Anda di halaman 1dari 19

SENGKETA BATAS WILAYAH

NUSANTARA
ANGGOTA
KELOMPOK 4

1. SYAMSUMARLIN (15521168)
2. PANJI HARRY (15521169)
3. WAHYU SETYATI (15521171)
4. CAKRA WARTA KASU (15521213)
5. ANNISA ALVI RAMADHANI (15521217)
6. WAHYU ALDINO (15521218)
7. MARIE MAHMUDI (15521219)
8. HARIS MUNANDAR (15521222)
9. FARAH FAUZIYYAH (15521245)
LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai


sekitar 81.900 kilometer, memiliki wilayah perbatasan dengan
banyak negara baik perbatasan darat (kontinen) maupun laut
(maritim).Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan
langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea
(PNG) dan Timor Leste.Perbatasan darat Indonesia tersebar di
tiga pulau, empat Provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-
masing memiliki karakteristik perbatasan yang berbeda-
beda.Demikian pula negara tetangga yang berbatasannya baik bila
ditinjau dari segi kondisi sosial, ekonomi, politik maupun
budayanya. Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan dengan
10 negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam,
Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste dan Papua Nugini
(PNG). Wilayah perbatasan laut pada umumnya berupa pulau-
pulau terluar yang jumlahnya 92 pulau dan termasuk pulau-pulau
kecil.Beberapa diantaranya masih perlu penataan dan pengelolaan
yang lebih intensif karena mempunyai kecenderungan
permasalahan dengan negara tetangga.
WAWASAN NUSANTARA

PERTAHANAN DAN KEAMANAN

NILAI-NILAI STRATEGIS WILAYAH


PERBATASAN

KEDAULATAN DAERAH PERBATASAN

KONSEPSI PEMBANGUNAN DAERAH


PERBATASAN

KEBIJAKAN & STRATEGI PENGAMANAN

UPAYA PENGAMANAN

METODE PENGAMANAN
WAWASAN NUSANTARA

Wawasan nusantara sendiri adalah cara pandang dan sikap


bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaannya,
wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan
menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Salah
satu fungsi wawasan nusantara adalah sebagai wawasan
kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar
tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.
PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Kondisi kekuatan TNI dan Polri di daerah perbatasan saat ini


masih kurang memadai, mengingat panjangnya garis perbatasan
dan luasnya teritorial kita dengan beberapa negara baik di darat
maupun laut yang harus diamankan. Belum lagi keterbatasan
sarana dan prasarana yang dimiliki oleh TNI dan Polri, seperti
kendaraan operasional, pos-pos pengamanan perbatasan untuk
mendukung tugas pengamanan daerah perbatasan. Keterbatasan
sarana jalan raya sepanjang daerah perbatasan dan kondisi medan
semakin mempersulit tugas TNI dan Polri untuk melaksanakan
patroli perbatasan.
NILAI-NILAI STRATEGIS WILAYAH PERBATASAN

Pembangunan wilayah perbatasan pada hakekatnya merupakan


bagian integral dari pembangunan nasional. Nilai-nilai strategis
tersebut adalah :

a. Daerah perbatasan mempunyai pengaruh penting bagi


kedaulatan negara.
b. Daerah perbatasan merupakan faktor pendorong bagi
peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.
c. Daerah perbatasan mempunyai keterkaitan yang saling
mempengaruhi dengan kegiatan yang dilaksanakan di wilayah
lainnya yang berbatasan dengan wilayah maupun antar negara.
d. Daerah perbatasan mempunyai pengaruh terhadap kondisi
pertahanan dan keamanan, baik skala regional maupun nasional.
KEDAULATAN DAERAH PERBATASAN

Kedaulatan negara menunjukkan integritas dan martabat suatu


bangsa dan harus dijaga keutuhannya
Kedaulatan NKRI yang dijabarkan dalam suatu konsep
Wawasan Nusantara merupakan suatu konsep kesatuan wilayah
yang mencakup darat, laut (termasuk dasar laut dan daratan di
bawahnya) dan udara. Kedaulatan tersebut juga meliputi
penguasaan dan kewenangan atas pengelolaan SDA dan
pengaturan alur laut ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia).
KONSEPSI PEMBANGUNAN DAERAH PERBATASAN

Konsepsi Pengembangan strategi pengamanan daerah


perbatasan diarahkan untuk membuka, mengembangkan dan
mempercepat pem-bangunan daerah di kawasan tersebut serta
menyerasikan laju pertumbuhan daerah perbatasan seperti daerah
lainnya yang lebih dahulu berkembang.
Secara garis besar terdapat dua hal penting yang harus
dilakukan yaitu pembangunan daerah perbatasan dengan
pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) , pendekatan
keamanan (security approach)
KEBIJAKAN & STRATEGI PENGAMANAN

A. Pentingnya Menjaga dan Membangun Daerah Perbatasan


Negara Indonesia
Daerah perbatasan merupakan wilayah pembelahan kultural sebuah
komunitas yang dianggap berasal dari satu akar budaya yang sama namun
oleh kebijakan pemerintah dua negara bertetangga, akhirnya dibagi menjadi
dua entitas yang berbeda. Daerah perbatasan juga merupakan cerminan
dari tingkat kemakmuran antara dua negara dan tidak jarang, daerah ini
menjadi ajang konflik antara penduduk yang berbeda kewarganegaraannya
karena tujuan-tujuan tertentu.Bahkan daerah perbatasan merupakan salah
satu wilayah yang potensial untuk melakukan penyelundupan dan
merugikan negara dalam jumlah besar, bahkan kerugian negara untuk darat
dan laut bila dinominalkan bisa mencapai 20 milyar US$ per
tahun.Sedangkan Kemiskinan merupakan masalah klasik di daerah
perbatasan, yang sampai sekarang belum tuntas ditangani.Daerah
perbatasan juga sangat rawan terjadi tindak illegal logging dimana
penyebabnya adalah beberapa patok tapal batas Indonesia dan negara
tetangga, yaitu Malaysia, rusak dimakan waktu serta hilang atau terkubur
oleh alam.
B. Persoalan yang Rawan Muncul di Perbatasan Negara
Indonesia
Pada umumnya daerah pebatasan belum mendapat perhatian
secara proporsional.Kondisi ini terbukti dari kurangnya sarana
prasarana pengamanan daerah perbatasan dan aparat keamanan di
perbatasan. Hal ini telah menyebabkan terjadinya berbagai
permasalahan seperti, perubahan batas-batas wilayah,
penyelundupan barang dan jasa serta kejahatan trans nasional
(transnational crimes). Kondisi umum daerah perbatasan dilihat dari
5 aspek pancagatra yaitu:
1. Aspek Ideologi
2. Aspek Politik
3. Aspek Ekonomi
4. Aspek Sosial Budaya
5. Aspek Pertahanan dan Keamanan
C. Solusi Menangani atau Mencegah Masalah-Masalah di
Perbatasan Negara Indonesia
Alternatif penanganan bagi pemerintah adalah penambahan
pos perbatasan serta penambahan personel TNI yang dilengkapi
dengan sarana pendukungnya dan tidak kalah penting tentunya
pemberian stimulus dalam bentuk konkret untuk merangsang
semangat para prajurit yang bertugas di daerah
perbatasan.Perlunya direalisasikan pembangunan sabuk
pengaman.Sebab sabuk pengaman dipandang penting dalam
menetralisir segala kejahatan. Manfaat lain sabuk pengaman itu
sendiri adalah dapat diwujudkan untuk meningkatkan kegiatan-
kegiatan perekonomian masyarakat, sehingga seluruhnya bermuara
kepada peningkatan pertahanan kita. Terlebih bila sentra-sentra
ekonomi melalui kegiatan pemda diteruskan dengan bimbingan
kepada masyarakat sebagai petani plasma, sehingga melalui
pembangunan sabuk pengaman serta pembangunan sentra-sentra
ekonomi masyarakat sekitar perbatasan maka pertahanan secara
otomatis akan meningkat dan terwujud kokohnya pertahanan
nasional di daerah perbatasan.
Mengembangkan strategi pengamanan daerah perbatasan untuk
memper-tahankan tetap tegaknya keutuhan dan kedaulatan negara,
melalui kesamaan visi dan misi bahwa daerah perbatasan
merupakan bagian integral dari NKRI dengan melakukan
penanganan yang komprehensif dan terintegrasi serta
terselenggaranya stabilitas bidang pertahanan dan keamanan serta
kesejahteraan masyarakat.

Strategi Pengamanan meliputi:


a. Mewujudkan pengamanan daerah perbatasan negara
b. Menjamin tetap tegaknya dan utuhnya wilayah kedaulatan
negara.
c. Mewujudkan terselenggaranya pertahananan negara di daerah
perbatasan.
UPAYA PENGAMANAN

a. Pengamanan daerah perbatasan (pengamanan terhadap SDA,


kejahatan trans-nasional dan konflik antar etnis).
b. Menjamin tetap tegaknya dan utuhnya wilayah kedaulatan negara.
c. Mewujudkan terselenggaranya Pertahanan Negara di daerah
perbatasan.

SUBJEK & OBJEK PENGAMANAN DAERAH PERBATASAN

a. Supra Struktur a. Daerah perbatasan


b. Infra Struktur b. Masyarakat setempat
c. Sub Struktur c. Sumber Kekayaan Alam
d. Sarana dan Prasarana
METODE PENGAMANAN

Metode yang digunakan dalam rangka pengamanan daerah


perbatasan yaitu dengan melakukan :
a. Sosialisasi
b. Deregulasi
c. Pendekatan Kesejahteraan dan Keamanan
d. Partisipasi
e. Diplomasi
BEBERAPA BATAS WILAYAH DARAT INDONESIA
DENGAN NEGARA TETANGGA

Perbatasan darat antara Indonesia Perbatasan Indonesia dangan Timor


dengan Malaysia di Pulau Borneo Leste terdapat dua sektor yaitu, Sektor
memiliki panjang sekitar 2.000 km. Barat sepanjang 120 km dan Sektor
Sebagian besar batasnya merupakan Timur (enclave Occussi) sepanjang
batas alam yang berupa punggung 180 km. Pelaksanaan demarkasi batas
gunung / garis pemisah air (watershed). darat sudah dilaksanakan sejak tahun
2002.
BEBERAPA BATAS WILAYAH LAUT INDONESIA
DENGAN NEGARA TETANGGA

Titik-titik koordinat itu terletak di Selat Berdasarkan dokumen perjanjian batas-


Singapura. Isi pokok perjanjiannya batas maritim Indonesia dan Filipina
adalah garis Batas Laut Wilayah sudah beberapa kali melakukan
Indonesia dan laut wilayah Singapura di perundingan, khususnya mengenai garis
Selat Singapura yang sempit (lebar batas maritim di laut Sulawesi dan
lautannya kurang dari 15 mil laut) adalah sebelah selatan Mindanao (sejak 1973)
garis terdiri dari garis-garis lurus yang
ditarik dari titik koordinat.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
perbatasan Indonesia menjadi penting dijaga dan dibangun karena
terdapat banyak potensi-potensi keuntungan dan kerugian.
Perbatasan Indonesia yang luas bisa menjadi potensi masuknya
narkoba,illegal logging,human trafickking, dan sebagainya. Selain
itu tentu kita malu jika perbatasan negara kita masih kalah dalam hal
pembangunan dari negara tetangga seperti Malaysia. Untuk itu
pemerintah perlu memprioritaskan juga pembangunan wilayah
perbatasan serta meningkatkan keamanan di perbatasan negara
dengan menambah personel TNI dan bekerja sama dengan Pemda
dan pengusaha setempat.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai