Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN

PERTAMA
SOSIOLOGI
KONFLIK, KEKERASAN DAN
UPAYA PENYELESAIAN
KONFLIK
Konflik, Kekerasan, dan Upaya Individu Interaksi

Penyelesaian
sosial

+ Masyarakat
Masyarakat (basis pelajaran sosiologi)
Adalah sekumpulan orang orang yang tinggal mendiami suatu wilayah/daerah dan
memiliki sistem sosial untuk mencapai tujuan bersama
- Kel
om
po k

Paradigma (berbeda dengan perspektif) (perspektif = sudut pandang seseorang) KONFLIK


Mrerupakan dasar/gagasan berupa pemikiran yang dibuat oleh tokoh-
Konflik adalah gejala yang wajar terjadi. Konflik dapa
tokoh sosiologi dalam menganalisis fenomena sosial
dilihat sebagai oposisi, di sisi lain konflik memiliki
P a r a d i g m a
K o n fl i k fungsi integratf (ketergantungan)
( G a g a s a n / D a s a r
P e m i k i r a n K o n fl i k )
Oposisi: Ketergantungan:
 Paradigma struktural fungsional Dianggap bullying dan Diperlukan untuk
(KONSEP KONFLIK) = suatu masyarakat
KONFLIK menumbuhkan etika
merupakan tindakan
dalam sebuah sosial memiliki kekerasan terhadap anak SENIORITAS yang baik dan sikap
keterikatan antara satu dengan sistem sopan santun anak
yang lainnya (yang dianalogikan *Konflik sebagai dualitas/kemungkinan
sebagai tubuh manusia, apabila salah 1. Konflik mampu mengatasi perbedaan pendapat/kepentingan berdasarkan konsensus
satu bagian mengalami disfungsi, atau kesepakatan bersama
maka bagian lainnya ikut merasakan 2. Konflik dipandang setiap anggota masyarakat untuk saling berlawanan atau saling
sakit) berhadapan dengan satu sama lain
 Menciptakan keteraturan sosial

i
KONFLIK PENGARUH DARI STRATIFIKASI DAN DIFERENSIASI
SOSIAL
Diferensiasi sosial dapat menimbulkan : primordialisme, Etnosentrisme,
politik aliran dan konsolidasi sosial

STRATIFIKASI SOSIAL DAMPAK


Pembedaan masyarakat kedalam kelas- kelas secara NEGATIF
bertingkat (vertikal) DIFERENSIASI SOSIAL:
Dasar Stratifikasi yang dihargai : “Pembedaan kelompok masyarakat
1) Kekayaan, berdasarkan ciri dan fungsinya.
2) Kekuasaan, Pembedaan secara horizontal
3) Kehormatan (keturunan, Diferensiasi sosial mencakup ras,
pendidikan, senioritas/ pengalaman, etnis, klan, dan agama”
DAMPAK
jenis kelamin)
4) Ilmu Pengetahuan POSITIF
ETNOSENTRISME
ETNOSENTRISME PRIMORDIALISME

Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial


PRIMORDIALISME

Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial


Sikap yang menilai kebudayaan
masyarakat lain menggunakan ukuran Pandangan yang menunjukkan sikap individu
kebudayaannya berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak
“(FANATISME KESUKUAN lahir (sejak kecil), seperti SARA
SECARA BERLEBIHAN)”
*Menganggap bahwa budayanya
lebih baik dari budaya yang lain,

Contoh
Contoh Primordialisme:
Primordialisme:
Contoh Etnosentrime: • White supremacy, Orang berkulit putih yang
Korea utara yang selalu menyebarkan propaganda merasa superior di Amerika.
dalam negara nya dengan mengagung – agungkan
bahwa negara Korea Utara adalah negara yang paling
makmur, paling hebat dan paling maju diantara negara
- negara lain. Penyebab
Penyebab Primordialisme:
Primordialisme:
• Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam
*Etnosentrime dapat : Menjaga keutuhan dan kestabilan suatu kelompok.
budaya, Mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan • Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu
kepada bangsa, Memperteguh kecintaan kepada budaya kelompok dari ancaman luar
• Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan seperti
atau bangsa
nilai keagamaan dan kesamaan pandangan (ideologis)
PERTEMUAN
KEDUA
SOSIOLOGI
Konsekuensi Politik karena Pengaru Diferensiasi &
Stratifikasi Sosial Memunculkan:
1. Primordialisme 2. Etnosentrisme 3. Politik aliran / identitas

Keadaan di mana sebuah kelompok atau organisasi tertentu


dikelilingi oleh sejumlah organisasi massa, baik formal maupun
Penggolongan
Penggolongan Politik
Politik Aliran
Aliran informal yang berpegang pada ideology yang sama. Contoh:
Partai Politik PKB yang dikelilingi ormas-ormas NU
Ada 4 aliran yang berkembang dalam
kehidupan politik di dunia yaitu:
1. Aliran kiri, suatu paham kepartaian Parpol
yang berciri radikal liberal. A
2. Aliran kanan, suatu paham kepartaian
yang berciri konservatif. Aliran kiri
3. Aliran ekstrim kiri, suatu paham (Liberal) (2) Oposisi
kepartaian yang berciri komunis MASYARAKAT Aliran kanan
sosialis. (1) Koalisi
4. Aliran ekstrim kanan, suatu paham
(komunis)
\
kepentingan yang berciri reaksioner.
Parpol
b
KONSOLIDASI adalah Sebuah usaha untuk *Konsolidasi dalam

KONSOLIDASI menata kembali atau memperkuat suatu memperkuat ikatan


himpunan atau organisasi yang terancam identitas antarkelompok
* Konsolidaso keluar
pecah (bagaimana agar terjadi integrasi)
membentuk progam baru
dan exit better
CONTOH
CONTOH
Nilai UN Nilai UN
KONSOLIDASI KE
SMAN 47 DALAM:
SMAN 91
2 bentuk konsolidasi: JAKARTA JAKARTA
“Paksaan Sholat”
 Konsolidasi kedalam Bagi orang tua
>> memperkuat memaksa
ikatan antaranggota Bagi anak
Kedua sekolah negeri ini bersaing untuk mendapat Nilai UN terbaik.
kelompok menyebalkan
Tetapi, akibat dari kedua sekolah yang bersaing ini sama-sama untuk
 Konsolidasi keluar >> memajukan pendidikan Indonesia. Sehingga contoh di atas menunjukkan
tetapi ini dapat
memunculkan sikap konsolidasi keluar karena memunculkan sikap antipati terhadap kelompok memperbaiki
antipati terhadap lain dan merupakan konsolidasi kedalam karena dengan tidak sengaja sholat si anak
hubungan/ikatan kedua sekolah ini akan dipersatukan oleh anak-anak
kelompok lain yang berjuang mendapatkan nilai terbaik.
Aktor yang dapat terlibat dalam konflik
KONFLIK
*Konflik = Suatu proses interaksi antara dua atau lebih pihak yang dimana di dalamnya
Akar
Akar Konflik
Konflik
terdapat masalah dan berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan agar
tidak berdaya.
(Tidak terlihat di permukaan tetapi
cenderung sulit untuk dihilangkan)
Bagaimana sebuah konflik kekerasan terjadi? Faktor lain yang biasanya konflik sulit
Faktor penting pemicu konflik: dihilangkan. Akar konflik tersebut
Pemicu konflik dalam suatu peristiwa diawali oleh adalah:
suatu perkelahian, pembunuhan, sengketa, perebutan 1. Eksistensi : segala sesuatu yang
kekuasaan, dll. viral menunjuk kepada sebuah
kesempurnaan yang dimiliki dan
Aktor yang dapat terlibat dalam konflik apa yang ada.
2. Ketidakadilan : tindakan
sewenang-wenang dalam
• Provokator : aktor utama yang terlibat dan
memperlakukan suatu kelompok
memiliki kecenderungan logika yang
dengan kelompok lain
abnormal (distortif/bias).
3. Diskriminasi : perilaku tidak adil
• Kelompok rentan : kelompok yang tidak
untuk membeda-bedakan
terlibat langsung konflik namun akhirnya
seseorang karena karakteristik
terpengaruh karena dipengaruhi informasi
4. Korupsi : adanya pengambilan
yang bias.
hak orang lain
• Kelompok fungsional : kelompok yang
tugasnya menghentikan kekerasan dan
mencegah meluasnya konflik.
Akselerator Konflik : isu atau kabar yang sengaja beredar dan mudah
meluas, biasanya dimainkan oleh aktor secara sistematis atau terencana
(4)
Konflik Akan Meluas Menjadi Kekerasan Meluasnya
konflik di
Apabila Muncul Fase Eskalasi berbagai
wilayah

KONFLIK = “IDENTIK DENGAN KEPENTINGAN” (3)


Jatuhnya 4
(2)
.
Kepentingan adalah keingingan-keingin individu yang korban
bersifat subjektif untuk memperolah sumber daya Terjadi
(1) kekerasan
material maupun non material yang “terbatas” dengan
tujuan memenuhi kebutuhan (SD Material dan Fase 3
ketegangan
Nonmaterial) 2
• Material = Mobil, harta, istri, uang, dll.
• Nonmaterial = Kehormatan, jabatan, kedudukan, dll. 1
“Konflik Latihan Ekstrakurikuler di Luar Sekolah”
1) Profokator : Orang tua yang khawatir pada anaknya yang pulang
malam, dan akhirnya melaporkan ke dinas pendidikan.
2) Kelompok Rentan: Siswa sekolah tersebut dengan otomatis takut
memasuki ekskul itu karena dianggap terlalu melelahkan, terlalu
malam, dll.
3) Kelompok fungsional: Anggota ekskul, pembina ekskul & kepala CONTOH KONFLIK BERLANGSUNG KARENA ADA
sekolah yang membantu usaha anggota dalam menyelesaikan AKTOR:
masalah ini

Anda mungkin juga menyukai