Anda di halaman 1dari 76

SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

- Dasar penanam kedisiplinan sosial


DIFERENSIASI &
STRATIFIKASI SOSIAL Bentuk Struktur Sosial

Diferensiasi Sosial - Intersected social structure:


keanggotaan kelompok bersifat
Dalam struktur sosial, masyarakat dapat menyilang
menemukan status-status dan peran- - Consolidate social structure:
peran yang harus dijalankan. keanggotaan kelompok bersifat
sama
Salah satu bentuk perbedaan masyarakat
adalah penggolongan masyarakat secara
horizontal atau sejajar yang disebut Bentuk-Bentuk Diferensiasi
dengan diferensiasi sosial.
Sosial
Ciri-Ciri Struktur Sosial
- Diferensiasi jenis kelamin (gender)
- Diferensiasi profesi
- Tidak teraba indrawi (tidak dapat - Diferensiasi ras
dilihat mata) - Diferensiasi bangsa
- Dinamis (berubah seiring perubahan - Diferensiasi klan
masyarakat) - Diferensiasi agama
- Mencakup perbedaan horizontal dan
vertikal dalam masyarakat Skema Bentuk Interseksi Sosial (Agama
- Landasan proses perubahan sosial dan Profesi)
masyarakat Penjelasan : Profesi guru mempertemukan
keanggotaan pemeluk agama yang
berbeda dan mendorong integrasi sosial.
Fungsi Struktur Sosial

- Mengawasi jalannya kepatuhan nilai


dan norma di masyarakat

1
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

Kesetaraan untuk Mencapai


Kepentingan Umum atau
Publik

Hakikat kesetaraan adalah konsep yang


Skema Bentuk Konsolidasi Sosial (Suku, memandang bahwa setiap manusia
Agama, dan Profesi) dilahirkan sama meskipun mengalami
Penjelasan: perbedaan ras, suku bangsa, agama, dan
Terdapat penguatan suatu keanggotaan kebudayaan.
kelompok masyarakat dalam hal suku,
agama, dan profesi sehingga membuat Konsep kesetaraan membebaskan
masyarakat seolah terkotak-kotak. masyarakat dari sikap-sikap diskriminatif
Konsolidasi diartikan sebagai salah satu atau membeda-bedakan orang
kondisi pemicu konflik sosial. berdasarkan kriteria, misalnya ras, suku,
atau agama.

Empat Kategori Kesetaraan


yang Berbeda

1. Kesetaraan hukum
2. Kesetaraan politik
3. Kesetaraan sosial
4. Kesetaraan moral

Prinsip-Prinsip Kesetaraan

Di Indonesia, prinsip kesetaraan ini


tertuang dalam UUD 1945 Pasal 27 yang
berbunyi:

2
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

(1) Segala warga negara bersamaan


kedudukannya dalam hukum dan Dasar Stratifikasi Sosial
pemerintahan dan wajib dalam Masyarakat
bersamaan kedudukannya dalam
hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan
- Kekayaan
pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya; - Kekuasaan
(2) Tiap-tiap warga negara berhak - Keturunan
atas pekerjaan dan penghidupan - Pendidikan
yang layak bagi kemanusiaan;
(3) Setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya Fungsi Stratifikasi Sosial
pembelaan negara

1. Distribusi hak-hak istimewa


Stratifikasi Sosial 2. Sistem (tingkatan) pada strata yang
diciptakan masyarakat yang
menyangkut prestise dan
Stratifikasi sosial adalah pembedaan penghargaan
vertikal yang memicu munculnya hierarki 3. Kriteria sistem pertentangan
dan kelas-kelas sosial di masyarakat. 4. Penentu lambang-lambang (simbol
status) atau kedudukan
Stratifikasi sosial di masyarakat ditentukan 5. Tingkat mudah tidaknya bertukar
oleh sesuatu yang dihargai (prestise) oleh kedudukan
masyarakat. 6. Alat solidaritas diantara individu-
individu atau kelompok
Terdapat tiga bentuk stratifikasi sosial,
yaitu stratifikasi sosial terbuka, stratifikasi Sifat Stratifikasi Sosial
sosial tertutup, dan stratifikasi sosial
campuran. 1. Stratifikasi sosial tertutup

3
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

2. Stratifikasi sosial terbuka

I  yaitu orang yang pertama kali membuka


3. Stratifikasi sosial campuran lahan.

II  yaitu orang yang memiliki banyak tanah.

III  yaitu orang yang memiliki sedikit tanah.

IV  yaitu orang yang tidak memiliki tanah


dan bekerja di sektor pertanian.

Stratifikasi Masyarakat Feodal di Jawa


(Berdasarkan Kepemilikan
Tanah/Pertanian)

4
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

Sistem Stratifikasi Sosial pada Zaman


Kolonial Belanda Relasi Antar Kelompok dan
Terciptanya Keharmonisan
Dibagi dalam lapisan-lapisan kepentingan
ekonomi dalam hal perdagangan. Sosial dalam Kehidupan
Masyarakat atau Publik

Harmoni sosial adalah kondisi ketika


individu hidup sejalan dan serasi dengan
tujuan masyarakatnya.

Dalam harmoni sosial, kita dapat


menemukan dialog, toleransi, dan
pembangunan yang didasarkan pada
pluralisme, keberagaman, kompetisi, dan
kreativitas.

Faktor Penyebab Gejolak di


Indonesia Menurut Parsudi
Suparlan
Bentuk Stratifikasi pada Masyarakat
Industri Modern
1. Kelompok sosial di Indonesia
2. Adanya individu dan kelompok yang
bersaing untuk memperebutkan
sumber daya
3. Ketika identitas kesukuan diselimuti
oleh keyakinan agama yang juga
bercorak primordial
4. Kesukuan di Indonesia adalah
sebuah ide dan kenyataan yang ada
dalam kehidupan sehari-hari.

5
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

Dampak Diferensiasi dan


tertentu yang berkaitan dengan sejumlah
Stratifikasi Terhadap Konflik ormas

Pada masyarakat multikultural, konflik


dapat dipicu oleh dua hal, yaitu
diferensiasi dan stratifikasi sosial.

Perbedaan masyarakat secara horizontal


pada difernsiasi, misalnya perbedaan ras,
etnisitas dan agama serta perbedaan
vertikal dalam stratifikasi seperti
perbedaan kewenangan politik dan
ekonomi adalah pematik konflik yang
tidak bisa dihindari.

Sikap Pemicu Konflik

Primodialisme

Pandangan yang dibawa sejaka lahir dan


didasarkan pada aspek suku, agama, dan
ras

Etnosentrisme

Menilai kebudayaan lain dengan ukuran


budaya sendiri

Politik Aliran

Kelompok yang diikat oleh satu ieologi


atau aliran tertentu. Contoh: partai politik

6
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

KONFLIK DAN Dua Tokoh Teori Konflik:


INTEGRASI SOSIAL Lewis Coser dan Ralf
Dahrendrof
Konflik Sosial
Coser: konflik dipandang memiliki fungsi
sosial sebagai perjuangan mengenai nilai
atau tuntutan atas status atau kekuasaan.
- Konflik berasal dari kata configere
Dahrendorf: konflik terjadi ketika ada
(saling memukul)
perbedaan kepentingan antara pemegang
“Suatu proses yang berusaha
kekuasaan dengan orang yang dikuasai.
menyingkirkan pihak lain”
- Konflik adalah bentuk interaksi
sosial disosiatif atau interaksi yang Tiga Teori Kekerasan
mengarah pada perpecahan. Jika
konflik tidak diakomodasi dengan
baik, maka timbullah kekerasan, baik - Kekerasan individual: terjadi karena
kekerasan langsung dalam bentuk gangguan individual.
kekerasan fisik dan kekerasan tidak - Kekerasan faktor kelompok: terjadi
langsung yang bersifat verbal dan karena gesekan identitas lintas
sikap. kelompok.
- Awal dari bentuk akomodasi konflik - Teori dinamika kelompok: konflik
dan kekerasan adalah melalui terjadi karena deprivasi relatif atau
perdamaian. Perdamaian adalah kondisi di mana individu atau
nama lain dari usaha pengelolaan kelompok kehilangan rasa memiliki
konflik dalam jangka waktu panjang. pada diri dan kelompoknya karena
Salah satu cara memulai perdamaian perubahan sosial.
adalah membuka dialog antara dua
belah pihak yang berkonflik.
Pemetaan Konflik

7
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

Amir Abdalla memetakan konflik ke dalam 3. Konflik antara kelompok yang


model SIPABIO, yaitu: terorganisasi dan tidak
terorganisasi
- Source: sumber konflik 4. Konflik di antara satuan nasional
- Issues: isu-isu konflik dan internasional
- Parties: pihak yang bertikai
- Attitudes: pandangan yang
memengaruhi pola perilaku konflik Faktor Penyebab Konflik
- Behaviour: tindakan yang dilakukan
oleh pihak yang berkonflik
- Intervention: tindakan yang Soerjono Soekanto membagi empat
dilakukan oleh pihak luar untuk faktor penyebab konflik, di antaranya:
memecahkan masalah
1. Perbedaan antarindividu
- Outcome: situasi pasca konflik
2. Perbedaan kebudayaan
3. Perbedaan kepentingan
Pembagian Konflik Berdasarkan 4. Perubahan sosial

Bentuknya
Dampak Konflik
Pembagian konflik menurut Lewis Coser
1. Konflik realistis: berdasarkan Menurut Coser, konflik tidak hanya
kekecewaan dalam hubungan membawa dampak negatif, tapi juga
sosial. membawa dampak positif. Berikut adalah
2. Konflik non-realistis: konflik sisi positif konflik (konstruktif):
yang terjadi karena adanya
upaya pengambinghitaman 1. Konflik meningkatkan solidaritas
kelompok tertentu. sesama anggota kelompok
2. Konflik dapat membantu
Empat pembagian konflik menurut Ralf menghidupkan kembali norma-
Dahrendorf norma lama dan membangun
1. Konflik peran-peran sosial norma-norma baru
2. Konflik antara kelompok sosial 3. Konflik dapat menciptakan
sebuah kompromi baru

8
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

Dampak negatif konflik (dekonstruktif): dialihkan kepada objek lain dengan tujuan
agar tidak berdampak pada keseluruhan
1. Keretakan hubungan masyarakat.
antarindividu dan persatuan
kelompok Salah satu upaya dalam resolusi konflik
2. Kerusakan harta benda dan adalah mengendalikan agar konflik tidak
kekerasan berkembang menjadi kekerasan (violence).
3. Berubahnya sikap kepribadian Terdapat tiga syarat yang harus dilakukan:
individu yang memunculkan
sikap curiga, benci, dan 1. Setiap kelompok yang terlibat dalam
perkelahian lintas kelompok konflik harus menyadari akan adanya
sosial situasi konflik di antara mereka.
2. Pengendalian konflik-konflik tersebut
Munculnya dominasi kelompok tertentu hanya mungkin bisa dilakukan apabila
kepada kelompok lain berbagai kekuatan sosial yang saling
bertentangan itu terorganisasi dengan
Resolusi Konflik jelas.
3. Setiap kelompok yang terlibat dalam
konflik harus mematuhi aturan-aturan
Resolusi konflik adalah upaya mengelola tertentu yang telah disepakati
konflik agar tidak berkembang menjadi bersama.
kekerasan. Ketika mengupayakan resolusi
konflik, kita harus menganalisis sebab Bentuk-Bentuk Pengendalian
terjadinya konflik, akibat dari konflik, dan
metode apa yang cocok untuk Konflik
menyelesaikan konflik. Konflik harus
diselesaikan dengan metode yang sesuai
dengan kebutuhan pikah-pihak berkonflik. a. Konsiliasi
b. Mediasi
Lewis A. Coser menjelaskan bahwa setiap c. Arbitrasi
tubuh masyarakat pasti memiliki safety d. Transformasi Konflik
valve atau katup penyelamat sebagai
sarana atau mekanisme penyelesaian
konflik. Melalui katup penyelamat, konflik
ataupun pihak-pihak yang bertikai

9
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

4. Memiliki keinginan untuk berbagi


Bentuk dan Tingkatan Intervensi dan ikut merasakan
Konflik 5. Memfokuskan diri pada
persoalan, bukan kesalahan

Kewajiban sebagai mediator:


1. Menciptakan perdamaian (peace
making) 1. Mempersiapkan usulan
2. Menjaga perdamaian (peace pertemuan antarpihak yang
keeping) bertikai untuk membahas
3. Pengelolaan konflik (conflict masalah
management) 2. Mendorong pihak-pihak yang
4. Pembangunan perdamaian bertikai untuk berperan secara
(peace building) langsung dalam proses mediasi
3. Melakukan pertemuan terpisah
Peran Mediasi dan Pihak dengan pihak-pihak yang
Ketiga berkonflik
4. Mendorong kedua belah pihak
yang berkonflik untuk
Sebagai pihak ketiga yang netral, membangun kepentingan
mediator tidak memiliki kesewenang- bersama, bukan kepentingan
wenangan dalam mengambil keputusan pribadi
dan membantu pihak-pihak yang 5. Mendorong kedua belah pihak
berkonflik untuk mencapai penyelesaian yang bertikai untuk mencari
(solusi) yang dapat diterima oleh kedua solusi atau penyelesaian atas
belah pihak. konflik yang terjadi

Syarat menjadi mediator Pemulihan, Rehabilitasi,


1. Adil dan bertanggung jawab Reintegrasi dan
2. Mampu bekerja sama dalam Transformasi Sosial
menyelesaikan masalah
3. Memiliki sikap menghormati dan
mengerti berbagai perbedaan Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan
pendapat Pemerintah Nomor (PP) Nomor 2 Tahun

10
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

2015 tentang peraturan pelaksanaan UU mengarah pada


No.7 Tahun 2012 tentang Penanganan pembangunan fisik, seperti
Konflik Sosial. perbaikan dan pemulihan
tempat tinggal dan
perbaikan akses ekonomi
Upaya Memperbaiki serta pendidikan.
Kehidupan Sosial
Masyarakat Reintegrasi dan
Koeksistensi Sosial
1. PEMULIHAN (RECOVERY)
 Upaya proses pemulihan
terdiri dari rekonsiliasi, Reintegrasi atau reorganisasi adalah
rehabilitasi, dan proses pembentukan kembali nilai dan
rekonstruksi. norma baru yang menyesuaikan diri
dengan perubahan pada lembaga
2. TRANSFORMASI SOSIAL masyarakat.
 Perubahan di masyarakat
yang terjadi akibat Koeksistensi adalah istilah bagi keadaan
pengaruh perang, di mana dua kelompok yang hidup
kekacauan politik, dan bersama dalam satu wilayah
konflik sosial. mengedepankan nilai-nilai penghormatan
atas perbedaan dan menyelesaikan konflik
3. REINTEGRASI SOSIAL tanpa kekerasan.
 Proses penyesuaian kembali
nilai-nilai dan unsur yang Dasar Pembentuk Koeksistensi:
berbeda dalam masyarakat
1. Perbedaan kelas
agar menjadi kesatuan yang
2. Perbedaan gender
utuh.
3. Perbedaan agama
4. Perbedaan etnis
4. REKONSTRUKSI
5. Perbedaan pilihan politik
 Membangun kembali
masyarakat pasca konflik.
Rekonstruksi lebih

11
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

3. Tidak adanya diskriminasi


Perdamaian dan Integrasi atau 4. Adanya partisipasi aktif atau
Kohesi Sosial keikutsertaan individu
Integrasi sosial akan mudah terjadi pada
masyarakat yang memiliki unsur yang
sama, antara lain:
Perdamaian
1. Kesamaan wilayah tempat
Perdamaian adalah bentuk akomodasi
tinggal
atau penanganan konflik dalam jangka
2. Pengalaman yang sama pada
waktu panjang. Perdamaian dapat dicapai
masa lampau
dengan memulai dialog di antara dua
3. Kemauan bersama untuk
pihak yang berkonflik.
menjadi satu bangsa
4. Adanya ideologi dan norma-
Integrasi atau Kohesi Sosial
norma yuridis yang diterima
Integrasi sosial berfungsi sebagai alat bersama
mengelola konflik, di mana konflik
ditangani dan berusaha dihilangkan.
Integrasi Sosial
Konsep integrasi sosial berasal dari teori
fungsionalisme struktural yang berasumsi Michael Banton mendefinisikan integrasi
bahwa semua individu memiliki fungsinya sosial sebagai suatu pola hubungan
di masyarakat dan harus menjalankan yang mengakui adanya perbedaan ras
fungsinya dengan baik guna membentuk dalam masyarakat, tetapi tidak
keseimbangan sosial (equilibrium). memberikan fungsi penting pada
perbedaan ras tersebut.
Integrasi atau kohesi sosial menurut
Council of Europe Strategy for Social Disintegrasi sosial dimaknai sebagai
Cohesion adalah usaha untuk mengurangi suatu prosesi terpecah belahnya sebuah
perselisihan. Ada empat elemen yang keadaan dari kesatuan sehingga menjadi
perlu diperhatikan: tercerai berai. Hal tersebut disebabkan
oleh hilangnya persatuan yang
1. Terpenuhinya Hak Asasi Manusia
mengintegrasikan anggota masyarakat
2. Menjunjung tinggi harkat dan
tertentu dengan masyarakat yang lain.
martabat seseorang

12
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

dimulai dari akomodasi, kerja sama,


Syarat Terjadinya Integrasi koordinasi, dan asimilasi.
Sosial
Menurut William F. Ogburn dan Mayer Faktor yang Memengaruhi
Nimkoff, syarat terwujudnya integrasi Integrasi Sosial
sosial adalah sebagai berikut:
1. Angota masyarakat merasa
berhasil saling mengisi
1. Toleransi terhadap kelompok-
kebutuhan-kebutuhan diantara
kelompok manusia dengan
mereka
kebudayaan yang berbeda
2. Masyarakat berhasil
2. Kesempatan yang seimbang dalam
menciptakan kesepakatan
ekonomi
(konsensus) bersama
3. Sikap saling menghargai orang lain
3. Norma-norma dan nilai-nilai
dengan kebudayaannya
sosial itu berlaku cukup lama,
4. Sikap terbuka dari golongan yang
tidak mudah berubah, dan
berkuasa dalam masyarakat
dijalankan secara konsisten oleh
5. Persamaan dalam unsur-unsur
seluruh anggota masyarakat
kebudayaan
6. Perkawinan campuran
Selain itu, suatu integrasi sosial dapat
(amalgamation)
berlangsung cepat atau lambat
7. Adanya musuh bersama dari luar
tergantung pada faktor-faktor berikut:
1. Homogenitas kelompok
2. Besar kecilnya kelompok Proses Integrasi Sosial
3. Mobilitas geografis
4. Efektifitas komunikasi
1. Integrasi normatif
2. Integrasi fungsional
Bentuk Integrasi Sosial 3. Integrasi koersif

Sebelum masyarakat membangun


integrasi sosial, terdapat beberapa
tahapan proses yang akan dilalui, yakni

13
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

3. Adanya kepentingan bersama


KELOMPOK SOSIAL DAN antaranggota dalam kelompok
MASYARAKAT 4. Masing-masing anggota kelompok
menyadari dirinya adalah bagian dari
MULTIKULTURAL kelompok
5. Adanya status dan peran pada
Kelompok Sosial masing-masing anggota kelompok

Menurut Paul B. Horton dan Chester L.


Dasar-Dasar Pembentukan
Hunt, kelompok sosial adalah kumpulan Kelompok Sosial
manusia yang memiliki kesadaran akan
keanggotaannya dan mereka selalu
berinteraksi. Terdapat lima sosiolog yang membahas
secara langsung tentang pembagian
kelompok sosial dalam masyarakat, di
Dasar-Dasar Pembentukan antaranya Emile Durkheim, Ferdinand
Kelompok Sosial Tonnies, Charles Cooley, William Sumner,
dan Robert K. Merton. Tokoh-tokoh
tersebut membagi kelompok sosial
1. Kesaman geneologis (keturunan) berdasarkan klasifikasi yang berbeda-beda.
2. Kesamaan daerah asal
3. Kesamaan religiusitas 1. Kesaman geneologis (keturunan)
4. Kesamaan kepentingan 2. Kesamaan daerah asal
3. Kesamaan religiusitas
4. Kesamaan kepentingan
Ciri-Ciri Kelompok Sosial
Emile Durkheim
Berdasarkan jenis solidaritasnya, yaitu:
1. Adanya interaksi antaranggota
a. Solidaritas mekanik (masyarakat
kelompok
desa yang masih mengutamakan
2. Adanya norma yang harus dipatuhi
kerjasama);
oleh masing-masing anggota
kelompok b. Solidaritas organik (masyarakat
kota yang saling ketergantungan

14
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

karena pembagian kerja yang


beragam, seperti dokter William G. Sumner
membutuhkan bantuan perawat
untuk bekerja). Berdasarkan sudut pandang individu
kepada kelompoknya, yaitu:

a. in-group (kelompok internal)


Ferdinand Tonnies b. out-group (kelompok
lawan/musuh)
Berdasarkan ikatan sosial dan tingkat
interaksi, yaitu:
a. gemeinschaft (berdasarkan ikatan Robert K. Merton
kekeluargaan dengan tingkat interaksi
sering) Berdasarkan keanggotaan dalam
kelompok, yaitu:
- Gameinschaft by blood (ikatan
darah)
a. membership group
- Gameinschaft by place (daerah
b. references group
asal)
- Gameinschaft by mind (pikiran,
hobi, kepentingan) Secara sosiologis, kelompok sosial terbagi
b. gesellschaft (berdasarkan hubungan ke dalam beberapa dimensi dan pola
profesional dengan tingkat interaksi hubungan antarkelompok. Kondisi
rendah). tersebut muncul karena terdapat suatu
interaksi antarkelompok dalam
Charles Cooley masyarakat.
Berdasarkan tingkat sosialiasi, yaitu:

a. kelompok primer (kelompok Dimensi Hubungan


dengan tingkat lingkup kecil dan Antarkelompok Menurut
proses sosialisasinya primer)
b. kelompok sekunder (kelompok
Kinloch
besar yang tidak harus mengenal
satu sama lain dan proses 1. Dimensi sejarah
sosialisasinya sekunder) 2. Dimensi sikap

15
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

3. Dimensi gerakan Sosial 6. Sikap


4. Dimensi perilaku
5. Dimensi institusi Sejarah
Pola Hubungan
Mengarahkan kepada tumbuh dan
Antarkelompok Menurut berkembangnya suatu hubungan antar
Michael Banton kelompok.
- Hubungan ini menimbulkan
berbagai startifikasi
1. Akulturasi  Ras
2. Dominasi. Kornblum membagi  Jenis kelamin
dominasi menjadi empat tipe, di  Usia
antaranya genosida, pengusiran,
perbudakan, segregasi, dan
asimilasi Dimensi Institusi
3. Paternalisme
4. Integrasi
Dilihat dari dimensi institusi, hubungan
5. Pluralisme
antar kelompok yang terjadi biasanya
dapat berupa institusi:
Dimensi Hubungan Antar - Ekonomi
- Politik
Kelompok
Gerakan Sosial
Kamanto Sunarto ada berbagai dimensi
yang muncul ketika setiap kelompok
saling berhubungan.
Gerakan sosial merupakan upaya
1. Sejarah terencana dari sebuah kelompok karena
2. Institusi adanya kepentingan dan ideology yang
3. Gerakan sosial sama sehingga menghasilkan sebuah
4. Perilaku perubahan tertentu bagi masyarakat.
5. Perilaku Kolektif
Bentuk-Bentuk Gerakan Sosial

16
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

- Alternative Movement - Eksklusivisme


- Redemptive Movemant
- Feformative Movement Pola Hubungan Antar
- Transformative Movement Kelompok
Dimensi Perilaku Ada berbagai kemungkinan pola
hubungan antarkelompok RAS,
Yang termasuk dalam dimensi perilaku
diantaranya adalah:
adalah perilaku satu kelompok terhadap
kelompok lain, misalnya: - Akulturasi
- Perilaku Diskriminatif - Dominasi
- Perilaku Jarak Sosial - Paternalism
- Pluralisme
- integrasi
Dimensi Perilaku Kolektif
Ada dua pola hubungan antar kelompok:
Perilaku kolektif merupakan tindakan - pola dominasi kelompok
bersama oleh sejumlah orang yang besar pendatang atas pribumi (migrant
atau banyak, bukan tindakan individu superordination)
semata. Perilaku kolektif dipicu oleh - pola dominasi kelompok pribumi
rangsangan yang terdiri atas. atas pendatang (indigenous
- Peristiwa superordination)
- Ide
- Benda
Michael Banton
Dimensi Sikap
Lahir pada tanggal 8 september tahun
1926.
- Soerang ilmuwan sosial inggris ini
Dalam dimensi sikap ini ada beberapa
terkenal dengan tulisannya tentang
bentuk yang muncul yaitu:
kaitan ras dan etnik.
- Prasangka
- Pola hubungan antarkelompok yang
- Stereotip
dikemukakan oleh banton lebih
- Partikularisme

17
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

komprehensif. yang dapat menimbulkan perubahan di


masyarakat. Fungsi dinamika kelompok:

- Menciptakan kerjasama diantara


anggota kelompok, sehingga akan
Stanley Lieberson menguntungkan satu sama lain.
- Memudahlan menyelesaikan
Lahir pada tanggal 20 April 1933 di pekerjaan yang dihadapinya.
Montreal, Quebec, Kanada. - Memberikan kesempatan kepada
- Lieberson dibesarkan di semua orang untuk memberikan
Brooklyn dan lulus dari Sekolah pendapatan atau gagasan.
Menengah Abraham Lincoln - Adaptasi kelompok
sebelum kuliah di Brooklyn - Pencapaian tujuan kelompok
College.
- Liberson menyelesaikan studi
pascasarjana di University of
Indikator
Chicago. 1. Faktor yang berasal dari dalam:
- Liberson, focus kepada - Konflik antar individu
klasifikasi pola dominasi yang - Adanya perbedaan kepentingan
merupakan salah satu dari lima - Adanya perbedaan paham
pola hubungan antarkelompok
menurut banton. 2. Faktor yang berasal dari luar:
- Pola hubungan antar kelompok - Perubahan situasi atau keadaan
tidak hanya terjadi pada dimana kelompok tersebut hidup
kelompok ras, tapi bias juga - Pergantian anggota kelompok akan
terjadi pada kelompok lainnya. mempengaruhi perubahan kelompok
- Perubahan situasi sosial ekonomi
kelompok

Dinamika Kelompok Sosial

Gerak sekumpulan orang yang saling


berhubungan dan memiliki tujuan bersama

18
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

Masyarakat Multikultural Tiga Dasar yang Dapat


Dijadikan Acuan untuk
Masyarakat multikultural adalah Pendidikan Multikultural
masyarakat yang terdiri atas beragam
kelompok sosial dengan sistem norma dan
kebudayaan yang berbeda-beda. 1. Menganggap budaya sendiri
yang paling baik
2. Pertentangan antara budaya
Faktor Penghambat Barat dan Timur
Multikultural 3. Pluralisme budaya dianggap
sebagai sesuatu yang eksotis
4. Pandangan negatif penduduk
1. Pengakuan terhadap identitas asli terhadap orang
budaya lain
2. Adat kebiasaan dan tradisi yang
hidup dalam suatu masyarakat Manfaat Masyarakat
3. Kemajuan yang diperoleh Multikultural
kelompok dilihat sumbangan
besar bagi kelompok yang lebih
luas, seperti negara.
a. Melalui hubungan yang harmonis
Bales mengemukakan tiga tahap antarmasyarakat
pemecahan masalah dalam menghadapi b. Memunculkan rasa penghargaan
perbedaan terhadap budaya lain
c. Menjadi benteng pertahanan
Tahap orientasi  Tahap evaluasi  Tahap terhadap ancaman yang timbul
kontrol dari budaya kapital yang
cenderung melumpuhkan
Faktor Pendorong Multikultural (H.A.R budaya yang beragam
Tilaar) d. Menjadi alat untuk membina
dunia yang aman dan sejahtera
 HAM, globalisme, dan e. Mengajarkan suatu pandangan
demokratisasi bahwa kebenaran itu tidak

19
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

dimonopoli oleh satu orang atau


kelompok saja

20
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

b. enacted institution
LEMBAGA SOSIAL 2. Berdasarkan sudut sistem nilai
yang diterima oleh masyarakat:
Lembaga Sosial a. basic institution
b. subsidiary institution
Lembaga sosial berasal dari bahasa inggris 3. Berdasarkan sudut penerimaan
yaitu social institution yang merujuk pada masyarakat:
dua pengertian, yakni sistem nilai dan a. approved dan sanctioned
norma sosial serta bentuk atau susunan institution
masyarakat. b. unsanctioned institution
4. Berdasarkan sudut
Karakteristik Lembaga Sosial penyebarannya:
a. general institution
a. Memiliki simbol sendiri b. restricted institution
b. Memiliki tanda tertib dan tradisi 5. Berdasarkan sudut fungsinya:
c. Usianya lebih lama a. operative institution
d. Memiliki alat kelengkapan b. regulative institution
e. Memiliki ideologi atau sistem gagasan
f. Memiliki tingkat kekebalan/ daya tahan
Jenis-jenis Lembaga Sosial
Fungsi Lembaga Sosial
1. Keluarga
2. Pendidikan
1. Fungsi manifes (terlihat/nyata) 3. Politik
2. Fungsi laten (tersembunyi/tidak 4. Ekonomi
disadari oleh masyarakat) 5. Agama

Tipe-tipe Lembaga Sosial

1. Berdasarkan sudut
perkembangannya:
a. crescive institution

21
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

kedudukan-kedudukan sosial ekonomi


MOBILITAS SOSIAL yang berbeda.

Mobilitas Sosial Mobilitas sosial dapat diartikan sebagai


perpindahan posisi atau kedudukan sosial
seseorang ataupun kelompok, dari satu
Berasal dari bahasa latin, yaitu mobilis, yang
lapisan sosial ke lapisan sosial yang lain atau
berarti mudah dipindahkan atau bergerak
dari peran yang satu ke peran yang lain.
dari satu tempat ke tempat yang lain. Sosial
Arti dari berpindah lapisan social adalah
berkaitan dengan seseorang atau
perpindahan kedudukan sosial berkaitan
sekelompok warga dalam kelompok sosial.
dengan suatu tingkatan atau lapisan, baik
berpindah ke lapisan sosial yang lebih tinggi
Pengertian Menurut Tokoh maupun ke yang lebih lebih rendah.
Contoh :
Sosiologi Seseorang mengubah posisi sosial dari yang
tadinya rendah (miskin) menjadi tinggi
William Kornblum (kaya).
Arti dari berpindah peran social adalah
• Mobilitas sosial adalah perpindahan perpindahan kedudukan sosial tidak
individu-individu, keluarga-keluarga, berpengaruh pada tingkatan atau
dan kelompok sosialnya dari satu kedudukan sosial,
lapisan ke lapisan sosial lainnya. Contoh :
Berpindah sekolah, tempat kerja, maupun
Paul B. Horton dan Chester L. Hunt tempat tinggal.

• Mobilitas sosial adalah suatu gerak


perpindahan dari satu kelas sosial ke
kelas sosial lainnya, atau gerak pindah
dari tingkatan sosial yang satu ke
tingkatan sosial lainnya.

Anthony Giddens

• Mobilitas sosial menunjuk pada


gerakan dari orang per orang dan
kelompok-kelompok di antara

22
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

 Mobilitas vertikal naik (climbing).


Hal Pokok tentang Mobilitas Contoh : Seorang anak pedagang kecil
Sosial berhasil menempih pendidikan tinggi
dan menjadi dosen.
 Mobilitas vertikal turun (sinking).
Contoh : Seorang anak pedagang kecil
berhasil menempih pendidikan tinggi
dan menjadi dosen.

Mobilitas Antargenerasi: Perpindahan


kedudukan sosial yang dialami seseorang
dalam kelompoknya dan melibatkan
perbedaan antargenerasi di dalamnya,
seperti kakek-nenek, orang tua, anak, cucu,
dan seterusnya.

 Mobilitas Antargenerasi Naik


(climbing).

Bentuk Mobilitas Sosial

Mobilitas vertikal: bentuk mobilitas yang


berkaitan dengan perpindahan kedudukan
seseorang atau kelompok menuju ke lapisan
yang lebih tinggi maupun yang lebih rendah.

23
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

 Mobilitas Antargenerasi Turun dalam kelompoknya dalam generasi yang


(sinking). sama atau satu lingkup generasi.

 Mobilitas Intragenerasi Naik


(climbing)

Penurunan tingkat pendidikan antara  Mobilitas Intragenerasi


generasi orang tua dan anak. Turun(sinking).

Penurunan kedudukan sosial pada generasi


anak, yaitu dari adik terhadap kakaknya.

Penurunan tingkat kekayaan antara generasi


orang tua dan anak.

Mobilitas Intragenerasi: Perpindahan


kedudukan sosial yang dialami seseorang

Dampak Mobilitas Sosial

24
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

Dampak positif mobilitas sosial: Dampak negatif mobilitas sosial:

Cara Menaikkan Kedudukan


Sosial sebagai Pendorong
Mobilitas Sosial
 Mengubah standar hidup
Dengan memiliki rumah ataupun
mobil mewah, kedudukan sosial
seseorang akan dipandang tinggi
di masyarakatnya.
 Tinggal di perumahan elit atau
mewah
Seorang yang kaya raya kemudian
memamerkan rumah mewah yang
berada di kawasan elite ke teman-
temannya.

25
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

 Bergabung dengan suatu dengan berbekal ilmu dan


organisasi prestasi yang diperolehnya.
Dengan bergabung ke suatu
organisasi, seseorang berpeluang
untuk mencapai posisi tertentu Faktor Pendorong Mobilitas
atau bahkan memimpin organisasi Sosial
tersebut sehingga bisa 1. Diskriminasi
mendapatkan penilaian positif, Pengertian
pengakuan, dan penghormatan
dari masyarakat sekitarnya. Sebuah tindakan yang membedakan
perlakuan terhadap seseorang maupun
kelompok karena adanya suatu perbedaan,
Faktor Penghambat baik perbedaan suku, agama, ras, gender,
Mobilitas Sosial penampilan maupun tingkat kekayaan.

1. Faktor struktural Akibat Diskriminasi dalam Pendidikan


 Tingkat fertilitas (kelahiran)
Jika diskriminasi ini terjadi, maka
 Tingkat pekerjaan kesempatan pendidikan tidaklah terbuka
 Keadaan ekonomi yang terbuka untuk semua masyarakat sehingga
seseorang atau kelompok akan sulit untuk
2. Faktor individu melakukan mobilitas sosial dalam
 Perbedaan kemampuan kehidupannya, seperti dalam memperoleh
 Dorongan atau motivasi diri pekerjaan dan meningkatkan penghasilan.

3. Kondisi politik Contoh:


 Sistem demokrasi di Indonesia
memungkinkan setiap orang Praktik Diskiminasi Pada Zaman Penjajahan
berpeluang untuk menjadi Belanda
seorang presiden.
Pada masa ini, yang dapat memperoleh
4. Kemudahan akses pendidikan pendidikan tinggi hanyalah orang-orang
 Jika pendidikan berkualitas keturunan Belanda dan keturunan
mudah didapat, maka seseorang bangsawan, sedangkan masyarakat yang
akan semakin mudah nih untuk tergolong rakyat jelata atau miskin hanya
melakukan mobilitas sosial mendapatkan pendidikan melalui sekolah-

26
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

sekolah rakyat dan kebanyakan hanya mendapatkan pekerjaan yang layak dan
sampai lulus sekolah dasar. penghasilan yang dimiliki juga tergolong
rendah. Akibatnya, kemiskinan yang
Diskriminasi Ras Politik Apharteid di Afrika dialaminya akan dapat berpengaruh pada
Selatan keturunan-keturunan selanjutnya.

Diskriminasi ras tersebut dialami oleh


masyarakat kulit hitam atas perlakuan ras Saluran Mobilitas Sosial
kulit putih di sana sehingga ras kulit hitam di
sana sulit untuk mendapatkan kesempatan
yang sama dalam berbagai bidang, seperti 1. Pendidikan
pendidikan, pekerjaan, ataupun suatu a. Pendidikan dapat mendorong setiap
jabatan. orang dalam mencapai pekerjaan
dan penghasilan yang tinggi.
Tokoh Pejuang Anti Politik Apharteid b. Melalui pendidikan, seseorang dapat
menggunakan ilmu pengetahuan
Nelson Mandela (asset tokoh) untuk mengembangkan usaha
tertentu sehingga tingkat
2. Kemiskinan kekayaannya meningkat.
2. Organisasi Ekonomi
Masyarakat yang mengalami kemiskinan, a. Bekerja dalam suatu perusahaan,
seperti anak tersebut, pada akhirnya akan yang terdapat jenjang karir terbuka
cenderung sulit nih untuk memenuhi serta kesempatan yang sama bagi
kebutuhan pokoknya, seperti makanan, setiap pegawainya untuk menaikkan
pakaian, dan juga tempat tinggal. jabatannya.
3. Organisasi Profesi
Dampak Kemiskinan terhadap Pendidikan
a. Ketika seseorang bergabung dengan
organisasi profesinya (seperti PGRI
Bagi mereka yang miskin, kesulitan ekonomi
atau IDI) dan mencapai kedudukan
yang dialaminya, membuat mereka dapat
sebagai ketua organisasi tersebut,
mengalami putus sekolah.
maka dirinya telah mengalami
Akibat mobilitas sosial naik atau climbing.
4. Lembaga Kepolisian
Dengan tingkat pendidikan yang rendah, a. Melalui lembaga kepolisian,
masyarakat yang berada dalam kondisi seseorang dapat menaikkan pangkat
miskin cenderung tidak memiliki banyak atau jabatan didapat dengan kerja
keahlian sehingga mereka sulit untuk

27
SBMPTN – SOSIOLOGI (STRUKTUR SOSIAL)

keras maupun jasa yang diberikan


untuk negara.
b. Misalnya, seorang anggota polisi
berhasil menaikkan pangkatnya
karena telah berhasil menggagalkan
aksi terorisme dan menangkap
pelakunya.
5. Organisasi Politik
a. Melalui organisai politik, seperti
partai politik, seseorang dapat
meningkatkan kedudukan sosialnya,
seperti menjadi ketua partai,
gubernur, bahkan presiden.

6. Organisasi Militer
a. Dengan menempuh akademi
pendidikan militer tersebut, serta
keahlian dan prestasi yang dimiliki,
seseorang dapat menaikkan pangkat
kemiliterannya.
Jenjang Kepangkatan Militer di Indonesia:

28
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

INTERAKSI SOSIAL
Bentuk-bentuk Interaksi
Interaksi Sosial Sosial
Interaksi Sosial merupakan proses yang A. Asosiatif
cukup kompleks karena di dalamnya 1. Kerja sama
terdapat beberapa faktor pendorong 2. Akomodasi
seperti imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, 3. Asimilasi
dan empati. 4. Akulturasi
B. Disosiatif
Menurut Gillin, interaksi sosial 1. Persaingan (competition)
berlangsung dalam dua bentuk proses 2. Kontravensi
sosial, yaitu proses sosial yang bersifat (pertentangan)
positif dan mengarah pada kerja sama 3. Pertikaian (konflik)
(Asosiatif) dan proses sosial yang bersifat
negatif dan mengarah pada konflik Terbentuknya Keteraturan
(Disosiatif)
Sosial
Keteraturan sosial dapat diartikan sebagai
suatu keadaan saat hubungan-hubungan Tertib Sosial  Order Sosial  Keajegan
sosial yang berlangsung di antara  Pola
anggota-anggota masyarakat berlangsung
selaras, serasi, dan harmonis sesuai
dengan nilai dan norma yang berlaku. Tindakan dalam Hubungan
Sosial
Faktor Pendorong Interaksi
Sosial Tindakan suatu aksi yang dilakukan oleh
manusia sepanjang hidupnya guna
1. Imitasi mencapai tujuan tertentu.
2. Identifikasi Jenis Tindakan:
3. Sugesti - Tindakan individu
4. Simpati - Tindakan sosial
5. Empati

29
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

Ciri Tindakan Sosial


- Pertimbangan
- Memiliki arah dan akibat Kritik Terhadap Max Weber
- Dipengaruhi dan mempengaruhi Dari Alfred Schutz
Tidak semua tindakan sosial harus diteliti Meurut Schutz:
dan layak dijadikan bahan kajian. Hanya Gagasan Weber memiliki sisi lemah di
tindakan yang bermakna dan dianggap berbagai titik, kabur, dan inkonsisten.
penting. Tindakan orang lain bisa Weber tidak memberi penjelasan yang
dipahami dengan Verstehen atau cukup jelas.
penafisran. –Max Weber

Tipe Tindakan Sosial (Menurut Individu dan Kelompok dalam


Weber) Hubungan Sosial
 Tindakan rasional/instrumental
Tindakan yang dilandasi pemikiran yang Individu
logis. Seseorang atau perorangan. Kata individu
berasal dari bahasa latin (individium) yang
 Tindakan beroerientasi nilai artinya kesatuan terkecil. Individu bersifat
tunggal dan kesatuan yang terbatas.
Berkaitan dengan nilai-nilai dasar yang Alasan individu membentuk masyarakat:
 Factor reproduksi
terkandung di masyarakat.
 Mencari kekuatan
 Kesamaan antarindividu
 Tindakan afektif
 Perasaan yang diuntungkan
Kelompok
Terjadi karena dorongan dari perasaan
Suatu kumpulan manusia yang terdiri dari
atau emosi. Tipe tindakan ini didasarkan
dua orang atau lebih dan saling
atas keterlekatan emosional.
berinteraksi.
 Tindakan tradisional
Sejak lahir, manusia memiliki dua
keinginan yang selalu melekat di dalam
Tindakan yang biasa dilakukan atas dasar
tradisi dan warisan orang-orang terdahulu. dirinya, yaitu:

30
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

 Keinginan untuk menyatu


dengan alam lingkungannya Ciri-Ciri Interaksi Sosial
 Keinginan untuk menyatu
dengan manusia lain untuk  Belajar atau proses pertukaran
memudahkan proses hidupnya. informasi
Ciri-ciri kelompok:
 Timbal balik  Pelaku lebih dari satu orang
 Norma  Komunikasi menggunakan
 Keasadaran symbol
 Kesamaan factor  Dimensi waktu
 struktur  Ada tujuan-tujuan tertentu

Hubungan sosial:
Suatu kumpulan manusia yang terdiri dari Kontak Sosial
dua orang atau lebih dan saling
berinteraksi.
Bertemunya dua pihak atau lebih secara
fisik, baik tanpa perantara maupun
Interaksi Sosial
Hubungan timbal balik antara individu dengan perantara.
dengan individu, individu dengan Dasar Kontak Sosial
kelompok dan kelompok dengan  Jumlah pelaku
kelompok.  Tindakan/tanggapan
(positif&negatif)
 Sifat (primer&sekunder)
Tujuan Interaksi
Kontak Sosial
 Ingin didengar
 Menjalin keakraban/kedeketan Proses penyampaian dan penerimaan
emosional pesan (ide atau gagasan) sehingga dapat
diterima dan dipahami.
 Diplomasi atau hubungan
kerjasama antar Negara
Syarat Terjadinya Komunikasi
 Resolusi konflik atau upaya  Pengirim pesan (komunikator)
mencegah pertentangan  Penerima pesan (komunikan)

31
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

 Pesan (message)
 Umpan balik (feedback) Simpati
Ketertarikan seseorang kepada orang lain
Faktor Pendorong Interaksi untuk merasa sama dalam keadaan orang
Sosial tersebut sehingga memunculkan perasaan
emosional tertentu baik itu sedih maupun
senang.
Imitasi
Tindakan meniru orang lain secara Empati
sebagian atau sementara. Kepedulian terhadap seseorang/kelompok
 Penampilan (performance) yang ditandai dengan tindakan nyata dan
 Cara berfikir (mindsed) sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
 Tingkah laku (Behavior)
 Gaya hidup (lifestyle) Motivasi
Tindakan dalam usaha memberikan
semangat dan dorongan kepada orang
Identifikasi
ataupun kelompok lain
Tindakan seseorang yang memiliki
kecenderungan atau keinginan untuk
menjadi sama atau identic dengan pihak Teori Interaksi Sosial
lain secara keseluruhan.

Sugesti Teori
Pendapat, pandangan, dan sikap Hubungan antara dua variable atau lebih
seseorang yang diberikan kepada orang yang telah diuji kebenarannya.
lain dengan cara tertentu sehingga orang
tersebut mengikutinya tanpa berpikir Peran Teori Dalam Suatu Ilmu
panjang atau mengkritiknya terlebih  Teori sebagai orientasi
dahulu.  Teori sebagai konseptual dan
 Sugesti kerumunan (Crowd klasifikasi
Sugestion)  Teori sebagai generalisasi
 Sugesti negative (Negatife
Sugestion) Dua teori dari Herbert Mead:
 Sugesti prestise (Prestige
Suggestion)  Teori Tahapan Tindakan
Manusia

32
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

Dalam setiap tahapan tersebut actor pertunjukan terhadap manusia


ada konsep lain yaitu “Mind and lainnya atau kehidupan sosial itu seperti
Self”. pertunjukan drama pentas/film.
 Teori Tahap Perkembangan Diri
Anak - Dua Wilayah Berbeda Yang
Ditempati Oleh Pameran
Teori Interaksionalisme Simbolik Dari  Panggung belakang (back
George Herbert Blummer: stage)
Interaksionalisme simbolik merupakan  Panggung (front stage)
aliran yang fokus kepada tindakan- - Beberapa Hal Yang Dibahas
tindakan individu dan dikendalikan oleh Goffman
makna-makna yang ada di pikiran individu  Rutinitas sehari-hari (routine)
tersebut.  Pertunjukan (presentation)
- Prinsip Utama Interaksionalisme  Pengelolaan kesan
Simbolik (impression)
 Act  Penampilan (appearance)
 Thing  Gaya (manner)
 Meaning  Stimulasi peran interaksi
- Kritik Teori Interaksionalisme (interaction role)
Simbolik
 Dipandang terlalu
bercerita rasa Amerika. Kerjasama Sebagai Bentuk
 Dipandang terlalu Interaksi Asosiatif
sempit dalam
pemikirannya.
Interaksi Asosiatif adalah bentuk interaksi
 Tidak mengkaji emosi sosial yang mengarah pada persatuan.
manusia. Kerja sama ini biasa diartikan sebagai
 Dinilai terlalu subjektif. suatu usaha bersama yang dilakukan
antarindividu atau antarkelompok untuk
mencapai suatu tujuan.
Teori Dramaturgi dari Erving Goffman: Alasan Kerjasama:
1. Kesadaran
Teori dramaturgi memberikan penjelasan
2. Suasana menyenangkan
bahwa manusia memiliki peran seperti

33
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

3. Kemampuan tertentu 2. Kesempatan yang seimbang


Bentuk Kerjasama: 3. Persamaan unsur kebudayaan
1. Kerukunan, 4. Perkawinan campur
2. Bargaining, 5. Musuh bersama dari luar
3. Kooptasi, Faktor Penghambat Asimilasi:
4. Koalisi, 1. Terisolasi
5. Joint Venture. 2. Kurangnya pengetahuan
Jenis Kerjasama: 3. Perasaan takut
1. kerjasama spontan, 4. Perbedaan warna kulit
2. kerjasama langsung, 5. in group feeling
3. kerjasama kontrak, 6. Gangguan dari yang berkuasa
4. kerjasama tradisional. 7. Perbedaan kepentingan
8. Pertentangan
Asimilasi Sebagai Bentuk
Interaksi Asosiatif Akulturasi Sebagai Bentuk
Interaksi Asosiatif
Asimilasi adalah upaya untuk mengurangi
perbedaan diantara individu atau
kelompok serta upaya untuk menambah Akulturasi adalah perpaduan dua
persatuan dengan mengutamakan tujuan kebudayaan yang berbeda dengan tidak
dan kepentingan bersama. menghilangkan ciri kebudayaan lama.
Ilustrasi Proses Terjadinya Asimilasi: Ilustrasi Proses Terjadinya Akulturasi:

Contoh Akulturasi:
Contoh Asimilasi:
Etnis Tionghoa yang berbahasa Jawa • Warak Ngendok
dengan dialek yang kental. • Musik Keroncong
Faktor Pendorong Asimilasi: • Candi Borobudur
1. Toleransi • Dan lain-lain.

34
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

Perbedaan Asimilasi dan Akulturasi: Fungsi Persaingan:


1. Sarana penyaluran jiwa
Asimilasi memadukan antara dua atau kompetitif
lebih kebudayaan yang berbeda. 2. Jalan/cara yang menjadi pusat
perhatian sebaik-baiknya.
Akulturasi menerima budaya baru 3. Sarana mengadakan seleksi.
dengan tidak menghilangkan 4. Penyaring untuk mengadakan
budayanya sendiri. pembagian kerja.

Persaingan Sebagai Bentuk


Interaksi Disosiatif Kontravensi Sebagai Bentuk
Interaksi Disosiatif
Persaingan (kompetisi) adalah upaya
berbagai pihak untuk mencapai Kontravensi (contravention) adalah
tujuan tertentu tanpa menggunakan keadaan sosial yang biasanya didasari
ancaman atau kekerasan. pada rasa ketidakpuasan serta
Tipe Persaingan: penyangkalan yang dilakukan
• Persaingan pribadi individu/kelompok baik secara terbuka
• Persaingan non pribadi maupun tertutup.
Alasan Persaingan: Bentuk Kontravensi:
• Sumber daya terbatas o Umum
• Keinginan jadi pusat perhatian o Sederhana
Bentuk Persaingan: o Intensif
1. Persaingan ekonomi o Rahasia
2. Persaingan kebudayaan o Taktis
3. Persaingan kedudukan & peran Kontravensi Umum memberikan titik
4. Persaingan beda ras fokus pada dampak yang berakibat
Hasil Persaingan: kepada pemisahan atau perpecahan, dan
1. Perubahan kepribadian intensitas kejadiannya.
2. Kemajuan
3. Solidaritas kelompok
4. Disorganisasi

35
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

Kontravensi Sederhana Pertentangan Pribadi terjadi diantara


individu (dua orang) karena adanya
merupakan bentuk kontravensi yang tidak perbedaan pandangan terhadap persoalan
berdampak luas karena dilakukan antara yang sama.
individu atau antar kelompok.
Pertentangan Rasial
Kontravensi Intensif dilakukan secara ajeg terjadi diantara kelompok ras berbeda
dan memberikan dampak psikologis dalam karena kepentingan & kebudayaan yang
kehidupan bermasyarakat. saling berbenturan.
Pertentangan Antarkelas
Kontravensi Rahasia dilakukan dengan terdapat kelas-kelas sosial yang berbeda
cara menyebar isu secara rahasia untuk karena adanya perbedaan
mengungkap rahasia seseorang atau kepentingan(mempertahankan/merebutke
kelompok tertentu. kuasaan dan faktor produksi) kelas
tersebut.
Kontravensi Taktis dilakukan secara
Pertentangan Politik
terbuka untuk menjatuhkan
adanya kepentingan/tujuan politis
seseorang/kelompok melalui suatu pola
(ideologi, asas perjuangan, dan
aturan tertentu yang telah direncanakan.
kepentingan politik) yang berbeda antara
seseorang atau kelompok.
Pertentangan Sebagai Bentuk Pertentangan Internasional
terjadi pada beberapa negara yang
Interaksi Disosiatif memiliki kepentingan (kedaulatan negara)
berbeda.
Pertentangan (Pertikaian/Konflik) adalah
usaha pemenuhan tujuan individu atau
kelompok yang dilakukan dengan cara
menyingkirkan pihak lawan.
Bentuk Pertentangan:
o Pribadi
o Rasial
o Antarkelas
o Politik
o Internasional

36
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

4. Mediasi
Akomodasi Sebagai Bentuk Mediasi dilakukan oleh pihak ketiga
Interaksi Asosiatif yang sifatnya netral dan sebagai
penasihat belaka.

Akomodasi 5. Konsiliasi
Konsiliasi dilakukan dengan cara
mempertemukan keinginan pihak yang
berselisihan.
Situasi Sosial Proses Sosial
6. Toleransi
Toleransi terjadi tanpa persetujuan
Situasi yang kembali Suatu usaha
untuk formal/resmi alias spontan atau tidak
harmoni atau damai di direncanakan (sikap saling
dalam masyarakat menciptakan
(tidak ada kembali situasi menghargai).
pelanggaran nilai & harmoni atau
norma. damai 7. Stalemate
tersebut. Stalemate (jalan buntu) adalah
berhentinya perselisihan karena kedua
pihak yang bertikai memiliki kekuatan
Bentuk Akomodasi: yang seimbang.
1. Koersi
Koersi (coercion) adalah bentuk 8. Ajudikasi
akomodasi yang dilakukan dengan Ajudikasi dilakukan melalui pengadilan
cara paksaan. atau jalur hukum.

2. Kompromi 9. Segregasi
Kompromi dilakukan dengan cara Segregasi dilakukan dengan cara
mengurangi tuntutan. memisahkan diri secara individu atau
kelompok guna menghindari suatu
3. Arbitrasi ketegangan tertentu.
Arbitrase dilakukan oleh pihak ketiga
dan kedudukannya lebih tinggi dari
kedua pihak yang berselisih.

37
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

10. Eliminasi
Eliminasi dilakukan dengan cara
mengundurkan diri atau memutuskan
untuk mengalah dari suatu konflik.

11. Dominasi
Dominasi (subjugasi) dilakukan ketika
pihak yang kuat meminta pihak yang
lebih lemah untuk menaatinya.

12. Keputusan mayoritas


Keputusan Mayoritas (majority rule)
dilakukan untuk menciptakan
perdamaian pada suatu kelompok atau
masyarakat atas dasar pemungutas
suara terbanyak (voting).

13. Dominasi minoritas


Dominasi Minoritas (minority consent)
dilakukan ketika kemenangan
kelompok mayoritas diterima dengan
senang hati oleh kelompok minoritas

14. Konversi
Konversi dilakukan dengan cara
mengubah situasi tertentu, agar pihak
lawan bersedia untuk mau menerima
pendirian nya.

15. Gencatan senjata


Gencatan Senjata dilakukan dengan
cara penundaan permusuhan dalam
jangka waktu tertentu atau sebuah
kondisi berhentinya suatu pertikaian
dari kedua pihak.

38
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

NILAI, NORMA, DAN Sifat Norma Sosial


KETERATURAN SOSIAL
A. Norma formal
B. Norma nonformal
Nilai dan Norma Sosial Dilihat dari kekuatan yang mengikat
terhadap anggota masyarakat, norma
Nilai didefinisikan sebagai konsepsi dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu:
(pemikiran) abstrak dalam diri manusia
mengenai apa yang dianggap baik dan 1. Cara (usage)
buruk. 2. Kebiasaan (folkways)
3. Tata kelakuan (mores)
Norma sosial adalah aturan atau 4. Adat istiadat (custom)
ketentuan yang mengikat warga kelompok
dalam mayarakat. Norma berfungsi
mengatur dan mengendalikan perilaku
masyarakat demi terciptanya keteraturan
sosial.

Perbedaan Nilai Menurut


Profesor Dr. Notonegoro
Berdasarkan Ciri:

1. Nilai dominan
2. Nilai yang mendarah daging

Berdasarkan Kegunaan

1. Nilai material
2. Nilai vital
3. Nilai kerohanian

39
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

Fuller dan Jacobs mengidentifikasikan


SOSIALISASI DAN empat agen sosialisasi yaitu:
KEPRIBADIAN 1. keluarga
2. kelompok sebaya atau
sepermainan
Sosialisasi dan Pembentukan 3. sekolah
4. media massa
Kepribadian
Empat Tahap Perkembangan
Sosialisasi merupakan penanaman atau
proses belajar kebiasaan-kebiasaan di Diri Manusia Menurut Mead
dalam suatu kelompok atau masyarakat.
Melalui sosialisasi, seseorang belajar
tentang nilai dan norma yang berlaku a. Prepatory Stage (tahap
dalam masyarakat. persiapan)
b. Play stage (tahap meniru)
Kepribadian merupakan kumpulan
c. Game stage (tahap siap
kebiasaan, sifat, sikap dan ide-ide dari
bertindak)
seorang individu yang berpola dan
d. Generalized others (tahap siap
berkaitan secara eksternal dengan peran
menerima norma)
dan status.
Cooley menyebutkan bahwa Looking-
glass self (pembentukan cermin diri)
terbentuk melalui tiga tahap berikut:
Faktor-Faktor Pembentukan 1. seseorang membayangkan
Kepribadian bagaimana perilaku atau
tindakannya tampak bagi orang
1. Warisan biologis lain
2. Lingkungan fisik 2. seseorang membayangkan
3. Kebudayaan bagaimana orang lain menilai
4. Pengalaman unik perilaku atau tindakan itu
3. seseorang membangun konsepsi
diri berdasarkan asumsi penilaian
orang lain terhadap dirinya itu.

40
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

Bentuk-Bentuk Sosialisasi Karakter Manusia sebagai


Makhluk Individu
1. Sosialisasi primer (primary
socialization)
2. Sosialisasi sekunder (secondary 1. Setiap manusia memiliki
socialization) keunikan kepribadian masing-
masing
2. Sebagai individu, manusia
dianggap sebagai makhluk yang
Tipe-Tipe Sosialisasi otonom (bebas menentukan
pilihan)
1. Formal
2. Non formal
Karakter Manusia sebagai
Makhluk Sosial
Pola Sosialisasi
1. Represif 1. Manusia tunduk pada aturan,
2. Partisipatoris norma sosial.
2. Perilaku manusia mengharapkan
suatu penilaian dari orang lain.
Hakikat Manusia Sebagai 3. Manusia memiliki kebutuhan
Makhluk Sosial dan Individual untuk berinteraksi dengan orang
lain.

Makhluk individu, manusia memiliki


kepribadian yang unik, yang berarti
berbeda dengan yang lainnya. Makhluk
sosial dapat dikatakan bahwa manusia
tidak dapat hidup tanpa orang lain.

41
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

terus-menerus telat masuk kelas akibat


PERILAKU MENYIMPANG labelling atau julukan yang diberikan.
DAN PENGENDALIAN Robert K. Merton (teori adaptasi):
SOSIAL struktur sosial tidak hanya menghasilkan
perilaku yang sesuai dengan nilai dan
norma, tapi juga menghasilkan perilaku
Perilaku Menyimpang menyimpang. Struktur sosial menghasilkan
pelanggaran terhadap aturan sosial dan
menekan orang tertentu ke arah perilaku
Perilaku menyimpang adalah perilaku
nonkonformis.
individu atau kelompok yang
bertentangan dengan nilai dan norma
yang ditetapkan dalam sebuah anggota
masyarakat. Sifat Penyimpangan Sosial

Teori dan Tokoh Perilaku a. Penyimpangan positif: penyimpangan


Menyimpang yang membangun sistem sosial karena
mengandung unsur inovasi. Contoh:
emansipasi perempuan membuka
Edwin H. Sutherland (differential akses peran perempuan di publik.
association): perilaku menyimpang b. Penyimpangan negatif: penyimpangan
dipelajari oleh individu atau kelompok dari yang merusak sistem sosial. Misalnya,
orang yang melakukan penyimpangan. pembunuhan.
Penyimpangan terjadi ketika individu
bergaul dengan orang atau kelompok
yang berperilaku menyimpang. Jenis-Jenis Perilaku
Edwin M. Lemert (labelling): perilaku
Menyimpang
menyimpang pada individu dilakukan
ketika ia diberi cap atau julukan sebagai a. Berdasarkan kekerapannya
penyimpang. Misalnya siswa yang suka (intensitasnya)
telat dan diberi cap “si tukang telat” akan - Penyimpangan sosial primer:
penyimpangan masih ditoleransi

42
SBMPTN – SOSIOLOGI (INTERAKSI DAN GEJALA SOSIAL)

masyarakat, misalnya anak-anak masyarakat untuk menertibkan


telat sekolah. anggotanya yang membangkang.
- Penyimpangan sosial sekunder:
penyimpangan yang sudah tidak Menurut Joseph Rouchek, pengendalian
bisa ditoleransi, misalnya, sosial adalah suatu istilah kolektif yang
pencurian dan pembunuhan. mengacu pada proses terencana dan
b. Berdasarkan jumlah orang yang cenderung menganjurkan, membujuk atau
terlibat memaksa individu untuk menyesuaikan
- Penyimpangan individu diri terhadap kebiasaan kelompok.
- Penyimpangan kelompok
Sifat Pengendalian Sosial
Sebab Perilaku Menyimpang a. Preventif
1. Sosialisasi tidak sempurna b. Represif
2. Sub-kebudayaan yang menyimpang
(differential association) Proses Pengendalian Sosial
3. Labelling

a. Pengendalian melalui ajakan


Macam-Macam Perilaku (persuasif)
Penyimpang b. Pengendalian melalui paksaan
(koersif)
1. Tindakan kriminal atau kejahatan
2. Pemakaian dan pengedaran obat
terlarang Tipe Pengendalian Sosial
3. Penyimpangan dalam bentuk
gaya hidup
a. Formal
b. Non Formal
Pengendalian Sosial

Menurut Peter Berger, pengendalian sosial


adalah berbagai cara yang digunakan

43
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

b.
perubahan lembaga
HAKIKAT PERUBAHAN kemasyarakatan tertentu akan
SOSIAL diikuti lembaga sosial lainnya
c. perubahan cepat akan terjadi
disorganisasi sementara
d. perubahan tidak dibatasi oleh
Hakikat Perubahan Sosial bidang
e. perubahan sosial dikategorikan
sebagai proses sosial,
Pengertian Perubahan Sosial segmentasi, perubahan
struktural, dan perubahan pada
Perubahan sosial terjadi, jika menyangkut struktur kelompok.
perubahan nilai, pola perilaku, organisasi 2. Menurut John J. Macionis:
sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, serta a. terjadi di setiap masyarakat
segi kemasyarakatan lainnya. Terjadinya b. terkadang berkembang pada
perubahan sosial: arah yang sulit dikontrol
c. melahirkan kontroversi
1. Lembaga Sosial (Selo d. menguntungkan & merugikan
Soemardjan) pihak tertentu
2. Struktur dan Fungsi Sosial
(Kingsley Davis)
3. Hubungan dan Keseimbangan Teori Mengenai Faktor
Sosial (Mac Iver) Penyebab Perubahan Sosial
4. Kebudayaan (William F. Ogburn)

Teori yang mendasari perubahan sosial


Karakteristik Perubahan pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian,
Sosial yakni teori mengenai faktor penyebab
perubahan sosial dan teori mengenai
proses dan arah perubahan sosial.
1. Menurut Soerjono Soekamto:
a. masyarakat tidak akan berhenti
1. Teori konflik paling
berkembang
berpengaruh adalah dari
pemikiran Karl Marx.
Menurutnya perubahan sosial

44
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

tercipta akibat pertentangan c. Multilined Theories of


kelas. Marx melihat konflik Evolution
diantara dua kelas sosial (borjuis 2. Teori perkembangan (linier)
dengan proletar). adalah perubahan sosial dapat
2. Teori gerakan sosial merupakan diarahkan ke titik tujuan tertentu.
sumber dari perubahan sosial.
Menurut Piötr Sztömpka, 3. Teori Perubahan Melingkar
gerakan sosial memiliki (siklus) menurut Oswald
karakteristik: Spengler mendasari
a. kolektif perkembangan teori siklus,
b. kesengajaan, organisasi, kebudayaan tumbuh,
dan kesinambungan berkembang, dan hilang.
c. tujuan dan kepentingan
bersama
d. adanya tujuan jangka
Menurut Alex Inkeles
panjang
e. terkadang spontanitas Primitif -> Tradisional -> Modern

- Unilinier Theories of Evolution


Teori Evolusi Sosial dalam Manusia dan masyarakat termasuk
Perubahan Sosial kebudayaannya akan mengalami
perkembangan sesuai dengan tahapan-
tahapan tertentu, dari bentuk masyarakat
Teori evolusi social melihat perubahan yang sederhana, menuju masyarakat yang
social sebagai suatu proses yang terjadi lebih kompleks.
dalam waktu yang cukup panjang dan - Universal Theories of Evolution
relatif lambat. Perkembangan masyarakat tidak perlu
Contoh teori evolusi: melalui tahap-tahap tertentu yang tetap
- Multilined Theories of Evolution
1. Teori Evolusi menurut Alex Perlunya melakukan penelitian terhadap
Inkeles: tahap-tahap perkembangan tertentu
a. Unilinear Theories of dalam evolusi masyarakat.
Evolution
b. Universal Theory of
Evolution

45
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

- Berkembangnya masyarakat
Auguste Comte militer menuju masyarakat
industry

Evolusi Sosial: KELEMAHAN TEORI EVOLUSI DALAM


MEMANDANG PERUBAHAN SOSIAL
- Teologis
- Metafisik 1. Data yang mendukung penentuan
- Positivistik tahapan di dalam masyarakat
seringkali tidak hati-hato.

2. Dalam teori evolusi social, urutan di


Emile Durkheim dalam tahap perkembangan juga
dianggap tidak sepenuhnya jelas.
Evolusi Sosial
3. Teori ini mengatakan bahwa
- Solidaritas Organik perubahan social akan berkakhir pada
Masyarakat industry ataupun puncaknya, perlu ditinjau ulang karena
perkotaan perubahan merupakan sesuatu yang
- Solidaritas Mekanik bersifat terus menerus sepanjang
Masyarakat tradisional ataupun manusia berinteraksi social dan pola-
pedesaan pola hubungan social yang berubah.
Herbert Spencer
Teori Siklus dalam Perubahan
Asumsi Teori Evolusi Spencer Sosial
- Dikenal sebagai Darwinisme Teori siklus melihat perubahan sosial
Sosial sebagai suatu proses yang berulang dan
- Proses evolusi social tidak dapat di arahkan. Artinya, apa yang
meningkatkan ukuran terjadi sekarang, pada dasarnya dapat
masyarakat (homogen ke memiliki kesamaan dengan apa yang
heterogen) terjadi pada masa sebelumnya. Skema
perubahan social menurut teori siklus:
- Modern

46
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

- Traditional 2. Oswald Spengler


- Primitif
Proses siklus peradaban menurut Spengler
Teori siklus menurut beberapa tokoh:
Kelahiran
1. Ibnu Khaldun
Pertumbuhan keruntuhan
Proses siklus peradaban menurut Ibnu
Khaldun Kejayaan

- Masyarakat hidup dalam Contoh:


keadaan primitive
Menurut Spengler, masyarakat barat telah
- Masyarakat berhasil meraih
mencapai masa kejayannya pada
kekuasaan dan mendirikan
pencerahan (renaissance) abad ke-18.
Negara
- Negara akan mengalami
Pada masa kejayaan ini, masyarakat eropa
kehancuran
lebih berfokus pada perkembangan IPTEK,
ekonomi, politik sehingga telah
Contoh:
memisahkan aspek-aspek penting lainnya,
Sebelum pecah pada tahun 1991, Uni seperti agama maupun kebudayaan.
Soviet merupakan Negara besar bahkan
Sejak saat itu, peradaban barat mulai
menjadi Negara yang berpengaruh
mengalami kemunduran.
terhadap dunia.
3. Pitirim Sorokin
Setelah pecah, Negara-negara yang
bergabung dalam Uni Soviet memerdekan
Asumsi Teori Siklus Pitirim A. Sorokin.
diri.
Dalam bukunya yang berjudul social and
Selanjutnya, pecahan-pecahan Negara
cultural dynamic, Sorokin telah megatakan
baru tersebut membangun negaranya,
bahwa ada tiga sistem kebudayaan yang
baik dari segi militer, ekonomi, budaya dan
berkembang di masyarakat yang
sosial sebagai alat pertahanan.
berkembang tiada akhir.

47
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

Proses siklus tiga sistem kebudayaan Menurut Ogburn, beberapa unsur


menurut pitirim: kebudayaan bisa saja berubah dengan
sangat cepat sementara unsur yang
Kebudayaan Ideasional lainnya tidak dapat mengikuti kecepatan
perubahan unsur tersebut.
Kebudayaan Indrawi kebudayaan
Idealistis Perkembangan teknologi (kebudayaan
Material) -> Cultural Lag (Kesenjangan
Budaya)

Ogburn melihat bahwa kebudayaan


Teori Fungsional dalam material yang dipicu oleh perkembangan
Perubahan Sosial teknologi merupakan factor utama
kesenjangan budaya.

Contoh :
Asumsi Teori:
Teori fungsional berasumsi bahwa 1. Penyebaran Berita Hoax
masyarakat merupakan sebuah sistem
yang terdiri dari berbagai bagian atau 2. Perjudian Online
komponen yang saling berhubungan dan
memiliki fungsi yang berperan dalam 2. Talcott Parsons
masyarakat.
Jadi menurut teori ini, perubahan sosial Menurut Parsos, ada empat fungsi datar
akan berdampak pada sistem sosial. yang harus dipenuhi oleh setiap
masyarakat atau setiap sistem sosial agar
Contoh: dapat hidup berkembang.
Keberadaan PAUD telah melengkapi
AGIL :
bahkan mengganti fungsi dan peran
lembaga keluarga dalam hal membantu A = Adaptation
anak mengenali lingkungan sosialnya.
G = Goal Attainment (Pencapaian Tujuan)
Menurut beberapa tokoh:
I = Integration
1. William F. Ogburn

48
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

L = Latency (Pemelihara Pola) Aksi demonstrasi tolak kenaikan BBM


merupakan wujud dari sebuah konflik
Contoh: yang melibatkan dua pihak yang saling
Contoh proses adaptasi dari para penjual berkepentingan, yakni pemerintah dan
baju di took untuk menjual dagangannya rakyat.
secara online.
Menurut beberapa tokoh:
Kelemahan Teori Fungsional Dalam 1. Karl Marx
Memandang Perubahan Sosial:
Teori konflik menurut karl marx.
1. Teori ini cenderung memaksakan
masyarakat dalam keadaan Dalam teori konfliknya, marx membagi
harmonis dan stabil sehingga dua kelas sosial 1) Borjuis 2) Proletar.
cenderung menghindari suatu
konflik. Menurut Marx, dua kelas sosial tersebut
2. Teori ini terlalu kaku dalam dibedakan berdasarkan kepemilikan factor
melihat perubahan terutama produksi. Sedangkan kaum proletar adalah
yang berasal dari luar. mereka yang dimanfaatkan tenaganya
3. Teori ini cenderung oleh pemilik factor produksi.
mempertahankan segala
pengaturan yang ada dalam Contoh:
sebuah masyarakat. Konflik antara Borjuis dan Proletar ini
dikaji dilihat memiliki kepentingan yang
saling berlawanan.
Teori Konflik dalam
Kaum proletar memiliki kepentingan untuk
Perubahan Sosial mendapatkan gaji dan kesejahteraan yang
layak, sedangkan kaum borjuis ingin
mendapatkan dan mempertahankan
Asumsi Teori: keuntungan yang setinggi-tingginya.
teori konflik melihat suatu perubahan
sosial sebagai hasil dari suatu konflik sosial Menurut Marx, perubahan sosial dapat
yang terjadi di masyarakat,baik yang terjadi ketika:
berdampak positif maupun negatif.
- Kesadaran Kelas
Contoh:

49
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

Kesadaran yang dialami pihak


buruh akan kondisi penderitaan Teori Gerakan dalam
yang mereka alami, baik karena Perubahan Sosial
kesulitan ekonomi maupun
tekanan pekerjaa.
- Perjuangan Kelas Gerakan Sosial adalah tindakan bersama
Kesadaran kelas tersebutlah yang terorganisasi, memiliki kepentingan
yang membuat para buruh untu dan tujuan bersama, dan dilakukan dengan
melakukan perlawanan kepada kesenjangan serta memiliki tujuan jangka
sistem kapitalisme yang telah panjang.
menghasilkan kesenjangan kelas
sosial. Perbedaan perilaku kolektif dan gerakan
- Revolusi Sosial sosial
Terjadi perubahan sosial secara
cepat dan mengubah sistem Karakteristik Perilaku Gerakan
sosial di masyarakatnya, dari
Kolektif Sosial
kapitalisme menjadi komunisme.
Efek Jangka Jangka
Contoh revolusi yang terinspirasi dari Tindakan Pendek panjang
pemikiran karl marx. Tujuan atau Tidak Memiliki
- Revolusi Bolshevik di rusia pada Kepentingan didasarka kepentingan
tahun 1903 dan puncaknya pada n pada dan tujuan
tahun 1917. tujuan bersama
- Marx yang mempengaruhi atau
gerakan revolusi tersebut adalah kepenting
das capital yang pertama kali an yang
diterbitkan pada tahun 1967 sama
serta manifesto komunis pada Keberadaan Tidak terorganisasi
tahun 1848. Kelompok terorganis
- Akibat revolusi tersebut, banyak asi
korban jiwa yang berjatuhan,
khususnya di kalangan kelompok Contoh gerakan sosial:
proletar. Aksi demonstrasi para petani kendeng
yang dilakukan untuk menolak keberadaan
pabrik semen di kawasan mereka

50
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

merupakan salah satu contoh gerakan masyarakat yang cenderung


sosial. memiliki kekuatan yang relatif
lemah (powerless)
Karakteristik Gerakan Sosial David Aberle
Aberle membagi tipe-tipe gerakan sosial
1. Adanya kolektivitas orang yang menjadi dua bagian, yaitu berkaitan
bertindak bersama dengan perilaku seseorang dan kehidupan
2. Didasarkan pada tujuan maupun atau sistem sosial dalam masyarakat.
kepentingan bersama
3. Kebersamaan kelompok relatif
tersebar, namun tidak sekuat
organisasi formal Perilaku Seseorang Kehidupan
4. Tindakan yang dihasilkan Masyarakat
cenderunf spontan dan tidak Alternative Reformative
berbentuk lembaga Movement Movement

Contoh gerakan sosial: Bertujuan untuk Bertujuan untuk


mengubah mengubah segi-segi
Demonstrasi tolak kenaikan BBM yang
sebagian perilaku tertentu (tidak
dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa.
seseorang. keseluruhan) dalam
Perubahan Sosial Menurut Teori Gerakan masyarakat.
Sosial Contoh: kampanye
bahaya narkoba. Contoh: Erekan
- Teori gerakan sosial menyatakan emansipasi
bahwa perubahan suatu perempuan,
masyrakat tidak selalu melalui gerakan reformasi
jalan damai, karena di dalam 1998.
masyarakat kerap kali terjadi
pertentangan-pertentangan
yang diwujudkan oleh gerakan-
gerakan sosial.
- Dalam hal ini, gerakan sosial
seringkali melibatkan antara
kelompok lebih berkuasa
(powerful) dan kelompok

51
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

Redamptive Transformative kekuasaan, namun kalangan


Movement Movement kelas menengah, seperti
kalangan terpelajar pun dapat
Gerakan yang Bertujuan untuk menghasilkan gerakan sosial.
bertujuan untuk mengubah
mengubah masyarakat secara Contoh gerakan sosial baru:
keseluruhan keseluruhan atau
perilaku seseorang. mengubah system - Bidang lingkungan
pemerintahan. Gerakan anti sedotan plastik
Contoh: gerakan - Bidang sosial dan budaya
keagamaan, yang Contoh: gerakan Gerakan tumpuk di tengah
mengarahkan kaum khmer merah, - Bidang Hak Asasi Manusia
perilaku seseorang gerakan komunis di (HAM)
untuk sesuai Uni Soviet dan Aksi kamisan
dengan perintah Tiongkok. - Bidang teknologi digital
tuhan melalui Petisi online
ajaran agama.

Gerakan sosial baru dalam menghasilkan


perubahan sosial

- Gerakan sosial baru (GSB)


melihat bahwa gerakan sosial
yang tidak lagi selalu
menekankan pada persoalan
ekonomi maupun perbedaan
kelas sosial. Namun, isu yang
diangkat lebih mengarah pada
isu lingkungan, sosial dan
budaya serta Hak Asasi Manusia
(HAM).
- Gerakan sosial tidak selalu hanya
dilakukan oleh masyarakat kelas
bawah atau yang tidak memiliki

52
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

menyebar ke Negara Amerika


MODERNISASI DAN Selatan, Asia, dan Afrika.”
GLOBALISASI • Dipengaruhi oleh :

1. Revolusi Industri dan Revolusi


Modernisasi Perancis

2. Kolonialisme di negara-negara
Berasal dari kata “Modo” yaitu cara dan Amerika Selatan, Asia, dan Afrika.
“Ernus” yaitu periode masa kini.
Modernisasi Menurut Wilbert E. Moore
Modernisasi Vs Westernisasi
Modernsasi • “Transformasi total masyarakat
“Sebuah proses yang mengacu pada suatu tradisional atau pra-modern, ke
kemajuan.” tipe masyarakat teknologi dan
Westernisasi organisasi sosial yang menyerupai
“Sebuah sikap yang cenderung hanya kemajuan dunia Barat yang
menyerap budaya atau gaya hidup Barat, ekonominya makmur dan situasi
dan tidak selalu mengacu pada kemajuan.” politiknya stabil”.

• Contoh : Perkembangan teknologi


Pengertian dan Syarat internet di berbagai bidang.

Terjadinya Modernisasi Modernisasi Menurut Pandangan Relatif

• Dengan munculnya negara-negara


Definisi Historis Modernisasi industri baru, seperti Jepang dan
Korea Selatan, modernisasi tidak
• “Proses perubahan menuju proses lagi melihat negara-negara Barat
sistem sosial, ekonomi, dan politik sebagai akibat bagi kemajuan
yang mengacu pada kemajuan yang bangsa.
ada di Eropa Barat dan Amerika
Utara dari abad ke-17 hingga 19, dan • Berdasarkan pandangan relatif,
menyebar ke Negara Eropa lain. tidak ada acuan yang mutlak
Kemudian, dari abad ke-19 dan 20 dalam melihat modernisasi.

53
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

• Contoh : Berkembangnya budaya tercatat dengan baik dalam sebuah


K-Pop. kelembagaan.

3. Sistem pengumpulan data yang baik


Alasan Perlunya Modernisasi dan teratur.

4. Memiliki tingkat organisasi dan disiplin


yang tinggi
 Membuat hidup menjadi lebih
praktis dan nyaman. 5. Sentralisasi wewenang atau
kewenangan yang terpusat.
Contoh : munculnya aplikasi belanja online
6. Penciptaan iklim masyarakat yang
 Menghasilkan suatu nilai menyenangkan yang berkaitan dengan
tambah bagi masyarakat. berkembangnya media massa.
Contoh : Terciptanya usaha-usaha kreatif
yang memanfaatkan teknologi digital
Karakteristik Modernisasi
 Meningkatkan efisiensi kerja dan Ciri-ciri Masyarakat
dan meningkatkan produksi

Contoh : mekanisasi pertanian yang telah Karakteristik


menghemat tenaga dan waktu petani
dalam mengolah lahan 1. Memudarnya ikatan sosial masyarakat
tradisional.
Syarat Terjadinya Modernisasi
2. Menguatnya individualisme dalam
SYARAT TERJADINYA MODERNISASI masyarakat.
1. Terbangunnya cara berpikir ilmiah 3. Mengacu pada aturan-aturan hukum
yang sudah melembaga dan tertanam formal, yang memiliki ketetapan yang
kuat. kuat dan berlaku secara universal.
2. Majunya sistem administrasi atau
pelayanan dari pemerintahan yang

54
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

4. Modernisasi telah menggeser orientasi


masyarakat dari masa kini ke masa
depan. Gejala-gejala dan
Permasalahan Akibat
Ciri (Alex Inkeles)

1. Dapat menerima hal-hal baru dan


terbuka pada perubahan

2. Percaya pada ilmu pengetahuan dan


teknologi

3. Memiliki keberanian untuk menyatakan


pendapat

4. Percaya diri

5. Menghargai harkat hidup orang lain

6. Lebih menghargai waktu dan lebih


banyak berorientasi ke masa depan

7. Memiliki perencanaan dan


pengorganisasian

8. Perhitungan dalam mengambil


keputusan

9. Menjunjung tinggi sikap profesional

55
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

Globalisasi
Globalisasi dapat dikatakan sebagai
sebuah keadaan yang memiliki hubungan
dengan peningkatan keterkaitan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh
dunia melalui bidang-bidang seperti, sosial,

Karakteristik Globalisasi
budaya, ekonomi, politik, dan lain-lain.

1. Internasionalisasi
2. Liberalisasi
3. Westernisasi
4. Deteritorialisasi
1. M
e Faktor Pendorong
n
i Globalisasi
n
gkatnya masalah bersama
2. Meningkatnya interaksi kultural
antar negara
3. Negara-negara di dunia memiliki
tingkat ketergantungan yang
tinggi karena pasar dan produksi
ekonomi.
4. Perubahan dalam konsep ruang
dan waktu

56
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

Mengglobalnya Pasar Uang→Tambahkan


asset perusahaan pinjam uang ke luar
negeri
Kondisi yang berkaitan dengan
Globalisasi
Teori Globalisasi
1. Kemajuan IPTEK
2. Terbukanya sistem ekonomi Terdapat sejumlah teori globalisasi yang
3. Mengglobalnya pasar uang dapat dijadikan sebagai alat analisis dalam
menjawab persoalan-persoalan yang
Aliran Globalisasi menyangkut globalisasi.

Menurut Cochrane dan Pain 1. Teori Sistem Dunia


Immanuel Wallerstain adalah
1. Globalis (positif & pesimis) tokoh sosiologi yang
2. Tradisionalis mengemukakan teori sistem
3. Transformalis dunia. Dalam teori ini,
Wallerstain membagi tahap
perkembangan peradaban ke
Proses Globalisasi dalam tiga fase, yakni negara inti,
negara semi periferi, dan negara
Globalisasi Era Pra-Modern → Globalisasi periferi.
Modern Awal → Globalisasi Modern Awal
→ Globalisasi Era Modern → Globalisasi 2. Teori Pembangunan Ekonomi
Era Kontemporer (Martin Wolf)
a. Globalisasi adalah
Kemajuan IPTEK Sebagai Faktor proses menuju
Pendorong →Tambahkan asset kemakmuran negara-
smartphone dan kereta cepat atau negara dunia
teknologi terbaru b. Globalisasi adalah
tahap terakhir
Terbukanya Sistem Perekonomian → perkembangan
Tambahkan asset ekspor-impor ekonomi yang

57
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

menuntut semua
negara untuk 5. Menurut George Ritzer
berkompetesi secara Asumsi mengenai globalisasi,
ekonomi yaitu:
c. Kepemilikan modal a. Perkembangan awal
yang besar adalah komunikasi global
penentu keberhasilan berkembang melalui
dalam persaingan beragam media,
ekonomi global utamanya televisi dan
d. Negara berkembang internet
harus meniru b. Terbentuknya
pengalaman ekonomi kesadaran global
negara maju sebagai hasil akhir
globalisasi
3. Teori Problematika Globalisasi
(Noreena Hertz) 6. Teori Kapitalisme
Menurut teori problematika
globalisasi, pemerintah lebih Menurut William Robinson
banyak melayani kepentingan adalah perubahan yang telah
perusahaan multinasional terjadi dari ekonomi dunia
daripada kebutuhan masyarakat. menjadi ekonomi global.
(the death of democracy)

4. Teori Ecumene Culture


Ulf Hanners dalam ecumene
culture menyatakan bahwa
dalam globalisasi kultur
tradisional perlahan akan
digantikan oleh kultur modern
dari Barat. Terdapat empat
kemungkinan dalam globalisasi
menurut teori ecumene culture,
di antaranya homogenitas global,
kejenuhan, kerusakan kultur, dan
kedewasaan

58
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

Tambahkan asset perubahan teknologi


Aliran Globalisasi transportasi , missal dari andong ke mobil
dan ada orang nyebrang dan andong dan
mobil tersebut mendahulukan orang (buat
nunjukin meskipun teknologinya berubah
tapi peraturannya engga)

Aliran Tradisionalis

Menurut aliran tradisionalis globalisasi


hanyalah mitos belaka dan nama yang
dibuat oleh kaum kapitalis untuk
menyamarkan kegiatan yang mereka
lakukan. Apa yang kita alami saat ini
merupakan tahap lanjutan, atau evolusi,
dari produksi dan perdagangan kapital.
Aliran Globalis

Aliran globalis adalah aliran yang percaya


bahwa globalisasi merupakan gejala sosial Bentuk dan Gejela
yang nyata dan benar-benar terjadi di
masyarakat. Aliran Globalis terbagi
Globalisasi
menjadi dua, yaitu:

1. Aliran Globalis Optimis Gejala-gejala globalisasi merupakan suatu


kondisi yang mengarahkan masyarakat
2. Aliran Globalis Pesimis
dunia mengalami fenomena baru dalam
berbagai bidang kehidupan dan
Aliran Transformasionalis
memungkinkan munculnya persoalan baru
Globalisasi dipahami sebagai hal yang dalam masyarakat.
benar terjadi dan membawa perubahan
1. Gejala globalisasi bidang budaya,
tetapi juga masih ada beberapa hal yang
dengan karakteristik:
tidak berubah karena globalisasi ini dan
a. Multikulturalisme
masih mengikuti pola lama
b. Turisme dan pariwisata

59
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

c.
Tingginya migrasi antar negara - Perubahan pola
d.
Mode budaya berpakaian pernikahan, salah satunya
tunggal budaya perjodohan yang
e. Kompetisi global mulai ditinggalkan
2. Gejala globalisasi bidang agama 2. Perubahan Lembaga Ekonomi
3. Gejala globalisasi bidang ekonomi, Akibat Globalisasi
dengan bentuk: - Bermunculannya
a. Globalisasi produksi kapitalisme korporat
b. Globalisasi pembiayaan - Pasar tradisional mulai
c. Globalisasi tenaga kerja tergeser oleh pasar modern
d. Globalisasi jaringan informasi 3. Perubahan Lembaga Pendidikan
e. Globalisasi perdagangan Akibat Globalisasi
4. Gejala globalisasi bidang politik - Munculnya homeschooling
5. Gejala globalisasi bidang - Berkembangnya pendidikan
pendidikan jarak jauh
6. Gejala globalisasi bidang IPTEK 4. Perubahan Lembaga Agama
Akibat Globalisasi
- Munculnya sekularisme
- Munculnya agama-agama
Permasalahan yang baru yang dianggap sesuai
dengan kebutuhan
Timbul Akibat rasionalitas masyarakat
Globalisasi Terhadap modern
Komunitas Lokal
Globalisasi dan Perubahan
Menurut Roland Robertson, globalisasi Komunitas Lokal
adalah upaya komunitas lokal menangkap
pengaruh global dan menjadi sesuatu
yang cocok dan dapat diterima oleh Globalisasi tidak hanya membawa dampak
kebudayaan lokal. baik bagi negara berkembang. Namun
sebaliknya, ada beberapa masalah serius
1. Perubahan Lembaga Keluarga yang harus dihadapi masyarakat negara
Akibat Globalisasi berkembang sebagai dampak dari

60
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

globalisasi, khususnya bagi komunitas g. Bidang budaya (individualisme,


lokal. konsumerisme, hedonisme, dan
westernisasi)
1. Urbanisasi
a. Faktor penarik:
o Kehidupan kota yang lebih
Ketimpangan Sosial
modern dan mewah
o Sarana dan prasarana kota
Menurut Andrinof A. Chaniago,
yang lebih lengkap
ketimpangan adalah buah dari
o Banyak lapangan pekerjaan
pembangunan yang hanya berfokus pada
di kota
aspek ekonomi dan melupakan aspek
o Pengaruh media informasi
mengenai kota sosial.
b. Faktor pendorong:
o Lahan pertanian yang
semakin sempit
o Merasa tidak cocok dengan Bentuk Ketimpangan Sosial
budaya tempat asalnya
o Menganggur karena tidak
Menurut Andrinof A.
banyak lapangan pekerjaan Chaniago
di desa
o Terbatasnya sarana dan
prasarana di desa
1. Ketimpangan desa dan kota
2. Kesenjangan sosial ekonomi 2. Ketimpangan penyerbaran aset
3. Kriminalitas 3. Ketimpangan ekonomi
4. Lunturnya jati diri bangsa, dalam antarsektor
bidang: 4. Ketimpangan antar wilayah
a. Bidang teknologi 5. Ketimpangan antar golongan
b. Bidang pendidikan sosial ekonomi
c. Bidang ideologi 6. Ketimpangan pembangunan
d. Bidang agama (sekularisme) 7. manusia
e. Bidang lingkungan & kesehatan
f. Bidang ekonomi

61
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)
Penyebab Ketimpangan
Sosial 5. Institusi politik dan ekonomi
yang cenderung eksklusif
6. Adanya bias dampak globalisasi

Teori-Teori Ketimpangan
Faktor struktural ketimpangan sosial Sosial
berkaitan erat dengan tata kelola yang
merupakan kebijakan pemerintah dalam Teori ketimpangan sosial umumnya
menangani masyarakat, baik yang bersifat
legal formal (peraturan) maupun berangkat dari era globalisasi yang
kebijakan-kebijakan dalam membuat pesatnya industrialisasi &
pelaksanaannya. modernisasi. Kondisi tersebut
menguntungkan bagi negara maju, namun
merugikan bagi negara berkembang.
Sedangkan, faktor kultural atau budaya
Sama halnya bila semakin maju suatu
masyarakat berkaitan dengan sifat atau
karakter masyarakat dalam melaksanakan daerah, daerah lain akan tertinggal.
kehidupannya.
1. Teori Ketergantungan (depedency)
Andrinof A. Chaniago, ketimpangan Penggagas dan Asumsi:
adalah buah dari pembangunan yang a. Theotonio Dos Santos
hanya berfokus pada aspek ekonomi menyatakan bentuk
dan melupakan aspek sosial. ketergantungan, yakni kolonial,
finansial-industrial, dan
Faktor penyebab ketimpangan sosial: teknologis-industrial.
b. Andre Gunder Frank
1. Ketidaksiapan menerima menyatakan bahwa ketika
perubahan negara-negara berkembang
2. Kebijakan pembangunan yang memaksakan diri mencapai
kurang tepat kemajuan dengan melakukan
3. modernisasi dan industrialisasi,
4. Tingkat pertumbuhan yang tidak maka yang timbul adalah
merata ketergantungan dan
keterbelakangan.

62
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

c. Menurut Fernando Henrigue menyebabkan terhambatnya


Cardoso, antara negara yang perluasan pemasaran dan
satu dengan lainnya perlu pelipatgandaan pendapatan.
kerjasama dengan melihat
karakteristik histori dari daerah 5. Pendekatan Struktural
tersebut. Memandang kemiskinan dan
2. Teori Dualisme Sosial (J. H. Boeke) ketergantungan dunia ketiga
Globalisasi membawa peningkatan disebabkan kebijakan ekonomi
taraf hidup dan persatuan masyarakat internasional.
di negara barat, justru mendatangkan
kerusakan di negara berkembang. 6. Pendekatan Fungsional
Memandang ketidakseteraan tidak
3. Teori Kekuatan Pasar (Gunnar bisa dihindari dan memainkan fungsi
Mydral) penting masyarakat. Menurut Kingsley
Peranan bebas kekuatan pasar akan Davis dan Wilbert Moore, penyebab
memperlebar ketimpangan. ketidaksetaraan dan stratifikasi:
a. Masyarakat memastikan
4. Teori Penyebab Ketimpangan posisinya terisi
(Williamson) b. Beberapa posisi lebih penting
Ketimpangan disebabkan: c. Posisi penting diisi oleh orang
o Migrasi penduduk produktif berkualifikasi
yang memiliki keahlian dari d. Orang yang lebih berkualifikasi
daerah kurang berkembang mengisi posisi, masyarakat harus
pindah ke arah yang telah menawarkan imbalan
berkembangan
o Investasi cenderung dilakukan di Terjadinya ketimpangan sosial akan
daerah yang telah berkembang menimbulkan akibat tersendiri. Dari akibat
o Kebijakan pemerintah yang akan terjadi, maka perlu beberapa
mengarahkan sarana & upaya dalam mengatasi ketimpangan
prasarana di daerah yang sosial melalui berbagai upaya, serta
berkembang keterlibatan peran masyarakat dan
o Perdagangan didominasi oleh pemerintah.
industri di daerah berkembang
o Tidak adanya keterkaitan
antarpasar daerah

63
SBMPTN – SOSIOLOGI (PERUBAHAN SOSIAL)

Akibat Ketimpangan Sosial 12. Pengembangan kewirausahaan


mandiri
13. Pengembangan daerah tertinggal
1. Kriminalitas
2. Melemahnya jiwa wirausaha
3. Monopoli
4. Kemiskinan
5. Kemerosotan moral
6. Pencemaran alam

Mengatasi Ketimpangan
Sosial

1. Mengingatkan pentingnya
pemerataan
2. pemahaman ketimpangan sosial
merupakan pelanggaran HAM
3. Menjamin kesejahteraan sosial
4. Menanggulangi kemiskinan
5. Pemerataan yang berkeadilan
6. Mempercepat pembangunan di
timur Indonesia dan
mempertahankan pembangunan di
barat Indonesia
7. Pembangunan beberapa koridor
ekonomi Indonesia
8. Peningkatan akses kesehatan
9. Pendidikan berkualitas
10. Penguatan konektivitas antarwilayah
11. Konsep pembangunan desa dengan
potensi yang dimiliki (agropolitian)

64
SBMPTN – SOSIOLOGI (SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU)

d. Non-etis: tidak
HAKIKAT ILMU mempertimbangkan baik atau
SOSIOLOGI buruknya persoalan.

Sosiologi Sebagai Ilmu


Hakikat Ilmu Sosiologi Pengetahuan

Istilah sosiologi pertama kali digunakan


1. Sosiologi adalah ilmu sosial.
oleh Auguste Comte (1798 – 1857). Ia juga
2. Sosiologi termasuk disiplin ilmu
dikenal sebagai Bapak Sosiologi.
kategoris, bukan normatif .
3. Sosiologi sebagai ilmu murni
Secara etimologis istilah sosiologi berasal
(pured science), untuk
dari bahasa Latin yaitu socius (kawan, mengembangkan atau menguji
sahabat, rekan, sekutu, masyarakat) dan suatu teori sosiologi. Dikatakan
logos (”kata” atau ”berbicara”) yang sebagai ilmu terapan (applied
berasal dari bahasa Yunani. science) sosiologi dimanfaatkan
untuk suatu program
Sosiologi kemudian diartikan sebagai ilmu pembangunan ataupun
yang mempelajari tentang masyarakat pemecahan masalah sosial.
4. Sosiologi merupakan ilmu
Ciri-Ciri Ilmu Sosiologi pengetahuan abstrak.
5. Sosiologi bertujuan
menghasilkan perngetian dan
a. Empiris: berdasarkan pada fakta di pola-pola umum, serta mencari
masyarakat. prinsip-prinsip dan hukum umum
b. Teoritis: menyusun abstraksi dan sari interaksi manusia.
observasi untuk dijadikan sebagai 6. Sosiologi merupakan ilmu
alat analisis. pengetahuan yang empiris
c. Kumulatif: susunan teori-teori yang (berdasar pada fakta) dan
sudah ada, diperbaiki, rasional.
dikembangkan dan diperluas. 7. Sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan umum.

65
SBMPTN – SOSIOLOGI (SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU)

mendefinisikan realitas sosial adalah


Fungsi Sosiologi dan Peran kualitas yang berkaitan dengan fenomena
Sosiologi dalam Pembangunan yang kita anggap berada di luar kemauan
diri kita (tidak dapat dihindari).

Berger dan Luckman melihat bahwa dalam


proses terbentuknya realitas sosial akan
Posisi Sosiologi Sebagai Ilmu dipengaruhi oleh beberapa kondisi, yakni
- Sosiologi sebagai ilmu murni objektivasi, internalisasi, dan eksternalisasi.
- Sosiologi sebagai ilmu terapan
Fungsi sosiologi sebagai ilmu adalah Soerjono Soekanto mengatakan bahwa
sosiologi dapat mempelajari masyarakat masalah sosial adalah ketidaksesuaian
melalui penelitian social. antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat yang membahayakan
Peran sosiologi bagi masyarakat: kehidupan kelompok sosial.
1. sosiologi sebagai riset
2. sosiolog sebagai konsultan Masalah Sosial dapat
kebijakan
3. sosiolog sebagai praktisi
Dikelompokkan Menjadi 4
4. sosiolog sebagai pendidik
1. faktor ekonomis, misalnya
Objek studi sosiologi:
kemiskinan dan pengangguran
1. Objek material sosiologi 2. faktor biologis, misalnya penyakit
2. Objek formal sosiologi menular dan keracunan makanan
3. faktor psikologis, misalnya bunuh diri
Objek studi sosiologi oleh para tokoh: dan penyakit jiwa
4. faktor kebudayaan, misalnya
1. Auguste Comte = Statika dan perceraian, kenakalan remaja, dan
Dinamika Sosial tawuran pelajar.
2. Emile Durkheim = Fakta Sosial
3. Karl Marx = Konflik Sosial
4. Max Weber = Tindakan Sosial

Peter L. Berger dan Thomas Luckman

66
SBMPTN – SOSIOLOGI (SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU)

1. Keadaan geografis Indonesia


Faktor Pendorong/Penyebab 2. Pengaruh kebudayaan asing
Terbentuknya Kemajemukan 3. Iklim yang berbeda
4. Pembangunan
Masyarakat Indoneisa
Manfaat Keberagaman Sosial
1. Kemiskinan dan Budaya
2. Kriminalitas (kejahatan)
3. Masalah generasi muda dalam
1. Menumbuhkan sikap nasionalisme dan
masyarakat modern
alat pemersatu bangsa
4. Pelanggaran terhadap norma-norma
2. Identitas bangsa di mata internasional
masyarakat
3. Sebagai ikon pariwisata
Kemajemukan masyarakat dapat diartikan 4. Memupuk sikap toleransi
sebagai suatu kondisi dimana di dalam 5. Sumber pengetahuan bagi dunia
masyarakat terdapat keberagaman pola
perilaku, adat, agama, dan budaya.
Contoh Permasalahan Sosial di
Kesenjangan sosial ekonomi merupakan Masyarakat
sebuah resiko atas adanya hasil
pembangunan dan modernisasi yang
tersebar tidak merata. Hal tersebut terjadi 1. Tidak meratanya pembagian hasil
karena kurang meratanya sumber pembangunan antardaerah
pendapatan kesempatan kerja, sebagai akibat kebijakan politik
kesempatan berusaha, dan kesempatan dan kekurangsiapan sumber daya
berpartisipasi dalam pembangunan. manusia (SDM).
2. Menurunnya pendapatan per
kapita sebagai akibat
Faktor-Faktor yang Memengaruhi pertumbuhan penduduk yang
Terjadinya Kesenjangan Sosial tinggi.
3. Rendahnya motivasi sebagai
Ekonomi akibat sikap mental tradisional
yang kurang menyukai persaingan
dan kewirausahaan.

67
SBMPTN – SOSIOLOGI (SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU)

4. Hancurnya industri kerajinan d. Gejala sosial hokum


rakyat sebagai akibat kekuatan e. Gejala sosial mikro
modal pengusaha besar.

Gejala Sosial

Secara sederhana, gejala sosial dapat


diartikan sebagai suatu peristiwa-peristiwa
yang terjadi oleh manusia, baik secara
individu maupun secara kelompok.

Gejala sosial juga dapat dikatakan sebagai


sebuah fenomena yang terjadi di
masyarakat yang mengarah pada masalah
sosial.

Karakteristik:

a. Gejala sosial sangat kompleks


b. Gejala sosial beranekaragam
c. Gejala sosial tidak bersifat
universal
d. Gejala sosial bersifat dinamis
e. Gejala sosial tidak mudah
dimengerti
f. Gejala sosial kurang objektif
g. Gejala sosial bersifat kualitatif
h. Gejala sosial sulit diprediksi

Jenis gejala sosial:

a. Gejala sosial religius


b. Gejala sosial ekonomi
c. Gejala sosial politik

68
SBMPTN – SOSIOLOGI (SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU)

c. Eksploratif
PENELITIAN SOSIAL d. Verifikatif
e. Development
Penelitian Sosial
2. Berdasarkan Disiplin Ilmu
a. Ilmu alam
Penelitian adalah usaha menarik b. Ilmu sosial
kesimpulan yang dapat dipercaya c. Ilmu humaniora
kebenarannya, yang dilakukan dengan
sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah 3. Berdasarkan Hakikat Penelitian
tertentu. Pendekatan penelitian terdapat a. Fact finding research
kualitatif dan kuantitatif. b. Critical interpretation
research
c. Complette research
Tiga Syarat Penelitian
4. Berdasarkan Metode
1. Sistematis a. Historik
2. Terencana b. Survei
3. Mengikuti prosedur ilmiah c. Eksperimen
d. Observasi
Cara Berfikit Seorang Peneliti
5. Berdasarkan Pemberian
Informasi
1. Skeptis
a. Penyampaian deskriptif
2. Analitis
b. Penyampaian
3. Terbuka
eksplanasi
4. Jujur
c. Penyampaian
5. Kritis
eksplorasi

Jenis-Jenis 6. Berdasarkan Pendekatan (data


yang terkumpul)
a. Kualitatif
1. Berdasarkan Tujuan b. Kuantitatif
a. Dasar
b. Terapan

69
SBMPTN – SOSIOLOGI (SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU)

7. Berdasarkan Waktu Penelitian


a. Longitudinal Ciri Penelitian Kuantitatif
b. Cross Sectional

8. Berdasarkan Tempat 1. Ada intervensi terhadap subjek


Pelaksanaan penelitian
a. Laboratorium 2. Data berupa angka
b. Lapangan 3. Subjek banyak
c. Perpustakaan 4. Terdapat jarak dalam interaksi
antara peneliti
5. Analistis data setelah data
Ciri Penelitian Kualitatif terkumpul

1. Bersifat alamiah
2. Data penelitiain bersifat Keterbatasan Penelitian
deskriptif Kuantitatif
3. Subjek terbatas
4. Kontak personal secara langsung
5. Analisis data dilakukan secara
Induktif 1. Lama pada proses perencanaan
penelitian
2. Sulit memperdalam data
Keterbatasan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pokok-
Kualitatif pokok perencanaan dari sebuah penelitian
yang tertuang dalam suatu kesatuan
1. Human instrument naskah, misalnya ditulis dalam proposal
2. Subjektivitas tinggi penelitian. Dalam merancang penelitian,
3. Perubahan perilaku informan peneliti harus fokus pada landasan teori
4. Waktu pengumpulan data yang atau dasar teori yang digunakan sebagai
lama panduan analisis data. Dalam merancang
5. Tidak adanya prosedur standar penelitian, peneliti harus menarik hipotesis
6. Interpretasi yang berbeda atau dugaan sementara dari permasalahan
antarpeneliti penelitian. Hipotesis dibagi menjadi dua

70
SBMPTN – SOSIOLOGI (SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU)

jenis, yaitu hipotesis nol dan hipotesis 6. Memperkirakan tujuan dan


alternatif atau hipotesis kerja. manfaat penelitian. Peneliti
harus bisa menuliskan tujuan dan
manfaat dari penelitian yang
akan dilakukan.
Merancang Penelitian Sosial
1. Menentukan topik atau tema Perumusan Pertanyaan
penelitian. Topik ditentukan atas Penelitian
dasar minat dan kesanggupan
peneliti menyelesaikan penelitian.
2. Membaca studi pustaka. Studi Rumusan masalah dibuat dalam bentuk
pustaka atau membaca pertanyaan dan menggambarkan
penelitian terdahulu yang sejenis hubungan antarvariabel yang akan diteliti.
membantu peneliti menemukan Variabel penelitian adalah suatu konsep
perbedaan antara penelitian yang mempunyai variasi nilai.
miliknya dan milik orang lain. - Variabel bebas merupakan
Studi pustaka penting untuk variabel yang mempengaruhi
menghindari plagiasi atau atau menjadi penyebab
menjiplak karya orang lain. terjadinya perubahan pada
3. Menulis latar belakang masalah. variabel lain.
Dalam latar belakang masalah - Variabel terikat adalah variabel
peneliti harus menuliskan alasan yang keberadaannya
mengapa tertarik pada topik dipengaruhi atau menjadi akibat
atau tema tersebut. karena adanya variabel bebas.
4. Menulis rumusan masalah.
Rumusan masalah adalah
masalah yang ingin diteliti dalam Kriteria Masalah Penelitian
penelitian.
5. Menulis pertanyaan penelitian.
Pertanyaan penelitian adalah a. Memiliki nilai penelitian
panduan bagi peneliti untuk b. Memiliki fisibilitas, artinya masalah
mendapatkan data sesuai tersebut dapat dipecahkan atau dijawab.
dengan penelitian yang c. Sesuai dengan kualitas peneliti,
diinginkan. artinya tingkat kesulitan masalah

71
SBMPTN – SOSIOLOGI (SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU)

disesuaikan dengan tingkat kemampuan membuat kesimpulan sementara


peneliti. (hipotesis).
e. Masalah harus menjadi dasar
bagi judul penelitian.
Rumusan Masalah Penelitian
yang Baik
Teknik Pengumpulan Data
a. Bersifat orisinil
b. Dapat berguna bagi kepentingan ilmu
pengetahuan dan terhadap masyarakat Dalam penelitian sosial, terdapat dua jenis
c. Dapat diperoleh dengan cara-cara data, yaitu data primer atau data yang
ilmiah
diperoleh sendiri oleh peneliti dan data
d. Jelas dan padat
sekunder atau data yang diterima peneliti
e. Dirumuskan dalam bentuk kalimat
dari pihak lain, misalnya Badan Pusat
tanya
Statistik.
f. Bersifat etis
Berdasarkan sifatnya, data terbagi
menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data
Kriteria Rumusan kuantitatif (terbagi atas data ordinal,
Masalah/Pertanyaan Penelitian nominal, dan interval).

Syarat-Syarat Data yang Baik


a. Masalah biasanya dirumuskan
dalam bentuk pertanyaan.
b. Rumusan masalah harus jelas,
padat, dan dapat dipahami oleh
 Objektif  Sesuai dengan
orang lain. keadaan yang sebenarnya
c. Rumusan masalah harus  Representatif  Mewakili
mengandung unsur data yang persoalan yang ada
mendukung pemecahan masalah  Harus mendekati kebenaran 
penelitian. Akurat
d. Rumusan masalah harus  Up To Date  Data terbaru
merupakan dasar dalam

72
SBMPTN – SOSIOLOGI (SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU)

 Relevan  Berkaitan dengan


persoalan Teknik Pengumpulan Data
Kualitatif
Data Penelitian Menurut - Wawancara mendalam
Cara Memperolehnya - Focus group discussion
- Observasi (partisipan dan non-
partisipan)
 Data primer
 Data sekunder
Teknik Pengumpulan Data
Kuantitatif
Data Penelitian Menurut - Wawancara terstruktur
Sifatnya - Survey (angket dan kuesioner)

Analisis Data Penelitian


 Data kualitatif
 Data kuantitatif
Setelah data selesai dikumpulkan, tugas
Tiga Jenis Data Variabel selanjutnya adalah melakukan analisis data
Statistik penelitian. Tahapan dan cara analisis data
kuantitatif berbeda dengan yang
dilakukan pada data kualitatif. Perbedaan
 Data nominal (berdasarkan ini disebabkan oleh bentuk data yang
kategori)  Posisi data setara berbeda, yaitu data angka pada kuantitatif
dan data deskripsi pada kualitatif.
 Data ordinal (berdasarkan
tingkatan)
 Data interval (berdasarkan
pengukuran)

73
SBMPTN – SOSIOLOGI (SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU)

naskah, misalnya ditulis dalam proposal


Pengolahan dan Analisis Data penelitian.
Kualitatif Dalam merancang penelitian, peneliti
harus fokus pada landasan teori atau
dasar teori yang digunakan sebagai
1. Pengumpulan data panduan analisis data. Dalam merancang
2. Reduksi (penyederhanaan data) penelitian, peneliti harus menarik hipotesis
dan kategorisasi data atau dugaan sementara dari permasalahan
3. Display data penelitian. Hipotesis dibagi menjadi dua
4. Penarikan kesimpulan jenis, yaitu hipotesis nol dan hipotesis
alternatif atau hipotesis kerja.

Pengolahan dan Analisis 1. Menentukan topik atau tema


Data Kuantitatif penelitian. Topik ditentukan atas
dasar minat dan kesanggupan
peneliti menyelesaikan penelitian.
1. Data kuantitatif diolah dengan 2. Membaca studi pustaka. Studi
editing dan coding di awal pustaka atau membaca
2. Data kuantitatif diorganisir penelitian terdahulu yang sejenis
dengan tabulasi data dan membantu peneliti menemukan
persentase perbedaan antara penelitian
3. Data kuantitatif dianalisis miliknya dan milik orang lain.
dengan menghitung tendensi Studi pustaka penting untuk
sentral, yaitu mean, median, dan menghindari plagiasi atau
modus menjiplak karya orang lain.
3. Menulis latar belakang masalah.
Dalam latar belakang masalah
Merancang Penelitian peneliti harus menuliskan alasan
Sosial mengapa tertarik pada topik
atau tema tersebut.
4. Menulis rumusan masalah.
Rancangan penelitian merupakan pokok- Rumusan masalah adalah
pokok perencanaan dari sebuah penelitian masalah yang ingin diteliti dalam
yang tertuang dalam suatu kesatuan penelitian.

74
SBMPTN – SOSIOLOGI (SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU)

5. Menulis pertanyaan penelitian.


Pertanyaan penelitian adalah Sistematika Penulisan Laporan
panduan bagi peneliti untuk Penelitian
mendapatkan data sesuai
dengan penelitian yang
diinginkan. i. Bagian pendahuluan (preliminary
6. Memperkirakan tujuan dan materials)
manfaat penelitian. Peneliti a. Halaman judul
harus bisa menuliskan tujuan dan b. Kata pengantar
manfaat dari penelitian yang c. Daftar isi
akan dilakukan. d. Daftar tabel, gambar, dan
grafik
ii. Isi laporan (body of the paper)
Penulisan Laporan Penelitian Bagian isi meliputi bab-bab
berikut ini:
a. Bab Pendahuluan
Setelah selesai mengumpulkan data dan b. Bab Tinjauan Pustaka
selesai menganalisis data penelitian, yang c. Bab Metodologi Penelitian
harus kita lakukan adalah menulis laporan d. Bab Pelaksanaan Penelitian
penelitian. Laporan penelitian dibuat agar e. Bab Hasil Penelitian dan
peneliti dapat dengan mudah Pembahasan
mempublikasikan hasil penelitiannya. f. Bab Kesimpulan dan Saran
iii. Bagian Penutup
Bagian penutup umumnya
- Ketahui kepada siapa laporan terdiri atas:
ditujukan, misal pada guru, a. Daftar pustaka
sekolah, atau pemerintah b. Lampiran
c. Indeks
- Gunakan bahasa yang informatif
dan komunikatif
Merumuskan Kesimpulan dan Saran
- Ditulis dengan sistematika
penulisan karya ilmiah Dalam menarik kesimpulan, peneliti dapat
mengunakan logika deduktif dan induktif:

75
SBMPTN – SOSIOLOGI (SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU)

a. Kesimpulan dengan logika


deduktif (dari hal-hal umum ke
khusus)
b. Kesimpulan dengan logika induktif
(dari hal-hal khusus ke umum)

76

Anda mungkin juga menyukai