NIM : 132011133044
Kelas : A3.3
Prodi : S1-Keperawatan
TM 9 (GLOBALISASI)
Globalisasi berasal dari bahasa Inggris, globalization. Global berarti
mendunia, dan lization merupakan proses. Jadi, pengertian globalisasi menurut
bahasa adalah suatu proses yang mendunia.
Menurut Malcom Waters, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang
berakibat pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting
yang terjelma di dalam kesadaran orang.
Globalisasi terjadi ketika ditetapkan nya formasi sosial global baru dengan
ditandai oleh diberlakukan nya secara global suatu mekanisme perdagangan melalui
penciptaan kebijkan free-trade.
Dampak positif adanya globalisasi adalah perubahan tata nilai dan sikap,
berkembang nya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tingkat kehidupan yang lebih
baik.
Dampak positif ini dapat membawa bangsa indonesia kearah kemajuan suatu
bangsa.
Dampak negatif adanya globalisasi adalah menjadikan masyarakat yang
konsumtif, hedonisme, individuaisme, dan terdapat kesenjangan sosial yang semakin
menajam.
Dampak negatif ini akan membawa bangsa Indonesia kedalam pengaruh
buruk terutama pada aspek sosial budaya.
TM 10 ( INTEGRASI NASIONAL)
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan
secara nasional.
Menurut Soedjati Djiwandono, integrasi merupakan cara bagaimana sebuah
kelestarian dalam persatuan nasional di dalam arti luas dapat di damaikan dengan
hak di dalam menentukan nasib sendiri.
Integrasi nasional penting bagi bangsa indonesia karena merupakan salah satu
cara untuk menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di Indonesia.
Indonesia menyimpan potensi konflik yang bersifat vertikal (konflik antara
pemerintah dengan rakyat, termasuk pemerintah daerah dengan pemerintah
pusat), dan konflik horizontal (konflik antarwarga masyarakat atau antar
kelompok yang terdapat dalam masyarakat).
Faktor pendorong integrasi nasional diantaranya : adanya rasa senasib
seperjuangan, adanya ideologi nasional, adanya sikap tekad dan keinginan untuk
kembali bersatu, serta adanya ancaman dari luar.
Sedangkan faktor pendukung nya adalah : penggunaan bahasa Indonesia,
semangat persatuan dan kesatuan di dalam bangsa, adanya kepribadian dan
pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni Pancasila, dan adanya jiwa serta
rasa semangat dlam bergotong royong.
Selain itu, ada juga faktor penghambat integrasi nasional, diantaranya :
kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan, kurangnya toleransi antar
sesama golongan, kurangnya kesadaran diri pada rakyat Indonesia, dan adanya
sikap ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan.
Ancaman integrasi nasional berupa ancaman militer dapat berbentuk agresi,
pelanggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi teror bersenjata, pemberontakan,
dan perang saudara. Ancaman militer dapat dari luar negeri dan dalam negeri.
Ancaman non militer dapat berbentuk ancaman berdimensi politik, ideologi,
sosial budaya, ekonomi, teknologi informasi, dan keselamatan umum.
Cara mengatasi ancaman integrasi nasional telah diatur dalam UUD 1945 Pasal
30 ayat (10 sampai (5).
Pertahanan dan kemanan negara tidak hanya menjadi tanggungjawab TNI da
POLRI, tetapi masyarakat sipil juga.