Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ADITIYA NURUL FATLY

BP : 2001031008
KELAS : 3A D3 TEKNIK LISTRIK
MATKUL : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Soal :

Rumuskanlah masalah yang terjadi di daerah frontier dan beri saran untuk pemecahan masalah

tersebut !

Jawaban :

MACAM MACAM PERMASALAHAN DI PERBATASAN

1. Masalah-masalah yang masih terjadi di wilayah perbatasan di antaranya:

 insfrastruktur pelayanan publik yang masih terbatas,

 pembangunan yang tidak merata

 ketertinggalan sumber daya manusia di daerah perbatasan tersebut

 susahnya ekonomi di daerah tersebut

 kurangnya tenaga pendidik yang berkompeten

 kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai dan tenaga kesehatan

 susahnya akses ke lokasi

 rendahnya kualitas sumber daya manusia,

 sebaran penduduk yang tidak merata,

 ketergantungan masyarakat di perbatasan terhadap fasilitas publik dan kegiatan ekonomi

di negara tetangga,
SARAN ATAU SOLUSI UNTUK MENNGATASI PERMASALAHAN DI

DAERAH PERBATASAN

Adapun upaya yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam penanganan permasalahan

perbatasan berupa upaya hukum preventif dan represif

a. Upaya Preventif Pemerintah Indonesia sejauh ini telah banyak melakukan upaya-upaya

preventif guna melindungi dan mempertahankan wilayah negara, khususnya yang

berhubungan dengan perbatasan negara. Selain itu, sebagai upaya preventif agar kasus

Sipadan-Ligitan tidak terulang lagi, maka Pemerintah Indonesia perlu untuk memberi

perhatian kepada pulau-pulau yang menjadi titik terluar perbatasan negara. Bentuk

perhatian itu bisa diwujudkan dengan melakukan pembangunan, pengelolaan dan

pengembangan kawasan tersebut Pengawasan terhadap kawasan perbatasan juga perlu

ditingkatkan, agar situasi dan kondisi kawasan perbatasan dapat selalu diketahui yang

berguna untuk menentukan kebijakan atau langkah-langkah selanjutnya yang perlu

diambil terhadap kawasan perbatasan tersebut

 Upaya Represif Pada prakteknya, upaya represif dilakukan setelah muncul suatu

permasalahan. Sebagai negara yang dikelilingi oleh beberapa negara yang berbatasan

secara langsung, baik darat atau laut, sudah pasti terdapat beberapa permasalahan yang

berhubungan dengan perbatasan wilayah, Dalam rangka menangani hal tersebut,

Pemerintah Indonesia melakukan upaya yang lazim disebut dengan border diplomacy.

Border diplomacy bisa diartikan sebagai pelaksanaan politik luar negeri dalam rangka

penanganan masalah perbatasan yang mencakup penetapan batas wilayah negara darat –

laut serta pengelolaan berbagai masalah perbatasan yang berdimensi


Upaya yang juga dilakukan untuk menghadapi masalah di perbatasan yaitu

1. Pendekatan kesejahteraan

Pada dasarnya, pendekatan kesejahteraan merupakan usaha yang dilakukan

dengan memperhatikan pengembangan perekonomian di wiayah perbatasan. Adanya

pendekatan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan

pendapatan masyarakat dan negara, serta mempercepat pembangunan untuk mengejar

ketertinggalan. Dengan begitu, kesejahteraan dan ketahanan ekonomi masyarakat di

wilayah perbatasan akan terwujud.

2. Pendekatan kerja sama

Upaya selanjutnya adalah dengan menjalin kerja sama dengan negara lain. Salah

satunya Kerja Sama Ekonomi Sub Regional (KESR). KESR merupakan forum kerja

sama ekonomi antarwilayah lintas negara yang berdekatan secara geografis. Tujuan

utama keikutsertaan Indonesia dalam kerja sama sub regional, yaitu untuk menciptakan

perdagangan di wilayah perbatasan guna mengangkat perkembangan sosial ekonomi

wilayah tersebut. Dalam jangka panjang, wilayah perbatasan yang potensial diharapkan

mampu mengubah perekonomian yang awalnya hanya mengandalkan sumber daya

menjadi pemrosesan tingkat tinggi dan aktivitas yang berdasarkan nonsumber daya.

3. Pendekatan keamanan
Keamanan kawasan perbatasan merupakan bagian penting dalam menjaga

keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendekatan ini melihat bahwa wilayah

perbatasan merupakan kawasan startegis dari aspek pertahanan keamanan negara

sehingga perlu diciptakan iklim yang kondusif. Pembangunan pos pengawasan lintas

batas untuk mengawasi orang maupun barang di wilayah perbatasan merupakan hal yang

sangat penting untuk menjaga aset yang berada di wilayah terdepan Indonesia.

Upaya tersebut dilakukan dengan tujuan

1. Menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, keamanan nasional,

pertahanan negara dan bangsa serta menciptakan stabilitas kawasan;

2. Memanfaatkan sumberdaya alam dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan

3. Memberdayakan masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan.

4. Serta tidak lupa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan pulau

perbatasan yang sudah berpenghuni, sehingga secara sosial psikologis ada bukti

kepemilikan nyata dari Pemerintah Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai