Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 6:

Latifah Zuhriyati (170502062)


Lora Liza (170502058)
Diani (170502068)
Kebijakan
Pricing
kebijakan pricing
adalah kegiatan
manajemen bank
untuk menentukan
tingkat suku bunga
atau produk yang
ditawarkan pihak
bank kepada
nasabah baik dari Tujuan kebijakan pricing untuk
sisi asset maupun mendukung strategi dan taktis ALMA
liabilities. bank dalam mencapai tujuan operasional
dan penghasilan bank.
Komponen Biaya • Biasanya komponen biaya dana
Dana Dalam Model
dibedakan antara biaya bunga dan
Loen Pricing
biaya non bunga atau biaya
Didalam menetapkan operasional. Untuk lebih jelasnya,
biaya dana, yang komponen biaya dana diantaranya
termasuk ke dalam sebagai berikut:
biaya dana adalah  Biaya bunga
biaya-biaya yang  Biaya penghapusan aktiva produktif
terdapat dalam  Biaya operasional, terdiri dari:
kegiatan operasional
a) Biaya administrsi dan umum
bank, di mana
kegiatan operasional b) Biaya personalia
bank bertujuan untuk c) Biaya penurunan nilai surat
memperoleh berharga
pendapatan. d) Biaya transaksi valas
e) Biaya promosi
Cost Of Fund
Cost of fund adalah
biaya yang harus
dikeluarkan oleh
bank untuk setiap
rupiah dana yang
dihimpunnya dan
berbagai sumber
sebelum dikurangi
dengan likuiditas
Tinggi rendahnya biaya dana bagi
wajib (reserve
setiap bank sangat beragam,
requirement) tergantung pada stuktur dana yang
dapat dihimpun oleh bank tersebut.
• Marginal cost of fund dapat di
Marginal Cost Of formulasikan:
Fund a) Perolehan dana dari pasar uang
Marginal cost of
fund Metode ini MCOLF=
sering digunakan
untuk mengambil b) Perolehan dana dari penerbitan
sertifikat deposito
keputusan pada
saat itu berkaitan
MCOLF=
dengan kebutuhan
penempatan dana
untuk memenuhi
nasabah pertama.
• Beberapa faktor yang dapat
Faktor pricing dikelompokkan yaitu:
a) Kelompok pinjaman, meliputi
faktor biaya dana (cost of fund),
Dana merupakan premi risiko, biaya pelayanan
kegiatan utama (overhead dan personal), marjin
yang dijual suatu keuntungan dan frekuensi pricing.
bank dalam b) Kelompok simpanan dengan
menjalankan mempertimbangkan biaya dana,
aktivitas sehingga biaya pelayanan (termasuk
penentuan tingkat overhead dan personal),
keuntungan, cadangan wajib
suku bunga banyak minimum likuiditas dan sebagainya.
mendasarkan pada
harga beli atau
pokok yaitu dalam
liability pricing.
KASUS
• Perbankan tengah mengkaji untuk menurunkan suku bunga kredit,
termasuk di segmen konsumer, untuk menyesuaikan kebijakan yang sudah
diambil regulator perbankan. Bank Indonesia (BI) sudah memangkas suku
bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) tahun ini ke level 4,5%. Langkah
itu diikuti oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan menurunkan
suku bunga penjaminan simpanan rupiah 25 bps baru-baru ini.
• BI memutuskan memangkas suku bunga acuan sebaga langkah menekan
perlambatan kredit karena dampak kian meluasnya penyebaran virus
corona (Covid-19). Langkah itu dilakukan bersamaan dengan melakukan
penambatan likuiditas ke pasar dengan melonggarkan giro wajib minimum
(GWM).
• Kemudian, stabilitas sistem keuangan (SSK) masih terjaga di tengah
adanya tekanan pada kinerja pasar keuangan serta adanya potensi
perlambatan pada kinerja perekonomian.
• Dengan kebijakan itu semestinya bunga kredit bank juga ikut melandai
termasuk di segmen kosumer. Sehingga bisa meringankan tekanan yang
dihadapi nasabah yang terdampak virus corona. PT Bank Mandiri Tbk saat
ini lebih fokus melakukan restrukturisasi kredit untuk debitur yang terkena
dampak Covid-19. itu tidak hanya merangkup penururnan bunga kredit
saja tetapi juga penundaan pembayaran bunga juga akan dilakukan.
WASSALAAMU’ALAIKUM WR.WB
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai