Anda di halaman 1dari 5

Teks Khutbah Jumat tentang Bulan

Dzulhijjah
‫اس ِم‬ ِ ‫ َفعر ُف وا َأقْ َدار مو‬،‫اد ِه‬ ِ ‫ اَلْحم ُد لِلَّ ِه الَّ ِذي وفَّ َق بِرحمتِ ِه من َش اء ِمن ِعب‬،‫اَلْحم ُد لِلَّ ِه‬
ََ َ ْ ََ َ ْ َ َْ َْ َ َ َْ َْ
‫ت ِم ْن ُه ُم‬ْ َ‫ َف َع ِمي‬،‫اء بِ ِح ْك َمتِ ِه‬
َ ‫ َو َخ َد َل َم ْن َش‬،‫اع ات‬
ِ َ َّ‫ و َع َّمرو َه ا بِاِإْل ْكثَ ا ِر ِمن الط‬،‫ات‬
َ
ِ
ْ ُ َ ‫الْ َخ ْي َر‬
.‫ساِئ ِر‬ ِ ِ َ ‫ َو َف َرطُْوا فِى تِل‬،‫صاِئُر‬
َ ‫ْك ال َْم َواس ِم َفبَاءُ ْوا بالْ َخ‬ َ َ‫ب َوالْب‬ُ ‫الْ ُقلُ ْو‬
‫َأن َس يِّ َدنَا ُم َح َّم ًدا‬ ْ ‫ َو‬،‫ْح ِك ْي ُم‬
َّ ‫َأش َه ُد‬ َ ْ‫َأش َه ُد َأ ْن اَل ِإلَ هَ ِإاَّل اهللُ َو ْح َدهُ اَل َش ِري‬
َ ‫ك لَ هُ ال َْع ِز ْي ُز ال‬ ْ
‫ص لَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َعلَى آلِ ِه‬ ِ ِ ِ ِ ِ َ َ‫َّاس بِط‬
َ ،‫اع ة َربِّه فى الَْب َواط ِن َوالظََّواه ِر‬ ِ ‫ َأ ْق َو ُم الن‬،ُ‫َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬
،‫ ََّأما َب ْع ُد‬،‫َأص َحابِ ِه َو َسلَّ َم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِْي ًرا‬
ْ ‫َو‬
.‫ َف َق ْد فَ َاز ال ُْمَّت ُق ْو َن‬،‫اهلل‬ِ ‫ص ي َن ْف ِس ي وِإيَّا ُكم بَت ْق وى‬ ِ ِ ِ
َ َْ َ ْ ْ ‫ ُْأو‬،ُ‫َفيَ ا َُّأي َه ا ال ُْم ْس ل ُم ْو َن َحفظَ ُك ُم اهلل‬
‫آمنُ وا َّات ُق وا اللَّهَ َح َّق ُت َقاتِ ِه َواَل تَ ُم وتُ َّن ِإاَّل‬ ِ َّ ِِ ِ ِ
َ ‫ يَا َُّأي َه ا الذ‬،‫ال اهللُ َت َعالَى في كتَابه الْ َك ِريْ ِم‬
َ ‫ين‬ َ َ‫ق‬
.‫َوَأنتُم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬
Hadirin, jama’ah shalat Jumat yang dimuliakan oleh Allah ta’ala.

Mengawali khutbah Jumat bulan Dzulhijjah, yaitu 10 hari pertama Dzulhijjah ini, marilah kita


haturkan ungkapan syukur kita kepada Allah SWT, Dzat yang telah melimpahkan nikmat
karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tersanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, utusan
yang membawa rahmat bagi alam semesta.

Melalui mimbar yang mulia ini, khatib berwasiat kepada diri pribadi, dan umumnya kepada
jama’ah kesemuanya untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah ta’ala. Dengan
cara menjalankan perintah-Nya, serta menjahui larangan-Nya.

Sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT,

.‫آمنُوا َّات ُقوا اللَّهَ َح َّق ُت َقاتِِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأنتُم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬
َ ‫ين‬
ِ َّ
َ ‫يَا َُّأي َها الذ‬
Wahai orang-orang yang beriman. Bertakwalah kepada Allah dengan takwa yang
sesungguhnya, yaitu memenuhi semua perintah Allah dan rasul-Nya, serta menjauhi larangan-
Nya. Dan semoga Allah menjadikan kita sebagai hambanya yang meninggal dalam keadaan
menyandang status sebagai seorang muslim dan beriman kepadanya. Amin.

Hadirin, sidang Jumat hafidhakumullah.

Seorang ayah yang baru saja memiliki anak mendapatkan mimpi yang tak mengenakkan hatinya.
Putra yang ia nanti-nantikan kehadirannya, yang didambakan dalam biduk rumah tangganya,
yang ia sayang melebihi sayangnya kepada dirinya sendiri, diperintahkan untuk disembelih oleh
Tuhannya, Dzat yang memenuhi doa-doanya ketika ia sedang kesepian dan mengharapkan
seorang buah hati.

Sang ayah tak langsung menolak mentah-mentah mimpi itu, juga tak langsung mengiyakan
untuk melaksanakan. Ia menunggu hari selanjutnya, seraya memastikan kebenaran mimpi
tersebut, hanya bunga tidur biasa, bisikan setan, atau perintah Tuhannya.

Hari kedua pun tiba, mimpi itu pun terulang kembali. Tak ada yang berbeda dari mimpi kedua
dan mimpi pertama. Bahkan mimpi kedua ini lebih jelas dan lebih meyakinkan. Saat terbangun
dari mimpinya, sang ayah pun semakin yakin dan mantap. Ia yakin bahwa itu pertanda dan titah
dari Tuhannya.

Sang anak pun diberi tahu perihal mimpi sang ayah. Tak ada penolakan, sang anak mengangguk
dan menyampaikan persetujuannya. Percakapan ayah dan anak ini diabadikan dalam as-Shaffat
ayat 102:

َ ‫ى ِإنِّ ٓى َأ َر ٰى فِى ْٱل َمنَ ِام َأنِّ ٓى َأ ْذبَح‬


ۚ ‫ُك فَٱنظُرْ َما َذا تَ َر ٰى‬ َّ َ‫ال ٰيَبُن‬ َ ‫فَلَ َّما بَلَ َغ َم َعهُ ٱل َّسع‬
َ َ‫ْى ق‬
‫ين‬
َ ‫صبِ ِر‬ ِ َ‫ال ٰيََٓأب‬
َّ ٰ ‫ت ٱ ْف َعلْ َما تُْؤ َم ُر ۖ َستَ ِج ُدنِ ٓى ِإن َشٓا َء ٱهَّلل ُ ِم َن ٱل‬ َ َ‫ق‬
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim
berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang
sabar”.

Atas kerelaan sang ayah, juga kepatuhan sang anak, mereka diganjar dengan seekor kambing
yang kelak kemudian hari disebut sebagai qurban. Begitulah kisah Ibrahim dan Ismail, dua orang
nabi yang menjadi tanda kemuliaan bulan Dzulhijjah.

Jika dihitung, bulan Dzulhijjah tak hanya didapuk sebagai bulan qurban, melainkan juga bulan
haji, bulan puasa sunnah, dan juga bulan ibadah setelah Ramadhan.

Selain itu, ada beberapa hal yang menjadikan bulan Dzulhijjah ini sebagai bulan yang
utama. Pertama, bulan yang termasuk asyhurul hurum ini memiliki 10 hari pertama yang sangat
dimuliakan. Hal ini dicantumkan oleh Allah SWT dalam surat al-Fajr ayat 2:
2-1 :‫ َولَيَ ٍال َع ْش ٍر (الفجر‬،‫َوالْ َف ْج ِر‬
Demi waktu fajar dan demi malam-malam sepuluh

Para ulama tafsir menyatakan bahwa kata wa layalin asyr dalam surat al-Fajr di atas bermakna
10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Hal ini bisa dilacak dalam Tafsir al-Qurthubi, yang mengutip
kaul Ibnu Abbas, Imam Mujahid dan para ulama lain. Bahkan Imam al-Qurthubi menyebut
bahwa 10 hari ini adalah hari-hari yang diutamakan untuk melaksanakan puasa sunnah.

Kedua, yang membuat bulan Dzulhijjah menjadi bulan yang utama adalah karena di dalamnya


terdapat juga hari Arafah, hari yang disebut sebagai haji akbar. Selain itu, dalam Dzulhijjah juga
terdapat hari raya kaum muslimin, yaitu hari raya Idul Adha.

Ketiga, faktor lain yang mempengaruhi kemuliaan bulan ini adalah bahwa pada bulan ini
dianjurkan dan diutamakan melakukan beberapa ibadah induk, ummahatul ibadah, yaitu shalat,
puasa, sedekah dan haji.

Sidang Jamaah Jumat yang diberkahi oleh Allah

Dengan berbagai kemuliaan tersebut, sayang sekali jika pada bulan Dzulhijjah, terutama pada 10
hari pertama ini kita sia-siakan. Sebagai hamba Allah yang beriman dan senantiasa ingin mencari
ridha-Nya, maka tak pantas jika kita hanya rebahan saja di rumah dan tidak melakukan ibadah-
ibadah yang bermanfaat.

Lalu, ibadah apa saja yang bisa kita lakukan untuk mendulang pahala di bulan Dzulhijjah ini?
Jawabannya tentu banyak sekali. Namun ada beberapa ibadah yang sangat diutamakan untuk
dikerjakan. Pertama, haji dan umrah. Lalu bagaimana dalam situasi pandemi seperti saat ini,
ketika kita tidak bisa berangkat ke Mekah, atau orang-orang yang belum dikehendaki Allah
sebagai orang yang mampu melakukan ibadah haji?

Pakar tafsir Al-Quran asal Indonesia, Quraish Shihab menjawab, “Jika kita tidak bisa datang ke
rumah Allah, di Mekah. Maka datangkanlah Allah ke dalam hati kita.”

Kedua, memperbanyak shalat sunnah. Di bulan yang disebut oleh Al-Qurthubi sebagai bulan
ibadah sunnah ini, tak layak bagi kita jika kita tidak mengerjakan ibadah sunnah sebanyak-
banyaknya, termasuk shalat. Maka, mari kita sempatkan diri sebelum berangkat bekerja di pagi
hari, menyisihkan waktu luang kita lima menit saja untuk melaksanakan shalat Dhuha. Saat
malam hari tiba, sempatkan untuk melaksanakan shalat malam.

Akan lebih baik jika ibadah sunnah ini tidak hanya berlangsung pada bulan Dzulhijjah saja,
melainkan juga pada bulan-bulan lain. Pembiasaan ibadah sunnah pada bulan ini
menjadi laboratorium atau uji praktek bagi kita untuk membiasakan ibadah sunnah dalam
keseharian kita.
Ketiga, melaksanakan puasa sunnah, khususnya puasa Arafah. Sebagaimana disebutkan dalam
hadis riwayat Muslim,

ِ ‫صيام‬
ِ ‫ َأحتسب على‬،َ‫يوم عرفة‬
‫ والسنةَ اليت بعده) [رواه مسلم‬.‫اهلل أن يُكفَِّر السنةَ اليت قبلَه‬ ُ ُ
Ganjaran puasa hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) adalah dapat menghapus dosa setahun yang
lalu dan setahun yang akan datang.

Perlu kami jelaskan bahwa yang dimaksud dosa dalam hal ini adalah dosa yang berkaitan dengan
dosa kecil saja.

Keempat, sedekah. Ibadah ini termasuk ibadah yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT karena
ada unsur kepedulian dengan sesama makhluk Allah. Maka, pada hari-hari mulia ini, jangan
lupakan tetangga di samping kita, perbanyak lah sedekah. Itu termasuk kepedulian dan rasa
sayang kita kepada sesama ciptaan Allah.

Kelima, perbanyak dzikir. Hal ini disebutkan dalam surat al-Hajj ayat 28,

ٍ ‫لِيَ ْشهَ ُدوا َمنَافِ َع لَهُ ْم َويَ ْذ ُكرُوا ا ْس َم هَّللا ِ فِي َأي ٍَّام َم ْعلُو َما‬
‫ت‬
Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama
Allah pada hari yang telah ditentukan…

Imam al-Bukhari dalam kitab Sahih-nya, mengutip pendapat Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud
dengan ayyamin ma’lumat adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Konteks ayat tersebut
sebenarnya adalah menganjurkan kita untuk memperbanyak berdzikir, menyebut asma Allah
pada hari 10 Dzulhijjah, dan juga berkurban dan bersedekah kepada orang fakir.

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Itulah beberapa ibadah yang perlu kita prioritaskan untuk dilaksanakan pada
bulan Dzulhijjah yang penuh kemuliaan ini. Mari kita manfaatkan bulan mulia ini, terutama pada
10 hari pertama untuk menabung pahala dan menambah kebaikan kita.

Demikianlah khutbah jumat tentang bulan Dzulhijjah ini, semoga bermanfaat, semoga bisa kita
amalkan bersama, dan semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya. Amin ya rabbal ‘alamin.

،‫ْح ِك ْي ِم‬ ِّ ‫ات َو‬ ِ ‫ و َن َفعنِي وِإيَّا ُكم فِ ْي ِه ِمن اْآلي‬،‫آن الْع ِظ ْي ِم‬ ِ ِ ِ
َ ‫الذ ْك ِر ال‬ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ‫بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم ف ْي الْ ُق ْر‬
‫ت َخ ْي ُر‬ َّ ‫ ِإنَّهُ ُه َو‬،ُ‫ِّي َو ِم ْن ُك ْم تِاَل َوتَه‬
ِّ ‫ َوقُ ْل َر‬.‫الس ِم ْي ُع ال َْعلِ ْي ُم‬
َ ْ‫ب ا ْغ ِف ْر َو ْار َح ْم َوَأن‬ ‫ن‬‫م‬ِ ‫وَت َقبَّل‬
ْ َ َ
.‫الر ِح ْيم‬ َّ ‫اسَتغْ ِف ُر ْوهُ ِإنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬ ِ َّ
ْ َ‫ ف‬،‫الراح ِم ْي َن‬
‫‪Teks Khutbah Jumat bulan Dzulhijjah kedua‬‬

‫ش ِر ْي َك َل ُه‪،‬‬ ‫ش َه ُد َأنْ الَ اِل َه ِاالَّ هلل َو ْح دَ ه الَ َ‬ ‫هلل َح ْمدًا َك ِث ْي ًرا َك َم ا َأ َم َر‪َ ،‬أ ْ‬‫اَ ْل َح ْم ُد ِ‬
‫س ِّي ُد‬‫س ْولُ ُه َ‬‫س ِّيدَ َنا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر ُ‬
‫ش َه ُد اَنَّ َ‬‫ا ِْر َغا ًما لِ َمنْ َج َحدَ ِب ِه َو َك َف َر‪َ ،‬وَأ ْ‬
‫ص ْح ِب ِه‬‫لى اَلِ ِه َو َ‬ ‫س ِّي ِد َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َ‬ ‫س ِّل ْم َع َ‬
‫لى َ‬ ‫ص ل ِّ َو َ‬‫ش ِر‪ ،‬اَل ّل ُه َّم َ‬ ‫س َوا ْل َب َ‬
‫ْاالِ ْن ِ‬
‫َأ ْج َم ِع ْينَ ‪ ،‬اَ َّما ْ‬
‫بعدُ‪.‬‬
‫ِش َما َظ َه َر َو َما َب َطنَ َو َح افِ ُظ ْوا‬ ‫الى َو َذ ُر ْوا ا ْل َف َواح َ‬ ‫اس ِا َّتقُ ْوا هللا َت َع َ‬ ‫َف َيا َأ ُّي َها ال َّن ُ‬
‫هللا َأ َم َر ُك ْم ِب َأ ْم ٍر َب دَ َأ‬
‫اع َل ُم ْوا اَنَّ َ‬ ‫اع ِة َو ْ‬ ‫ض ْو ِر ا ْل ُج ْم َع ِة َوا ْل َج َم َ‬ ‫اع ِة َو ُح ُ‬ ‫لى َّ‬
‫الط َ‬ ‫َع َ‬
‫الى َو َل ْم َي َزلْ َق اِئالً َعلِ ْي ًم ا ِإنَّ َ‬
‫هللا‬ ‫فِ ْي ِه ِب َن ْف ِس ِه َو َث َّنى ِب َمالَِئ َك ِة قُدْ ِس ِه َف َق ال َ َت َع َ‬
‫س ِّل ُم ْوا‬ ‫ص لُّ ْوا َع َل ْي ِه َو َ‬ ‫لى ال َّن ِب ْى َي ا َ أ ُّي َه ا ا َّل ِذ ْينَ آ َم ُن ْوا َ‬ ‫ص لُّ ْونَ َع َ‬ ‫َو َمالَِئ َك َت ُه ُي َ‬
‫س ِّي ِد َنا ُم َح َّم ٍد َك َم ا‬ ‫لى اَ ِل َ‬ ‫س ِّي ِد َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َ‬ ‫لى َ‬ ‫س ِّل ْم َع َ‬ ‫ص ل ِّ َو َ‬ ‫َت ْس لِ ْي ًما‪ ،‬اَل ّل ُه َّم َ‬
‫س ِّي ِد َنا ِا ْب َرا ِه ْي َم في ِا ْل َع ا َل ِم ْينَ ِإ َّن َك َح ِم ْي ٌد‬ ‫لى اَ ِل َ‬ ‫س ِّي ِد َنا ِا ْب َرا ِه ْي َم َو َع َ‬ ‫لى َ‬ ‫ص َّل ْي َت َع َ‬ ‫َ‬
‫َم ِج ْيدٌ‪.‬‬
‫س ِّي ِد َنا َأ ِبى َب ْك ٍر َو ُع َم َر َو ُع ْث َم انَ َو َعل ٍِّي‬ ‫الراشِ ِد ْينَ َ‬ ‫اء َّ‬ ‫ض َع ِن ا ْل ُخ َل َف ِ‬ ‫اَل ّل ُه َّم َو ْار َ‬
‫ب َن ِب ِّي َك َأ ْج َم ِع ْينَ َو َع ِن ال َّت ِاب ِع ْينَ َو َت ِابعِى ال َّت ِاب ِع ْينَ َو َمنْ‬ ‫ص َحا ِ‬ ‫اِئر َأ ْ‬ ‫س ِ‬ ‫َو َعنْ َ‬
‫ت َوا ْل ُم ْؤ ِم ِن ْينَ‬ ‫اغف ِْر لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َوا ْل ُم ْسلِ َما ِ‬ ‫ِلى َي ْو ِم الدِّ ْي ِن اَل ّل ُه َّم ْ‬ ‫ان ا َ‬ ‫س ٍ‬ ‫َت ِب َع ُه ْم ِبا ِْح َ‬
‫ِب ا ْل َعطِ َّياتِ‪ ،‬اَل ّل ُه َّم ادْ َف ْع‬ ‫ت ِب َر ْح َم ِت َك َي ا َواه َ‬ ‫اء ِم ْن ُه ْم َو ْاَأل ْم َوا ِ‬ ‫ت ْاَأل ْح َي ِ‬ ‫َوا ْل ُمْؤ ِم َنا ِ‬
‫س ْو َء ا ْلفِ َت ِن َما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما‬ ‫الزالَ ِزل َ َوا ْلم َِحنَ َو ُ‬ ‫الز َنا َو َّ‬ ‫اء َو ِّ‬ ‫َع َّنا ا ْل َغالَ َء َوا ْل َو َب َ‬
‫اِئر َبالَ ِد ا ْل ُم ْس لِ ِم ْينَ َعا َّم ًة‪َ ،‬ي َ‬
‫ار َّب ا ْل َع ا َل ِم ْينَ‬ ‫س ِ‬ ‫اص ًة َو َعنْ َ‬ ‫َب َطنَ َعنْ َب َل ِد َنا ه ََذا َخ َّ‬
‫اب ال َّن ِ‬
‫ار‪.‬‬ ‫س َن ًة َوقِ َنا َع َذ َ‬ ‫س َن ًة َوفِى ْاالَخ َِر ِة َح َ‬ ‫َر َّب َنا اَ ِت َنا فِى ال ُّد ْن َيا َح َ‬
‫اء ذِى ا ْلقُ ْر َبى َو َي ْن َهى َع ِن‬ ‫ان َو ِا ْي َت ِ‬ ‫س ِ‬ ‫هللا َي ْأ ُم ُر ِبا ْل َع دْ ِل َو ْاالِ ْح َ‬ ‫عِ َب ادَ هللا ِإنَّ َ‬
‫هللا ا ْل َعظِ ْي ِم َي ْذ ُك ْر ُك ْم‬
‫اء َوا ْل ُم ْن َك ِر َوا ْل َب ْغيِ َي ِع ُظ ُك ْم َل َع َّل ُك ْم َت َذ َّك ُر ْونَ َف ْاذ ُك ُروا َ‬ ‫ا ْل َف ْح َ‬
‫ش ِ‬
‫لى ن َِع ِم ِه َي ِزدْ ُك ْم َو َلذ ِْك ُر ِ‬
‫هللا اَ ْك َب ُر‪.‬‬ ‫ش ُك ُروهُ َع َ‬ ‫َوا ْ‬

Anda mungkin juga menyukai