Isi paragraf hendaknya diisikan persoalan perbatasan darat dan perbatasan laut
pada kondisi saat ini.
Perbatasan darat dengan Malaysia, Papua New Guinea ( PNG) dan Republik Demokratik
Timor Leste (RDTL) serta perbatasan maritim dengan 10 (sepuluh) negara (yang
dimaksudkan ”bukan 10 provinsi ” ) yaitu India, Thailand, Malaysia , Singapura,
Vietnam , Filipina, Republik Palau , PNG, Australia dan RDTL
Untuk perbatasan darat dapat ditambahkan dengan ”permasalahan yang dihadapi pada
kawasan perbatasan yang berbeda sifat dan kondisinya dengan kawasan lainnya.” dari
aspek ekonomi, sosial budaya dan hankam Kawasan Provinsi Kalimantan tentunya
berbeda di kawasan perbatasan Papua-PNG demikian juga dengan kondisi perbatasan
daerah NTT – RDTL..
Dalam upaya yang dilakukan dapat dimasukkan pembangunan yang dilakukan dikawasan
perbatasan maupun payung hukum dan perundangan/peraturan yang telah ditetapkan,
hal inilah yang mendorong untuk dijadikan Kebijakan-kebijakan pengelolaan terpadu
pada wilayah perbatasan
Demikian saran dan masukan pada naskah Kebijakan Pengelolaan Terpadu Wilayah
Perbatasan ( Letkol Laut (P) Mekky Mukarrom S NRP 10174/P)