2-UV-Spectroscopy - Student
2-UV-Spectroscopy - Student
Lecturing 1 - 2
“UV-Vis Spectroscopy”
Ihsan Ikhtiarudin, M.Si
Department of Pharmacy
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
Pekanbaru
2019
Spektroskopi,
Spektrometri dan Spektrometer
9
12
13
14
135 nm
C C
C C 165 nm
H n 183 nm weak
C O
150 nm
n 188 nm
C O n 279 nm weak
180 nm
C O
A
279 nm
Kromofor
• Kromofor (chromophore) adalah suatu gugus kovalen tak
jenuh yang bertanggungjawab terhadap absorbsi elektronik
(gugus fungsi yang menyerap radiasi pada daerah ultraviolet)
• Struktur kromofor memiliki ikatan rangkap terkonjugasi (gugus
tak jenuh yang memiliki transisi n π* dan π π*
C C
O
N N NO2
Similar chromophore showed similar UV spectra:
O
O
Similar chromophore
Ausokrom
• Auksokrom (auxochrome) adalah suatu gugus jenuh dengan
elektron sunyi yang tidak menyerap pada daerah UV-Vis tetapi
jika terikat pada kromofor akan mengubah panjang gelombang
dan intensitas serapan kromofor (gugus fungsi yang tidak
mengalami transisi π π* melainkan transisi n σ*
Pelarut yang biasanya digunakan adalah metanol, etanol, air dan heksana:
( * dan n *).
25
Hukum Lambert-Beer
• Lambert dan Beer telah menurunkan secara
empirik hubungan antara intensitas cahaya
yang ditransmisikan dengan tebalnya larutan
dan hubungan antara intensitas tadi dengan
konsentrasi zat.
Konstanta Absortivitas
• Absorbansi berbanding langsung dengan tebal
larutan dan konsentrasi larutan (hukum Beer),
yaitu :
A=abc
dalam hal ini:
A = absorbansi
a = konstanta disebut absortivitas
b = tebal larutan
c = konsentrasi larutan (gram/L)
Konstanta Absorbtivitas Molar
• Jika konsentrasi c dinyatakan dalam mol/liter
(Molar) dan tebal larutan dalam cm maka
absortivitas disebut absortivitas molar (), sehingga
A=bc
33
Faktor-faktor yang mempengaruhi spektrum
serapan :
a. Jenis pelarut (polar, non polar).
b. pH larutan.
c. Kadar larutan, jika konsentrasi tinggi akan
terjadi polimerisasi yang menyebabkan λ
maksimum berubah sama sekali.
d. Tebal larutan, jika digunakan kuvet dengan
tebal berbeda akan memberikan spektrum
serapan yang berbeda.
Letak dan intensitas suatu pita serapan dapat bergeser jika digunakan pelarut yang
berbeda
i) *
Prinsip Frank-Condon: selama transisi elektronik atom-atom tidak berpindah dan
umumnya transisi menghasilkan tingkat tereksitasi lebih polar dari tingkat dasar.
hv
+
O O-
35
ii) n * (senyawaan karbonil)
O 3
O
OCH3
OCH3
OCH3 2.5
sinamoil
Absorbansi
2 OH
1.5 benzoil
OH OCH3 1
OCH3 0.5
0
200 250 300 350 400 450
λ maksimum (nm)
B B
O O
A C A C
O O
flavon flavanon
OH
HO O
OH O
maks =
289 dan 326 nm (bahu)
Jurnal tentang Naringenin
Journal Discussion
Jurnal tentang flavanone lainnya
Journal Discussion
Piperine dan Quinine
maks = 263 (bahu) dan 341 nm maks = around 298 and 350 nm
Tugas Individu I
1. Suatu senyawa dengan rumus molekul C4H8O (BM
= 72) memiliki serapan 0,28 pada λmaks 280 nm.
Jika diketahui konsentrasi larutan sampel adalah
106 mg dalam 100 mL dan tebal sel = 1 cm.
a. Hitunglah nilai konstanta absorbtivitas
molarnya!
b. Hitunglah nilai DBE molekul tersebut
c. Prediksikanlah jenis kromofor yang terdapat
pada senyawa tersebut!
2. Gunakan aturan Woodward-Fieser untuk
menentukan maks molekul di bawah ini!
(a) (b)
Tugas Kelompok I
1. Spektrum UV suatu senyawa C8H10O (BM = 122)
memiliki nilai λmaks 263 nm dengan absorbansi 0,94.
Jika diketahui konsentrasi larutan sampel adalah
5,662 mg dalam 10 mL dan tebal sel = 1 cm.
a. Hitunglah nilai konstanta absorbtivitas
molarnya!
b. Hitunglah nilai DBE molekul tersebut
c. Prediksikanlah jenis kromofor yang terdapat
pada senyawa tersebut!
2. Gunakan aturan Woodward-Fieser untuk
menentukan maks molekul di bawah ini!
O
(a) (b)
3. Masing-masing kelompok (1-5) mencari
jurnal dan membahas satu contoh struktur
dan spektrum UV senyawa:
a. Triterpenoid (Kelompok 1)
b. Steroid (Kelompok 2)
c. Fenilpropanoid (Kelompok 3)
d. Alkaloid (Kelompok 4)
e. Senyawa obat Sintetik(Kelompok 5)
THANK YOU
Pengayaan
• http://vlab.amrita.edu/?
sub=2&brch=191&sim=850&cnt=3