Anda di halaman 1dari 41

KULIAH 4

Genetika
Fenotipe Kwalitatif
Quiz II
Jelaskan dan bahas pengertian di bawah
ini
• 1. Gen dan alel
• 2. Monomorphic dan polimorphic
• 3. otosom dan sex choromosom
• 4. Meiosis
Genetika
Fenotipe Kwalitatif

Gen Otosom Tunggal


Gen rangkai Kelamin
Gen Otosom Jamak
Genetik Populasi
Fenotipe Kwalitatif

• Fenotipe Kwalitatif adalah fenotipe


yang dapat dilihat dan digambarkan
(seperti warna, kelamin atau pola
).
sisik
• Biasanya dikontrol oleh satu atau dua
gen
• Bentuk alternatif (lain) dari fenotipe
diproduksi oleh bentuk gen alternatif
(alel)
• Fenotipe kwalitatif adalah fenotipe
yang mudah diamati, karena induvidu
memiliki karfakter atau katagori jelas ,
tidak saling berlawanan satu dengan
lain. Misalnya, jika ada ikan warna
biru dan kuning, maka setiap individu
jelas akan berada pada katagori biru
atau kuning
Genetika
Fenotipe Kwalitatif
• Genetika Fenotipe kwalitatif adalah simpel
dan sering juga disebut dengan genetika
mendel, sebagai penghargaan kepada
The Gregor Mendel yang menemukan
ilmu genetika.
• Sering fenotipe normal disebut fenotipe
“common” atau “wild-type” sedangkan
yang lain, dinamakan fenotipe “mutant
Genetika
Fenotipe Kwalitatif

Fenotipe kwalitatif sering juga disebut


dengan “cosmetic” karena mereka
umumnya mempengaruhi penampilan
individu. Akan tetapi bukan berarti mereka
tidak penting. Fenotipe ini dapat
meningkatkan kesehatan dan menjadikan
produk lebih diterima oleh konsumen.
Fenotipe Kwalitatif

OTOSOMAL SEX LINKED

• Fenotipe Autosomal adalah fenotipe yang dikontrol oleh gen-gen yang


berlokasi di Otosom
• Fenotipe Rangkai-kelamin dikontrol oleh gen berlokasi pada kromosom
kelamin
Fenotipe Kwalitatif Otosomal
• Fenotipe yang diokontrol oleh gen yang terdapat di otosom
• Fenotipe ini tidak terkait dengan sex
• Gen otosomal yang diturunkan atau diekspresikan sama antara
betina dan jantan
• Fenotipe yang diturunkan bisa secara tunggal atau ganda/jamak
Fenotipe Kwalitatif dihasilkan
oleh gen otosom tunggal
• Kebanyakan fenotipe
kwalitatif yang telah
diturunkan pada ikan
konsumsi dikontrol
oleh gen otosom
tunggal dengan 2 alel
per lokus
• Umumnya, gen
menyatakan dirinya
dengan cara ADITIF
atau NON-ADITIF
Fenotipe Kwalitatif yang dihasilkan
oleh gen otosom tunggal
• Pada aksi gen aditif – tiap-tiap alel
berkonstribusi sama untuk menghasilkan
fenotipe. Fenotipe heterozigous berada di
pertengahan antara ke dua fenotipe
homozigous-nya.
• Pada aksi gen non-aditif- satu alel (alel
dominan) dinyatakan lebih kuat dari alel yang
lain (alel resesif), dan akan menghasilkan
pengaruh besar pada produksi fenotipenya.
Fenotipe Kwalitatif
dikontrol oleh gen otosom tunggal
• Aksi Gen DOminan
Sempurna
- Aksi gen dominan Sempurna terjadi
bila alel dominan begitu kuat untuk
menghasilkan fenotipe-nya.
Gene A produces black and white colours by
- Hanya satu alel dominan diperlukan
untuk memproduksi fenotipe dominan. complete dominance, so there only two
Hal ini bermakna homozigous phenotypes. Black is the dominant phenotype,
dominan dan genotipe heterozigous and it is produced by both the homozygous
keduanya menghasilkan fenotipe dominant (AA) and heterozygous (Aa)
dominan. Fenotipe yang dihasilkan genotypes. White is the recessive phenotype,
oleh genotipe ini adalah identik. and it is produced by the homozygous
- Alel resesif dapat menhgasilkan recessive (aa) genotype
fenotipe resesif bila tidak ada alel
dominan terlibat. Artinya produksi
fenotipe resesif hanya bila ikan
tersebut homozigous resesif.
- Hasilnya . Tiga genotipe tetapi hanya
ada 2 fenotipe ,
Fenotipe Kwalitatif dihasilkan oleh gen otosom tunggal
Aksi Gen Dominan Sempurna

FENOTIPE GENOTIPE FENOTIPE GENOTIPE


Dominan Homozigous dominan
Dominan Heterozigous
Resesif Homozigous resesif

Misalnya: Warna cerah (pink) Pigmentasi normal


Dan fenotipe pigmentasi normal ikan nila
dikontrol oleh gen B . Alel dominan B
memproduksi fenotipe pigmentasi normal
dominan; sedangkan alel b resesif
memperoduksi fenotipe pink resesif.
Karena alel B menunjukkan dominan
Pigmentasi normal
sempurna, pigmentasi normal dihasilkan
oleh kedua genotipe dominan homozigous
(BB) dan genotipe heterozigous (Bb).
Sedangkan pink dihasilskan hanya oleh
genotipe resesif homozigous (bb)
pink
Fenotipe Kwalitatif dihasilkan oleh gen otosom tunggal
Aksi Gen Dominan Sempurna
• Table 1. Contoh fenotipe dari ikan budidaya yang dikontrol oleh gen otosom tunggal
dengan aksi dominan sempurna. Semua fenotipe pada tabel ini adalah warna tubuh
kecuali sindrom kelainan sirip punggung dan kelainan ekor

Species Fenotipe resesif Fenotipoe dominan

Common Carp Biru Pigmentasi normal


Mas Pigmentasi Normal
Abu-abu Pigmentasi normal
Pigmentasi normal Kuning muda di sirip punggung; kuning di
kepala

Nila TIlapia Blond Pigmentasi normal


Syrup Pigmentasi Normal
Pink (warna pucat) Pigmentasi normal
Kelainan ekor Ekor normal
Pigmentasi normal Merah
Grass carp albino Pigmentasi normal
Channel catfish Albino Pigmentasi normal
Rainbow trout Albino Pigmentasi normal
Biru metalik berlurik Pigmentasi normal
Gambar 3. semua kemungkinan
pertemuan antara normal dan
pink ikan nila dan fenotipe
offspring yang dihasilkan dari
masing-maing mating.
Genotype dicantumkan di bawah
ikan. Tanda panah mewakili
gamet. Kombinasi mating dari a
s/d f adalah contoh dari populasi
yang true-breeding, tujuan dari
program seleksi
a. Fenotipe ratio 100% hitam
Genotipe ration 100% BB
b. Fenotipe ratio 100% hitam
Genotipe ratio 1 BB : 1 Bb
c. Fenotipe ratio : 100% hitam
Genotipe ratio : 100% Bb
d. Fenotipe ratio : 75% hitam : 25% pink
Genotipe ratio: 1 BB : 2 Bb : 1 bb
e. Fenotiope ratio : 50% hitam : 50% pink
Genotipe ratio : 1 Bb : 1 bb
f. Fenotipe Ratio : 100% pink
Genotipe ratio : 100 % bb
Fenotipe Kwalitatif dihasilkan oleh gen otosom tunggal
Aksi Gen Dominan Tak-Sempurna

Aksi Gen Dominan Tak Sempurna FENOTIPE GENOTIPE


Dominan , hitam Homozigous dominan, GG

- Incomplete dominant gene Dominan , bronze Heterozigous, Gg

action occurs when the Resesif , mas Homozigous resesif, gg

dominant allele expresses


itself more strongly than the
recessive allele, but it is not Misalnya; hitam (pigmentasi normal), bronze dan
strong enough to completely warna tubuh mas ikan tilapia mozambik dikontrol
oleh gen G. Alel dominan G menghasilkan warna
suppress the recessive melanistik (warna gelap). Karena gen G
allele in the heterozygous menunjukkan dominan tak-sempurna maka alel
genotype. G tidak sepenuhnya dapat menutupi alel resesif g
pada genotipe heterozigous. Genotipe
- there are three genotypes and homozigous dominan dan heterozigous
three phenotypes, a unique menghasilkan fenotipe unik: ikan GG hitam; Gg
phenotype for each genotype berwarna bronze, dan gg warna mas.
The homozygous dominant and hete(gambar 4).
Fenotipe Kwalitatif dihasilkan oleh gen otosom tunggal
Aksi Gen Dominan Tak-Sempurna

Fenotipe Genotipe Table 2. Contoh fenoptipe ikan konsumsi yang


dikontrol oleh autosom tunggal dengan aksi
gen dominan tak sempurna.

hitam Species Fenotipe Fenotipe Fenotipe


dominan heterozigous resesif

Commopn death Warna cerah Pigmentasi


carp normal

Blue Tilapia death Sirip dorsal Normal


abnormal
Bronze
Tilapia Hitam (normal bronze gold
Mozambique pigmentation)

Mas
Fenotipe Kwalitatif dihasilkan oleh gen otosom tunggal
Aksi Gen Aditif
• Bila fenotipe dikontrol oleh aksi
gen aditif , tidak ada alel
dominan atau resesif.
Keduanya menyumbangkan
peran yang sama kuat untuk
menghasilkan fenotipe.
Genotipe heterozigous
menghasilkan fenotipe yang
berada di pertengahan antara
kedua genotipe homkozigous
nya. Akibatnya, bila modus
penurunannya adalah aksi gen
aditif, akan ada 3 fenotipe
dan 3 genotipe, fenotipe unik
untuk masing-masing
genoytipe.
Fenotipe Kwalitatif
dikontrol oleh gen otosom tunggal
Aksi Gen Dominan sempurna

Aksi Gen Dominan Tak Sempurna

Aksi Gen aditif


TUGAS
• Tentukan fenotipe dan genotipe ratio dari
mating ikan tilapia mozambiq berikut ini

1.GG X GG ( G = hitam g = mas)


2.GG x Gg Aksi dominan sempurna
3.GG x gg Fenotipe rasio :
4.Gg x Gg Genotipe Rasio:
5.Gg X gg
6.gg X gg
Fenotipe kwalitatif
dikontrol oleh dua gen otosom
• Beberapa fenotipe kwalitatif dikontrol
oleh 2 gen otosomal. Bila dua gen • TEMPATA fenotipr pola sisik ikan mas ( pola sisik
mengontrol suatu fenotipe, maka normal; mirror, line dan leather) dikontrol olah dua
biasanya ada interaksi di antara dua gen (S dan N) yang disebut dengan epistatis
gen tersebut., satu gen mempengaruhi dominan.
ekspresi gen yang lain. Ini bermakna
• Gen S menentukan dasar pola sisik via aksi
bahwa satu gen mengubah fenotipe dominan sempurna. Alel S dominan menghasilkan
yang diproduksi oleh gen lain. Interaksi fenotipe bersisik (scaled phenotype genotipe SS
gen ini disebut dengan “epistatis.” and Ss ), sedangkan alel s resesif menghasilkan
finotipe sisik disebut dengan “mirror” (ss genotype)

• Gen N. memodifikasi fenotipe yang dihasilkan oleh


gen S. Ada dua di Lokus N. Alel Dominan N
memodifikasi fenotipe sebagai berikut:m
Pada keadaan homozigous (NN) alel N membunuh
emberio; pada keadaan heterozigous (Nn), alel N
mengubah fenotipe menjadi fenotipe bersisik
menjadi fenotipe line; dan dari fenotipe mirror
menjadi fenotipe leather;
Alel n resesif tidak berpengaruh pada fenotipe yang
dihasilkan oleh gen S.

Ke lima fenoptipe ( satu mati) dan pemaparan


genetik ditunjukkan pada gambar 6
• KEbanyakan contoh epistatis yang telah ditemukan adalah pada
ikan hias. Tetapi beberapa telah ditemukan pada ikan kopnsumsi
yang sangat penting.

• Dua contoh yang paling menonjol adalah posisik pada ikan mas dan
warna daging pada ikan chinook salmon

• Karena ikan mas merupakan salah satu ikan kultur ekonomis


penting di Asia dan Eropah, tidak diragukan lagi bahwa pola sisik
menjadi sangat penting yang pernah ditemukan pada ikan budidaya

• Pola sisik juga membantu menentukan pola warna, dan sekaligus


nilainya, seperti pada ikan mas hias (koi).
Fenotipe kwalitatif
dikontrol oleh dua gen otosom

Figure 6. Penurunan pola sisik pada ikan mas Pola sisik ditentukan oleh interaksi
epistatik antara gen S dan N. Gen S menentukan apakah ikan memiliki fenotipe bersisik
(SS dan Ss) atau fenotipe tidak bersisik (mirror) (ss). Gen N memodifikasi fenotipe
tersebut. Genotipe NN membunuh ikan tersebut (genotipe SS, NN,: Ss,NN; dan ss,NN).
Genotipe Nn mengubah fenotipe sisik manjadi fonotipe line (genotipe SS,Nn dan Ss,Nn),.
Dan mengubah fenotipe mirror menjadi fenotipe leather (ss, Nn). Genotipe nn tidak
mengubah fenotipe yang dihasilkan gen S, sehingga ikan bersisik memiliki genotipe
SS,nn atau Ss,nn, sedangkan ikan mirror memiliki genotipe ss,nn,
.
Punnett square dan rasio fenotipe F2 untuk pemijahan 2 line mas heterozigot (Ss,Nn)

Line jantan X Betina Line

(Ss Nn) X (Ss Nn)

Gamet jantan
SN Sn sN sn
Gamet Betina
SS,NN SS,Nn Sn NN Sn Nn
SN Lethal Line Lethal Line

SS Nn SS, nn Ss Nn Ss nn
Sn Line bersisik Line Beersisik

Ss NN Ss Nn ss NN ss Nn
sN Lethal line Lethal leather

Sn Nn Ss nn ss Nn ss,nn
sn Line bersisik leather mirror

Fenotipe rasio 4 lethal 6 line 2 leather 3 bersisik 1 mirror

Genotipe Rasio
Dihybrid Inhritance
• Bila DUA atau lebih gen diturunkan • Gament yag dihasilkan saat meiosis
secara independen (bebas), tidak akan mengandung kombinasi secara
terkait satu sama lain, dan masing- acak dari alel induk-induknya pada
masing gen mengonrol setiap kedua loki, karena dua gen diturunkan
fenotipenya disebut dengan dihybid secara independent (Hukum
inheritance Pengelompokan Bebas). Misalnya:
kemungkinan gamet yang dhasilkan
oleh ikan gupi yang heterozigot baik
• Contoh dihybrid inheritance adalah pada gen G maupun pada gen Cu
warna tubuh mas ikan gupi yang adalah:
dikontrol oleh gen resesif otosom G
(Goodrich, 1944). Allel dominant
menghasilkan gupi abu-abu, dan alel • Produksi Gamet ikan gupi GgCucu,
resesif menghasilkan gupi warna mas.
Lokus G G abu-abu g mas
• Duri lengkung juga dikontrol oleh gen Lokus Cu
resesif otosom- Cu (Rosenthal dan Cu normal G Cu gCu
Rosnthal, 1950). Alel Cu dominant
memproduksi duri normal, sedangkan cu lengkung G cu g cu
alel cu resesif menghasilkan duri
lengkung
Pannet Square dan fenotipe/genotipe rasio hasil perkawinan ikan gupi abu-abu duri normal

Gg Cucu X Gg Cucu Abu-abu duri normal

Gamet jantan
GCu Gcu gCu gcu
Gamet Betina
GG CuCu GGCucu GgCuCu Gg Cucu
GCu Abu-abu duri normal Abu-abu duri noemal Abu-abu duri normal Abu-abu duri normal

GG Cucu GG cucu Gg Cucu Gg cucu


Gcu Abu duri normal Abu lengkung Abu normal Abu-abu lengkung

Gg CuCu Gg Cucu ggCuCu ggCucu


gCu Abu-abu normal Abu nomal Mas nomal Mas normal

GgCucu Gg cucu ggCucu gg cucu


gcu Abu-abu normal Abu duri lenhgkung Mas duri normal Mas duri lengkung

Fenotipe rasio 9 3 3 1

Genotipe Rasio
Tugas TT05 (lanjutan)
• 1. GG CuCu x gg cucu
• 2. Gg CuCu x gg Cucu
• 3. GG cu cu X Gg Cucu
• 4. GG Cucu X gg CuCu
• 5. Ggcucu X gg cucu
GG; Gg = abu-abu CuCu; Cucu = duri normal ;
cucu = duri lengkung
gg,gg = mas Fenotipe rasio =
Genotipe rasio =
Fenotipe Kwalitatif dihasilkan oleh gen
rangkai kelamin = TERPAUT SEX
• Fenotip kualitatif bisa dikontrol oleh gen
• Yang berlokasidi kromosom sex gen terpaut sex
• Penurunan nya berbeda dg gen yang
•  berada di autosom
• Ditemukan hanya pada beberapa spesies ikan,
diantaranya pada GUPPY
•  dan PLATYFISH
• Dikontrol oleh gen yang berlokasi pada
kromosom X dan/atau Y (tidak pd kromosom W
atau Z
Fenotipe Kwalitatif dihasilkan
oleh gen rangkai kelamin
• Gen rangkai-Y
• Gen yang teletak pada kromsom Y diturunkan dari induk jantan ke
anak jantannya,
• Hanya ada pada ikan jantan
• Jadi fenotipe rangkai-Y selalu terlihat hanya satu kelamin, yaitu
jantan.
• Contoh fenotipe yang dikontrol oleh gen rangkai-kelamin yang
terletak di kromosom Y tertera pada table
Fenotipe yang dikontrol oleh Gen rangkai-Y ikan
guppy (Tave, 1986)
Guppy maculatus ( bercak hitam di sirip
punggung atau bercah merah di tubuh
• Gen maculates (Ymac) pada ikan guppy
mengontrol pola pigmentasi makulatus
(bintik/bercak hitam di sirip punggung dan
bintik/bercak merah pada tubuh) digunakan
untuk menerangkan penurunan fenotipe
rangkai-Y. Simbol untuk gen makulatus adalah
Yma. Simbol untuk alel yang memproduksi
tipe liar atau fenotipe tidak berbintik adalah Y.:

Genotipe Fenotipe
XX Betina abu-abu (grey female
XYMa Jantan makulatus (maculatus male)
XY Jantan abu-abu (Grey male)
HANYA ADA 2 jenis perkawinan:
♀ Abu-abu X ♂ Abu-abu
♀ abu-abu X ♂ mac ------- bisa
menghasilkan
♂ mac
Abu-abu ♀ X mac ♂
( XX) X (Xymac)
Gamet Jantan

X Ymac
Gamet Betina X XX Xymac
Betina abu2 Jantan maculatus

Fenotip rasio : 1 XX: 1 Xymac

Genotip rasi : 1 beita abu2 : 1 jantan maculatus


Fenotipe Kwalitatif dihasilkan
oleh gen rangkai kelamin
• Gen Rangkai-X • Genotipe Fenotipe

Gen rangkai kelamin berlokasi XCp XCp betina caudalis


di kromosom X. XCp XCh betina caudalis
Contoh dari fenotipe yang XCh XCh berina bening
dikontrol oleh gen yang XCp Y jantan caudalis
terletak di kromosom X pada XCh Y jantan bening
ikan guppy tertera pada
table (pigmentasi caudalis Penurunan fenotipe rangkai-X
dan transparent tail (ekor mengikuti pola criss-cross, yaitu
bening) induk jantan menentukan fenotipe
Modus dari aksi gen pada anak betinanya, sedangkan induk
kebanyakan gen rangkai-X betina menentukan fenotipe anak
adalah dominan sederhana. jantannya.
.
Pigmentasi caudalis (ekor warna gelap) dan bening
(trransparan) ikan guppy digunakan untuk
menggambarkan tipe dari aksi gen rangkai-X dan
menunjukkan bagaimana fenotipe ini diturunkan.
Fenotipe ini dihasilkan oleh alel dominant XCp dan
alel resesif XCh.
Alel XCp tunggal mengontrol warna ekor pigmentasi
caudalis pada kedua kelamin. Alel XCh harus
berada pada keadaan homozigot guna menghasilkan
fenotipe bening ikan betina (XCh XCh); tetapi alel
tunggal XCh akan memproduksi fenotipe ekor
bening pada ikan jantan
- Induk jantan caudalis, anak beina semua
caudalis
- Induk betna transparent, anak jantan
semua transparent (ekor bening)
FENOTIP YANG DIBATASI SEX
• Ada fenotip yang hanya terekspresi pada
satu jenis kelamin
• .Cth: sifat tigrinus (stripes pd tubuh) pada
guppy dikontrol oleh Xti dominan yg
terpaut sex
pd kondisi normal, fenoti tigrinus
tidak terekspresi pada ♀, apapun
genotipnya.
• Kebanyakan fenotip yg dibatasi sex perlu
testosteron untuk ekspresinya.
• Kebanyakan gen rangkai-X pada guppy
menghasilkan fonotip yang hanya terbatas
pada jantan
• Penambahan menthyltestosteron pada air atau
pakan bisa membuat terekspresi pada betina
• Pada ikan platyfish ada 9 alel pada lokus
P : P+, PM , PMc , PT , PCo ,PCc , PO , PD
• P+ menghailkan fenotipa unspott (tdk
berbercak), Sifat resesif thd seluruh alel.
Alel sisanya adalah kodominan

Anda mungkin juga menyukai