• Tidak diketahui bahwa siwanita tidak bisa haid setelah operasi, tetapi
diperkirakan bisa haid lagi. Maka berlaku baginya hukum mustahadhah. Hal ini
didasarkan pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Fatimah binti
َ
Abi Hubaisy: َصالَة KK َ فKض ُة
َّ Kات ْ ُرك ال َKت الKَبَلKقKذ َا ْأKKف
َ ْ حي ِ َ إ،Kض ِة
َ ْ حي
َ KKKب َ ْ يK َ َول،ق
لKس ِ ا ِ َكKما َ ِذل
ٌ ع ْر KَK “ َِّإنItu hanyalah
darah penyakit, bukan haid. Jika datang haid, maka tinggalkan shalat.” Sabda
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam : “Jika datang haid…” menunjukkan bahwa
hukum mustahadhah berlaku bagi wanita yang berkemungkinan haid, yang
bisa datang atau berhenti. Adapun wanita yang tidak berkemungkinan haid
maka darah yang keluar pada prinsipnya, dihukumi sebagai darah penyakit.
• Darah istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita diluar kebiasaan
bulannya atau diluar waktu haid, serta bukan disebabkan karena melahirkan. Pada
umumnya, wanita mengalami haid selama 6-8 hari paling lama 15 hari, lebih dari 15
hari maka disebut ISTIHADHAH.,
• Adapun hukum-hukum istihadhah seperti,halnya hukum-hukum tuhr (keadaan suci).
Tidak ada perbedaan antara wanita mustahdhah dan wanita suci, kecuali dalam hal
berikut ini:
1. Wanita mustahadhah wajib berwudhu setiap kali hendak shalat. Berdasarkan sabda
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Fatimah binti Abu Hubaisy: ُ ِّلKKل ئ ِ ْي ِ كKض
َّ KKKت Kَّ ُ
َ َ وKKKث
م
لدمKسل اKابغ
KKK بKي Kه الKالَةٍ … روا
KKي فKبخار KK َص. “Kemudian berwudhulah kamu setiap kali hendak
shalat” [Hadits riwayat Al-Bukhari dalam Bab Membersihkan Darah] Hal itu
memberikan pemahaman bahwa wanita mustahadhah tidak berwudhu untuk shalat
yang telah tertentu waktunya kecuali jika telah masuk waktunya. Sedangkan shalat
yang tidak tertentu waktunya, maka ia berwudhu pada saat hendak melakukannya
2. Ketika hendak berwudhu, membersihkan sisa-sisa darah dan melekatkan kain
dengan kapas (atau pembalut wanita) pada farjinya untuk mencegah keluarnya
darah. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Hamnah:عَ ُتKَْأن
َ َ
ْ ِ ث َ ُرKْكKتهُ َو أ:لKْ َ )) َ قاKًKKKث
لKKا: َ َق، َكKن َ ِذلKم خذ ِ ْي َ وْبا ل(( َ ا َّتKا:Kق
ِ KKKف َ َ ، َكKن َ ِذلKمْ ِ ث َ ُرKْكKتهُ َو أ َْ َ
K:الKق )) م ْه ُ ذ
َ َّ لدK ِه ُباKKي نKَِّ ف َ إKُ ْر ُسKك الك
KKKف ِ َ
KKل
م ْي َّ َ لKKف
ِ ج َ “ َ تAku beritahukan kepadamu (untuk menggunakan) kapas, karena hal itu
dapat menyerap darah”. Hamnah berkata: ‘Darahnya lebih banyak dari itu”.
Beliau bersabda: “gunakan kain!”. Kata Hamnah: “Darahnya masih banyak pula”.
Nabipun bersabda: “Maka pakailah penahan!” Kalaupun masih ada darah yang
keluar setelah tindakan tersebut, maka tidak apa-apa hukumnya. Karena sabda
َ
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Fatimah binti Abu Hubaisy: ام َ َّ Kالَة َ أيKص
Kَّ تَنِب ِ ْي الKجKْا
هKاجKن مKمد وابKحKه أKي ْ ِر … رواKص َKى الKَعل
ِ ح َ م ُ َّ لدKط َ َر ا K ن َ قKي وَ ِ ْإ ْ ِّ َ لKKKث
، KKص مKَّ ُ ،ٍالَة KKل َصKُِّ KKل
ئ ِ ْي ِ كKض
َّ ََوKل ِ ْي َوتKس ْ K اKKKث
ِ َ غت Kَّ ُ ض ِك
م ُ ْ يKKKت
ح
ِ َ .“
Tinggalkan shalat selama hari-hari haidmu, kemudian mandilah dan berwudhulah
untuk setiap kali shalat, lalu shalatlah meskipun darah menetes di atas alas. ”
[Hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Majah]
2. MIOM
• Miom adalah pertumbuhan di dalam atau di sekitar uterus (rahim) yang tidak
bersifat kanker atau ganas. Miom dikenal juga dengan nama mioma, uteri fibroid,
atau leiomioma. Miom berasal dari sel otot rahim yang mulai tumbuh secara
abnormal. Pertumbuhan inilah yang akhirnya membentuk tumor jinak.
• Penyakit miom uteri merupakan sebuah tumor jinak yang biasanya tumbuh pada
dinding rahim dan dapat membesar sampai sebesar buah anggur dalam jumlah yang
banyak
• Timbulnya miom bisa diakibatkan oleh beberapa faktor seperti : Menstruasi terlalu
dini,Terlalu sering konsumsi daging merah dibandingkan sayur, dan buah,Kebiasaan
konsumsi alkohol dan Faktor paling kuat adalah genetik / keturunan.
3. SPOTTING
• Spotting adalah keluarnya sedikit darah dari vagina, di sela-sela siklus menstruasi.
Namun jumlahnya sedikit, sehingga tidak perlu menggunakan pembalut.
• Wujud spotting bisa berupa darah merah atau hanya bercak-bercak darah
kecoklatan di celana dalam. Selama masa subur, spotting biasa muncul sebagai
pertanda datangnya atau berakhirnya haid. Beberapa perempuan juga
mengalaminya saat ovulasi.
• gangguan haid berupa perdarahan bercak atau spotting bisa juga terjadi karena
efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan kontrasepsi suntik depo medroxi
progesteron asetat (DMPA) .
• Riwayat dalam Mushannaf Ibn Abi Syaibah, dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu
‘anhu, beliau mengatakan, “Apabila seorang wanita setelah suci dari haid, dia
melihat seperti air cucian daging, atau flek, atau lebih kuran seperti itu,
hendaknya dia cuci dengan air, kemudian wudhu dan boleh shalat tanpa harus
mandi. Kecuali jika dia melihat darah kental.” (HR. Ibnu Abi Syaibah no. 994)
• Makna ‘air cucian daging’ (Ghusalah Lahm) yang disebut di atas adalah warna
darah merah pucat, layaknya air cucian daging.
• Berdasarkan keterangan di atas, flek atau darah yang keluar hanya beberapa
saat, kurang dari sehari, tidak terhitung haid.
• Flek atau darah yang keluar statusnya adalah najis, dan membatalkan wudhu.
Karena itu, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu memerintahkan agar dicuci
dan berwudhu jika hendak shalat.
Terimakasih