Anda di halaman 1dari 4

1

Ditulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman

Pertanyaan:

? Afwan ustadz, apa doa ketika kita menyembelih hewan aqiqah

Jawab:

Disunnahkan saat menyembelih binatang untuk aqiqoh dengan membaca:

Bismillah Allahu Akbar Allaahumma minka wa laka, haadzihi aqiiqotu fulaan


(Dengan Nama Allah, Allah adalah Yang Terbesar, Ya Allah ini dariMu dan
)untukMu. Ini adalah aqiqoh fulaan
Penyebutan fulaan itu diganti dengan nama anak yang diaqiqohi tersebut.

Hal ini sesuai hadits yang diriwayatkan al-Baihaqy dalam as-Sunan al-Kubro
dan Abu Yala dalam Musnadnya:




:
:












:







2

Dari Aisyah radhiyallahu anha- beliau berkata: Anak laki-laki diaqiqohi


dengan dua kambing yang setara. Dan anak perempuan satu kambing.
Aisyah berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam mengaqiqohi al-Hasan
dan al-Husain masing-masing dua kambing pada hari ketujuh (kelahiran).
Beliau memerintahkan agar pada kepala anak itu dihilangkan kotoran. Dan
beliau bersabda: Sembelihlah dengan (juga) menyebut nama (anak yang
akan diaqiqahi). Ucapkan: Bismillah Allahu Akbar Allaahumma minka wa
laka, haadzihi aqiiqotu fulaan (Dengan Nama Allah, Allah adalah Yang
Terbesar, Ya Allah ini dariMu dan untukMu. Ini adalah aqiqoh fulaan).

Hadits ini dishahihkan oleh Ibnus Sakan dan dinyatakan sanadnya hasan oleh
anNawawiy dalam al-Majmu Syarhul Muhadzdzab. Diriwayatkan juga oleh
Ibnul Mundzir dan dinyatakan hasan.

Hal ini juga ditunjang oleh pendapat seorang Tabii Qotadah, yang
menyatakan:



:








Mengucapkan bismillah saat (akan menyembelih) aqiqoh sebagaimana
mengucapkan bismillah pada binatang kurban, dengan mengucapkan:
Bismillah, aqiqoh fulaan (riwayat Ibnu Abi Syaibah dengan sanad yang
shahih, para perawinya adalah rijal al-Bukhari dan Muslim)

Al-Imam Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah juga menyebutkan pendapat ini adalah


pendapat al-Imam Ahmad dalam Tuhfatul Mauduud fii Ahkaamil Mauluud:




3



Karena itu, disunnahkan untuk mengucapkan seperti yang diucapkan pada


saat penyembelihan kurban. Abu Tholib berkata: Aku bertanya Abu Abdillah
(Ahmad bin Hanbal): Jika seorang ingin (menyembelih) aqiqoh, apa yang
dibacanya? Beliau menjawab: Ia mengucapkan Bismillah dan menyembelih
dengan (menyebut niat). Ia berkata: Ini adalah aqiqoh fulaan bin fulaan.
Karena itu saat menyembelih itu ia mengucapkan: Allaahumma minka wa
laka ( Ya Allah ini adalah dariMu dan untukMu). Disukai melakukan padanya
(aqiqoh) sebagaimana disukai melakukannya pada penyembelihan binatang
kurban (Tuhfatul Mauduud fii Ahkaamil Mauluud(1/70)).

Namun kalaupun seseorang hanya mengucapkan Bismillah saat menyembelih


aqiqoh dan tidak melafadzkan niat bahwa aqiqoh ini dari anak tertentu, maka
yang demikian tidak mengapa.

Ibnul Mundzir menyatakan:

Jika dia berniat aqiqoh dan tidak mengucapkannya maka yang demikian
sudah cukup baginya InsyaAllah (Tuhfatul Mauduud fii Ahkaamil Mauluud
(1/93)).

Catatan : hadits Aisyah di atas memiliki illat karena mayoritas jalur


periwayatan mengandung an-anah dari Ibnu Juraij, hanya periwayatan dari
Ibnu Hibban dalam Shahihnya yang tidak. Ibnu Juraij, meski beliau adalah
rijaal al-Bukhari dan Muslim namun beliau dikenal sebagai mudallis. Namun,
riwayat ini insyaAllah bisa dikuatkan dengan riwayat yang shahih maqthu
dari Qotadah. Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan 2 jalur periwayatan dari
4

Qotadah, yang salah satu sanadnya shahih. Syaikh al-Albany dalam kitab
Qishshotul Masiihid Dajjaal (1/99) mengisyaratkan bahwa riwayat shahih
maqthu dari Tabii hukumnya adalah marfu mursal.

Anda mungkin juga menyukai