Anda di halaman 1dari 8

PENILAIAN ACUAN

&
KRITERIA (PAK)
PENILAIAN ACUAN
NORMATIF (PAN)
Evaluasi Pembelajaran
Tujuan
Pembelaj
aran

Penilaian Penilaian
Acuan Acuan
Kriteria Normatif
(PAK) (PAN)
Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu mengetahui definisi dan kri-


teria penilaian menggunakan pendekatan PAK.
2. Mahasiswa mampu mengetahui definisi dan kri-
teria penilaian menggunakan pendekatan PAN.
1
laian Acuan Kriteria (PAK) Pick

Dalam menginterpretasi skor


Tes acuan kriteria digunakan untuk menyeleksi men-tah menjadi nilai dengan
(secara pasti) status individual berkenaan dengan meng- gunakan pendekatan PAK,
(mengenai) domain perilaku yang ditetapkan / maka terlebih dahulu ditentukan
dirumuskan dengan baik. kriteria kelulusan dengan batas-
batas nilai kelulusan.
Dalam standar ini penentuan tingkatan (grade)
didasarkan pada sekor-sekor yang telah Umumnya kriteria nilai yang digu-
ditetapkan sebelumnya dalam bentuk persentase. nakan dalam bentuk rentang skor
berikut:
Untuk mendapatkan nilai A atau B, seorang siswa
harus mendapatkan skor tertentu sesuai dengan  80% s.d. 100%A
batas yang telah ditetapkan tanpa terpengaruh  70% s.d. 79% B
oleh performan (skor) yang diperoleh siswa lain  60% s.d. 69% C
dalam kelasnya.  45% s.d. 59% D
 < 44% E / Tidak lulus
2
aian Acuan Normatif (PAN) Pick

Tujuanmenginterpretasi
Dalam utama penggunaanskorPAN adalah
untuk mengklasifikasikan
men-tah mahasiswa.
menjadi nilai dengan
PAN dirancang untuk membedakan
Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian meng- gunakan pendekatan PAK,
tingkat pencapaian nilai
yang menggunakan acuan pada rata-rata maka terlebih
mahasiswa dahulu
dan untuk ditentukan
membuat
kelompok. Dengan demikian dapat diketahui kriteria kelulusan
rangking dengan
pencapaian batas-
prestasi mahasiswa
posisi kemam- puan siswa dalam kelompoknya. batas nilai kelulusan.
tersebut
Untuk itu norma atau kriteria yang digunakan dari yang tinggi sampai yang rendah.
Sistem ini dapat
Umumnya menempatkan
kriteria nilai yang digu-
dalam menentukan derajat prestasi seorang siswa
mahasiswa
nakan dalam bentuk rentang skor
selalu dibandingkan dengan nilai rata-rata
kelasnya. berikut: kelompok mengulang atau
dalam
kelompok berbakat. Metode ini juga
digunakan
Atas dasar itu akan diperoleh tiga kategori  oleh
80% s.d. 100%A
dosen dalam menyeleksi
presta-si siswa, yakni prestai siswa di atas rata-  mahasiswa
70% s.d. untuk
79% membedakan
B tingkat
rata kelas, berkisar pada ratarata kelas, dan  kemampuan
60% s.d. 69% C
prestasi siswa  tertentu
45% s.d. 59% kelompok
didalam D atau kelas
yang berada di bawah rata-rata kelas.  tersebut.
< 44% E / Tidak lulus
3
Cara menghitung PAN Pick

1. Guru menggrade dengan PAN lalu


menghitung nilai rata-rata kelas (x) dari hasil
ujian kemudian menghitung standar
deviasinya (SD).
2. 50% nilai diatas rata-rata dan 50% nilai
dibawah rata-rata.
3. Kemudian dari masing-masing bagian, ada
yang ditambah 1 SD dari ni dan ada yang
ditambah 2 SD dari meannya. Begitu juga
sebaliknya.
4. Nilai yang tertinggi yaitu x + 2 SD akan
mendapat nilai angka A, dan nilai terendah
yaitu x – 2 SD akan mendapat nilai angka F
secara rinci seperti tabel di samping.
Kelemahan 4
Pick
menggunakan
pendekatan PAN
PAN kurang meningkatkan kualitas hasil belajar. Jika nilai
rata- rata kelompok atau kelasnya rendah, misalnya skor 40
dari seratus, maka siswa yang memperoleh nilai 45 (di atas
rata-rata) sudah dikatakan baik, atau dinyatakan lulus, sebab
berada di atas rata-rata kelas, padahal skor 45 dari maksimum
skor 100 termasuk rendah.
Kelemahan yang lain ialah kurang praktis sebab harus
dihitung dahulu nilai rata-rata kelas, apalagi jika jumlah siswa
cukup banyak.
Sistem ini kurang menggambarkan tercapainya tujuan
pembelajaran sehingga tidak dapat dijadikan ukuran dalam
menilai keberhasilan mutu pendidikan. Demikian juga kriteria
keberhasilan tidak tetap dan tidak pasti, bergantung pada rata-
rata kelas, makanya standar penilaian ini disebut stándar relatif.
Thank
you.. |

Anda mungkin juga menyukai