Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR

EKONOMI MIKRO
Drs. Agus Bandang, M.Si.,AK.,CA.
TEORI PRODUKSI DAN BIAYA

Pokok Pembahasan :
• Hubungan Teori Produksi dan Biaya
• Produksi dan Biaya Jangka Pendek
• Produksi dan Biaya Jangka Panjang
Hubungan Teori Produksi dan Biaya

Produksi merupakan proses pengolahan input atau beberapa


input menjadi output. Hubungan antara kuantitas input dan
output disebut teori produksi yang kadang-kadang dinyatakan
sebagai fungsi produksi. Biaya adalah nilai uang dari input
yang digunakan dalam produksi di mana besarnya nilai uang
tersebut adalah hasil kali kuantitas input yang digunakan
dengan harganya masing-masing.
A. Teori Produksi
Teori produksi membahas hubungan antara input dan output
atau hubungan antara kuantitas produk dan faktor-faktor
produksi yang digunakan untuk memproduksi. Hubungan ini
dapat dinyatakan sebagai berikut.

Q = f (K, L, T, N)

di mana Q adalah kuantitas output yang dapat diproduksi, K


adalah faktor kapital, L adalah faktor tenaga kerja, T adalah
teknologi, dan N adalah tanah. Jadi kuantitas yang
diproduksi merupakan fungsi atau dipengaruhi oleh
kuantitas dan kualitas faktor-faktor produksi atau input
yang digunakan untuk memproduksi.
B. Pengertian Biaya Ekonomis
Biaya ekonomi merupakan besarnya pengorbanan atas
barang alternatif yang hilang tak bisa diproduksi. Biaya
ekonomis disebut juga biaya oportunitas.

Bila seorang karyawan pabrik bekerja memproduksi mesin


jahit maka sejumlah tertentu mesin tulis tak bisa diproduksi
oleh karyawan tersebut pada waktu yang sama.

Biaya ekonomi didefinisikan sebagai pembayaran-


pembayaran yang harus dilakukan oleh perusahaan kepada
para pemilik faktor produksi.
C. Periode Produksi dan Biaya
Analisis produksi yang menganggap salah satu input atau faktor
produksi dapat diubah sementara faktor-faktor produksi lain
dianggap tidak berubah merupakan periode jangka pendek. Hal
sama juga untuk analisis biaya produksi, di sini dikenal faktor
produksi dan biaya tetap serta faktor produksi dan biaya variabel.

Dalam jangka pendek, perusahaan tak mempunyai cukup waktu


untuk mengubah tingkat penggunaan semua faktor produksi, hanya
sebagian saja yang bisa diubah. Hal ini karena diperlukan waktu
untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Dalam jangka
pendek, perusahaan tidak mempunyai cukup waktu untuk
mengubah kapasitas pabrik tetapi ia dapat mengubah tingkat
penggunaan input tertentu.
Produksi dan Biaya Jangka Pendek

Produksi dan biaya jangka pendek menunjukkan


kondisi di mana produsen mengubah kuantitas output
yang diproduksi dengan mengubah kuantitas output
yang digunakan sementara satu atau lebih output
dipegang konstan tak berubah.
PERIODE PRODUKSI DAN BIAYA JANGKA
PENDEK
Produksi Jangka Pendek

Hubungan antara output dan input dinyatakan sebagai


hukum penambahan basil yang semakin berkurang. Hukum
ini menyatakan bahwa bila suatu faktor produksi atau input
terus ditambah sedangkan faktor-faktor produksi lain
dianggap konstan maka output yang dihasilkan terus
bertambah, tetapi lewat titik tertentu tambahan output akan
semakin berkurang.

Sebagai contoh sebidang lahan ditanami padi untuk


menghasilkan beras, maka bisa dipekerjakan satu, dua, tiga
dan seterusnya, orang tenaga kerja untuk menanam dan
menggarap
Biaya-biaya Jangka Pendek
• Biaya tetap total (TFC) adalah biaya-biaya yang tidak berubah
karena perubahan output.
• Biaya variabel total (TVC) adalah biaya yang berubah dengan
adanya perubahan output yang diproduksi. Yang termasuk dalam
biaya variabel adalah pembayaran untuk pembelian bahan baku,
bahan bakar, listrik, jasa transportasi, tenaga kerja, dan beberapa
faktor variabel lain.
• Biaya total (TC) merupakan penjumlahan biaya variabel total
dengan biaya tetap total, pada setiap tingkat output. Bila output-
nya nol, maka biaya total sama dengan biaya tetap total. Kemudian,
biaya total setiap tingkat output bertambah sebesar tambahan
biaya variabel.
Biaya rata-rata dan Marjinal
Untuk setiap tingkat output bisa dihitung biaya rata-rata dengan
membagi biaya total dengan kuantitas output yang bersangkutan.
Ini merupakan biaya per satuan output.
Biaya dan Produk Marjinal

• Bentuk kurva biaya marjinal merupakan pencerminan serta


konsekuensi berlakunya Hukum Penambahan.
• Bentuk kurva produk marjinal adalah kebalikan dari bentuk
kurva biaya marjinal. Kurva biaya marjinal berbentuk huruf U
sedangkan kurva produk marjinal berbentuk huruf U terbalik.
Kurva biaya marjinal mencapai titik minimum pada titik di
mana kurva produk marjinal mencapai maksimum.
Hubungan antara AVC, AC, dan MC
• Pada Gambar 4.5 terlihat
MC memotong AVC
maupun AC pada titik-titik
minimum mereka.
• Bila tambahan atau
kenaikan biaya total yang
disebut biaya marjinal
lebih kecil daripada biaya
total rata-rata, maka AC
akan turun. Sebaliknya
bila biaya marjinal lebih
besar daripada AC, maka
AC akan naik.
Produksi dan Biaya Jangka Panjang

Produksi dan biaya jangka panjang menunjukkan kondisi di


mana produsen mengubah kuantitas output yang dihasilkan
dengan mengubah kuantitas semua input, karena ia
mempunyai cukup waktu untuk berbuat demikian.
A. Periode Produksi dan Biaya Jangka Panjang
Produksi Jangka Panjang
Pada periode jangka panjang semua faktor-faktor
produksi merupakan faktor produksi variabel.
Tingkat Output Optimum
Kurva isokuan memisahkan bidang
kombinasi dua faktor yang mungkin
dan tidak mungkin dipilih. Pada
Gambar 4.10 terlihat bahwa titik-
titik kombinasi yang terletak di
sebelah bawah kurva isoproduk
(IP) tidak mungkin dicapai untuk
memproduksi tingkat output yang
ditunjukkan oleh kurva isoproduk
yang bersangkutan.
Minimisasi Biaya Produksi: Isoproduk dan Isobiaya
Definisi kurva isobiaya adalah kurva yang menunjukkan kombinasi
faktor produksi yang dapat dibeli dengan tingkat pengeluaran
tertentu. Pengeluaran untuk membeli faktor-faktor produksi
merupakan biaya total (TC).

Biaya Produksi Jangka Panjang


Gambar 4.16 menunjukkan lima
kemungkinan skala (ukuran)
besarnya pabrik serta biaya total
rata-rata. AC1 adalah biaya total
rata-rata pabrik berskala terkecil
dan AC5 adalah biaya total rata-
rata pabrik skala terbesar dari lima
skala pabrik tersebut.
Skala Produksi

Produksi ekonomis dan skala


disekonomis dialami dalam
jangka panjang. Skala ekonomis
ditunjukkan oleh menurunnya
kurva AC jangka panjang.
Sedangkan menanjaknya kurva
biaya tersebut mencerminkan
skala disekonomis.
Skala produksi ekonomis disebabkan karena faktor spesialisasi tenaga
kerja dan manajemen, pemanfaatan peralatan kapital secara efisien, dan
pemanfaatan produk sampingan. Ada tiga kemungkinan pola skala
produksi jangka panjang yang ditunjukkan oleh bentuk kurva AC jangka
panjang. Pertama, bentuknya terus menurun dari kiri atas ke kanan
bawah. Kedua, berbentuk huruf U curam dengan lembah dalam.
Kemungkinan ke tiga berbentuk huruf U landai, dangkal, dan panjang.

Anda mungkin juga menyukai