Anda di halaman 1dari 13

BAB V

SUKU BUNGA PERBANKAN

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada materi sebelumnya sempat disinggung mengenai


suku bunga dan pada bank konvensional hal ini merupakan
hal penting karena sumber utama keuntungan bank
bersumber dari pendapatan bunga dan biaya bunga. Tujuan
dari pembelajaran ini adalah mahasiswa dapat menganalisis
perhitungan terkait tingkat suku bunga baik simpanan dan
kredit.

B. MATERI

1. Perhitungan Suku Bunga Bank

Pengertian Suku Bunga Bank

Sebagaimana bisnis lainnya, ketika perusahaan


hendak menjual produk, maka perusahaan menentukan
terlebih dahulu harga jual produk tersebut. Demikian
dengan bisnis di perbankan, suku bunga bisa dikatakan
sebagai harga jual atas produk yang ditawarkan kepada
masyarakat, baik produk simpanan atau kredit. Tingkat
suku bunga menjadi salah faktor penentu masyarakat
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 71
ketika memilih produk suatu bank. Untuk perbankan
syariah akan dibahas pada materi berbeda.

Dalam praktek perbankan, dikenal dua macam


tingkat suku bunga yaitu sebagai berikut.

a. Tingkat suku bunga simpanan.

Tingkat suku bunga merupakan imbalan/kompensasi


yang diberikan kepada nasabah karena nasabah
sudah menempatkan dananya di bank. Berdasarkan
besaran tingkat suku bunga tersebut, bunga
simpanan akan dibayarkan kepada nasabah setiap
bulan, dengan cara ditransfer ke rekening tabungan,
rekening giro atau dikapitalisasi ke pokok simpanan
deposito. Produk-produk simpanan yang
menggunakan tingkat suku bunga sebagai
indikatornya adalah produk giro disebut dengan jasa
giro, produk tabungan disebut dengan suku bunga
tabungan, produk deposito disebut suku bunga
deposito.

b. Tingkat suku bunga kredit

Berbeda dengan nasabah yang menempatkan


dana, debitur atau pengusaha yang memanfaatkan
kredit/memperoleh dana dari bank, akan dibebankan
suku bunga kredit setiap bulan pada tanggal-tanggal
tertentu. Beban bunga tersebut akan didebet dari
rekening afiliasi milik debitur. Kepada debitur, bank
membukakan 2 rekening yaitu rekening pinjaman, di

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 72


mana informasi mengenai outstanding pinjaman bisa
dilihat dan rekening afiliasi yaitu rekening giro atau
tabungan, di mana bank akan mendebet bunga kredit
dari rekening-rekening tersebut. Oleh karena itu
debitur harus menyiapkan dananya di rekening giro
atau tabungan sebelum menjelang akhir bulan.

Bank sangat memperhatikan kedua jenis


tingkat suku bunga tersebut karena akan
mempengaruhi komponen biaya bank yaitu biaya
dana dan pendapatan bank yaitu pendapatan bunga.
Bunga produk simpanan akan menjadi biaya dana
buat bank dan bunga kredit akan menjadi
pendapatan bunga buat bank.

Asset Liabilities Committee (ALCO) adalah


komite yang membahas penentuan tingkat suku
bunga dana dan bunga kredit bank (CHEN, 2020).
Komite ini terdiri dari antara lain Divisi Tresuri, Divisi
Kredit dan Divisi Dana. Salah satu komponen
penentuan tingkat suku bunga kredit adalah tingkat
suku bunga simpanan, bila tingkat suku bunga
simpanan tinggi, maka secara otomatis tingkat suku
bunga kredit akan ikut tinggi dan demikian pula
sebaliknya.

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 73


2. Faktor Penentu Tingkat Suku Bunga

Dalam menentukan tingkat suku bunga baik suku bunga


simpanan maupun kredit, bank memperhatikan
beberapa faktor :

a. Tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (Bank


Indonesia, 2022b)
Salah satu bentuk kebijakan moneter Bank Indonesia
adalah memperkuat efektivitas transmisi kebijakan
moneter melalui pengaruhnya pada pergerakan suku
bunga pasar uang dan suku bunga perbankan.
Dewan Gubernur Bank Indonesia secara reguler
melaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk
menentukan suku bunga acuan, atau dikenal sebagai
BI 7- day reverse repo rate. Setiap perubahan suku
bunga acuan harus direspon oleh perbankan dalam
menentukan kebijakan tingkat suku bunga.

b. Persaingan
Dalam menetapkan tingkat suku bunga simpanan
dan kredit, ALCO sangat berhati-hati karena tingkat
suku bunga simpanan yang ditawarkan harus optimal
yaitu tidak boleh terlalu rendah, karena akan
menyebabkan nasabah produk simpanan berpindah
ke bank lain yang menawarkan suku bunga
simpanan yang lebih tinggi atau terlalu tinggi karena
akan menyebabkan tingkat suku bunga kredit
menjadi mahal dan menyebabkan masyarakat tidak
tertarik untuk mengajukan kredit. Dalam rapat

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 74


dibahas tingkat suku bunga simpanan dan kredit dari
pesaing.

c. Target laba yang diinginkan


Dalam menentukan tingkat suku bunga simpanan
maupun kredit, ALCO akan mempertimbangkan
terhadap pencapaian target ekspansi baik produk
simpanan dan kredit serta pencapaian laba bank
pada tahun berjalan.

Hasil dari keputusan ALCO adalah antara lain


kebijakan terkait :

a. Tingkat suku bunga simpanan untuk produk giro,


tabungan dan deposito minimal untuk 1 bulan ke
depan.
b. Tingkat suku bunga pinjaman/kredit
c. Pemberian tingkat suku bunga khusus (special rate)
kepada nasabah deposan dan debitur serta kebijakan
terkait kewenangan untuk mengeksekusi spesical
rate tersebut.
Faktor penentu suku bunga kredit :

Dalam menentukan besarnya tingkat suku bunga kredit,


Bank memperhatikan beberapa faktor antara lain :

a. Suku bunga dasar kredit


Otoritas Jasa Keuangan mengatur perbankan dalam
menentukan tingkat suku bunga kredit yang diberikan
kepada masyarakat. Kebijakan Suku Bunga Dasar
Kredit (SBDK) meliputi komponen marjin keuntungan,

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 75


biaya overhead dan harga pokok dana untuk kredit
namun belum termasuk premi risiko. Penentuan
besarnya premi risiko dipengaruhi oleh penilaian
bank terhadap risiko kelompok debitur. Rincian
terhadap komponen suku bunga dasar kredit di atur
pada SE OJK No. 9/SEOJK.03/2020 yang
menetapkan bahwa “Transparansi dan Publikasi
Laporan Bank Umum Konvensional,”. Tiga komponen
pembentuk SBDK adalah (Otoritas Jasa Keuangan,
2022e) :

1) Besarnya keuntungan, bank menetapkan dalam


penyaluran kredit.
2) Biaya overhead, meliputi biaya gaji pegawai,
biaya promosi dan pemasaran, biaya pendidikan
dan pelatihan, biaya sewa, biaya penyusutan
harta tetap dan tidak tetap serta biaya lainnya.
3) Harga pokok dana kredit terdiri dari biaya
simpanan, biaya jasa dan lainnya;
b. Tingkat suku bunga simpanan.
Tingkat suku bunga simpanan merupakan komponen
utama dalam menentukan tingkat suku bunga kredit.
Tingkat suku bunga simpanan menjadi biaya yang
harus dikeluarkan oleh bank untuk mendapatkan
dana/simpanan dalam bentuk produk giro, tabungan
maupun deposito. Tingkat suku bunga simpanan
harus optimal agar outstanding Dana Pihak Ketiga
(saldo produk giro, tabungan dan deposito) bank
tidak bergerak naik/turun terlalu jauh. Bila tingkat
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 76
bunga simpanan tinggi maka biaya dana yang
ditanggung bank juga tinggi.

c. Biaya operasional
Bank memerlukan sarana dan prasarana untuk
operasional perbankan seperti operasional kantor
cabang, kantor pusat, pengoperasian ATM, biaya gaji
karyawan, biaya administrasi, biaya pemeliharaan
dan hal ini menimbulkan biaya operasional untuk
bank.

d. Premi risiko kredit


Dalam menjalankan bisnisnya, tidak semua kredit
yang diberikan kepada masyarakat bisa selesai
dengan baik, beberapa di antaranya bermasalah
hingga macet atau terkandung risiko. Resiko terjadi
karena disengaja oleh debitur maupun tidak sengaja.
Untuk memitigasi risiko, bank menyisihkan dana
untuk premi risiko kredit.

Contoh : Bank menetapkan suku bunga deposito


sebesar 5% p.a (per annum) kepada deposannya. Bank
Indonesia menetapkan besarnya Giro Wajib Minimun
(GWM) sebesar 5%. Biaya overhead bank adalah 3%
dan premi risiko kredit 1%. Laba yang ditargetkan
sebesar 2,5% dan pajak 20%.

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 77


Pertanyaan :

Berapa tingkat suku bunga kredit yang ditetapkan bank.

Biaya dana = tingkat suku bunga simpanan

100% - GWM

Biaya dana = 5% = 5,2%

100% - 5%

Bila biaya dana 5,2% dibulatkan menjadi 5%, suku bunga


kredit menjadi :

Total biaya dana 5%

Total biaya operasi 3%

8%

Premi risiko kredit 1%

9%

Laba yang diinginkan 2,5%

11,5%

3. Skema Perhitungan Suku Bunga Kredit

Jenis kredit yang dipilih oleh debitur akan menentukan


skema perhitungan bunga kredit yang dipakai. Skema
ada 2 skema yang umum dipakai dalam membebankan
bunga kepada debitur.

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 78


a. Anuitas

Pembebanan bunga dihitung dari sisa pokok


kreditnya sehingga jumlah bunga yang harus dibayar
debitur setiap bulan menurun seiring dengan
turunnya jumlah pokok pinjaman. Akan tetapi, jumlah
angsuran kredit (pokok + bunga) setiap bulan sama.
Bank memilih metode ini karena bank akan
memperoleh pendapatan bunga lebih besar di awal-
awal masa perjanjian kredit.

Contoh :

Plafon Kredit = Rp. 5.000.000,-

Jangka Waktu = 12 bulan

Suku Bunga = 1,5%

Maka:

Jumlah angsuran:

= Plafon x SukuBunga x 1 /(1 - (1 / ((1 + SukuBunga) ^


JangkaWaktu)))

= Rp 5.000.000.- x 1,5% x 1 / (1 - (1 / (( 1 + 1,5%) ^


12)))

= Rp 5.000.000,- x 1,5% x (1 / (1 - (1 / 1,20)))

= Rp 5.000.000,- x 1,5% x (1 / (1 - 0,84))

= Rp 5.000.000,- x 1,5% x (1 / 0,16)

= Rp 5.000.000 x 1,5% x 6,11


Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 79
= Rp 458.400,-

Tabel 1. Perhitungan Bunga Anuitas (Kevin, 2022)

b. Flat

Jumlah pokok dan bunga pinjaman tetap setiap bulan


tetap jumlah, hingga kredit lunas. Jenis metode flat ini
dipakai untuk kredit konsumtif yang digunakan untuk
pembelian kendaraan pribadi, pembelian rumah
tinggal, atau lainnya.

Contoh :

Plafon Kredit =Rp. 5.000.000,-

Jangka Waktu = 1 tahun (12 bulan)

Suku Bunga = 1% flat/ bulan

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 80


Maka

Kewajiban/Jumlah angsuran :

Angsuran = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga

Sehingga

Angsuran per bulan

= (Rp 5.000.000,- /12) + (Rp 5.000.000,- x 1%)

= Rp 416.667,- + Rp 50.000,-

= Rp 466.667,-

Angsuran Pembayaran
Saldo
Ke Pokok Bunga Angsuran
a b c d=b+c e=e-b
5,000,000
1 416,667 50,000 466,667 4,583,333
2 416,667 50,000 466,667 4,166,667
3 416,667 50,000 466,667 3,750,000
4 416,667 50,000 466,667 3,333,333
5 416,667 50,000 466,667 2,916,667
6 416,667 50,000 466,667 2,500,000
7 416,667 50,000 466,667 2,083,333
8 416,667 50,000 466,667 1,666,667
9 416,667 50,000 466,667 1,250,000
10 416,667 50,000 466,667 833,333
11 416,667 50,000 466,667 416,667
12 416,667 50,000 466,667 -
5,000,000 600,000 5,600,000

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 81


C. LATIHAN

1. Penetapan suku bunga dipengaruhi oleh beberapa


faktor. Anda diminta untuk mengidentifikasikan faktor-
faktor apa saja yang dipakai untuk menentukan tingkat
suku bunga bank, jelaskan !
2. Untuk menentukan besarnya tingkat suku bunga
terutama suku bunga kredit terdiri dari beberapa
komponen. Coba jelaskan komponen-komponen apa
saja yang dimaksud diatas secara lengkap ?
3. Pembebanan suku bunga kepada debitur dibedakan
kepada jenis kredit yang akan diambil. Secara garis
besar ada dua jenis pembebanan suku bunga yang
sering dilakukan oleh bank. Anda diminta untuk
menjelaskan dua jenis pembebanan suku bunga
tersebut dan apa alasan penggunaan masing-masing
jenis pembebanan suku bunga?
4. Tn. Roy Akase memperoleh fasilitas kredit dari BRI
senilai Rp 18.000.000,- untuk jangka waktu 12 bulan.
Besarnya bunga 21 p.a serta biaya administrasi Rp
300.000,- dan biaya provisi dan komisi 1 % dari nominal.

Pertanyaan :

Coba anda buat perhitungan berikut tabel yang berisi


saldo kredit, pokok kredit/pinjaman, bunga dan jumlah
angsuran dengan menggunakan metode flat dan
anuitas, kemudian berikan rekomendasi kepada Tn. Roy
Akase metode mana yang paling menguntungkan ?

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 82


D. REFERENSI

Bank Indonesia. (2022b). BI-7 Day Reverse Repo Rate


(BI7DRR). https://www.bi.go.id/id/fungsi-
utama/moneter/bi-7day-rr/default.aspx

CHEN, J. (2020). Asset-Liability Committee (ALCO):


Definition, Role, Example.
https://www.investopedia.com/terms/a/asset-liability-
committee.asp

Otoritas Jasa Keuangan. (2022e). Transparansi dan


Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional.
https://ojk.go.id/id/regulasi/Pages/Transparansi-dan-
Publikasi-Laporan-Bank-Umum-Konvensional.aspx

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 83

Anda mungkin juga menyukai