Anda di halaman 1dari 12

JURNAL DOKTER KELUARGA

DOKTER DI LAYANAN PRIMER DENGAN PENDEKATAN


KEDOKTERAN KELUARGA DALAM SYSTEM PELAYANAN
KESEHATAN
`

Abstrak
Tujuan pembangunan nasional dengan tersedianya system pelayanan kesehatan yang efektif,
berkualitas dan tepat sasaran.
Pelayanan kesehatan yang baik dan merata hedaknya memenuhi segi ketersedian, penerimaan,
keterangkauan dan mutu yang baik.
Dokter praktik umum sebagai tenaga kesehatan diupayakan untuk menjadi tulang punggung dan
menangani masalah kesehatan secara paripurna pada layanan primer.
Pendahuluan
Definisi sehat
WHO Adaalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisisk, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit
atau kecacatatan.
UU No. 23 Tahun 1992
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan hidup produktuf secara sosial dan
ekonomi
Sejak tahun 2000 konsep, Primary Health Care (PHC) untuk mewujudkan Health for all by the year 2000 belum
berhasil meningkatkan pelayanan kesehatan primer untuk negara berkembang.
Laporan WHO pada tahun 2008 mendorong negara berkembang untuk melakukan reformasi dalam rangka menguatkan
layanan kesehatan primer. Empat reformasi yang harus dilaksanakan semua negara yaitu reformasi universal coverage,
penyedian layanan, kebijakan publik dan kepemimpinan.
• Jumlah penduduk indonesia di perkirakan akan terus bertambah mencapai 273,65 juta jiwa pada
tahun 2025, usia harapan hidup 73,7 tahun, di butuhkan peningkatan pelayanan kesehatan dan
tenaga kesehatan khususnya dokter
• Bertambahnya angka lulusan dokter 107,667 tahun 2015 dan tenaga kesehatan lainnya belum
searah dengan membaiknya taraf kesehatan masyarakat seperti angka kematian ibu bayi dan
anak.
• Canada dan America dan bamyak negara berkembang telah menjalankan pendekatan dokter
layanan primer dalam pelayanannya, menggunakan pendekatan kedokteran keluarga.
• Dokter layanan primer merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan upaya kesehatan baik
masyarakat maupun perorangan
• Berbeda dengan pendekatan biomedis yang berorientasi pada penyakit
• Engel pada tahun 1977 memperkenalkan pendekatan yang semula hanya pada individu di
kembangkan lebih luas kepada keluarga, bahkan pada komunitas di sekitar kehidupan pasien
( unit of care )
Sistem pelayanan kesehatan
• Pentingnya kesehatan dan tanggung jawab negara dalam pembangunan kesehatan tersedianya
system pelayanan kesehatan yang efektif berkualitas dan tepat sasaran perlur terus di perbaiki
dan ditingkatkan untuk kesejahteraan umum masyarakat
• Pelayanan kesehatan belum mencakup baik dan merata dari segi ketersediannya, (available ),
penerimaan (acceptable), keterjangkauan (affordable), maupun mutu (quality)
• Keberhasilan Sistem pelayanan kesehatan adalah Sub system pelayanan kesehatan yang
bertujuan sebagai promotif (memelihara), dan meningkatkan kesehatan, pencegahan (preventif),
dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat dan
lingkungan.
Bentuk pelayanan kesehatan yang di berikan berbeda beda sesuai kebutuhan yaitu primary health care, secondary health care dan
tertiary health service.

1000 orang

800 ada
gejala
327 mempertimbangkan
mencari pertolongna
Medis
217 ke Dokter pelayanan
Primer
65 pergi ke
CAM
21 ke out patient
RS
14 home health

13 ke emergency Dept

8 masuk RS

< 1 ke academic Health

Gambar 1. Proporsi kunjungan masyarakat di amerika yang mendapatkan pelayanan kesehatan


pada gambar di atas terlihat hanya 3-4 % masyarakat yang mengunjungi pelayanan sekunder dan
tersier. Mayoritas mereka mendapatkan pelayanan di tingkat primer setiap bulan.
health
Self care

primary
prevention
secondary

tertiary

resolution

alleviation

toleration

Gambar2. Dimensi Pelayanan Kesehatan


Model pelayanan kesehatan gambar berlaku secara umum.
Pembiayaan kesehatan yang kuat, stabil dan berkesinambungan memegang peranan yang amat vital
untuk pemerataan pelayanan kesehatan dan akses (equitable access to health) dan pelayanan yang
berkualitas (assured quality).
• Tanggal 25 November 2011 di tetapkan undang-undang No. 24 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN), dan undang-undang 40 tentang Badan Penyelenggara Jaminann Sosial (BPJS)
• Diperlukan perhatian lebih mendalam tdalam pelaksanaan terhadap system pelayanan kesehatan
(Health Care Delivery System), sistem pembayaran (Health Care Payment System), dan system mutu
pelayanan kesehatan (Health Care Quality System).
• Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mengendepankan system pelayanan Primer sekaligus berupaya
mendayagunakan peran dokter layanan primer sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat,
PERMENKES No. 5 Tahun 2014 tentang panduan praktis klinis dokter di fasilitas pelayanan primer.
Peran Profesi Dokter dan Layanan Primer

• Ilmu kedokteran kelaurga telah masuk di pada tahun 70-an, di Canada dan Amerika telah
berkembang pesat dengan pendekatan biopsiko-sosio-kultural, dengan prinsip kedokteran
keluarga dan karakteristik dokter keluarga.
• Salah satu bentuk pelayanan kesehatan ialah dokter praktik umum, meskipun ilmu kedokteran
keluarga telah masuk ke indonesia namun tidak diikuti dengan keberadaan pendididkan dokter
keluarga.
• Hambatan yang Di hadaapi pada pemahaman para stake holder, misspersepsi dan perbedaan dan
disiplin ilmu kedokteran keluarga.
• Undang-undang No. 20 Tahun 2013 mencanangkan tentang Dokter Layanan Primer (DLP)

Anda mungkin juga menyukai