Anda di halaman 1dari 20

Review

Tatalaksana
Trauma Kapitis
Rumah Sakit Umum Daerah Ende

Jl. Prof W.Z. Yohanes, Ende Tengah, Nusa Tenggara Timur

El Nissi Leonard
PRIMARY SURVEY

1 2 3 4
Airway Breathing and Circulation Disability
maintenance with ventilation with (assessment
restriction of hemorrhage of neurologic
cervical control status)
spine motion
• Pertahankan patensi • Pertahankan • Cari dan kontrol • Cari disfungsi neurologis

jalan napas oksigenasi >98% perdarahan • Cegah kerusakan

• Jaga tulang • Pertahankan • Kembalikan dan sekunder

belakang dan ventilasi pertahankan perfusi

servikal darah
ATLS 2018
Overview
Overview
Overview
1
Tatalaksana
Cedera Kepala Ringan
• GCS Score 13-15

• concussion: kehilangan fungsi neurologis transien setelah

kecelakaan
Indikasi CT Scan pada CKR
Risiko tinggi intervensi bedah sar
af Risiko Menengah cedera otak pada C
T Scan
• Skor GCS<15 setelah 2 jam dari trauma • Kehilangan kesadaran > 5 menit
• Suspek fraktur terbuka atau depresi krani • amnesia retrogard lebih dari 30 menit
i • Mekanisme kejadian berbahaya (contoh: jat
• Tanda fraktur basis cranii uh dari ketinggian > 1 meter/ 5 anak tang
• muntah (lebih dari 2 kali) ga)
• usia >65 tahun • nyeri kepala hebat
• penggunaan antikoagulan • kejang
• intoksikasi alkohol/ obat lainnya
2
Tatalaksana
Cedera Kepala Sedang
• GCS Score 9-12

• 15% dari total pasien cedera kepala


Tatalaksana
• Primary survey
• head up 30'
• hindari hipoksemia dan hipot
ensi
• Pertimbangkan intubasi pada
perburukan klinis untuk resu
sitasi
• CT Scan awal, ulang CT Scan
dalam 24 jam jika hasil awal
abnormal atau klinis tidak m
embaik
• Pantau ICP
3
Tatalaksana
Cedera Kepala Berat
GCS Score 3-8
Jangan tunda transfer pasien untuk C
T Scan

Evaluasi kembali pasien sesering mu


ngkin untuk mendeteksi adanya perub
ahan status mental

Jika dibutuhkan, gunakan monitoring


AGD untuk memastikan ventilasi yang
adekuat

Intubasi pasien jika perlu


4
Terapi
Medikamentosa
Trauma Kepala
• IV Fluid • Termoregulasi

• Koreksi Antikoagulan • Analgesia

• Posisikan pasien • Sedasi

• Antikonvulsan • Rawat Luka

• Monitoring • Imunisasi Tetanus

• Kateter Urin • Antibiotik

• Orogastric tube
Koreksi Antikoagulan
• Indikasi profilaksis antikonvul • Indikasi antikonvulsan berdasarkan tipe kejan
san g post trauma
• Dosis PCC: 35–50
units/kg IV. Target
reversal dari INR
dalam 15 menit
• Dosis FFP (tidak
digunakanjika tidak
dalam kondisi
mengancam
nyawa). dosis: 150–
300 mL by IV
infusion.
dikombinasi dengan
PCC 15 mL/kg IV
infusion
• Vit K 5-10 mg IV
Antikonvulsan
Indikasi antikonvulsan berdasarkan t
Indikasi profilaksis antikonvulsan ipe kejang post trauma
• Hematoma extradural, subdural, intrasereb • Kejang saat cedera kepala
ral pada CT Scan – tidak diberikan kecuali ada indikasi spesif
• Fraktur depresi kranii pada CT Scan ik
• Kejang dini post trauma di RS (terutama k • Kejang dini post trauma (sampai 7 hari po
ejang fokal atau kejang lama) st trauma)
• Keparahan cedera kepala (GCS awal rdah/ K – tidak diberikan kecuali ada indikasi spesif
oma lama) ik

• curiga trauma penetrasi • Kejang awitan lama setelah trauma


– diberikan krn adanya peningkatan risiko epi
lepsi post trauma
– tidak ada bukti pemberian rutin antikonvuls
an pada cedera kepala tertutup menurunkan r
isiko kejang post trauma
Antikonvulsan
Drug of Choice Alternatif

• Fenitoin • Levetiracetam
– IV loading dose 20 mg/kg dalam NS (< – IV loading dose: 10mg/kgbb (max 1000
6.7mg/ml) kecepatan pemberian kurang mg)
dari 50mg/min – standard loading dose: 1000mg dalam
– Dosis maintenance: 100mg/8 jam 100 ml NS selama 15 menit
• Asam Valproat
– IV loading dose: 10mg/kgbb (max 800m
g)
– standard loading dose: 800mg dalam
100 ml NS selama 15 menit
Jika ada tanda herniasi
Osmoterapi Hiperventilasi

• Manitol 20%. • Hiperventilasi pada PaCO2 30mmHg membantu


– dosis: 0.25-1g/kg IV bolus dalam 20 menit
menurunkan tekanan intrkranial
– monitor TD, dan fungsi ginjal
• hiperventilasi lama dapat menyebabkan isk
• Hipertonic Saline
emia cerebral untuk itu perlu dilakukan d
– dosis: 6-8 ml/kg bolus 3%
engan moderasi dan sesingt mungkin
– atau dosis 4ml/kg bolus 7.5%

Anda mungkin juga menyukai