Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN

PIUTANG

TIM MATA KULIAH


Manajemen Keuangan

20/03/21 1
Ruang lingkup manajemen
pihutang
1. Kebijaksanaan kredit (standar
kredit/kualitas rekening yang
diterima, jangka waktu/periode
kredit yang diberikan,
discount/potongan tunai) yang
diberikan untuk pembayaran yang
lebih awal
2. Kebijaksanaan pengumpulan piutang,
dan faktor-faktor lain yang relevan.

20/03/21 2
Ruang lingkup manajemen
pihutang
 Pada dasarnya, keputusan kredit ini menyangkut
tradeoff antara keuntungan(marginal profit) dan
biaya tambahan (marginal cost) yang disebabkan
oleh perubahan dalam salah satu atau kombinasi
elemen-elemen tersebut.
 Dengan melonggarkan persyaratan pemberian
kredit, penjualan diharapkan akan meningkat, yang
berarti laba juga akan meningkat, tetapi disamping
itu perusahaan menanggung tambahan biaya lain,
seperti bad debt (Bi modal) yang makin besar,
piutang yang makin besar (karena jumlah penjualan
yang makin besar, maupun karena pembayarannya
makin lama).
20/03/21 3
Ruang lingkup manajemen
pihutang
 Semakin besarnya piutang yang ditanggung
oleh perusahaan akan mengakibatkan
perusahaan menanggung biaya modal ini
(kalau dibelanjai dengan modal sendiri).
 Kita mencari kombinasi yang terbaik dari
berbagai elemen yang mempengaruhi
piutang, agar kebijaksanaan perkreditan
kita cenderung mendekati optimal.

20/03/21 4
Standar kredit
 Standar kredit adalah kriteria untuk
menyeleksi permintaan kredit dari langganan.
 Kebijakan kredit yang optimal mensyaratkan
bahwa marginal cost atas kredit sama dengan
marginal profit penjualan kredit.
• Marginal cost termasuk biaya produksi dan biaya
penjualan
• Marginal cost yang berkaitan dengan penjualan
kredit terdiri atas: biaya atas piutang tak
tertagih/bad debt, biaya pengumpulan dan
administrasi piutang , biaya yang tertanam dalam
piutang.

20/03/21 5
Setiap perubahan standar kredit
akan mempengaruhi 3 hal berikut:
1. Volume penjualan
 Pembeli atau calon langganan pada umumnya akan tertarik
membeli barang dalam jumlah yang lebih banyak jika
kepada mereka diberikan tenggang waktu pembayaran
yang longgar, atau sebaliknya, tenggang waktu
pembayaran yang pendek tidak mendorong mereka dalam
jumlah yang banyak.
2. Investasi dalam piutang
 Investasi dalam barang jadi berkaitan erat dengan periode
kredit yang ditetapkan, semakin longgar periode kredit,
semakin besar pula dana yang tertanam di dalam inventori
barang jadi (piutang)
3. Biaya piutang ragu-ragu (cost of bad debt)
 Tanpa penjualan kredit perusahaan tidak akan mengalami
kerugian karena piutang ragu-ragu. Kerugian piutang ragu-
ragu berupa ongkos yang harus diperhitungkan sebagai
faktor yang akan mengurangi keuntungan.
20/03/21 6
The Five C’s of Credit
Evaluasi pemberian kredit dapat dilakukan dengan melihat atau
menilai 5 faktor (The Five C’s of Credit), yang terdiri atas:
1. Character, yang ditunjukkan oleh tingginya respek
langganan terhadap kewajibannya, yang dianalisis adalah
karakter manajemen perusahaan debitur.
2. Capacity, merupakan pokok penilaian kemampuan langganan
untuk membayar kewajibannya yang ditunjukkan oleh
likuiditas dan proyeksi aliran kas.
3. Capital, yang dapat diukur atau dilihat dari posisi keuangan
perusahaan yang ditunjukkan oleh rasio keuangan dan
besarnya modal sendiri.
4. Collateral, yang ditunjukkan oleh besarnya assets yang
dimiliki langganan seperti surat berharga.
5. Condition, adalah kondisi ekonomi secara umum, pengaruh
kebijakan ekonomi terhadap perusahaan.

20/03/21 7
Evaluasi pemberian kredit
 Untuk menilai permohonan kredit dari
langganan, perusahaan perlu
mengumpulkan berbagai informasi baik
yang bersifat keuangan, maupun yang
tidak. Informasi tersebut kemudian
dianalisis untuk menentukan layak tidaknya
seorang calon pembeli diberikan penjualan
secara kredit.
 Ada beberapa alat untuk melakukan
analisis tersebut yang akan dibahas dalam
pokok bahasan ini.

20/03/21 8
Sumber informasi kredit dan
penggunaan informasi dalam analisis
kredit
1. Laporan Keuangan yang disajikan oleh
calon peminta kredit , dianalisis dengan
penekanan khusus pada aspek likuiditas,
leverage, profitabilitas.
 Pertukaran informasi kredit, meliputi pertemuan
secara periodik manajer kredit dari beberapa
perusahaan dalam industri yang sama, untuk
mempertukarkan informasi atau pengalaman
kredit.
 Pusat data industri, dengan melihat data
keuangan dalam industri yang bersangkutan.
Untuk Indonesia sudah mulai berkembang
dengan menyediakan data tentang berbagai
industri.

20/03/21 9
Sumber informasi kredit dan
penggunaan informasi dalam analisis
kredit

2. Rasio Keuangan perusahaan dibandingkan


dengan rasio industri atau standar industri,
atau dengan perusahaan pemimpin dalam
industrinya.
 Analisis trend likuiditas, leverage dan rasio
profitabilitas
 Informasi pola pembayaran perusahaan dapat
juga dibandingkan dengan persyaratan
penjualan kredit maupun dengan pola
pembayaran rata-rata industri

20/03/21 10
Sumber informasi kredit dan
penggunaan informasi dalam analisis
kredit
3. Analisis kualitatif dan kuantitatif, akan saling
melengkapi dalam analisis kebijakan kredit.
 Batas maksimum pemberian kredit yang dapat
diukur dari pengalaman para pelanggan di dalam
mengelola kreditnya, kemungkinan kerugian, atau
dilihat dari persentase modal sendirinya.
 Kelompok risiko yang dapat dikembangkan atas
dasar informasi kredit yang menunjukkan adanya
kemungkinan langganan tidak mampu lagi memenuhi
kewajibannya
 Risiko kemungkinan kerugian yang dapat dilihat dari
nisalnya profit margin ataupun debt service coverage
ratio-nya.
 Metode statistik seperti regresi sederhana maupun
regresi ganda aakan sangat bermanfaat terutama
bagi perusahaan yang memiliki langganan dalam
jumlah besar.
20/03/21 11
Persyaratan Kredit (Term of Credit)
Persyaratan Kredit (Term of Credit) atau Credit
terms adalah periode tertentu dimana kredit
diberikan dan jika ada discount untuk
pembayaran yang lebih awal. Persyaratan kredit
“2/10, net 30” berarti bahwa langganan akan
diberikan discount sebesar 2% apabila
pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari
sejak tanggal pembelian atau tidak akan
memperoleh discount untuk pembayaran setelah
10 hari sampai dengan jangka waktu 30 hari.

20/03/21 12
Persyaratan Kredit (Term of Credit)
• Persyaratan kredit “net 30” berarti bahwa tidak ada
discount dan kredit diberikan selama 30 hari
• Periode kredit, besar kecilnya piutang dapat
distimulasikan dari jangka waktu pemberian kredit
maupun penjualan kredit yang semakin besar
• Potongan tunai (cash discount), pemberian potongan
tunai yang semakin besar akan menarik langganan
untuk mempertimbangkan tawaran kredit tersebut.
Tetapi konsekuensinya, rata-rata periode
pengumpulan piutang akan menurun, biaya discount
akan meningkat dan pemberian discount yang optimal
akan tercapai saaat biaya dan manfaat atas kebijakan
kredit tersebut adalah sama.

20/03/21 13
Kebijakan Pengumpulan Piutang
(Collection Policy)
Efektivitas kebijakan pengumpulan piutang akan
mempengaruhi cost of bad debt, karena jika
periode pengumpulan meningkat cost of bad debt
akan meningkat. Oleh sebab itu walaupun
peningkatan efektivitas pengumpulan akan
menaikkan biaya pengumpulan piutang,
diharapkan dapat mengurangi cost of bad debt
yang lebih besar sehingga dapat menambah
profit. Berbagai teknik pengumpulan piutang
dapat perusahaan lakukan misalnya perusahaan
dapat mencoba untuk mengumpulkan piutang
dengan surat, telepon, agen pengumpulan.

20/03/21 14
Alat Analisis Perubahan
Kebijaksanaan Piutang
Untuk melakukan berbagai analisis dari kemungkinan-
kemungkinan terjadinya perubahan kebijakan dan
pengaruhnya terhadap tingkat keuntungan, investasi dalam
piutang, cost of bad debt dll, dapat digunakan beberapa
rasio finansial sebagai berikut:
1. Investasi rata-rata dalam piutang (average investment)
Menunjukkan besarnya dana yang tertanam di dalam
piutang dalam satu kali perputaran dan besar-kecilnya
tergantung jumlah penjualan yang dilakukan dan lamanya
periode kredit. Semakin lama periode kredit berlangsung,
semakin besar dana yang tertanam dalam piutang untuk
setiap kali perputaran, demikian sebaliknya.
Total cost of sales
Average invesment =
Receivable turn over
20/03/21 15
Alat Analisis Perubahan
Kebijaksanaan Piutang
2. Perputaran piutang
Menunjukkan sejauh mana kecepatan perputaran
piutang , dimana kecepatan ini dipengaruhi oleh
usaha yang dilakukan oleh perusahaan agar periode
kredit yang telah ditetapkan dapat dipatuhi oleh
pelanggan. Asumsi dalam 1 tahun = 360 hari
360 hari
Receivable turn over =
Periode kredit
Net Credit sales
Atau =
Average Receivable

20/03/21 16
Alat Analisis Perubahan
Kebijaksanaan Piutang
3. Biaya tambahan investasi (cost of marginal
investment/CMI)
Tambahan dana karena adanya keterlambatan
dalam pengumpulan piutang dari periode yang
telah ditargetkan. Perpanjangan perode kredit
dapat diterima jika dengan tambahan tersebut
dapat menaikkan penjualan sehingga tambahan
profit yang diperoleh masih lebih besar daripada
cost of marginal investment.
CMI = Rate of return x Marginal investment
20/03/21 17
Alat Analisis Perubahan
Kebijaksanaan Piutang
4. Cost of bad debt (biaya piutang ragu-
ragu/tak tertagih)
Cost of bad debt
= % piutang ragu-ragu x penjualan
5. Cost of cash discount
Biaya yang timbul karena kebijakan cash
discount yang diberikan kepada langganan.
Cost of cash discount
= % cash discount x Penjualan dalam
periode tersebut
20/03/21 18
Contoh Soal :
Perusahaan ABC dalam tahun 2003 telah menjual hasil produksinya
sebanyak 45.000 unit dengan harga US$ 10 per unit. Average
cost atau total cost per unit US$ 8. Variable cost per unit
US$5. Untuk tahun 2004 perusahaan akan melonggarkan
periode kredit dari 30 hari dalam tahun 2003 menjadi 45 hari.
Perusahaan juga menetapkan periode diskon selama 18 hari
dengan memberikan potongan sebesar 2%. Dengan kebijakan
tersebut perusahaan mengharapkan 70% barang akan terjual
dalam periode diskon. Penjualan diperkirakan naik 10% dari
penjualan 2003, sehingga return on investment pada pihutang
menjadi 15%. Perlu diketahui bahwa kenyataan paeriode kredit
dalam tahun 2003 adalah 45 hari. Dari data tersebut adalah:
a. Besarnya tambahan/marginal profit pada tahun 2004
b. Average investment tahun 2003 dan tahun 2004
c. Besarnya penghematan atas berkurangnya average investment
d. Cost of cash discount
e. Pengaruh cost of cash discount terhadap profit

20/03/21 19
Jawab: Tambahan profit
Sales tahun 2003 (45.000xUS$10) =US$ 450.000
TC tahun 2003 = 45.000 x US$ 8 = US$ 360.000
Variable cost = 45.000 x US$ 5 = US$ 225.000 -
Fixed Cost = US$ 135.000
Profit Tahun 2003 (450.000 –360.000) =US$ 90.000

Sales tahun 2004(45.000xUS$10)(110%)*=US$ 495.000


Fixed Cost = US$ 135.000
Variable cost = 49.500 x US$5 = US$ 247.500 +
Total Cost = US$ 382.500-
Profit Tahun 2004 = 495.000 – 382.500 = US$ 112.500
Jadi tambahan profit untuk tahun 2004 = 112.500 – 90.000 = US$
22.500
Atau ( 22.500/90.000)x100%= 25%
20/03/21 20
Jawab :
Average investment
Tahun 2003 = 360.000 = US$ 45.000
(360/45)
Tahun 2004 = 382.500 = US$ 19.125
(360/18)
Penurunan average investment tahun 2004 (45.000-19.125) =
US$25.875

Penghematan
= rate of return dalam pihutang x penurunan average investment
= 15% x 25.875 = US$3.881,25

20/03/21 21
Jawab :
Cost of cash discount
= (2%)(70%)(495.000) = US$6.930,00

Pengaruh cost of cash discount


Tambahan profit yang diperoleh = US$22.500,00
Penghematan average investment = US$ 3.881,25 +
Total = US$26.381,25
Cash of cash discount = US$ 6.930,00 –
Net profit = US$19.451,25

20/03/21 22
20/03/21 23

Anda mungkin juga menyukai