Anda di halaman 1dari 5

Geopolitik Indonesia

Oleh :
Adi Eko Susanto
Prodi Teknik Industri Universitas Panca Marga Probolinggo

A. Pengertian Geopolitik Indonesia


Dalam buku "Pendidikan Kewarganegaraan : Civic Education" oleh Dr. Baso Madiong,
SH., MH., dan kawan-kawan, geopolitik dijelaskan berasal dari kata geo dan politik. Geo
berarti bumi dan politik berasal dari bahasa Yunani politeia. Poli berarti kesatuan orang-orang
yang berdiri sendiri dan teia berarti urusan. Geopolitik biasa juga disebut dengan wawasan
nusantara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), geopolitik adalah ilmu tentang
faktor geografi terhadap ketatanegaraan atau dengan kata lain KBBI juga mengartikan
geopolitik sebagai kebijakan negara atau bangsa sesuai dengan posisi geografisnya.
Geopolitik adalah studi tentang hubungan antara faktor geografi, kekuatan politik, dan
dinamika sosial dalam konteks kebijakan dan strategi negara. Dalam konteks Indonesia,
geopolitik mengacu pada pemahaman tentang interaksi antara faktor geografis Indonesia
dengan dinamika politik, ekonomi, dan sosial di wilayah tersebut.
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki lokasi strategis di
persimpangan Selat Malaka dan Laut China Selatan. Secara geografis, Indonesia terletak di
antara dua samudra besar, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Wilayahnya meliputi
ribuan pulau yang membentang sepanjang 5.120 kilometer, yang memberikan potensi strategis
dan tantangan tersendiri dalam geopolitik. Salah satu aspek penting dalam geopolitik Indonesia
adalah kedaulatan dan integritas wilayah. Negara ini terdiri dari berbagai kelompok etnis,
budaya, dan agama yang beragam, sehingga menjaga persatuan dan kesatuan negara menjadi
prioritas utama. Faktor geografis, seperti kepulauan yang luas, dapat menjadi tantangan dalam
menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
Selain itu, geopolitik Indonesia juga melibatkan hubungan dengan negara-negara
tetangga dan kepentingan regional. Indonesia berbagi perbatasan dengan negara-negara seperti
Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Papua Nugini. Wilayah perairan
Indonesia juga menjadi sumber sengketa dengan beberapa negara terkait hak suverenitas dan
sumber daya alam di Laut China Selatan. Geopolitik Indonesia juga terkait dengan aspek
ekonomi dan sumber daya alam. Negara ini kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak,
gas alam, batu bara, dan hasil hutan. Ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang terbesar
di Asia Tenggara, dan wilayahnya memiliki potensi untuk menjadi koridor perdagangan dan
jalur pelayaran internasional yang penting.
Dalam geopolitik Indonesia, juga penting untuk memahami dinamika politik dan
diplomasi regional. Negara ini merupakan anggota aktif dalam berbagai organisasi regional
dan internasional, seperti ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), APEC (Asia-
Pacific Economic Cooperation), dan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Melalui partisipasi
dalam forum-forum ini, Indonesia berperan dalam membentuk kebijakan dan memperjuangkan
kepentingan nasionalnya. Geopolitik Indonesia juga melibatkan keamanan maritim dan
pengelolaan lingkungan laut. Mengingat Indonesia adalah negara maritim, menjaga keamanan

Geopolitik Indonesia| 1
perairan dan keberlanjutan sumber daya laut sangat penting. Terorisme, perdagangan ilegal,
dan penangkapan ikan ilegal menjadi tantangan yang harus diatasi melalui kerjasama dengan
negara-negara lain.Dalam era globalisasi dan perubahan dinamika politik global, geopolitik
Indonesia terus berkembang. Negara ini berada dalam posisi untuk memanfaatkan peluang dan
menghadapi tantangan yang berkaitan dengan faktor geografis, kekuatan politik, dan dinamika
sosial. Memahami geopolitik Indonesia adalah langkah penting dalam mengembangkan
kebijakan dan strategi yang menguntungkan negara ini.
Dengan demikian, pengertian geopolitik Indonesia adalah studi tentang interaksi antara
faktor geografis Indonesia dengan dinamika politik, ekonomi, dan sosial di wilayah tersebut.
Ini melibatkan pemahaman tentang kedaulatan dan integritas wilayah, hubungan dengan
negara-negara tetangga dan kepentingan regional, aspek ekonomi dan sumber daya alam,
dinamika politik dan diplomasi, keamanan maritim, serta pengelolaan lingkungan laut. Dalam
geopolitik Indonesia, menjaga stabilitas, keamanan, dan kepentingan nasional adalah faktor-
faktor penting yang harus diperhatikan.

B. Teori-Teori Geopolitik
Dalam pemahaman geopolitik, terdapat berbagai teori yang membantu dalam
memahami hubungan antara faktor-faktor tersebut. Berikut ini adalah beberapa teori geopolitik
yang penting untuk dipahami:
1. Heartland Theory (Teori Kawasan Tengah)
Teori ini dikemukakan oleh sejarawan dan geografer Inggris, Sir Halford Mackinder.
Heartland Theory menekankan pentingnya Eurasia Tengah sebagai "jantung dunia" yang
memiliki potensi strategis yang besar. Menurut teori ini, negara yang menguasai kawasan
tengah Eurasia akan memiliki kekuatan untuk mengendalikan sumber daya dan kekuatan
global.
2. Rimland Theory (Teori Kawasan Pinggiran)
Teori ini dikembangkan oleh Nicholas Spykman, seorang ahli geografi politik Amerika
Serikat. Rimland Theory menekankan pentingnya kawasan pesisir Eurasia dan Afrika Utara
("rimland") dalam geopolitik. Menurut teori ini, negara-negara yang menguasai rimland
memiliki keunggulan strategis karena mereka dapat mengendalikan akses ke daratan dalam dan
memiliki akses ke jalur perdagangan maritim.
3. Sea Power Theory (Teori Kekuatan Maritim)
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Thayer Mahan, seorang perwira Angkatan Laut
Amerika Serikat. Sea Power Theory menyoroti pentingnya kekuatan maritim dalam geopolitik.
Mahan berargumen bahwa negara yang memiliki kekuatan angkatan laut yang dominan dapat
mempengaruhi dan mengendalikan jalur perdagangan maritim serta menjaga kepentingan
nasional mereka.
4. Organic Theory (Teori Organik)
Teori ini dikemukakan oleh sejarawan dan geopolitikawan Jerman, Friedrich Ratzel.
Organic Theory menganggap negara sebagai entitas organik yang mirip dengan makhluk hidup.

Geopolitik Indonesia| 2
Menurut Ratzel, negara akan tumbuh dan berkembang seperti organisme hidup, dan akan
memperluas wilayahnya untuk memastikan kelangsungan hidupnya.
5. Geopolitik Neo-Klasik
Ini adalah pendekatan modern dalam geopolitik yang menggabungkan berbagai faktor,
seperti geografi, politik, ekonomi, sosial, dan militer. Pendekatan neo-klasik melihat
pentingnya faktor-faktor geografis dalam menentukan kekuatan dan kebijakan negara. Ini
berfungsi sebagai kerangka kerja yang holistik dalam menganalisis dinamika global.
Penerapan teori-teori geopolitik sangat bervariasi tergantung pada konteks dan
perkembangan geopolitik saat ini. Setiap teori memberikan sudut pandang yang berbeda dalam
memahami hubungan antara geografi, kekuatan politik, dan dinamika global. Penerapan teori-
teori ini membantu negara-negara dalam merumuskan kebijakan luar negeri, strategi
keamanan, dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan posisi dan peran mereka di
dunia internasional.
Kesimpulannya, pemahaman tentang teori-teori geopolitik penting dalam memahami
kompleksitas hubungan internasional. Dengan mempertimbangkan faktor geografi, kekuatan
politik, dan dinamika sosial, negara dapat mengembangkan strategi yang sesuai untuk menjaga
kepentingan nasional dan memanfaatkan potensi geopolitik yang dimiliki.

C. Wilayah Sebagai Ruang Hidup


Wilayah didefinisikan sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsurterkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan pada aspek
administratif danatau aspek fungsional (Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 2000 tentang
Tingkat Ketelitian Petauntuk Penataan Ruang Wilayah Presiden Republik Indonesia).
Sedangkan definisi lain mengatakan bahwa wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau
menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah
dikelilingi oleh batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau laut. Sedangkan
setelah masa kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat oleh negara yang menduduki daerah
tersebut, dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yang lebih umum digunakan
adalah batas nasional.
Adapun ruang mengandung pengertian sebagai “wadah yang meliputi ruang daratan,
ruang lautan dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk
lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya”. Ruang itu
terbatas dan jumlahnya relatif tetap. Sedangkan aktivitas manusia dan pesatnya perkembangan
penduduk memerlukan ketersediaan ruang untuk beraktivitas senantiasa berkembang setiap
hari. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan ruang semakin tinggi.
Wilayah sebagai ruang hidup juga merupakan sumber daya alam yang harus dikelola
bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3)
UUD 1945 yang menegaskan bahwa “bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat“. Dalam
konteks ini ruang harus dilindungi dan dikelola secara terkoordinasi, terpadu, dan
berkelanjutan.

Geopolitik Indonesia| 3
Indonesia yang terletak di benua Asia bagian Tenggara (Asia Tenggara) pada koordinat 6°LU
– 11°08’LS dan dari 95°’BB – 141°45’BT, melintang di antara benua Asia dan
Australia/Oseania serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia (terbentang sepanjang
3.977 mil). Karena letaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut juga
sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia,
dengan jumlah pulau sebanyak 18.110 buah pulau besar dan kecil, 6000 pulau di antaranya
tidak berpenghuni, menyebar di sekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis.
Beberapa contoh kasus perbatasan yang berakhir pada lepasnya sebagian wilayah
NKRI. Pulau Sipadan dan Ligitan dari wilayah Republik Indonesia setelah dibawa ke
Mahkamah Internasional akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Perselisihan antara
Indonesia dan Malaysia mengenai sengketa pulau Ambalat, yang menyebabkan ketegangan
diplomatik, militer serta sosial masyarakat dalam bentuk demonstrasi, dan lainnya menjadi
kasus berikutnya. Selanjutnya kasus Aceh dan Papua yang saat ini belum selesai secara tuntas.
Bisa jadi kasus-kasus serupa akan terus terjadi, jika pemerintah tidak mengantisipasi sejak dini.
Konsep wilayah sebagai ruang hidup mengakui pentingnya interaksi manusia dengan
lingkungan alam di sekitarnya. Di Indonesia, masyarakat aktif berinteraksi dengan lautan,
gunung, sungai, hutan, dan sumber daya alam lainnya yang ada di dalam wilayah ini.
Keberagaman geografis ini memberikan tantangan dan peluang dalam pengelolaan sumber
daya alam, mitigasi risiko bencana, serta pengembangan infrastruktur dan transportasi yang
sesuai dengan kondisi wilayah.
Konsep wilayah sebagai ruang hidup juga mencerminkan tanggung jawab untuk
menjaga dan memelihara lingkungan alam yang ada di dalam wilayah Indonesia. Negara ini
memiliki kekayaan alam yang melimpah, seperti hutan tropis, keanekaragaman hayati, sumber
daya air, dan kekayaan mineral. Dalam konteks ini, pemahaman tentang keberlanjutan
lingkungan menjadi penting. Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan harus menjadi
fokus utama, dengan mempertimbangkan perlindungan lingkungan, pelestarian ekosistem,
serta upaya pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan. Konsep wilayah sebagai ruang
hidup mendorong adanya kebijakan yang berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam,
termasuk dalam sektor pertanian, kehutanan, perikanan, dan energi.
Selain itu, konsep wilayah sebagai ruang hidup juga mencakup aspek budaya dan sosial
dalam geopolitik Indonesia. Negara ini memiliki keragaman budaya, bahasa, dan suku bangsa
yang merupakan kekayaan nasional. Pengakuan terhadap keragaman ini penting dalam
membangun harmoni sosial dan menciptakan inklusivitas dalam proses pembangunan wilayah.
Konsep wilayah sebagai ruang hidup menekankan pentingnya partisipasi semua komponen
masyarakat dalam mengambil keputusan dan merumuskan kebijakan yang berhubungan
dengan wilayah mereka. Dalam konteks ini, penting untuk memastikan bahwa kebijakan
pembangunan wilayah memberikan manfaat yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh
masyarakat Indonesia, tanpa meninggalkan kelompok-kelompok yang rentan atau
terpinggirkan.

Geopolitik Indonesia| 4
DAFTAR PUSTAKA

Zulfikar, Fahri. 2021. Apa itu Geopolitik? Ini Pengertian, Teori, dan Unsur Pembangunan
Geopolitik. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5620524/apa-itu-geopolitik-ini-
pengertian-teori-dan-unsur-pembangunan-geopolitik, diakses tanggal 30 Mei 2023.
Uma, Bamai. 2022. Apa itu Geopolitik? Inilah pengertian, teori, dan unsur-unsur
pembangunan geopolitik," selengkapnya. https://bamai.uma.ac.id/2022/04/20/apa-itu-
geopolitik-ini-pengertian-teori-serta-unsur-pembangunan-geopolitik-selengkapnya/ ,
diakses tanggal 30 Mei 2023.
Diani, Lisarima. 2021. Konsep Wilayah Sebagai Ruang Hidup.
https://www.academia.edu/34715734/Konsep_Wilayah_Sebagai_Ruang_Hidup,
diakses tanggal 30 Mei 2023.

Geopolitik Indonesia| 5

Anda mungkin juga menyukai