Anda di halaman 1dari 23

Sistem dan struktur politik-

ekonomi Indonesia Masa


Reformasi
Kelompok 5:
M. Ismail
Dzulfahmi Alam
Endika A.A.
Syahrina Amalia
Xena
Yuniarti S
krisis ekonomi, sosial,
hukum, politik dan
kepercayaan
A. Krisis Politik

demokrasi yang dilaksanakan


pemerintahan Orde Baru bukan
demokrasi yang semestinya,
melainkan demokrasi rekayasa.
Pada masa Orde Baru, kehidupan
politik sangat represif, yaitu
adanya tekanan yang kuat dari
pemerintah terhadap pihak oposisi.
B. Krisis Hukum

Dalam bidang hukum, pemerintah melakukan


intervensi. Artinya, kekuasaan peradilan harus
dilaksanakan untuk melayani kepentingan para
penguasa dan bukan untuk melayani masyarakat
dengan penuh keadilan.

C. Krisis Ekonomi
Krisis moneter yang melanda negara-negara Asia
Tenggara sejak Juli 1996 mempengaruhi perkembangan
perekonomian Indonesia. nilai tukar rupiah terus
melemah dan mencapai titik terendah, yaitu Rp
16,000.00 per dollar, salah satu kendala dalam
menghadapi krisis ekonomi kala itu adalah besarnya
hutang negara di Orde Baru
D. Krisis Sosial
Krisis politik, hukum, dan ekonomi
merupakan penyebab terjadinya krisis
sosial. Pelaksanaan politik yang represif
dan tidak demokratis menyebabkan
terjadinya konflik politik maupun konflik
antar etnis dan agama.
E. Krisis Kepercayaan
Krisis multidimensional yang melanda
bangsa Indonesia telah mengurangi
kepercayaan masyarakat terhadap
kepemimpinan Presiden Suharto
Tuntunan dan Agenda
Reformasi
Reformasi adalah gerakan untuk
mengubah bentuk / tatana kerana
tatanan itu tidak lagi sesuai dengan
kebutuhan zaman.
Kemunculan gerakan reformasi
dilatarbelakangi oleh krisis
multidimensi di masa Orde Baru
dan gerakan ini semakin
berkembang karena mereka tidak
didengar oleh pemerintah
6 Agenda Reformasi

1. Adili Soeharto dan kroni-kroninya.


2. Laksanakan Amandemen UUD 1945.
3. Penghapusan Dwi fungsi ABRI.
4. Pelaksanaan Otonomi daerah seluas-
luasnya.
5. Tegakkan Supermasi Hukum.
6. Ciptakan pemerintahan yang bersih
dari KKN.
Kronologi peristiwa penting
gerakan reformasi
• Pada tanggal 20 Mei1998 direncanakan oleh gerakan
mahasiswa sebagai momen Hari Reformasi Nasional
• Namun pada 12 Mei 1998 empat mahasiswa
Universitas Trisakti tewas tertembak aparat
keamanan saat berdemonstrasi. Karena kejadian ini,
demonsrasi semakin membesar.
• Pada 13 Mei 1998 terjadi kerusuhan, pembakaran,
dan penjarahan di Jakarta & Solo
• Pada tanggal 18 Mei 1998 Ketua MPR/DPR Harmoko
meminta Soeharto turundari jabatannya, presiden
lalu menjanjikan dipercepatnya pemilu namun tidak
mendapat sambutan rakyat.
• karena demonstrasi semakin parah, ketua MPR/DPR
Harmoko kembali meminta Soehato untuk
mengundurkan diri dan pada tanggal 20 Mei 1998
pukul 09.00 WIB Presiden membacaka pernyataan
pengunduran dirinya.
ERA B.J
HABIBIE
Ciri kabinet:
Memusatkan
pada
perbaikan
ekonomi
Prestasi
berhasil memotong nilai tukar
rupiah terhadap dollar masih
berkisar antara Rp 10.000 – Rp
15.000.
 memulai menerapkan
independensi Bank Indonesia
agar lebih fokus mengurusi
perekonomian
Kebijakan
Ketetapan yang dihasilkan dalam
sidang istimewa MPR 1998
Ketetapan MPR no XV/MPR/1998
tentang otonomi daerah
Kebebasan berpolitik dengan
mencabut pembatasan partai
politik
Pemberlakuan pembatasan masa
jabatan presiden
ERA
ABDURRAHMAN
WAHID
Mendukung
Pluralisme dan
gagasan
kontroversional
Prestasi
  Memberi kebebasan seluas-
luasnya kepada setiap suku
terutama tionghoa yang
notabenenya banyak
berkecimpung di bidang ekonomi
dengan seluas-luasnya
  Berani bersikap dan tegas juga
pada sektor-sektor ekonomi
Kebijakan
Keputusan Presiden no. 6 tahun
2000 mengenai pemulihan hak-
hak sipil penganut konghucu
Membubarkan departemen
Penerangan dan Departemen
Sosial
ERA MEGAWATI
SUKARNOPUTRI
Membuat
kebijakan-kebijakan
yang memajukan
pemerintahan
Prestasi
Mendirikan Lembaga pemberantas korupsi
KPK
Menghentikan aktivitas pertambangan
Freeport di Papua karena dianggap
melanggar aturan Internasional tentang
AMDAL
menghentikan kontrak pertambangan
minyak Caltex di Blok Natuna Kepri
Mendirikan Akademi Intelijen yang pertama
di Indonesia.
Mengembalikan proporsi pendapatan Gas
Arun sebagian besar kepada rakyat Aceh
dengan status daerah Otonomi Khusus
Kebijakan
Amandemen UUD 1945 pada tanggal
10 November 2001.
Dikeluarkannya UU Pers dan UU
Penyiaran.
Tap MPR RI No. IV/MPR/1999 tentang
GBHN.
UU No. 1b 2001 dan UU No. 21/2001.
UU No. 30 tentang Pembentukan
KPK.
ERA SUSILO BAMBANG
YUDOYONO
Membuat kebijakan-
kebijakan untuk
menyejahterakan
rakyat
Prestasi
>Penigkatan kesejahteraan rakyat
melalui
>Peningkatan anggaran di sektor
pertanian
>Peningkatan anggaran di sektor
pendidikan
>Peningkatan kesejahteraan tenaga
pendidik
>Peningkatan kesejahteraan PNS
>Pemberian Bantuan Langsung Tunai
Kebijakan
InstruksiPresiden No 14 tahun 2005
tantang langkah komprehensif
tentan penanganan Poso
> membentuk kabinet indonesia
bersatu
> pengurangan subsidi BBM
> penyaluran dana BOS
> Bantuan langsung tunai bagi
rakyat miskin
> Pengurangan Subsidi BBM
ERA JOKOWI
Ciri :
Mengalokasikan uang negara ke pembangunan
dibandingkan subsidi
Prestasi
meningkatkan anggaran
infrastruktur Indonesia Rp. 290
triliun, meningkat 41 persen dari
tahun sebelumnya.
Kebijakan
Penguarangan subsidi BBM
Meningkatkan ekonomi lewat
pemanfaatan sumberdaya
kelautan

Anda mungkin juga menyukai