Anda di halaman 1dari 11

Rivalitas Geopolitik

Dunia Saat Ini


Nama Anggota :

1 3
Ade Risma Surya S / 01 Shally Cyhntia / 30

2 4
Felizhia Ceccile / 11 Zaskia Adya A / 34
Apa Itu Rivalitas ?
Rivalitas menurut KBBI adalah berasal dari kata
rival yang berarti pertentangan, permusuhan,
persaingan atau rasa antara pihak dengan pihak
yang lainya yang sering menimbulkan
perkelahian.
Apa Itu Geopolitik ?
Geopolitik adalah studi mengenai hubungan antara faktor geografis, politik, ekonomi
dan budaya dalam menentukan kebijakan suatu negara. Geopolitik
mempertimbangkan posisi geografis suatu negara, SDA yang tersedia, infrastruktur,
populasi, dan faktor lainnya yang mempengaruhi kekuatan dan mempengaruhi
negara dalam hubungan dengan negara negara yang lainnya. faktor yang
mempengaruhi hubungan antar negara seperti SDA, keamanan nasional, akses ke
jalur perdagangan, posisi geografis, dan kepentingan strategis lainnya. geopolitik juga
melibatkan analisis terhadap konflik dan hubungan antar negara negara besar
didunia serta cara mereka mempengaruhi kebijakan dan tindakan negara negara
lain. geopolitik memainkan peran penting dalam kebijakan luar negri suatu negara,
strategis militer, keamanan nasional, dan perdagangan internasional. geopolitik juga
membantu memahami hubungan internasional dan mengidentifikasi ancaman dan
peluang yang dihadapi suatu negara dalam lingkungan global.
Bagaimana Peran Aktif
Indonesia Dalam Menghadapi
Rivalitas Geopolitik Dunia
Saat Ini Melalui ASEAN ?
Konflik yang terjadi di Laut China Selatan (LCS) sudah
sejak lama berlangsung dan belum menemui titik
penyelesaian. Intensitas konflik yang terjadi di Laut
Cina Selatan kembali memanas saat terjadi konflik
antara Cina dengan negara terbesar di Asia tenggara
yaitu Indonesia. Derajat problematik antara China dan
Indonesia yang terjadi di wilayah LCS yaitu benturan
pandangan antara hak historis garis pantai dengan
kesepakatan hukum internasional tentang batas laut
yang disepakati dalam UNCLOS 1982.
Korea Selatan, berada di bawah pengaruh AS
dengan paham liberal-kapitalis, sedangkan Korea
Utara di bawah pengaruh Uni Soviet, yang
mengembangkan paham sosial-komunis.
Keketuan ASEAN Bulan Januari lalu, Kementerian Luar
Negeri bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta menggelar acara Kick Off Keketuaan Indonesia di
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) Tahun
2023 di Monumen Selamat Datang, Bundaran Hotel
Indonesia, Jakarta. Presiden RI Joko Widodo menabuh
Rebana Biang sebagai tanda peresmian Keketuaan
Indonesia di ASEAN yang dimulai sejak 1 Januari sampai 31
Desember 2023. Seremoni ini disaksikan oleh unsur-unsur
perwakilan negara anggota ASEAN, kedutaan besar
negara sahabat, organisasi internasional, serta misi dan
entitas ASEAN lainnya.
Pada acara tersebut, Presiden RI menegaskan bahwa
ASEAN tetap penting dan relevan dalam menjaga
perdamaian dan stabilitas di kawasan, khususnya di
tengah situasi global yang penuh tantangan dan
ketidakpastian.Indonesia menduduki kursi ketua untuk
keempat kalinya. Sebelumnya, Indonesia menjadi ketua
pada tahun 1976, 2003, dan 2011. Tema Keketuaan
Indonesia tahun ini adalah ‘ASEAN Matters: Epicentrum of
Growth’. Terdapat dua fokus utama keketuaan, yaitu 1)
aspek geopolitik untuk menjaga relevansi ASEAN dalam
menghadapi berbagai tantangan di kawasan dan dunia
Pada pilar “ASEAN Matters” menggambarkan upaya
Indonesia menjadikan ASEAN tetap relevan. Dengan kata
lain, mempersiapkan ASEAN agar terus mampu
menghadapi berbagai tantangan, sekaligus menjadi
motor stabilitas dan perdamaian kawasan
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai