Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMUALAIKUM

Deposit Lensa Kontak


KELOMPOK : JELLYBUMB
1. Ahmad Aziz Fauzy (40117002)
2. Anzi Paulina (40117006)
3. Fitri Febriyanti (40117010)
4. Melani Tri Yulianti (40117014)
5. Riani Indah (40117022)
6. Ricky Rahmawinata (40117023)
7. Riza Ahmad Ibrahim (40117026)
8. Yaya Ali Yasin (40117033)
A. DEFINISI
Defosit disebutkan tiap pelapisan permukaan lensa atau pembentukan matrix lensa tidak
bisa dihilangkan dari lensa oleh aliran atau oleh bilasan air mata ketika mata berkedip.
Dengan kata lain, apapun tetap ada pada permukaan lensa walaupun mata sudah
berkedip.

B. Tipe – Tipe Deposit

Berdasarkan asalnya, tipe deposit dapat diklasifikasikan sebagai:


1. Deposit yang berkaitan dengan air mata. Akibat dari unsur-unsur air mata seperti lipid,
jelly bump dan kalsium menempel pada lensa. Deposit ini bisa anorganik dan organic.
2. Deposit tidak berkaitan dengan air mata. Tipe deposit ini dianggap dari lingkungan.
Deposit ini dapat berupa partikel asing tertanam ke dalam matrix lensa sampai
penumpukan karat di permukaan lensa akibat dari oksidasi partikel-partikel besi in-situ.
Seperti: rust spots.
C. JENIS – JENIS DEPOSIT
1. Deposit Protein
Deposit protein ini terjadi karena air mata pemakai sendiri, deposit ini berupa selaput putih
pada lensa kontak dan seperti adanya kabut halus di lensa kontak yang menyebabkan lensa
kontak akan buram pada saat di gunakan.

Faktor- faktor penurun pembentukan deposit protein :


1. Pemakaian lensa dengan mata terbuka dan tertutup (berkedip) (sack et al., 1996).
2. Kadar lysozyme air mata sedikit, misalkan awalnya sebuah lensa baru ionik berkadar air tinggi
akan menyerap sebanyak mungkin lysozyme sampai akhirnya tercapai stabil.
2. Deposit Lipid
Deposit lipid terlihat sebagai lapisan berminyak licin dan mengkilat menempel baik
pada permukaan lensa RGP dan maupun lensa kontak lunak. Lapisan ini tidak merata tebal
dan transparan, karena itu mereka sangat mengganggu visus pemakai
• Tetes-tetes kecil longgar terikat pada permukaan lensa sehingga menjadi hidrofobik.
• Paling baik termati di antara kedipan.
• Berbeda-beda pada tiap pasien.
• Kelihatan sebagai lapisan tebal berminyak.
3. Deposit Jellybumb
Jelly bump transparan atau translusect lebih sering terjadi pada lensa Extended Wear dengan
kandungan air tinggi dan ionic, (Hart et al., 1987). Jumlahnya dapat bervariasi dari satu
deposit sampai banyak. Deposit ini jarang di temui, namun deposit ini sangatlah berbahaya
bagi pengguna lensa kontak, ciri-ciri deposit ini berupa gumpalan-gumpalan transparan yang
besarnya sekitar 2-3 mm, biasanya terbentuk di lensa bagian bawah.

Tampilan Jelly Bumb :


a. Kelihatan sebagai kelompok deposit menonjol dan tembus cahaya seperti buah mulberry
b. Biasanya terbentuk di lensa bagian bawah tak tertutup kelopak mata
Pembentukan jelly Bumb :
c. Daerah tak basah berinteraksi dengan unsur air mata
d. lipid, protein air mata teradang garam kalsium juga terlibat
e. Sedikit demi sedikit membentuk deposit berlapis - lapis
4. Deposit Kalsium
Deposit yang satu ini biasanya terjadi karena berlebihnya kalsium pada tubuh,
sehingga menyebabkan adanya deposit kalsium, ciri-ciri deposit ini berupa titik-titik
kecil hitam.
5. Deposit Jamur
Sesuai dengan namanya jamur ini deposit yang paling berbahaya dibandingkan
yang lain,deposit ini penyebab utamanya karena perawatan yang tidak baik dan
tidak benar .
Untuk ciri-cirinya berupa koloni-koloni menumpuk hitam, ini disebut
juga kumpulan jamur.
D. PENANGANAN DEPOSIT
1. Deposit Protein
a. Gunakan tablet kusus lensa kontak bertujuan untuk melepaskan protein yang
menempel pada lensa kontak
b. Dianjurkan untuk membersihkan protein tiap minggu
c. Ganti lensa terhadap deposit yang berlebihan
2. Deposit Lipid
Deposit tipe ini mudah dihilangkan dengan menggunakan pembersih surfaktan berbasis
alcohol dengan kerjanya mencegah bersatunya tetes lipid pada permukaan lensa, dan lakukan
seperti perawatan biasanya.
3. Deposit Jellybumb
Jelly bump tidak mungkin dihilangkan karena dasarnya terbentuk dalam
matrix lensa. Bila dibuang secara paksa maka terbentuk lubang-lubang pada
lensa dengan berlaku sebagai bibit untuk jelly bump tumbuh kembali
dengan cepat. Tanpa memandang apakah jelly bumps dibuang atau tidak,
akhirnya dibutuhkan adalah pergantian lensa lebih cepat dari pada
terlambat.
Dengan demikian, pergantian lensa kontak secara teratur biasanya
merupakan cara paling praktis dan mudah untuk mencegah masalah dan
komplikasi dengan berkaitan bersama penumpukan deposit jelly bumps.
4. Deposit Kalsium
Untuk penanganannya lensa kontak harus di buang atau jangan di
gunakan lagi.
5. Deposit Jamur
Jamur tidak bisa dihilangkan dengan efektif dari lensa kontak, karena
ia dapat memasuki matrix lensa. Lagi pula, penetrasi yang dalam ke
matrix lensa oleh filament jamur dapat melindunginya, terutama pada
lensa kontak dengan kadar air tinggi. Dengan demikian, bila
pencemaran jamur maka lensa harus diganti. Pasien-pasien yang rentan
terhadap pencemaran jamur bisa mendapatkan manfaat dari
menggunakan larutan berbasis hydrogen periksoda -3% (Lowe et al. ,
1992), terutama system 2 langkah (Gray et al. , 1995) dengan memberi
waktu disinfeksi lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai