Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH BUDAYA

BACSON-HOABINH,DONGSON
dan SA-HUYNH

MENU
MENU

KEBUDAYAAN BACSON-HOABINH

KEBUDAYAAN DONGSON

KEBUDAYAAN SA-HUYNH

HOME
Kebudayaan Bacson-Hoabinh

■ Pusat kebudayaan zaman mesolitikum di Asia berada di


dua tempat yaitu di Bacson dan Hoabinh yang berada di
wilayah Tonkin di Indocina atau Vietnam.
■ Nama Bacson dan Hoabinh menunjukkan suatu tempat
pembuatan alat-alat batu yang khas dengan ciri
dipangkas pada satu atau dua sisi permukaan nya.
■ penemuan peninggalan kebudayaan bacson-hoabinh
yaitu di seluruh wilayah Asia Tenggara hingga Myanmar di
barat dan ke utara hingga provinsi-provinsi Selatan dari
kurun waktu antara 18.000 sampai 3.000 tahun yang lalu.

MENU NEXT
Kebudayaan bacson-hoabinh mempunyai ciri khas
yaitu penyerpihan pada satu atau dua sisi
permukaan batu kali yang berukuran sekitar satu
kepalan dan sering seluruh tepiannya menjadi bagian
yang tajam.
Penemuan alat-alat dari batu paling banyak
ditemukan dalam penggalian di pegunungan batu
kapur di daerah vietnam bagian utara yaitu di daerah
bacson,pegunungan hoabinh.
Di Indonesia alat-alat batu dari kebudayaan
bacson-hoabinh ditemukan di daerah Sumatera,
Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan Sulawesi sampai
ke Papua

PREVIOUS MENU NEXT


Di Sumatera alat-alat dari batu yang sejenis
dengan kebudayaan bacson-hoabinh ditemukan
di Lhokseumawe dan Medan,di Jawa alat-alat
kebudayaan batu sejenis kebudayaan bacson-
hoabinh ditemukan di daerah lembah Sungai
Bengawan Solo.
batu kali digunakan secara langsung dengan
cara menggenggam.
Menurut Von koenigswald peralatan dari batu
yang digunakan oleh manusia purba Indonesia
jenis Pithecanthropus erectus berdasarkan
penelitiannya alat-alat dari batu tersebut berasal
dari daerah bacson-hoabinh

PREVIOUS MENU NEXT


Di daerah Cabbenge Sulawesi Selatan berhasil
ditemukan alat-alat batu yang berasal dari kala
Pleistosen dan Holosen.
Di samping daerah-daerah tersebut peralatan batu
kebudayaan bacson-hoabinh juga ditemukan di daerah-
daerah lain seperti daerah pedalaman Semenanjung
Minahasa Flores, Maluku Utara ,dan daerah-daerah lain
di Indonesia

PREVIOUS MENU
Kebudayaan Dongson

Di Asia Tenggara kebudayaan Dongson mulai dikenal


kira-kira 3000 sampai 2000 SM.
Hasil migrasi manusia ke Indonesia selain membawa
kebudayaan baru juga membawa kebudayaan logam
kebudayaan Ini dibawa oleh masyarakat dari Dongson.
perunggu yang ditemukan di Indonesia menunjukkan
persamaan dengan tumbuhan dengan baik bentuk
maupun pola hiasnya.
Menurut para ahli pembawa kebudayaan di serumpun
dengan membawa kebudayaan kapak persegi yaitu
bangsa Austronesia yang datang ke Indonesia dalam
dua tahap.

MENU NEXT
Budaya Dongson sangat besar pengaruhnya terhadap
budaya perunggu di Indonesia tidak kurang dari 56 nemara
berhasil ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia seperti
di Sumatera Jawa dan Maluku Selatan contoh nekara yang
paling penting ditemukan di wilayah Indonesia adalah
negara makalaman dari pulau sangeang dekat Sumbawa.
nekara makalaman ini berisi hiasan gambar orang-orang
berpakaian seragam menyerupai pakaian dinasti han atau
kushan atau satavahana.
Hiasan pada nekara tersebut diperkirakan tidak dikenal
oleh penduduk dari pulau-pulau di wilayah Indonesia bagian
timur tempat negara ditemukan para ahli menyimpulkan
bahwa tidak mungkin nekara-nekara tersebut dibuat oleh
masyarakat pada daerah tempat penemuan.

PREVIOUS MENU NEXT


Pengamatan yang dilakukan oleh Berner
Kempers menunjukkan bahwa semua nekara yang
ditemukan di sebelah timur bali mempunyai 4
patung katak pada bagian bidang bukunya pola-
pola hiasnya yang tidak begitu terpadu dapat
dilihat dari gambar berupa prajurit dan motif perahu
yang banyak ditemukan pada nekara-nekara tertua
di Vietnam memberikan gambaran cara nekara Tipe
1 dicetak secara utuh penyebaran nekara di bawah
harga satu antara lain di daerah Sumatera,
Jawa,Bali, Nusa Tenggara dan Maluku Selatan.

PREVIOUS MENU
Kebudayaan Sa-Huynh

Sa-Huynh merupakan sebuah nama yang merujuk pada


sebuah situs arkeologi gerabah tembikar di Vietnam.
Sa-Huynh merupakan sebuah tempat yang letaknya di
pantai kira-kira 140 km ke arah selatan kota kecil
taurane.Budaya Sa-Huynh mengembangkan pengaruh
tradisi gerabah nya di Kalanay. W.G. Soelhim menyebut
gerabah ini dengan nama budaya Sa-Huynh-kalanay
budaya ini berkembang sekitar 750 sampai 200 SM.
Menurut penelitian Soelhim,tradisi gerabah di
Indonesia mendapat pengaruh dari tradisi gerabah yang
berkembang di asia tenggara yaitu tradisi gerabah Sa-
Huynh-Kalanay dan tradisi bau Melayu.

MENU NEXT
Thailand, Taiwan, Filipina dan di Indonesia. Hal
tersebut menunjukkan adanya hubungan dagang
antara penduduk Sa-Huynh dan tetangganya di Asia
Tenggara, baik melalui jalur darat maupun melalui
jalur laut.
Hingga sekarang, kebudayaan Sa-Huynh yang
diketahui kebanyakan dari penemuan kubur
tempayan (jenazah dimasukkan ke dalam tempayan
besar) dan penguburan ini merupakan adat kebiasaan
yang mungkin dibawa oleh orang-orang Cham
pertama ke Indonesia.
Kebudayaan dalam bentuk tempayan kubur yang
ditemukan diSa-Huynh termasuk tembikar tembikar
yang berhasil ditemukan itu memiliki hiasan garis-
garis dan bidang-bidang yang diisi dengan Tera
tepian kerang.

PREVIOUS MENU NEXT


Kebudayaan Sa-Huynh yang berhasil ditemukan
meliputi berbagai alat yang bertangkai corong,
seperti sekop, tembilang dan kapak.
budaya perunggu yang ditemukan di Sa-Hunyh
berupa berbagai perhiasan gelang, lonceng, dan
bejana-bejana kecil.
Di Sa-Huynh juga ditemukan beberapa manik-
manik emas yang langka, kawat perak ,manik-
manik kaca dari batu agate bergaris dan berbagai
manik-manik Carnelian.

PREVIOUS MENU

Anda mungkin juga menyukai