Circular

Convolution
ALDOVA GUSWANTRI
16130035
Circular Convolution

 Circular convolution dari 2

panjang urutan terbatas

N 1
x3  n    x1  m  x2   n  m   N 
m0

N 1
x3  n    x2  m  x1   n  m   N 
m0

2
 Contoh
 Circular convolution dua gelombang kotak L=N=6
1 0  n  L  1
x1  n   x2  n   
0 else

 DFT dari setiap sekuen

N 1 2
j N k 0
X1  k   X 2  k    e
kn
N

n 0 0 else

 Perkalian dari DFTs

N 2 k 0
X 3  k   X1  k  X 2  k   
0 else

 Dan inverse
 N DFT
0  n  N 1
x3  n   
0 else

3
 Example

 Kita bisa meletakkan 0 pada

setiap urutan L=2N=12
 DFT setiap urutan2 Lk
j
1 e N
X1  k   X 2  k   2 k
j
1 e N

 Perkalian dari DFTs

2
 j
2 Lk

 1 e N 
X3  k 
 2 k 
 1 e N
j

 

4
Linier convolution using the DFT

 Algoritma yang efisien untuk menghitung DFT, dari urutan sekuen

yang terbatas, oleh karena itu secara komputasi ini efisien untuk di
implementasikan dengan prosedur sebagai berikut:

 Hitung diskrit N fourier transform X1[k] and X2[k] for the two sequences
given.
 Hitung X3[k]=X1[k]X2[k].
 Hitung inverse DFT of X3[k].

 Perkalian transformasi fourier sama dengan circular convolution,

untuk mendapatkan convolusi linear kita harus memastikannya
berefek terhadap linear.

5
Linear convolution of two finite-length sequences


x3  k    x  m x  n  m
1 2
m 

6
 Circular convolution as linear convolution

dengan aliasing

dengan aliasing