SKENARIO ASI
EKSKLUSIF
MINGGU KE-7
TANGGAL 01 JUNI S.D 07 JUNI 2012
KELOMPOK J
SKENARIO
Banyak factor yang mempengaruhi rendahnya praktek
pemberian ASI Eksklusif (Exclusive Breastfeeding/EBF) di
Indonesia baik pada ibu bekerja maupun tidak bekerja
salah satunya adalah termasuk tingginya pemberian
makanan prelacteal dengan jenis dan alasan pemberian
yang beragam. Alasan tidak diberikannya ASI Eksklusif
dapat dikaji dengan pengumpulan data metode kualitatif
antara lain Focus Group Discussion (FGD) dan In-Depth
Interview dengan menggunakan instrument yang sesuai.
Hasilnya akan digunakan untuk menyusun materi Nutrition
Education yang tepat termasuk mendesign media dan
CUES
Ahli Gizi mampu melakukan pengkajian
dan pengumpulan data dengan metode
kualitatif, yaitu Focus Group Discussion
(FGD) dan In Depth Interview untuk
menyusun materi Nutrition Education
terkait dengan perubahan perilaku pada
ibu atau anggota keluarga lain dalam
praktek ASI Eksklusif.
PRObLem
Identificat
iOn
1. Perbedaan ASI Ekslusif, Prelacteal,
dan MP ASI dini (sebutkan rentang
waktu pemberiannya)?
ASI Ekslusif : Memberikan hanya asi saja kepada bayi
(tanpa tambahan cairan seperti susu formula, jeruk,
madu, air putih, air teh, maupun makann lain seperti
pisang, bubur susu,biskuit, bubur nasi, tim, dan lain-lain)
hingga 6 bulan (Sumber : Arif, Nurhaeni. 2009. Panduan
Ibu Cerdas (ASI dan Tumbuh Kembang Bayi. Yogyakarta:
Media Pressindo).
Prelacteal : Pemberian air gula/dekstrosa, susu formula
pada hari-hari pertama kelahiran (Sumber : USAID.
“Exclusive Breastfeeding: The Only Water Source Young
Infants Need-Frequently Asked Questions“, 2002).
MP-ASI Dini adalah Pemberian makanan pendamping
ASI sebelum bayi berusia 6 bulan.
Perbedaan berdasarkan waktu pemberiannya :
ASI: 0 – 6 bulan
Makanan pre lacteal: 3 hari pertama setelah
kelahiran (Sumber : Fikawati dan Syafiq, 2003)
MP-ASI: Kurang dari 6 bulan, biasanya diberikan
mulai 3 bulan pertama (Sumber : Setiawan, 2009)
Perbedaan hanya dari tujuan, rentang waktu
pemberian. Tidak da perbedaan dalam hal jenis
makanan yang diberikan antara prelakteal &
MP-ASI dini.
2. Manfaat dan Tujuan ASI
Eksklusif pada Ibu dan Bayi?
Ibu:
Menjalin hubungan kasih saying antara ibu dengan bayi
Mengurangi perdarahan setelah persalinan
Mempercepat pemulihan kesehatan ibu
Menunda kehamilan
Mengurangi resiko terkena kanker payudara
Ibu dapat memberikan asi setiap saat bayi membutuhkan
Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan
Menumbuhkan rasa percaya diri ibu untuk menyusui
Manfaat psikologis dan emosional bagi ibu
Mencegah terjadinya Ca Servix
(Sumber : Untoro, Rachmi. 2002. Ibu Bekerja Tetap
Memberikan Air Susu Ibu (ASI). Jakarta: Depkes RI).
Mempercepat mengembalikan berat badan ibu sepeti
sebelum hamil (Proverawati; dkk, 2010)
Bagi Bayi :
Merupakan makanan alamiah yang sempurna
Merukpakan makanan yang bersih dan higienis
Mengandung zat gizi sesui kebutuhan bayi untuk
pertumbuhan yang sempurna
Mengandung zat kekebalan untuk mencegah bayi dari
berbagai penyakit infeksi (diare, batuk, pilek, radang
tenggorokan, dan gangguan pernafasan)
Melindungi dbayi dari alergi
Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung
disusukan kepada bayi dalam keadaan segar
Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan
dapat diberikan kapan saja dan dimana saja
Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan
pernafasan bayi (Sumber : Untoro, Rachmi. 2002. Ibu Bekerja
Tetap Memberikan Air Susu Ibu (ASI). Jakarta: Depkes RI).
Mencegah diabetes tipe 1, melindungi bayi dari leukemia (Rosita,
Lemak 2,5%
Karbohidrat 3,5%
Air 85,1%
hyperosmolaritas
Alergi terhadap makanan
merugikan
(Suhardjo ,1995)
Dampak pemberian Prelacteal :
Memberi cairan sebelum usia 6 bulan sebelum usia 6 bulan
berisiko membahayakan kesehatan bayi dan meningkatkan
resiko kekurangan gizi.
Mengganti ASI dengan cairan yang sedikit atau tidak bergizi,
berdampak buruk pada kondisi gizi bayi, daya tahan hidupnya,
pertumbuhan dan perkembangannya.
Konsumsi air putih atau cairan lain meskipun dalam jumlah
yang sedikit, akan membuat bayi merasa kenyang sehingga
tidak mau menyusu, padahal ASI kaya dengan gizi yang
sempurna untuk bayi. Penelitian menunjukkan bahwa memberi
air putih sebagai tambahan cairan sebelum bayi berusia enam
bulan dapat mengurangi asupan ASI hingga 11%.
Pemberian air manis dalam minggu pertama usia bayi
berhubungan dengan turunnya berat badan bayi yang lebih
banyak dan tinggal di rumah sakit lebih lama.
Pemberian cairan dapat meningkatkan resiko terkena
penyakit. Pemberian cairan dan makanan dapat
menjadi sarana masuknya bakteri patogen. Bayi usia
dini sangat rentan terhadap bakteri penyebab diare,
terutama di lingkungan yang kurang higienis dan
sanitasi buruk. Di negara-negara kurang
berkembang, dua di antara lima orang tidak memiliki
sarana air bersih. ASI menjamin bayi dapat
memperoleh suplai air bersih yang siap tersedia
setiap saat.
Penelitian di Filipina menegaskan tentang manfaat
pemberian ASI eksklusif serta dampak negative
pemberian cairan tambahan tanpa nilai gizi terhadap
timbulnya penyakit diare. Seorang bayi (tergantung
usianya) yang diberi air putih, teh, atau minuman
herbal lainnya berisiko terkena diare 2-3 kali lebih
7. Jenis-jenis makanan Prelacteal
dan alasan pemberian?
Jenis makanan Prelacteal : air gula, dekstrosa, air
tajin, madu, the, air putih, susu formula, air kelapa
(Sumber : USAID. “Exclusive Breastfeeding: The Only
Water Source Young Infants Need-Frequently Asked
Questions“, 2002).
Alasan Pemberian :
Motivasi subjek yang kurang terhadap pemberian
puskesmas.
Kurangnya dukungan petugas tenaga
kesehatan terutama penolong persalinan.
Adanya kondisi bayi yang tidak mau
diberikan ASI.
Adanya promosi susu formula dengan
penyampaian iklan yang menarik dan
promosi lewat tenaga kesehatan.
Serta masih adanya kebiasaann dalam hal
pemberian prelacteal setelah bayi baru
lahir berupa madu, air tajin, dsb (Sosial
Budaya dan Tabu) USAID. “Exclusive
Breastfeeding: The Only Water Source
8. Bahan makanan yang dapat
meningkatkan produksi ASI?
Daun Katuk
Daun Torbangun
Kecambah Alfalfa
Kacang-kacangan
Daun kelor
Bayam
Jagung
Pare
Buncis
pepaya
9. Klasifikasi ASI?
Colostrum
Air Susu Masa Peralihan (Masa Transisi)
Air Susu Mature
10. Langkah
pelaksanaan FGD?
Tahap persiapan dan pembukaan
Tahap isi
Tahap penutup
11. Kelebihan dan kekurangan
FGD, In-Depth Interview?
Kelebihan FGD:
Relatif murah
kelompok sasaran.
Kelompok yang terlibat mungkin akan
sulit dikendalikan
Hasil dan kesimpulan diskusi dapat
dalam
Memberi akses informasi yang tidak bisa
bersifat interaktif.
Menemukan teori.
Menggambarkan realitas yang
13. Perbedaan FGD dan In-Depth
Interview?
Reorientasi
peneliti
Cara mendokumentasi FGD:
Menggunakan gambar, foto, video,
Media :
Media cetak (booklet, leaflet, poster, baliho,
menyusui
Bab 1 Pasal 8 tentang peraturan yang menyatakan siapa saja
Pengalaman pribadi
Kebudayaan
(signifikan others)
Media massa
agama
Faktor emosional (prasangka)
Initial/brief education
Edukasi singkat yang menyampaikan
Pengumpulan data
Kuantitatif Kualitatif
Analisis data
NE
Media Metode
Perubahan perilaku
Hipotes
Terima kasihhhhhh