Anda di halaman 1dari 17

REFERAT

Latent Autoimmune Diabetes in Adult

DISUSUN OLEH:
CHRISTIN DEA MARTIN
NIM: 1261050230

PEMBIMBING:
dr. Yunus Tanggo, Sp.PD

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT DALAM


PERIODE 01 OKTOBER – 08 DESEMBER 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
2018
BAB I
Pendahuluan
• The World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan LADA dibawah
Diabetes Melitus tipe 1 karena pasien menjadi tergantung pada insulin setelah 6
bulan.
• Manifestasi yang umum terjadi pada pasien dengan LADA adalah, onsetnya
terjadi pada usia ≥ 30 tahun, presentasi klinis menyerupai DM tipe 2 tanpa
obesitas, tidak memiliki riwayat keluarga dengan DM tipe 2, pengendalian awal
hiperglikemi dengan olahraga dan obat antidiabetic oral, berevolusi dengan
kebutuhan terhadap insulin dalam beberapa bulan, dan beberapa menifestasi
klinis DM tipe 1 seperti low fasting C-peptide dan auto antibody GAD positif.
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Epidemiologi
• Dipengaruhi oleh geografi, genetic, faktor lingkungan, dan usia saat didiagnosis.
• Karakteristik epidemiologi dan fenotip LADA dapat bervariasi antara pasien
diabetes Kaukasian dan Asia karena gaya hidup, kebiasaan makan dan indeks
masa tubuh berbeda.
B. Patogenesis
• Diabetes autoimun ditandai dengan adanya satu atau lebih autoantibodi islet
spesifik, termasuk Islet Cell Autoantibodies (ICA) dan autoantibodi yang
diarahkan terhadap 3 autoantigen sel islet utama termasuk Glutamic Acid
Decarboxylase (GAD), Protein Tyrosine Phosphatase-like protein IA2 (IA-2A)
and Insulin Autoantibodies (IAA).
1. Genetic Features
• DM tipe 1 pada anak menunjukkan peningkatan prevalensi heterozigot HLA
DR3
• HLA, PTPN22, STAT4, CTLA4, IL2RA dikaitkan dengan diabetes autoimun
dewasa, seperti yang pernah dilaporkan pada DM tipe 1 onset anak-anak.
• Asosiasi genetic DM tipe 2 terkuat diidentifikasi dalam gen Transcription Factor 7-
like 2 (TCF7L2).
• LADA telah dikaitkan dengan fitur genetik yang sama seperti diabetes tipe 1
pada anak-anak (HLA, INS, VNTR dan PTPN22) dan diabetes tipe 2 (TCF7L2),
yang menunjukkan bahwa ini mungkin merupakan pencampuran genetik dari
dua jenis diabetes tersebut
2. Metabolic Features
• Beberapa peneitian telah menemukan bahwa pasien dengan LADA memerlukan
pengobatan insulin lebih banyak dan diagnosis lebih dini dibandingkan pasien
DM tipe 2 dengan antibodi-negatif.
• Kepekaan Glutamic Acid Decarboxylase Autoantibody (GADA) pada pasien dewasa
yang tidak menggunakan insulin dikaitkan dengan penurunan peptide puasa
dan penurunan respon C-peptide terhadap glukosa oral.
• Sebuah studi kecil dari Jepang menemukan bahwa pengenalan awal insulin pada
pasien dengan LADA dan autoantibodi GAD titer tinggi dapat membatasi
tingkat kehilangan kapasitas sekresi insulin yang ditentukan oleh sekresi C-
peptida
3. Immunological Features
• Diabetes autoimun laten pada orang dewasa dan DM tipe 1 berhubungan
dengan adanya autoantibodi serum, seperti autoantibodi GAD, IA-2 dan ICA.
• Sementara, diabetes autoimun tipe 1 onset dewasa dikarakterisasi oleh
kehilangan sel β yang kurang agresif dibandingkan dengan diabetes autoimun
onset masa kanak-kanak, kerentanan genetik terkait HLA yang lebih sedikit dan
lebih sedikit autoantibodi multiple.
• Pada periode prediabetic, autoantibodi IA-2 dikaitkan dengan perkembangan
yang lebih cepat untuk diagnosis dan ketergantungan insulin, sementara pada
LADA autoantibodi yang sama dikaitkan dengan perkembangan yang lebih
cepat ke terapi insulin.
C. Diagnosis

Onset pada usia ≥ 30 tahun

Ditemukannya autoantibodi

Kebutuhan terhadap insulin 6 bulan setelah diagnosis


D. Tatalaksana
• Tujuan terapi:
– Mendapatkan kontrol metabolik yang baik
– Memungkinkan pelestarian fungsi sel-β residual
Diet Sulfonylurea

Insulin Terapi Imun


Another Potential Solution
• Untuk memahami apakah obat-obatan tertentu dapat meningkatkan prospek
untuk individu dengan LADA dengan dua solusi yang mungkin yaitu: 1) untuk
meningkatkan sensitivitas insulin dan 2) meningkatkan massa sel beta.
• Gula darah tinggi dapat menyebabkan tubuh manusia menghasilkan protein
yang disebut Thioredoxin-interacting Protein (TXNIP)
• TXNIP memainkan peranan yang penting dalam ekspresi mikro RNA β-sel,
fungsi β-sel, dan produksi insulin.
• Verapamil dapat menurunkan TXNIP.

Anda mungkin juga menyukai