Anda di halaman 1dari 9

* AGRANULOSITOSIS

Kelompok 1
1) Adiningtyas Prihandini 8) Bagas Pandu
Pramana
2) Ahmad Effendri 9) Berliana Sukmawati
3) Ambar Nurhudayani 10) Dedek May Elawati
4) Andre Nugrahanto 11) Diah Ayu Tri Wartami
5) Annisa’ Istiqomah 12) Dimas Pandu Dewangga
6) Arvian Putra Riyadi 13) Dwi Krisma Dayanti
7) Asri Wulandari 14) Eka Nur Rani
*Agranulositosis adalah suatu keadaan tidak
ditemukannya granulosit dan prekursor
granulosit pada darah tepi dan sumsum
tulang.
*Agranulositosis merupakan suatu proses
kegagalan sumsum tulang dalam
memproduksi jumlah yang cukup dari sel
darah putih atau keadaan dimana terjadi
peningkatan destruksi sel darah putih.

*Definisi
* Obat-obatan
* Radiasi
* Infeksi virus dan bakteri
* Proses imunologi
* Transfusi darah berulang
* Penyakit-penyakit tertentu seperti leukemia,
anemia aplastik, keganasan yang menginfasi
sumsum tulang.
* Kongenital

*Etiologi
* Demam tinggi
* Nyeri otot
* Nyeri menelan
* Diare
* Stomatitis
* Ulserasi pada mulut
* Takikardi

*Manifestasi Klinis
* Granulopoiesis yang tidak adekuat atau tidak
efektif
* Pembersihan atau destruksi neutrofil yang
dipercepat

*Patogenesis
*Septikemia, suatu kondisi dimana
seseorang mengalami keracunan darah
akibat bakteri dalam jumlah besar yang
masuk ke dalam aliran darah.
*Pneumonia, infeksi yang memicu inflamasi
pada kantong-kantong udara disalah satu
ataupun keduanya.

* Komplikasi
*Pemeriksaan hematologi rutin, hemoglobin,
hematokrit, eritrosit, dan trombosit dalam batas
normal. Pada pemeriksaan hitung jenis leukosit
didapatkan agranulositosis
*Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED), pada keadaan
infeksi secara umum biasanya LED meningkat
*C Reaktif Protein (CRP), CRP sering kali meningkat
pada keadaan infeksi, inflamasi, dan nekrosis jaringan
*Pemeriksaan urine dan cairan tubuh lain dilakukan
untuk mencari penyebab infeksi

* Pemeriksaan Penunjang
*Penatalaksanaan Medis
Pemberian antibiotik yang adekuat seperti Ampicilin dan Eritromisin.
Pasien sebaiknya diberi antibiotik yang spesifik. Pada kasus kronis,
stimulan sumsum tulang seperti kortikosteroid dan testosteron dapat
diberikan. Testosteron (dosis 1-2 mg/kg BB/hari), dengan dosis
maksimum 60 mg per hari sebaiknya diberikan secara im tiap empat
minggu. Penting pula pemberian transfusi darah, asam folat, vitamin
B, C, piridoksin dan pentonukleotid.
*Penatalaksanaan Keperawatan
Perawatan di Rumah Sakit dan sedapat mungkin ditempatkan di
ruangan yang steril untuk mengurangi resiko infeksi
Mencegah infeksi akibat agranulositosis dengan cara meningkatkan
sanitasi pribadi, oral hygiene, mencegah konstipasi dan mengurangi
rectal examination.
*Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan
*TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai