Anda di halaman 1dari 18

Pendahuluan Survei

Konstruksi
REDHO SURYA PERDANA
E-mail : redho.perdana@gt.itera.ac.id

2019
SURVEYING KONSTRUKSI

• TUJUAN MATA KULIAH:

 mahasiswa mampu menjelaskan kegiatan ENGINEERING SURVEYING


untuk pemetaan (mapping), pematokan (staking-out), dan
pemantauan(monitoring) pada proyek rekayasa sipil, tambang dan lainnya.
 Mahasiswa mampu melakukan kegiatan surveying konstruksi
Surveying /pengukuran didefinisikan sebagai
ilmu pengetahuan penentuan posisi tiga dimensi dari suatu
bentuk objek pada, di atas/di bawah permukaan bumi, baik
buatan manusia ataupun alam yg disajikan pada bidang datar
berupa peta (berkontur) atau dlm bentuk dijital

Pada Engineering Surveying (surveying rekayasa),


peta-peta tsb digunakan utk perencanaan, desain dan pekerjaan
konstruksi, baik pada, di atas/bawah permukaan (underground).
Pada tahap selanjutnya, teknik/rekayasa pengukuran dipakai utk
kontrol dimensi atau staking-out (setting-out) dari desain konstruksi
yg disebut sbg Surveying Konstruksi dan utk pemantauan
pergerakan/deformasi, khususnya struktur bangunan.
Engineering Surveying /surveying rekayasa;

adalah mencari metoda dan teknik pengukuran yang dilakukan


secara ekonomis dalam kegiatan :
- pemetaan (mapping),
- pematokan (staking-out/setting-out) titik rencana desain
konstruksi, serta
- pemantauan (monitoring) pergerakan struktur bangunan, baik

pada, di atas/bawah permukaan bumi.

Kegiatan Surveying Rekayasa didefinisikan sebagai:


Kegiatan yang dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan
survey-survey untuk lokasi, desain, konstruksi, operasional dan
pemeliharaan proyek-proyek sipil, tambang dan proyek rekayasa
lainnya.
Kegiatan Surveying Rekayasa, termasuk:

1. Persiapan survey dan spesifikasi pemetaan


(terestris,fotogrametris,citra)
2. Pelaksanaan survey fotogrametri dan survey lapangan utk
pengumpulan data yang dibutuhkan, termasuk data topografi dan data
hidrografi
3. Menghitung, reduksi dan plotting data survey lapangan untuk desain
konstruksi
4. Mendesain dan penentuan survey kontrol jaringan horisontal dan
vertikal
5. Penentuan jalur (Line) dan kelandaian (Grade) serta kerja lainnya untuk
kegiatan konstruksi dan pertambangan
6. Pelaksanaan & kontrol kualitas pengukuran spasial selama konstruksi
7. Pemantauan (monitoring) permukaan bumi & stabilitas bangunan,
8. Pengukuran material & kuantitas lainnya untuk inventarisasi,
penilaian secara ekonomi & usulan perhitungan biaya.
9. Pelaksanaan as-built survey, persiapan peta, perencanaan & profil
untuk konstruksi.
10. Menganalisis kesalahan & toleransi yang berhubungan dengan
pengukuran, rancangan lapangan dan pemetaan atau deskripsi lainnya
tentang pengukuran survey yang dibutuhkan guna mendukung proyek
Surveying Rekayasa :
Surveying rekayasa merupakan bidang khusus dalam praktek keahlian rekayasa, termasuk semua
kegiatan surveying & pemetaan yang diperlukan untuk mendukung seperti perencanaan, desain,
konstruksi, pemeliharaan dan pelaksanaan proyek-proyek rekayasa,
kecuali surveying tentang batas, right of way, atau surveying kadastral lainnya, seperti survey-
survey untuk pencarian kembali (retracement) batas kepemilikan tanah atau penetapan batas-
batas baru.  Surveyor Kadastral.
Surveying rekayasa adalah suatu keterampilan yang dibutuhkan oleh sarjana Sipil atau sarjana
teknik lainnya.
Seorang surveyor ahli rekayasa, dapat mendukung & melayani sarjana sipil atau teknik lainnya
dalam kegiatan desain & konstruksi.
Surveyor rekayasa harus mempunyai kualifikasi yang baik dalam aspek surveying sesuai dengan
kegiatan profesinya.
Proyek Surveying Rekayasa / Konstruksi

 Jalan Raya/Highway
 Saluran air /parit drainase
(drainage ditches)
 Transmission lines (jalur
 Saluran air dalam tanah (sewer)
transmisi/tegangan tinggi)
untuk sanitary (kesehatan) dan
 Buildings (bangunan)
hujan lebat (storm)
 Reservoirs (penyimpanan air)
 Culverts ( terowongan di bawah
jalan)  Air dan sewage (saluran air)
 Bridges (jembatan) untuk tanaman
 Landfill (penimbunan tanah)  Dams (tanggul/bendungan)
 Mines (tambang)
 Pipelines (jalur pipa)
 Railroads (jalan kereta)  Quarries (lubang galian)
 Canals (kanal/saluran irigasi)  Pelabuhan
 dll
 Airports ( bandar udara)
TAHAP KEGIATAN PROYEK SURVEYING REKAYASA / KONSTRUKSI

SURVEY PENYULUHAN
(RECONNAISSANCE SURVEY)

SURVEY PENDAHULUAN
(PRELIMINARY SURVEY)

SURVEY LOKASI
(LOCATION SURVEY)

SURVEY KONSTRUKSI
(CONSTRUCTION SURVEY)

SURVEY FINAL/AKHIR PEMELIHARAAN


(AS-BUILT SURVEY) (MAINTENACE )
SURVEY
PENYULUHAN


1. Hasil
Pengumpulan
dari penyuluhan,
informasi
dianalisa
untuksehingga
menunjang
dapat
kegiatan
mengambil
surveykeputusan,
pemetaan,untuk:
apakah metode :
Metoda
- Terestris
pendekatan yang akan dipakai,
Peralatan
- Ekstra yang
terestris
diperlukan,
: yang memenuhi akurasi sesuai spesifikasi pengukuran dan sesuai
dengan waktu yang disediakan.
Citra Foto/Satelit
Desain kerangka dasar pemetaan
2. Peta dasar lokasi proyek
3. Faktor-faktor yg diperlukan utk menghitung biaya pelaksanaan proyek
SURVEY PENDAHULUAN
1. Survey Pemetaan: a)Desain Kerangka

- Lokasi pemetaan -Penyuluhan daerah survey untuk memasang titik


kontrol jaringan/ kerangka dasar pemetaan:
- Jenis & Skala peta jumlah titik, letak titik  desain/konfigurasi
jaringan
- Spesifikasi pengukuran
b) Dimensi /ukuran pilar dan jumlah (BM)/patok
- Biaya pemetaan c)Jenis & jumlah peralatan yang dipakai
d)Rencana & Metode pengukuran
e)Pengambilan data :
- Penentuan posisi kontrol Horisontal dan Vertikal
- Pengukuran profil memanjang & melintang.
- Pengukuran detail topografi
d) Pengolahan data ukuran: Metode hitungan,
software hitungan
e) Penyajian data: peta garis, peta foto/citra atau
peta dijital.
SURVEY PENDAHULUAN
Desain rencana jalur horisontal dan Peta “Plan & Profile” skala 1:1000
vertikal pd lembar “Plan & Profile”
Desain rencana detail horisontal Peta topografi 1:1000 dan skala lebih
pada peta 1:1000 dan site khusus pd besar pada lokasi khusus
peta skala lebih besar, misalnya
mendesain rencana jalur horisontal
jalan raya pada skala 1:1000, dan
pada lokasi rencana jembatan dan
lokasi interchange di desain pada peta
1:500 atau 1:100
Desain rencana detail vertikal pada
peta profil memanjang & melintang,
skala lebih besar dari 1:1000
Gambar profil memanjang dan
melintang skala 1: 100 atau 1:50 atau
lebih besar
SURVEY PENDAHULUAN
- Evaluasi biaya konstruksi
misalnya biaya earthwork:
- Hitungan Volume galian & timbunan
- Mass diagram, diagram volume galian
& timbunan
SURVEY LOKASI
Peta “Plan & Profile” STAKING-OUT/SETTING-OUT:
yaitu survey untuk melokasikan dan
melakukan pematokan titik-titik kontrol
horisontal dan vertikal untuk memberi
petunjuk kepada tim konstruksi, dan
- Evaluasi desain rencana jalur di membuat arah jalur dan kelandaian
kondisi lapangan yang dibutuhkan untuk membangun
titik-titik kontrol tambahan dan
memasang kembali patok-patok yang
mengganggu saat konstruksi

- Setting-out jalur Horisontal & Vertikal


- Re setting-out jalur hasil perbaikan
desain.
- re profil
- Perbaikan desain jalur
SURVEY KONSTRUKSI
Peta desain detail Setting-out dimensi/ukuran konstruksi
horisontal

Re Setting-out dimensi/ukuran konstruksi


Perbaikan desain horisontal horisontal

Setting-out vertikal
Pekerjaan kontruksi
AS-BUILT SURVEY
Survey akhir, yang sesuai dengan gambar rencana desain final yang telah
dibangun. Pengukuran pada survey akhir adalah melakukan perbaikan pada
catatan konstruksi dan men chek konstruksi
Survey as-built biasanya dilakukan sesudah semua pekerjaan konstruksi selesai.
Titik-titik kontrol horisontal dan vertikal yang dipakai pada survey pendahuluan
dan pada survey konstruksi di pasang kembali, jika diperlukan dipakai sebagai
referensi. Semua detail di ikatkan ke survey as- built , seperti pada survey
pendahuluan.

 Perubahan desain terjadi jika pada pekerjaan konstruksi dijumpai masalah-


masalah, misalnya ditemukan adanya pipa dibawah tanah, adanya
saluran atau adanya bangunan yang mengganggu fasilitas yang akan di desain.
Hal ini sulit, terutama pada proyek yang kompleks, dan para perencana sering
menjumpai ini.
AS-BUILT SURVEY
KONSTRUKSI BANGUNAN:
• As-built survey , termasuk survey pengukuran untuk memverifikasi lokasi
dan unsur-unsur dimensi bangunan baru dan menentukan jumlah
penyelesaian waktu kerja .
• As-built survey, biasanya dilakukan 2-3 kali selama membangun gedung,
satu kali dilakukan setelah membuat fondasi, satu kali setelah mendirikan
dinding, dan satu kali lagi pada saat penyelesaian konstruksi

Umumnya, memerlukan data survey yang lengkap dari tempat lokasi untuk
konfirmasi bahwa bangunan, utilitas dan jalan kereta api , dll yg direncanakan
di lokasi , sesuai dgn gambar rencana atau Site Plan, yg telah di sahkan
Sebelum ditimbun, jalur pipa dan sewer di survey terlebih dahulu. Pada
tahap ini, hal penting yang harus dilakukan adalah mengikatkan kesetiap pipa
bawah tanah yang dijumpai (horisontal & vertikal ) atau pada saluran dan
bangunan yang dijumpai
AS-BUILT DRAWING
Gambar rencana akhir merupakan gambar hasil survey as-built yang mirip dengan
rencana desain, jika tidak ada perbaikan/revisi yang dilakukan selama proses konstruksi.

Jika surveyor pendahuluan, surveyor konstruksi dan pembuat desain mengerjakan


pekerjaannya dengan baik, maka rencana desain dan gambar survey as-built/final akan
sesuai, asalkan memperhatikan posisi detail baik secara horisontal maupun vertikal.

Gambar as-built, diperoleh dari survey final terutama di daerah urban/kota.


konstruksi bawah tanah dan rekonstruksi tidak ada as-built drawing
Sesudah kontrak kerja disempurnakan dan waktu jaminan pekerjaan sudah kadaluarsa,
gambar as-built sering dipindahkan ke mikro film untuk penyimpanan yang permanen.
SURVEY PEMELIHARAAN

- Pemeliharaan bangunan & pelengkapnya,


- contoh pada jalan tol:
• perbaikan badan jalan,
• saluran air pembuang
• tanda lalu lintas
• dll

Anda mungkin juga menyukai