Anda di halaman 1dari 7

WILAYAH PERBATASAN DI

INDONESIA

Asrina 160565201001
Dwina Rini Darmadi
180565201017
Sri Ramadhani 180565201023
Muhammad Arya Fernanda
Tauhid 180565201042
 
Pengertian Wilayah Perbatasan

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata


perbatasan berasal dari kata batas yang
berarti garis (sisi) yang menjadi perhinggaan
suatu bidang (ruang, daerah, dsb) ;
pemisahan antara dua bidang (ruang,
daerah, dsb) sampadan.Dengan mengacu
pada pengertian tersebut, maka yang
dimaksud dengan perbatasan disini adalah
wilayah yang merupakan pemisah antara
dua daerah atau negara. Soegijoko (1994 :
153) memberi batasan wilayah perbatasan
merupakan wilayah khusus karena
perbatasan dengan wilayah negara
tetangga, sehingga penanganan
pembangunannya memerlukan kekhususan.
Pada umumnya daerah perbatasan
nasional merupakan bagian wilayah
yang terpencil dan rendah
aksesibilitasnya oleh moda
transportasi umum, terbelakang dan
masih belum berkembang secara
mantap, kritis dan rawan dalam
ketertiban dan keamanan. Daerah
perbatasan pada dasarnya termasuk
dalam kategori daerah rawan, tetapi
bersifat strategis. Bila dibadingkan
dengan keadaan wilayah negara
tetangga yang berbatasan, tampak
adanya kesenjangan sosial ekonomi
dan sosial budaya.
Gejala seperti ini mudah menimbulkan
kerawanan, karena penduduk kawasan
perbatasan cenderung berorientasi ke
kawasan negara tetangga untuk
pemenuhan berbagai kepentingan
mereka. Apabila tidak diwaspadai dan
dibina sejak dini, kerawanan itu dapat
tumbuh menjadi ancaman terhadap
berbagai aspek kepentingan nasional
terlebih bila dikaitkan dengan adanya
potensi sumber daya alam yang besar di
kawasan perbatasan dan sekitarnya. Tsani
dalam Aswardi (2001) memberikan
batasan Perbatasan wilayah adalah batas
terluar suatu ruang negara yang terdiri
dari batas daratan, batas laut, batas udara.
Konflik-konflik di Wilayah
Perbatasan
 

Mengenai wilayah perbatasan (border areas) lebih banyak


dirangkaikan dengan isu keamanan, garis batas, ancaman dan
aspek-aspek negatif lainnya. Reorientasi diskursus tentang
wilayah perbatasan terjadi sejak berakhirnya 'Perang Dingin'
(Cold War), tatkala perhatian dunia beralih kepada isu-isu
ekonomi dan kesejahteraan. Di Indonesia, pendekatan
keamaman begitu menyita perhatian di bawah pemerintahan
Soeharto, kemudian berangsur direduksi tatkala potensi
ancaman keamanan antar negara-negara di wilayah perbatasan
berkurang.
Dalam konteks pembangunan sosial dan ekonomi berarti negara
mengakui eksistensi dari setiap kelompok masyarakat, yang
berada di dalam wilayah satu negara dan negara tetangga (NTT
- NDTL), sehingga wilayah perbatasan dapat bermakna dalam
batas-batas teritorial dan hak-hak warga masing-masing negara
tetangga. Tipologi seperti ini ditandai oleh adanya pemukim, ada
sarana dan prasarana, ada pemerintah serta ada negara
tetangga, kendatipun jarang penduduknya, banyak terhampar
tanah yang tidak digarap dan sering terjadi pelanggaran batas
oleh penduduk, maka sifat perbatasan seperti itu dinamakan
active border, seperti Indonesia dan Malaysia.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai