PENDAHULUAN
Di dalam ketentuan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) Pasal 25A, dan
Pasal 30 Ayat 2. UUD Tahun 1945:2 Pasal 25A Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah dan batas-
1
batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang. kemudian dalam ketentuan
Pasal 30 Ayat 2 (2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui
sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai
kekuatan pendukung.
Sebagai tindak lanjut dari ketentuan Pasal 25A UUD 1945, maka pemerintah
mengeluarkan kebijakan dengan membentuk Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008
(UU No 43 Tahun 2008) tentang wilayah Negara. Dari bunyi ketentuan pasal 25A
UUD 1945 terlihat jelas bahwa materi substansi yang diatur dalam Undang-Undang
tentang wilayah Negara (UU No 43 Tahun 2008) yakni terkait dengan batas-batas dan
hak. Adanya perbatasan merupakan pemisah yurisdiksi suatu negara
dengan negara lain.
1. Keamanan Nasional: Wilayah perbatasan sering kali menjadi pintu masuk bagi
ancaman keamanan, seperti penyelundupan narkoba, senjata ilegal, manusia, dan
teroris. Pengelolaan yang efektif akan memungkinkan negara untuk meningkatkan
pengawasan dan keamanan di perbatasan, mengurangi risiko ancaman keamanan dan
melindungi integritas nasional.
2
3. Diplomasi dan Hubungan Bilateral: Wilayah perbatasan sering kali menjadi tempat
pertemuan antara dua negara. Pengelolaan yang baik akan memperkuat hubungan
diplomatik dan kerja sama bilateral antara negara-negara tersebut. Dengan adanya
dialog dan kerjasama yang erat, negara-negara dapat mencapai pemahaman yang
saling menguntungkan dalam berbagai isu, seperti perdagangan, lingkungan,
keamanan, dan imigrasi.
4. Pengelolaan Sumber Daya Alam: Wilayah perbatasan seringkali kaya akan sumber
daya alam, seperti hutan, sungai, dan tambang. Pengelolaan yang efektif akan
melibatkan pengawasan dan pengendalian yang ketat terhadap eksploitasi sumber
daya alam ini, untuk memastikan keberlanjutan ekologi dan konservasi lingkungan.
Selain itu, kerja sama dalam pengelolaan sumber daya alam dapat mengurangi
konflik antara negara-negara yang berbagi wilayah perbatasan.
3
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui berbagai macam tantangan dalam pengelolaan wilayah
perbatasan.
2. Untuk memberi solusi atau mencegah masaalah-masalah pada wilayah
perbatasan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
b. Perselisihan perbatasan
Perselisihan perbatasan adalah tantangan umum dalam pengelolaan wilayah
perbatasan. Negara-negara seringkali memiliki klaim yang saling bertentangan
terhadap batas-batas wilayah, baik karena sejarah, adat istiadat, atau interpretasi
perjanjian yang berbeda. Perselisihan semacam itu dapat memicu ketegangan politik,
hingga mencapai tingkat konflik yang lebih tinggi. Penyelesaian perselisihan
perbatasan seringkali memerlukan negosiasi, mediasi, atau penyelesaian melalui jalur
hukum internasional.
5
perbatasan sering menjadi jalur perdagangan narkoba, perdagangan manusia,
penyelundupan senjata, dan kegiatan ilegal lainnya. Pengelolaan keamanan dan
pencegahan konflik di wilayah perbatasan menjadi tantangan penting bagi pemerintah
dan komunitas internasional.
6
menyediakan layanan tersebut secara merata di wilayah perbatasan. Dalam mengelola
wilayah perbatasan, penting bagi pemerintah untuk memperhatikan kebutuhan khusus
wilayah tersebut dan mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk memastikan
akses yang setara terhadap layanan dasar bagi penduduk perbatasan.
a. Ketimpangan ekonomi:
Wilayah perbatasan seringkali mengalami ketimpangan ekonomi yang signifikan
dengan wilayah lain dalam negara tersebut. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa
faktor seperti akses terbatas terhadap sumber daya dan pasar, kurangnya investasi
infrastruktur, dan ketidakseimbangan pengembangan ekonomi antara wilayah
perbatasan dan wilayah inti negara. Ketimpangan ini dapat menciptakan kesenjangan
sosial dan ekonomi yang dapat menghambat pertumbuhan dan pembangunan wilayah
perbatasan.
7
peluang ekonomi yang penting, wilayah perbatasan rentan terhadap perubahan dalam
kebijakan perdagangan internasional, pergeseran arus perdagangan, atau konflik
politik yang dapat mempengaruhi ekonomi lokal secara signifikan. Ketergantungan
yang berlebihan pada perdagangan lintas batas tanpa diversifikasi ekonomi yang
memadai dapat menjadi risiko yang nyata bagi wilayah perbatasan.
8
3. Kerjasama lintas batas: Kerjasama antara negara-negara yang terlibat dalam
wilayah perbatasan sangat penting. Upaya bersama untuk mempromosikan
perdagangan, investasi, dan pembangunan ekonomi dapat menciptakan lingkungan
yang lebih menguntungkan bagi wilayah perbatasan. Perjanjian perdagangan bilateral
atau multilateral, zona perdagangan bebas, dan program kerjasama regional dapat
membantu mengatasi hambatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
9
b. Kerusakan lingkungan alam
Wilayah perbatasan sering kali memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan
ekosistem yang rentan. Pertumbuhan populasi, perambahan hutan, pertanian yang
tidak berkelanjutan, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan alam. Kerusakan ini dapat mengancam
keberlanjutan ekosistem dan mengganggu keseimbangan ekologis. Pengelolaan
wilayah perbatasan harus memperhatikan upaya perlindungan dan pemulihan
lingkungan alam, termasuk pengelolaan hutan, konservasi keanekaragaman hayati,
dan pengendalian polusi.
10
komisi atau forum lintas batas, pertukaran informasi, patroli bersama, dan
penyelesaian sengketa melalui mekanisme diplomasi.
11
Penerapan strategi pengelolaan wilayah perbatasan yang komprehensif dan
terkoordinasi akan membantu mencapai tujuan yang saling menguntungkan bagi
negara-negara yang berbagi perbatasan. Kerjasama lintas batas, pengembangan
infrastruktur, pengembangan ekonomi berkelanjutan, dan pengelolaan lingkungan
yang berkelanjutan adalah elemen kunci dalam menjaga stabilitas, kesejahteraan, dan
keberlanjutan wilayah perbatasan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut:
Berdasarkan uraian pembahasan di atas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
arti penting pengelolaan wilayah perbatasan dalam kaitannya dengan kedaulatan
negara yakni dalam rangka menunjukkan eksistensi Indonesia sebagai sebuah
organisasi negara dalam percaturan politik internasional melalui penjagaan terhadap
wilayah perbatasan.
13