FIBRINOLITIK
Efek Samping.
Efek samping trombolitik terutama mual, muntah, dan perdarahan. Bila
trombolitik digunakan pada infark miokard, dapat terjadi aritmia reperfusi.
Hipotensi juga dapat terjadi dan biasanya dapat diatasi dengan menaikkan kaki
penderita saat berbaring, mengurangi kecepatan infus atau menghentikannya
sementara. Nyeri punggung telah dilaporkan. Perdarahan biasanya terbatas
pada tempat injeksi, tetapi dapat juga terjadi perdarahan intraserebral atau
perdarahan dari tempat-tempat lain. Jika terjadi perdarahan yang serius,
trombolitik harus dihentikan dan mungkin diperlukan pemberian faktor-faktor
koagulasi dan obat-obat antifibrinolitik (aprotinin atau asam traneksamat).
Streptokinase dan anistreplase dapat menyebabkan reaksi alergi dan
anafilaksis. Selain itu, pemah dilaporkan terjadinya sindrom Guillain-Barre
setelah pengobatan streptokinase.
Alteplase
Indikasi:
Terapi trombolitik pada infark miokard akut, embolisme paru dan stroke iskemik
akut.
Peringatan:
Kontraindikasi:
pada stroke akut, kejang yang menyertai stroke, stroke berat, riwayat stroke pada
pasien diabetes, stroke 3 bulan sebelumnya, hipoglikemi, hiperglikemi.
Efek Samping:
Dosis:
Reteplase
Indikasi:
infark miokard akut.
Dosis:
Injeksi intravena, 10 unit diberikan selama maksimal 2 menit, diikuti dengan
dosis 10 unit setelah 30 menit.
Streptokinase
Indikasi:
trombosis vena dalam, embolisme paru, tromboembolisme arterial akut,
trombosis lintas arteriovena; infark miokard akut.
Dosis:
trombosis vena dalam, embolisme paru, tromboembolisme arterial akut, vena
retina pusat atau trombosis erfercil: infus intravena, 250.000 unit selama 30
menit, kemudian 100.000 unit setiap jam selama sampai dengan 24-72 jam
menurut kondisiInfark miokard, 1.500.000 unit selama 60 menit.
Tenekteplase
Indikasi:
infark miokard akut.
Dosis:
Injeksi intravena selama 10 detik, 30-50 mg sesuai berat badan (500-600
mcg/kg bb); maksimal 50 mg.
Urokinase
Indikasi:
trombosis lintas arteri-ovena dan kanula intravena; trombolisis pada mata;
trombosis vena dalam, embolisme paru, oklusi vaskuler perifer.
Dosis:
- instilasi ke dalam lintas arteriovena, 5000-25.000 UI dalam 2-3 mL
injeksi NaCl 0,9%.
- Infus intravena, 4400 UI/kg bb selama 10 menit, kemudian 4400 unit/kg
bb/jam selama 12 jam pada embolisme paru atau 12-24 jam pada
trombosis vena dalam. Penggunaan intraokuler 5000 UI dalam 2 mL
injeksi NaCl 0,9%.