Anda di halaman 1dari 32

MANAJEMEN TRESURI &

MODAL KERJA

Oleh:
Ahmad Solahuddin Brillianto (023102201002)
Nenden Syah Balqist (023102201019)
Zefri Saptianus Wau (023102201021)
Fachriza Fayyad Fauzan (023102201040)
Rizwah Hanie Pratiwi (023102201014)
SOME ASPECTS OF SHORT-
TERM FINANCIAL POLICY
Elemen Kebijakan Keuangan Jangka Pendek
1. The Size of The Firm’s Investment in Current Assets
(Ukuran dari Investasi Perusahaan pada Aset Lancar)

2. Alternative Financing Policies for Current Assets


(Pembiayaan dari Aset Lancar)
Ukuran dari Investasi Perusahaan pada Aset Lancar
(The Size of The Firm’s Investment in Current Assets)

Kebijakan Keuangan Jangka Pendek Fleksibel


a) Menyimpan saldo yang besar pada kas dan sekuritas yang
dapat dijual.
b) Melakukan investasi yang besar pada persediaan.
c) Memiliki syarat dan ketentuan kredit yang lebih liberal, yang
menghasilkan tingginya tingkat piutang
Kebijakan Keuangan Jangka Pendek Terbatas
a) Menyimpan saldo kas lebih rendah dan tidak melakukan
investasi pada sekuritas yang dapat dijual.
b) Melakukan investasi yang lebih sedikit pada persediaan.
c) Memberlakukan penjualan non kredit dan tidak terdapat
piutang
Carrying Costs & Shortage Costs
1. Carrying Cost
(Biaya yang naik dengan meningkatnya investasi pada aset lancar)
• Opportunity Cost
• Biaya Pemeliharaan nilai ekonomis

2. Shortage Cost
(Biaya yang turun dengan meningkatnya tingkat investasi pada aset tetap)
• Trading or Order Costs
• Cost Related to Safety Reserves
Basic Nature of Carrying Costs & Shortage Costs
Pembiayaan Aset Lancar
(Alternative Financing Policies for Current Assets)

An Ideal Model

Financing Policy
for an Ideal Econ-
omy
Pembiayaan Aset Lancar
(Alternative Financing Policies for Current Assets)

Different Strategies for Financing Current Assets


Mana Yang Lebih Baik?
Cash Reserves
Strategi pembiayaan fleksibel menimbulkan surplus kas dan sedikit pinjaman
jangka pendek

Maturity Hedging
Mayoritas persediaan perusahaan dibiayai dengan pinjaman bank jangka pendek
dan aset tetap dengan pembiayaan jangka panjang

Term Structure
Tingkat suku bunga jangka pendek yang normal lebih rendah daibandingkan
dengan tingkat suku bunga jangka panjang
SHORT-TERM FINANCIAL
PLAN
1) Pinjaman Bank Tanpa Jaminan
a) Bank Loan
• Non-Committed Line of Credit
• Committed Line

b) Compensating Balance
2) Pinjaman Bank Berjamin

3) Sumber Pendanaan Jangka Pendek Lainnya

a) Commercial Paper

b) Banker’s Acceptance
INVESTING IDLE CASH
Temporary Cash Surplus

a) Aktivitas Musiman atau Siklikal

b) Pendanaan untuk rencana pengeluaran di masa


depan
Karakteristik Sekuritas Jangka Pendek
a) Maturity

b) Risiko Gagal Bayar

c) Marketability

d) Taxability
PENENTUAN TARGET
SALDO KAS
Model Penentuan Saldo Kas
a) The Baumol-Alias-Tobbin (BAT) Model
BAT MODEL

F = Biaya Tetap untuk menjual investasi jangka pendek


T = Total Saldo kas yang diperlukan
R = Oportunity Cost jika memegang kas (biasanya tingkat
bunga)

Oportunity Cost = (C/2) R


Trading Cost = (T/C) F
Total Cost = Oportunity Cost + Trading Cost
Total Cost = (C/2) R + (T/C) F

*C = Kas
Jumlah Saldo Kas Yang Optimal
Model Penentuan Saldo Kas
b) The Miller – Orr Model
Implikasi BAT Model & Miller-Orr
• Semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin kecil target
saldo kas
• Semakin besar order cost, semakin tinggi target saldo kas

Faktor Lain Target Saldo Kas


• Pinjaman kas
• Relative cost
CREDIT & RECEIVABLE
Component of Credit Policy
a) Syarat penjualan

b) Analisis kredit

c) Kebijakan penagihan
The Cashflow From Granting Credit
The Investment in Receivable

Pengelolaan Bebas
(Meningkatkan Penjualan dan Keuntungan)
• Banyak piutang tak tertagih;
• Meningkatkan biaya pengendalian;
• Meningkatkan biaya diskon;
• Meningkatkan piutang;
• Masa penagihan yang lama;
• Semakin besarnya beban bunga
The Investment in Receivable

Pengelolaan Ketat
(Menurunkan Penjualan dan Keuntungan)
• Mengurangi piutang yang tak tertagih;
• Mengurangi biaya penagihan;
• Mengurangi biaya diskon;
• Mengurangi biaya piutang;
• Masa penagihan yang lebih cepat;
• Semakin kecilnya beban bunga.
INVENTORY MANAGEMENT
The Financial Manager and Inventory Policy

Manajer keuangan dari perusahaan biasanya tidak memiliki


kendali utama atas manajemen persediaan

Bagian pembelian, produksi dan marketing selalu melakukan


pembagian pengambilan keputusan atas otoritas pengelolaan
Persediaan

Manajemen persediaan semakin meningkat terutama pada


pengakuan haknya, dan manajemen keuangan biasanya hanya
melakukan input ke pengambilan keputusan
Inventory Types
a) Raw Materials
b) Work-In-Progress
c) Derived (dependent demand)
Inventory Costs

Carrying Costs
• Storage and Tracking Costs
• Insurance and Taxes
• Loss due to obsolences, deterioration, or theft
• The opportunity cost of the capital on the invested amount

Shortage Costs
• Restocking costs
• Biaya yang berhubungan dengan cadangan keamanan
WORKING CAPITAL
Sumber Modal Kerja
• Bagian tetap
• Jumlah yang tergantung variabel

Asal Sumber Modal Kerja


• Hasil operasi perusahaan
• Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga
• Penjualan aktiva tidak lancar
• Penjualan saham atau obligasi

Anda mungkin juga menyukai