Anda di halaman 1dari 32

AKUNTANSI

HIBAH
LANGSUNG

Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan


Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pokok Bahasan
• Hibah uang
Pengesahan dan • Hibah barang
Pelaporan Hibah • Hibah jasa
Permasalahan
Seputar Hibah Pengembalian Sisa • Pengembalian ke donor
Hibah Uang • Penyetoran ke kas negara
• Masalah
• Alternatif solusi • Hibah uang
Hibah yang Belum • Hibah barang
Disahkan • Hibah jasa

Penyelesaian Hibah • Penyelesaian administrasi


yang Belum • Penyelesaian akuntansi
Disahkan TAYL
Peraturan Terkait Hibah
Langsung
1

PMK Nomor 99/PMK.05/2017 tentang


Administrasi Administrasi Pengelolaan Hibah.
Hibah

Akuntansi dan PMK Nomor 225/PMK.05/2016 tentang


Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Pelaporan Berbasis Akrual pada Pemerintah Pusat
Hibah
Pengesahan dan Pelaporan
Hibah Langsung

Hibah
Hibah barang Hibah
Uang jasa
Hibah Langsung Bentuk Uang
Konsultasi dengan DJPPR atau Kanwil • Tidak ada pencatatan akuntansi
DJPB

Penandatanganan perjanjian hibah • Tidak ada pencatatan akuntansi

Pengajuan dan penerbitan nomor • Tidak ada pencatatan akuntansi


register
Pengajuan dan persetujuan • Tidak ada pencatatan akuntansi
pembukaan rekening
• Satker mencatat jurnal penyesuaian kategori Hibah Langsung
Penerimaan kas hibah melalui Aplikasi SAIBA

• Satker merekam revisi DIPA sehingga terbentuk jurnal pada


Pengajuan dan revisi DIPA Aplikasi SAIBA

Penggunaan kas hibah • Tidak ada pencatatan akuntansi

Pengajuan dan penerbitan dokumen • Satker merekam dokumen pengesahan hibah (SPHL) sehingga
pengesahan terbentuk jurnal pada Aplikasi SAIBA
Jurnal terkait Hibah Langsung
Bentuk Uang
1. Jurnal pada saat penerimaan kas hibah:

Jurnal Penyesuaian – Hibah Langsung


D 111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang belum Disahkan xxx
K 218211 Hibah Langsung yang Belum Disahkan xxx

Kelalaian menjurnal
2. Jurnal pada saat revisi DIPA:
nomor 1 berdampak
pada saldo Hibah Transaksi >> Daftar Revisi DIPA (atau penarikan dari SAS):
Langsung yang Belum D 115612 Piutang dari KUN xxx
Disahkan minus (debet) K 5xxxxx Allotment Belanja xxx xxx
pada saat merekam
SPHL
Jurnal terkait Hibah Langsung
Bentuk Uang
3. Jurnal pada saat pengesahan (belanja yang bersumber dari hibah menghasilkan BMN):

a. Jurnal Akrual: Pengesahan Kas dari Hibah (pencatatan pendapatan hibah oleh DJPPR)
D 111822 Kas Lainnya di K/L dari Hibah xxx BMN yang diperoleh dari
belanja yang bersumber
K 111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan xxx dari hibah dilakukan
D 218211 Hibah Langsung yang Belum Disahkan xxx perekaman pada Aplikasi
SIMAK-BMN dan/atau
K 391131 Pengesahan Hibah Langsung xxx
Aplikasi Persediaan
melalui Menu Pembelian

b. Pengesahan Belanja Aset Tetap/Aset Lainnya/Persediaan


Nilai hibah yang disahkan meliputi: (Jurnal Akrual):
• Seluruh pendapatan D 1xxxxx Aset Tetap/Aset Lainnya/Persediaan Belum Diregister xxx
hibah langsung yang K 111822 Kas Lainnya di K/L dari Hibah xxx
telah diterima; dan
• Belanja yang bersumber dari
hibah langsung yang telah c. Pengesahan Belanja Aset Tetap/Aset Lainnya/Persediaan
(Jurnal Kas):
dibelanjakan
pada tahun anggaran D 5xxxxx Belanja Modal/Barang Xxx
berjalan. K 115612 Piutang dari KPPN Xxx
Jurnal terkait Hibah Langsung
Bentuk Uang
3. Jurnal pada saat pengesahan (belanja yang bersumber dari hibah tidak menghasilkan BMN):

a. Jurnal Akrual: Pengesahan Kas dari Hibah (pencatatan pendapatan hibah oleh DJPPR)
D 111822 Kas Lainnya di K/L dari Hibah xxx
K 111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan xxx
D 218211 Hibah Langsung yang Belum Disahkan xxx
K 391131 Pengesahan Hibah Langsung xxx

b. Pengesahan Belanja Jasa/Barang non Aset:


Nilai hibah yang disahkan meliputi: (Jurnal Akrual)
• Seluruh pendapatan D 5xxxxx Beban xxx xxx
hibah langsung yang K 111822 Kas Lainnya di K/L dari Hibah xxx
telah diterima; dan
• Belanja yang bersumber dari
hibah langsung yang telah c. Pengesahan Belanja Jasa/Barang Non Aset:
(Jurnal Kas):
dibelanjakan
pada tahun anggaran D 5xxxxx Belanja xxx xxx
berjalan. K 115612 Piutang dari KPPN xxx
Hibah Langsung Bentuk
Barang/Jasa
Konsultasi dengan DJPPR • Tidak ada pencatatan akuntansi
atau Kanwil DJPB
Penandatanganan • Tidak ada pencatatan akuntansi
perjanjian hibah
Pengajuan dan penerbitan • Tidak ada pencatatan akuntansi
nomor register
Penerimaan barang/jasa • Satker mencatat jurnal penyesuaian kategori Hibah Langsung melalui Aplikasi
SAIBA.
dengan BAST • Satker mencatat BMN pada Aplikasi SIMAK-BMN dan/atau Aplikasi Persediaan.

Pengajuan dan penerbitan • Satker merekam dokumen pengesahan hibah (Persetujuan MPHL-BJS)
sehingga terbentuk jurnal pada Aplikasi SAIBA
dokumen pengesahan
Jurnal terkait Hibah Langsung
Bentuk Barang/Jasa
1. Jurnal pada saat penerimaan barang/jasa dengan BAST:

Hibah Barang:
Jurnal Penyesuaian – kategori Hibah Langsung
D 1xxxxx Aset Tetap/Aset Lainnya/Persediaan yang Belum Diregister xxx
K 218211 Hibah Langsung yang Belum Disahkan xxx

Dalam hal hibah barang dengan nilai di bawah batasan minimum kapitalisasi, agar dilakukan Jurnal Umum:
D 59511x Beban Aset Ekstrakomptabel xxx
K 218211 Hibah Langsung yang Belum Disahkan xxx
Selain melakukan jurnal manual pada Aplikasi SAIBA, satker juga merekam BMN yang diterima dari hibah pada
Aplikasi SIMAK-BMN dan/atau Aplikasi Persediaan melalui Menu Hibah Masuk

Hibah Jasa:
Jurnal Penyesuaian – kategori Hibah Langsung:
D 52xxxx Beban Jasa xxx
K 218211 Hibah Langsung yang Belum Disahkan xxx
Jurnal terkait Hibah Langsung
Bentuk Barang/Jasa
2. Jurnal pada saat pengesahan:

Perekaman Persetujuan MPHL-BJS:


D 218211 Hibah Langsung yang Belum Disahkan xxx
K 391131 Pengesahan Hibah Langsung xxx

• Akun aset yang digunakan dalam pengesahan hibah langsung dalam bentuk barang adalah akun yang sama dengan transaksi
selain hibah. Misalnya: gedung dan bangunan, bukan gedung dan bangunan dari hibah. Akun aset dari hibah telah dihapuskan dari
Kepdirjen Perbendaharaan Nomor KEP-211/PB/2018 tentang Kodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar.
• Akun yang digunakan dalam pengesahan hibah langsung dalam bentuk jasa adalah akun-akun beban jasa (5221xx)
Resume Penerimaan dan Pelaporan
Hibah Langsung
No Bentuk Hibah Titik Pencatatan Metode Pencatatan
1 Uang Penerimaan kas hibah Jurnal penyesuaian (manual) pada Aplikasi SAIBA
Revisi DIPA Jurnal otomatis melalui perekaman revisi DIPA pada Aplikasi
SAIBA/penarikan dari SAS
Pengesahan Jurnal otomatis melalui perekaman SPHL pada Aplikasi SAIBA/penarikan
dari SAS
2 Barang Penerimaan barang • Jurnal penyesuaian (manual) pada Aplikasi SAIBA
dengan BAST • Jurnal otomatis melalui perekaman transaksi Hibah Masuk pada Aplikasi
SIMAK-BMN dan/atau Aplikasi Persediaan
Pengesahan Jurnal otomatis melalui perekaman Persetujuan MPHL-BJS pada Aplikasi
SAIBA/ penarikan dari SAS
3 Jasa Penerimaan barang Jurnal penyesuaian (manual) pada Aplikasi SAIBA
dengan BAST
Pengesahan Jurnal otomatis melalui perekaman Persetujuan MPHL-BJS pada Aplikasi
SAIBA/ penarikan dari SAS
Pengembalian Sisa Kas Hibah
1 2 3
Berdasarkan
Berdasarkan tujuan
sudah/belum Berdasarkan tahun
pengembalian/
disahkannya penerimaan hibah
penyetoran
pendapatan hibah
• Pengembalian • Sudah disahkan • Pengembalian hibah
kepada donor pendapatan TAB
• Penyetoran ke kas hibahnya (telah • Pengembalian hibah
terbit SP2HL/SPHL) TAYL
negara • Belum disahkan
pendapatan
hibahnya (belum
terbit SP2HL/SPHL)
Pengembalian Sisa Kas Hibah kepada
Donor

1. Telah disahkan pendapatan hibahnya (telah terbit SP2HL/SPHL):


a. Penyetoran kepada donor.
b. Pengajuan pengesahan pengembalian pendapatan hibah (SP4HL) ke KPPN mitra kerja/KPPN Khusus
Pinjaman dan Hibah.
c. Pencantuman pada SP3HL atas pengembalian Hibah TAB:
• Akun: 43113x atau 43123x (sesuai akun pendapatan hibah pada SP2HL/SPHL).
• Identitas satker: kode BA, E1, satker 999.02.0151.977263 (UAKPA BUN Pengelola Hibah pada DJPPR).
d. Pencantuman pada SP3HL atas pengembalian Hibah TAYL:
• Akun: 311911.
• Identitas satker: kode BA, E1, satker penyetor/penerima hibah.
e. KPPN mitra kerja/KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah menerbitkan SP3HL.
Pengembalian Sisa Kas Hibah kepada
Donor
g. Satker merekam SP3HL ke Aplikasi SAIBA sehingga terbentuk jurnal:
• Untuk pengembalian sisa kas hibah TAB (dengan akun 3xxx)
D 391132 Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung xxx

K 111822 Kas Lainnya di K/L dari Hibah xxx

• Untuk pengembalian sisa kas hibah TAYL (dengan akun 311911)


D 391119 Koreksi Lainnya xxx
K 111822 Kas Lainnya di K/L dari Hibah xxx
Pengembalian Sisa Kas Hibah kepada
Donor
2. Belum disahkan pendapatan hibahnya (belum terbit SP2HL/SPHL):
a. Penyetoran kepada donor.
b. Satker tidak perlu melakukan pengajuan pengesahan pengembalian pendapatan hibah (SP4HL) ke
KPPN.
c. Berdasarkan bukti setor kepada pemberi hibah, satker membuat Memo Penyesuaian dan melakukan
penjurnalan secara manual melalui Aplikasi SAIBA sebagai berikut:

D 218211 Hibah Langsung yang Belum Disahkan xxx


K 282111 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum xxx
Disahkan
Penyetoran Sisa Kas Hibah ke Kas Negara

1.Telah dilakukan pengesahan pendapatan hibahnya (telah terbit SP2HL/SPHL)


a. Satker melakukan penyetoran menggunakan Bukti Penerimaan Negara (BPN).
b. Penyetoran agar dilakukan melalui MPN-G2.
c. Akun setoran: 815131 (Penerimaan penyetoran dana hibah langsung yang telah disahkan).
d. Identitas satker: kode BA, E1, dan satker penyetor.
e. Satker menyampaikan surat pemberitahuan ke KPPN mitra kerja, memuat: tanggal
penyetoran; kode & uraian akun; NTPN; nomor register hibah, dilampiri salinan BPN dan
nomor register.
f. Satker merekam BPN ke dalam Aplikasi SAIBA melalui menu pendapatan, sehingga terbentuk
jurnal:

D 391132 Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung xxx


K 111822 Kas Lainnya di K/L dari Hibah xxx
Penyetoran Sisa Kas Hibah ke Kas Negara
2. Belum disahkan pendapatan hibahnya (belum terbit SP2HL/SPHL):
a. Satker melakukan penyetoran melalui mekanisme penyetoran PNBP.
b. Akun setoran: 423964 (Pendapatan dari Hibah Langsung yang Belum Disahkan).
c. Satker merekam BPN ke dalam Aplikasi SAIBA melalui menu pendapatan, sehingga terbentuk jurnal:
D 219711 Utang kepada KUN xxx
K 423964 Pendapatan dari Hibah Langsung yang Belum Disahkan xxx
Jurnal Kas

D 313121 Diterima dari Entitas Lain xxx


K 423964 Pendapatan dari Hibah Langsung yang Belum Disahkan xxx
Jurnal Akrual

d. Selanjutnya, satker melakukan jurnal penyesuaian pada Aplikasi SAIBA sebagai berikut:
D 218211 Hibah Langsung yang Belum Disahkan xxx
K 111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan xxx
Hibah Langsung yang Belum
Disahkan s.d. Akhir Tahun
Anggaran Berakhir

Hibah
Hibah barang
Uang Hibah
jasa
Tidak
menghasilka
menghasilka
n BMN
n BMN
Hibah Langsung yang Belum
Disahkan s.d. Akhir Tahun
Anggaran Berakhir
Hibah dalam Bentuk Uang – Tidak menghasilkan BMN
a. Satker menerima hibah langsung bentuk uang.
b. Satker telah menggunakan kas hibah untuk belanja non aset.
c. Hingga akhir tahun anggaran ybs, satker belum melakukan pengesahan.
d. Satker agar melakukan jurnal penyesuaian pada Aplikasi SAIBA:

D 52xxxx Beban xxx xxx


K 111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan xxx
Jurnal untuk menyesuaikan nilai Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan
dengan riil saldo kas.
Hibah dalam Bentuk Uang – Menghasilkan BMN
a. Satker menerima hibah langsung bentuk uang pada TAB.
b. Satker telah menggunakan kas hibah untuk belanja aset pada TAB.
c. Hingga akhir tahun anggaran ybs, satker belum melakukan pengesahan.
d. Satker agar melakukan jurnal penyesuaian pada Aplikasi SAIBA:

D Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya yang Belum xxx


Diregister
K Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan xxx
e. Satker merekam aset intrakomptabel pada Aplikasi Persediaan dan/atau SIMAK-BMN melalui menu
“Perolehan Lainnya” sehingga terbentuk jurnal:

D Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya xxx


f. Setelah
K melakukan
Pendapatan pengiriman
Perolehan Lainnya dari Aplikasi Persediaan dan/atau
xxx SIMAK-BMN ke Aplikasi SAIBA, Satker
melakukan jurnal penyesuaian pada Aplikasi SAIBA:

D Pendapatan Perolehan Lainnya xxx

K Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya yang Belum Diregister xxx


Hibah dalam Bentuk Barang/Jasa – Tidak menghasilkan
BMN
a. Satker menerima hibah langsung bentuk barang/jasa pada TAB.
b. Satker telah mencatat Aset yang Belum Diregister atau Beban Jasa dan Hibah Langsung yang Belum
Disahkan pada Aplikasi SAIBA.
c. Satker telah mencatat aset pada Aplikasi Persediaan dan/atau SIMAK-BMN.
d. Hingga akhir TAB, satker belum melakukan pengesahan.
e. Satker tidak pelu melakukan apapun, tetap menyajikan pencatatan pada huruf b dan c dan
mengungkapkan secara memadai dalam laporan keuangan.
Hibah Langsung yang Belum Disahkan
s.d. Akhir Tahun Anggaran Berakhir
No Bentuk Hibah Pencatatan
1 Uang 1. Catat penerimaan kas hibah >> menambah Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum
Disahkan dan Hibah Langsung yang Belum Disahkan.
2. Catat penggunaan hibah dengan mengurangi saldo Kas Lainnya di K/L dari Hibah
yang Belum Disahkan melalui jurnal manual pada Aplikasi SAIBA.
3. Penggunaan kas hibah tidak menghasilkan BMN: catat penambahan beban dan
pengurangan Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan.
4. Penggunaan kas hibah menghasilkan BMN >> catat BMN pada Aplikasi SIMAK-BMN
dan/atau Aplikasi Persediaan dan pengurangan Kas Lainnya di K/L dari Hibah.
5. Ungkapkan secara memadai dalam CaLK.
2 Barang 1. Catat penerimaan hibah barang >> menambah aset dan Hibah Langsung yang Belum
Disahkan.
2. Ungkapkan secara memadai dalam CaLK.
3 Jasa 1. Catat penerimaan hibah barang >> menambah Beban Jasa dan Hibah Langsung yang
Belum Disahkan.
2. Ungkapkan secara memadai dalam CaLK.
Penyelesaian Hibah Langsung
TAYL
a. Hibah Langsung yang Belum Disahkan tersaji di Neraca dan akan terbawa pada LK tahun berikutnya.
b. Alternatif penyelesaian Hibah Langsung yang Belum Disahkan:
1. Penyelesaian administrasi: dilakukan pengesahan hibah langsung TAYL
• Tidak sesuai dengan PMK Nomor 99/PMK.05/2017.
• Memerlukan penyesuaian sistem aplikasi.
2. Penyelesaian akuntansi: dilakukan penjurnalan atau tetap disajikan dalam neraca dan diungkapkan
secara memadai dalam CaLK.
• Adanya moral hazard satker untuk tidak melakukan pengesahan.
c. Dit. PA menyampaikan masukan kepada Dit. APK untuk diselesaikan dengan pendekatan akuntansi.
d. Dit. APK menetapkan penyelesaian akuntansi dengan tetap menyajikan Hibah Langsung yang Belum
Disahkan dalam Neraca dan mengungkapkan secara memadai dalam CaLK.
e. Telah dilakukan pembahasan lanjutan antara Dit. APK, Dit. PA, dan Dit. SP >> direncanakan untuk dilakukan
pengesahan hibah TAYL >> masih dalam pembahasan hingga saat ini.
Permasalahan Seputar Hibah
Langsung
No Permasalahan Solusi

1 Hibah langsung tidak dilakukan Lakukan pencatatan sesuai:


pengesahan sampai batas waktu yang • PMK Nomor 225/PMK.05/2016 tentang Penerapan
ditetapkan, baik pendapatan maupun Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada
belanja yang bersumber dari hibah. Pemerintah Pusat; dan
• Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-
11819/PB/2017 tanggal 29 Desember 2017 tentang
Jadwal Rekonsiliasi, Penyusunan, dan Penyampaian LKKL
Tahun 2017 Unaudited serta Perlakuan Akuntansi atas
Transaksi Akhir Tahun Anggaran 2017.

• Satker melakukan pencatatan Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan, BMN, Beban, dan Hibah
Langsung yang Belum Disahkan.
• Satker mengungkapkan secara memadai dalam CaLK, termasuk alasan belum dilakukannya pengesahan
hibah.
Permasalahan Seputar Hibah
Langsung
No Permasalahan Solusi

2 Belanja yang bersumber dari hibah • Satker dan KPPN tetap menyajikan saldo Kas Lainnya di
tidak dilakukan pengesahan sampai K/L dari Hibah apa adanya, meskipun tidak sesuai
batas waktu yang telah ditentukan, dengan saldo fisik kas hibah.
namun pendapatan hibahnya telah • Satker mengungkapkan secara memadai dalam CaLK
dilakukan pengesahan. terkait selisih saldo Kas Lainnya di K/L dari Hibah antara
Dengan demikian, saldo Kas Lainnya di Neraca dengan fisik kas.
K/L dari Hibah yang disajikan dalam • Untuk kasus ini tidak seharusnya dilakukan koreksi saldo
Neraca > saldo fisik kas hibah, karena kas Lainnya di K/L dari Hibah melalui penjurnalan karena
sebagian dari kas hibah telah akan menimbulkan moral hazard bagi satker untuk tidak
dibelanjakan dan sudah dalam bentuk melakukan pengesahan hibah.
kuitansi.
Permasalahan Seputar Hibah
Langsung
No Permasalahan Penyebab Solusi
3a Terjadi kesalahan nilai yang • Nilai kas hibah yang • Lakukan void SPHL sesuai Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-
disahkan, baik pendapatan diterima ≠ nilai 5/PB/2015 tentang Mekanisme Pembatalan SP2D dan Surat
maupun belanja yang yang tercantum pengesahan pada SPAN.
bersumber dari hibah.
dalam perjanjian • Lakukan pengajuan pengesahan (SP2HL) dengan nilai yang
seharusnya.
Kesalahan diketahui pada hibah.
Tahun Anggaran Berjalan • Satker
mengesahkan
pendapatan
hibah sebesar
3b Kesalahan diketahui pada nilai dalam • Satker agar berkoordinasi dengan KPPN untuk melakukan koreksi
Tahun Anggaran Berikutnya perjanjian hibah. saldo akun Kas Lainnya di K/L dari Hibah (111822) melalui
• Kesalahan penjurnalan.
• Satker dapat melakukan koreksi setelah disetujui oleh KPPN.
pencatatan • Satker melakukan koreksi melalui Aplikasi SAIBA, dilengkapi dengan
manajerial pada Memo Penyesuaian yang ditandatangani pejabat yang berwenang,
Satker. disertai dokumen pendukung.
• Dll... • KPPN melakukan koreksi melalui SPAN.
Permasalahan Seputar Hibah
Langsung
No Permasalahan Penyebab Solusi

4 Pengesahan pengembalian hibah • Nilai kas hibah yang diterima atau • Satker agar berkoordinasi dengan KPPN
dengan nominal kecil (< Rp1.000,00) sisa kas hibah tidak bulat untuk melakukan koreksi saldo akun Kas
(mengandung nilai ratusan atau
tidak dapat dilakukan karena satuan rupiah). Lainnya di K/L dari Hibah (111822)
melebihi pagu DIPA. • Nilai yang dapat di-DIPA-kan harus melalui penjurnalan.
dalam ribuan rupiah. • Satker dapat melakukan koreksi setelah
Dengan demikian, saldo Kas Lainnya • Proses pen-DIPA-an dilakukan
di K/L dari Hibah di Neraca tidak dengan pembulatan ke bawah. disetujui oleh KPPN.
dapat dinihilkan. • Nilai hibah yang di-DIPA-kan < nilai • Satker melakukan koreksi melalui
hibah yang dicatat dalam laporan Aplikasi SAIBA, dilengkapi dengan
keuangan dan yang disahkan sebagai
pendapatan (kas Lainnyad di K/L dari Memo Penyesuaian yang
Hibah). ditandatangani pejabat yang
• Terdapat validasi pada SAS, di mana berwenang, disertai dokumen
pagu DIPA dari hibah = belanja yang pendukung.
bersumber dari hibah +
pengembalian hibah. • KPPN melakukan koreksi melalui SPAN.

Hal ini seharusnya dapat diatasi melalui pen-DIPA-an dengan pembulatan ke atas, namun demikian Pasal 28 PMK Nomor
99/PMK.05/2017 mengatur bahwa penambahan pagu DIPA ditetapkan paling tinggi sebesar sisa uang yang bersumber dari
hibah.
Permasalahan Seputar Hibah
Langsung
No Permasalahan Solusi

5 Terjadi kehilangan kas hibah sehingga • Satker agar melakukan proses penyelesaian TP/TGR sesuai
saldo kas Lainnya di K/L dari Hibah yang ketentuan yang berlaku.
tersaji dalam Neraca ≠ saldo fisik • Dalam hal telah diterbitkan Surat Keterangan Tanggung Jawab
Mutlak (SKTJM) atau Surat Keputusan Pembebanan
kas hibah. Penggantian Kerugian Sementara (SKP2KS) atau putusan
lembaga peradilan yang berkekuatan hukum tetap, dapat
dilakukan reklasifikasi dari Kas Lainnya di K/L dari Hibah
menjadi Piutang TP/TGR.
• Satker agar berkoordinasi dengan KPPN untuk mereklasifikasi.
• Reklasifikasi baru dapat dilakukan setelah ada persetujuan dari
KPPN.
• Satker melakukan reklasifikasi melalui Aplikasi SAIBA.
• KPPN melakukan reklasifikasi melalui SPAN.
Permasalahan Seputar Hibah
Langsung
No Permasalahan Solusi

6 Satker tidak melakukan perekaman Satker harus melakukan pencatatan hibah sesuai ketentuan yang
dokumen pengesahan (SPHL dan/atau berlaku, diawali dengan jurnal manual pada saat menerima hibah
Persetujuan MPHL-BJS) s.d. merekam dokumen pengesahan hibah.

Hal ini berdampak pada selisih akun


Transaksi Antar Entitas (TAE), antara
pendapatan yang dicatat oleh DJPPR (akun
DDEL) dengan akun Pengesahan Hibah yang
dicatat oleh satker penerima hibah.
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai