Anda di halaman 1dari 27

Pertumbuhan

Regional dan
Disparitas
Pertumbuhan
Antar Regional
(1)

Model Pertumbuhan Neo


Klasik
Model Pertumbuhan Neo
Klasik
 Agregat Fungsi Produksi merupakan kunci pada Model
Pertumbuhan Neoklasik.
 Berdasarkan Variabel dalam Fungsi Produksi ini ada dua Model
Pertumbuhan, yaitu:
– Model Pertumbuhan tanpa Perkembangan Teknologi
– Model Pertumbuhan dengan Perkembangan Teknologi.
Model Pertumbuhan tanpa
Perkembangan Teknologi
–Dalam
  perekonomian tanpa adanya pertumbuhan teknologi, Output ditentukan
dari besarnya modal dan tenaga kerja, secara umum dapat dituliskan sbb :

……….(1)

Dimana :
Y = Output Agregat K = Modal L = Tenaga kerja
Fungsi F menunjukkan berapa banyak output diproduksi untuk sejumlah modal
dan tenaga kerja tertentu (fungsi produksi agregat).  Fungsi Produksi Cobb-
Douglas
Model Pertumbuhan tanpa
Perkembangan Teknologi
–Dengan
  mengambil α sebagai elastisitas Output terhadap modal dan tenaga kerja,
maka fungsi produksi dapat ditulis sbb :

…………(2.1)

Fungsi produksi per kapita didapat dengan membagi keduanya dengan L


menjadi :
…………..(2.2)

Dimana y=Y/L dan k=K/L


Model Pertumbuhan tanpa Perkembangan Teknologi
O u tp u t p e r
w o r k e r (Y /L )
 Output per pekerja akan meningkat bila setiap tenaga kerja
Y /L = f(K /L ) mendapatkan modal yang lebih banyak (capital deepening). Tetapi tidak
dapat terus-menerus meningkat tanpa adanya perkembangan teknologi,
karena modal (seperti juga tenaga kerja) akhirnya akan meningkat
Y /L * K /L > Y /L dengan pertumbuhan yang semakin berkurang (diminishing marginal
return).
Y /L > K /L  Ketika produksi marjinal dari pekerja turun pada level cukup rendah, net
investment akan jatuh sampai titik nol, dan gross investment hanya akan
cukup untuk menjaga ketersediaan modal.
 Rasio modal/pekerja berada pada keseimbangan jangka panjang (k*)
0 dan pada level output per pekerja y*.
K /L * C a p ita l p e r w o r k e r (K /L )
 Tidak ada insentif bagi produsen untuk meningkatkan rasio
N o te :
Y = F (K ,L ) im p lie s Y /L = f(K /L ) p r o v id e d F (K ,L ) is h o m o g e n e o u s o f d e g r e e o n e . A modal/pekerja lebih jauh, rasio modal/pekerja dan output/pekerja
C o b b -D o u g la s p r o d u c tio n fu n c tio n w ith c o n s ta n t r e tu r n s to s c a le is s u c h a
f u n c tio n a n d is o f te n u s e d in g r o w t h m o d e ls . konstan  Keseimbangan Jangka Panjang.
Model Pertumbuhan tanpa
Perkembangan Teknologi
 Dalam Model Pertumbuhan Neoklasik juga menunjukkan bahwa keseimbangan
rasio modal/pekerja (k*) sebagian ditentukan oleh fungsi produksi dan sebagian
ditentukan oleh fungsi lainnya sebagai persamaan fundamental dari
pertumbuhan.
 Persamaan terakhir ini menyatakan bahwa rasio modal/pekerja akan kembali
tumbuh saat Investasi gross per pekerja melebihi dari tingkat yang dibutuhkan
untuk:
• Mengganti peralatan modal yang usang
• Menyediakan stok modal tambahan untuk tenaga kerja yg terus bertambah.

“Pada Model Neoklasik, tidak akan ada pertumbuhan pendapatan per kapita pada jangka
panjang karena Output, Modal dan Pekerja kesemuanya tumbuh pada tingkat yang sama.”
Model Pertumbuhan tanpa
Perkembangan Teknologi
–Dalam
  jangka menengah, peningkatan output per pekerja dapat terjadi dengan
mengubah persamaan (2) kedalam persamaan pertumbuhan :
= ……….(2.3)
Dimana = Pertumbuhan output, = Pertumbuhan stok modal, dan = pertumbuhan
tenaga kerja.
Konstanta dan menunjukkan kontribusi input modal dan tenaga kerja terhadap
Output Agregat.
Model Pertumbuhan tanpa
Perkembangan Teknologi
–Dengan
  pengurangan pada kedua sisi dari persamaan 4, kita mendapatkan perhitungan
Pertumbuhan Output per Pekerja:
= …………..(3)
Kesimpulan :
 Output tumbuh tanpa batas ketika persediaan modal dan tenaga kerja meningkat.
 Output per pekerja akan meningkat jika ada penambahan peralatan modal (rasio
modal/pekerja meningkat)
 Pada saat rasio modal/pekerja mencapai tingkat keseimbangan jangka panjang, maka
tidak akan ada peningkatan lebih lanjut dari output per pekerja. Pertumbuhan Output per
pekerja akan berakhir.
MODEL PERTUMBUHAN DENGAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

 Model Neoklasik tanpa perkembangan teknologi dirasa kurang


realisitis, sehingga faktor perkembangan teknologi dimasukan
dalam fungsi produksi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
Output.
 Modal dan tenaga kerja diasumsikan dapat mengambil
keuntungan dari adanya perkembangan teknologi
Model Pertumbuhan dengan
Perkembangan Teknologi
–Jika  A= Perkembangan Teknologi , maka fungsi produksi menjadi:

………(4)
Output tergantung pada modal (K) dan tenaga kerja (L), dan perkembangan
Teknologi (A)
Bentuk persamaan yang lebih sederhana

………….(4.1)
Output tergantung pada modal dan tenaga kerja dikalikan tingkat teknologi.
Model Pertumbuhan dengan
Perkembangan Teknologi
–Jika   kita mengasumsikan bahwa perkembangan teknologi meningkat secara perlahan tiap waktu
(pada tingkat pertumbuhan yang konstan), kita dapat mengembangkan fungsi produksi Cobb-
Douglas (persamaan 2), dengan menambahkan istilah tambahan untuk merefleksikan pengaruh
dari perkembangan teknologi:
…………..(5)
Dimana g adalah konstanta tingkat perkembangan teknologi per periode waktu t.
Cara ini merupakan penyederhanaan dengan mengabaikan kemungkinan terjadi perkembangan
teknologi melalui investasi.
Tenaga kerja juga mendapatkan pengetahuan dan kemampuan baru, dengan demikian
peningkatan efisiensi lembur pekerja, dimana kasus ketenagakerjaan, seperti modal, diperlukan
pengaturan untuk kualitasnya.
Model Pertumbuhan dengan
Perkembangan Teknologi

Pergeseran ke atas dari fungsi output per pekerja


disebabkan oleh hasil perkembangan teknologi
yang mana meningkatkan output per pekerja di
tingkat yang lain pada rasio modal/pekerja.

Pengaruh dari perkembangan teknologi terhadap output per pekerja


Model Pertumbuhan dengan
Perkembangan Teknologi
–Jika kita mengasumsikan kembali konstanta, persamaan 8 dapat digunakan untuk
mendapatkan persamaan pertumbuhan berikut ini :
……….(6)
Dimana g adalah perkembangan teknologi per tahun.
versi model neo klasik yang dikembangkan ini memiliki memungkinkan adanya kemungkinan
pertumbuhan yang stabil pada output per pekerja dalam jangka panjang. Dengan
mengurangkan pada kedua sisi persamaan didapatkan:
…………(7)
dengan demikian, bahkan jika stok modal dan angkatan kerja tumbuh pada tingkat yang
sama, output per pekerja akan meningkat asalkan tingkat kemajuan teknologi melebihi nol
Model Pertumbuhan dengan
Perkembangan Teknologi
–Pada
  keseimbangan jangka panjang, diasumsikan pertumbuhan output (dan
pertumbuhan stok modal (sama, dengan mensubstitusikannya kedalam persamaan
(10), akan didapatkan tingkat pertumbuhan keseimbangan jangka panjang output
per pekerja:
…………………(8)
Pertumbuhan regional dari model pertumbuhan neo klasik diketahui dengan
mengkonversikan persamaan (9) menjadi :
……(9)
Dengan r adalah denotasi regional.
Model Pertumbuhan dengan
Perkembangan Teknologi
–Persamaan
  12 menunjukkan model neoklasik mengidenfikasi terjadinya disparitas pertumbuhan
regional :
1. Perkembangan teknologi mungkin bervariasi tiap regional
2. Pertumbuhan stok modal mungkin bervariasi tiap regional
3. Pertumbuhan tenaga kerja mungkin bervariasi tiap regional
Tingkat perkembangan teknologi pada sebuah regional r mungkin diharapkan bervariasi pada tiap
regional (setidaknya pada jangka menengah). Dengan mengurangkan pertumbuhan tenaga kerja pada
tiap sisi persamaan 12, kita mendapatkan:
………..(10)
dengan demikian, disparitas pertumbuhan output per pekerja regional dijelaskan oleh adanya perbedaan
regional dalam tingkat kemajuan teknologi dan oleh perbedaan regional dalam pertumbuhan rasio modal
/tenaga kerja
Identifikasi
Komponen
Pertumbuhan
Ekonomi
Identifikasi Komponen
Pertumbuhan Ekonomi
Model Neoklasik menidentifikasi tiga sumber pertumbuhan output :
• Stok Modal;
• Tenaga Kerja; dan
• Teknologi
Pertumbuhan output sebuah regional akan bergantung pada tingkat
pertumbuhan dari ketiga faktor produksi tersebut.
Identifikasi Komponen
Pertumbuhan Ekonomi
 Sebelum memulai mengidentifikasi sumber pertumbuhan, perlu dilakukan investigasi alasan mengapa
tingkat pertumbuhan modal, tenaga kerja dan teknologi mungkin berbeda di setiap regional.
 pengaruh yang berpotensi penting terhadap disparitas pertumbuhan regional adalah faktor migrasi
antardaerah.
 Menurut model neoklasik, modal dan tenaga kerja akan pindah ke daerah-daerah yang menawarkan
tingkat pengembalian yang tinggi. Produsen akan mencari lokasi yang paling menguntungkan untuk
pabrik dan mesin mereka sehingga pekerja akan tertarik menuju ke wilayah tersebut dengan upah yang
tinggi.
 Model neoklasik mengasumsikan bahwa tidak ada hambatan pada faktor mobilitas antara daerah dan
adanya pengetahuan yang baik mengenai faktor harga di semua daerah.
 Disparitas pertumbuhan regional yang terjadi tidak hanya disebabkan adanya perbedaan regional dalam
pertumbuhan asli dari modal dan tenaga kerja tetapi juga karena adanya migrasi interregional.
Identifikasi Komponen
Pertumbuhan Ekonomi
Region’s
output
growth  Pertumbuhan Capital stock : dipengaruhi oleh Investasi oleh
penduduk daerah dan arus modal masuk ke daerah. Dimana
Growth in Growth in Technical
capital stock labour force Investasi oleh penduduk dipengaruhi oleh tingkat tabungan
progress
daerah dan arus modal masuk dipengaruhi oleh tingkat
pengembalian relatif terhadap tingkat pengembalian di wilayah
Investment Net flow of Net in- Population Inflow of Investment
by region’s capital into migration growth technical lain.
in R&D and
residents the region of workers knowledge education

from other Pertumbuhan tenaga kerja dipengaruhi oleh perpindahan pekerja
regions dan pertumbuhan populasi penduduk, dimana perpindahan
Regional Birth and
Regional Rate of wage death rate pekerja dipengaruhi oleh upah regional relative terhadap tingkat
savings return relative to upah di daerah lain dan pertumbuhan populasi dipengaruhi oleh
rate relative to wage rate
the rate of in other tingkat kelahiran dan kematian penduduk.
return in regions
other  Perkembangan teknologi dipengaruhi oleh arus pengetahuan
regions teknologi dari daerah lain dan investasi dalam penelitian dan
pengembangan, dan juga pendidikan.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan output regional
– Wilayah mana yg paling cepat berkembang menurut Model Neo Klasik
– Dengan asumsi modal dan tenaga kerja bergerak sempurna, menurut model neo klasik daerah
dengan rasio modal/TK tinggi akan memiliki upah tinggi dan Investasi rendah.
– Indikasi : modal dan TK bergerak kearah berlawanan :
Daerah dengan rasio modal/TK tinggi akan memiliki aliran masuk TK dan arus modal Keluar, sebaliknya
Daerah dengan rasio modal/TK rendah.
Artinya daerah dgLabour
upah rendah akan menarik modal masuk dan kehilangan TK, sedangkan daerah dg
upah tinggi akan menarik TK dan kehilangan modal.
Namun belum tentu pertumbuhan output akan lebih tinggi terjadi pada daerah dg upah rendah
daripada upah tinggi, tergantung pd kecepatan aliran modal relative terhadap kecepatan dimana TK
Poor region initially
mengalir keluar dari wilayah ini. Jika modalRich region
bergerak initially
lebih cepat daripada TK, maka wilayah dengan
low level of K high level of K krn modal akan bergerak ke daerah ini lebi
upah rendah akan mengalami pertumbuhan output tercepat,
high level of L low level of L
hawal daripada TK bergerak Keluar.

Capital
Perkembanga
n Teknologi
sebagai mesin
Pertumbuhan
– Model pertumbuhan Solow :
pertumbuhan output per kapita Laju kemajuan teknologi Pertumbuhan dalam jangka panjang.

Kelemahan : laju kemajuan teknologi tidak dapat diidentifikasi


Solusi  Teori pertumbuhan endogen dengan memberikan penjelasan tentang penyebab
kemajuan teknologi.

 Teori pertumbuhan endogen berpendapat bahwa kemajuan teknologi ditentukan oleh proses pertumbuhan
yaitu dengan menghasilkan ide-ide baru. Karena ada insentif keuntungan untuk menghasilkan ide-ide baru,
ini berarti bahwa pertumbuhan ekonomi bersifat endogen.
 Beberapa pendekatan untuk menjelaskan laju kemajuan teknologi adalah dengan menggunakan model yang
dikembangkan oleh Romer (1986; 1990) dengan sedikit amandemen fungsi produksi yang digunakan oleh
Solow.
 Keluaran ekonomi diasumsikan ditentukan oleh cadangan modalnya, tenaga kerjanya, dan pengetahuan
teknologi para pekerjanya seperti dalam fungsi produksi Solow.
 pengetahuan teknologi logis diasumsikan melekat pada pekerjanya sendiri
–Fungsi
  produksi disesuaikan :

…………(12)
Membagi dengan L untuk mendapatkan output per pekerja :
…………..(13)
Dimana y=Y/L dan k=K/L dan output per pekerja ditentukan oleh rasio modal /
tenaga kerja dan jumlah pengetahuan teknologi dalam perekonomian
Model Pertumbuhan tanpa
Perkembangan Teknologi
–Fungsi
  produksi per kapita dalam persamaan pertumbuhan :
= …………… (14)
Dimana = tingkat pertumbuhan output perkapita, = tingkat pertumbuhan modal per
pekerja, dan = tingkat pertumbuhan teknologi.
Jika kita asumsikan keseimbangan ekonomi pada jangka panjang, ini berarti output
per pekerja dan modal per pekerja tumbuh pada tingkat yang sama.
Sehingga = ……………(15)
Dengan kata lain, output per pekerja harus tumbuh pada tingkat yang sama juga
dengan teknologi
Apa yang menentukan tingkat
pertumbuhan teknologi?

–Fungsi
  produksi endogen :
……………(16)
di mana A adalah perubahan teknologi, LA adalah jumlah pekerja pada industri
dengan teknologi, dan adalah parameter fungsi produksi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan teknologi bergantung pada :
1) Jumlah pekerja di industri teknologi.
2) Tingkat pengetahuan teknologi yang ada.
–   asumsi bahwa pengaruh stok ide saat ini pada ide-ide baru mengalami diminişhing returns, maka baik 
Dengan
dan  berada diantara 0 dan 1.
Dengan membagi persamaan (18) pada kedua sisi dengan nilai A, maka fungsi produksi untuk ide-ide baru sbb :
……………(17)
Karena A/A konstan pada keseimbangan pertumbuhan, maka diperoleh persamaan :
0=
Kita dapat menemukan nilai A/A melalui persamaan :

Untuk nilai α dan  yang diberikan (lebih besar dari 0 tetapi kurang dari 1 ), tingkat pertumbuhan ide-ide baru
akan sebanding dengan tingkat pertumbuhan jumlah pekerja di industri dengan teknologi. Ini menyiratkan bahwa
pertumbuhan angkatan kerja menentukan laju pertumbuhan pengetahuan teknologi dalam jangka panjang.
Pada keseimbangan jangka panjang, maka :

dimana n adalah tingkat pertumbuhan populasi.


Pertumbuhan output per pekerja dalam model pertumbuhan endogen ditentukan oleh tingkat pertumbuhan
kesetimbangan (dengan parameter  dan ). Dengan kata lain, semakin cepat populasi dunia tumbuh, semakin
cepat ide-ide baru dihasilkan, dan semakin cepat output per pekerja tumbuh.
Conclusions

– Model neo-klasik memperkirakan bahwa adanya capital deepening menyebabkan produktivitas


meningkat tetapi hanya sampai titik ekuilibrium.
– Suatu kebutuhan untuk memasukkan kemajuan teknologi dalam fungsi produksi tetapi tingkat
pertumbuhannya dapat bervariasi di setiap wilayah.
– Wilayah yang akan tumbuh tercepat adalah mereka yang mendapatkan return terbaik.
– Teori pertumbuhan endogen menunjukkan kolaborasi tenaga kerja dengan pengetahuan
teknologi- daerah tertinggal diperkirakan akan mengejar ketertinggalan tetapi tidak sepenuhnya.
– Beberapa bukti menunjukkan konvergensi tetapi prosesnya lambat
– Kelemahan teori neo klasik : informasi, penyesuaian, dan permainan bergantung pada
permintaan

Anda mungkin juga menyukai