penatalaksanaan
farmakologi
vasodilator,antitromboliti
k
Keunggulan
Kekurangan
Rekomendasi Klinik
Troponi
n
Jantung
Tes yang
bermanfaat untuk
mendiagnosis
kerusakan miokard,
dimana klinisi
harus
membiasakan diri
dengan
keterbatasan
penggunaan pada
laboratorium RS
nya masing-masng
CK-MB
Kehilangan spesifitas
pada penyakit otot
jantung dan kerusakan
otot miokard akibat
bedah
Kehilangan
sensitivitas pada saat
awal infark miokard
akut (onset <6 jam)
atau sesudahnya
setelah onset (36 jam)
Standar yang
berlaku dan masih
dapat diterima
sebagai tes
diagnostik pada
sebagian besar
kondisi
Nitrat
Gliseril trinitrate (nitrogliserin) : tablet 500 mcg atau spray 0,4 mg SL setiap 3-5 menit
sampai sakit berhenti atau jika efek samping << supervene >> (max 3 dosis).
Isosorbid dinitrat spray : 1-3 spray dari 1,25 mg ke dalam lubang buccal ada interval 30
detik ketika menahan nafas.
Isosorbid dinitrat : 5-10 mg tablet SL setiap 5-10 menit sampai sakit hilang (max 3 dosis
dalam 15-30 menit).
Gliseril trinitrate (nitrogliserin) : awal 5 mcg/menit infusan IV. Bertambah iv menjadi 5
mcg/menit, meningkat 10 mcg/menit setiap 3-5 menit (max 200 mcg/menit). Isosorbid
dinitrat IV infusan 2-10 mg/jam IV.
-bloker IV
Atenolol : 5 mg IV diatas 5 menit & diulang 1x
dosis 5-10 menit kemudian. Diikuti dengan oral
50-100 mg PO sekali sehari dimulai 1-2 jam
setelah dosis IV (senyawa aksi panjang hanya
direkomendasikan untuk pasien yang dapat
toleransi).
-bloker oral
Target kecepatan jantung istirahat adalah 5060 detak/menit
Acebutolol : 20 mg peroral 2x sehari pada
awal. (max 1200 mg/hari)
Alprenolol : 50-100 mg peroral 4x sehari
Terapi Antikoagulan
Heparin
Heparin bobot molekul rendah
Dalteparin : 120 iu/kg subkutan setiap 12 jam (max 10.000 iu setiap
12 jam) untuk lebuh dari 6 hari.
Enoxaparin : 1 mg/kg subkutan setiap 12 jam (dapat digunakan
sebagai bolus 30 mg) sampai pasien stabil.
Nadroparin 88 : anti-xa iu/kg subkutan setiap 12 jam untuk lebih dari 6
hari
Heparin takterfraksinasi 60-70 u/kg bolus IV (max 5000 u) diikuti
dengan 12-15 iu/kg/hari IV (max 1000 iu/hari).
Dosis diatur untuk mencapai PTT 1,5-2,5 kontrol waktu. PTT dapat
diukur 6 jam setelah perubahan dosis apapun.
LMWH sama efektifnya dengan UFH. LMWH berguna oleh karena
ketidakperluan monitoring. Kemudahan rute pemberian subkutan,
peningkatan ketersediaan hayati, waktu paruh plasma lebih lama &
efek antikoagulan yang terprediksi. Dua penelitian klinik telah
menyediakan data keuntungan LMWH (enoxaparin) di atas UFH ketika
digunakan sebagai regimen akut.
Antagonis
IIb/IIIa
Abciximab
Eptifibatid
e
Tirofiban
Reseptor
Platelet
GP
Vasodilator
ADALAT 10 MG
ADALAT 5 MG
ADALAT RETARD 10 MG
FARSORBID 5 MG
HERBESSER 30 MG
ISOMACK RETARD 20 MG
Selesai
thank