Anda di halaman 1dari 15

TATALAKSANA SVCS

(SINDROM VENA CAVA SUPERIOR)


INTRODUCTION
Penatalaksanaan ideal untuk mengatasi SVCS adalah terapi definitif
penyakit penyebab, kadang diperlukan pengobatan multimodaliti
yaitu kemoterapi, radioterapi, bedah, pemasangan stent dan obat jenis
lain.

Yang digolongkan menjadi Penanganan medis dan Penanganan pembedahan.

Tujuan dari penanganan dengan penatalaksanaan medis SVCS adalah


menurunkan gejala dan penanganan penyakit primer yang ada. Hanya
sebagian kecil saja dari pasien dengan obstruksi vena cava superior yang
terkena komplikasi.
PENANGANAN MEDIS

Penanganan medis contohnya seperti meninggikan posisi kepala dan


pemberian suplement oksigen, tindakan emergensi diindikasikan pada
pasien dengan odema otak, penurunan COP (Cardiac Output) atau edema
saluran pernafasan atas. Kortikosterosid dan diuretik sering digunakan
untuk menangani edem. Radioterapi juga dilakukan sebagai penanganan
standar pada kebanyakan pasien dengan SVCS. (sebagai penanganan awal
jika diagnosis histologis tidak dapat ditegakkan dan klinis pasien sangat
buruk, namun beberapa pendapat mengatakan sangat jarang
membutuhkan tindakan emergensi pada pasien dengan obstruksi SVCS
tanpa diagnosa yang spesifik.
Obat-obatan

Pasien dengan gejala ringan dan telah terbentuk aliran kolateral mungkin tidak
membutuhkan pengobatan. Jika lesi di atas vena azygos atau
penyumbatan berjalan lambat dan terjadi kompensasi dengan aliran
kolateral, cukup waktu untuk menjalani prosedur diagnosis tanpa
pengobatan sampai ditemukan diagnosis pasti penyebab penyakit. Terapi
jangka pendek yang dapat diberikan untuk mengurangi gejala yaitu
dengan pemberian kortikosteroid dan diuretik untuk mengurangi edema.
Radioterapi

Penggunaan radioterapi pada pasien dengan SVCS tidak menunjukan hasil


yang memuaskan, walaupun telah diberikan radioterapi hasil yang
diberikan akan lebih baik jika dikombinasi dengan kemoterapi, pada
beberapa kasus tidak ada perbedaan antara kedua terapi tersebut namun
kemoterapi memberikan keuntungan dalam mengatasi penyakit secara
sistemik dan menurunkan jumlah radiasi yang diterima jantung dan paru.
Dosis yang dianjurkan adalah 300 – 400 Gy sebanyak 2-4 seri, namun
waktu, dosis dan jumlah dari radioterapi untuk SVCS masih belum pasti,
dan tidak ada bukti klinis yang dapat menentukan jumlah dosis yang
diperlukan untuk menimbulkan respon klinis pada pasien dengan SVCS.
Kemoterapi

Pada pasien dengan SVCS yang disebabkan oleh tumor yang bersifat
kemosensitif seperti limfoma atau SCLC, kemoterapi dapat digunakan
sebagai terapi primer atau dikombinasi dengan radioterapi, dalam
kemoterapi histologis dari kanker sendiri harus sudah tegak, dalam dekade
terakhir, perkembangan dengan terapi kombinasi telah digunakan untuk
pasien SVCS dengan SCLC. Terapi secara kombinasi ini dinilai cepat
perkembangannya pada pasien dengan gejala obstruksi vena cava superior.
Dimana resolusi tersebut didapat pada hari ke 14.
Kemoterapi diindikasikan pada pasien dengan dengan tumor yang
lebih besar dari 10 cm dan secara histologis diindikasikan untuk Limfoma,
kemoterapi ini diikuti oleh radiasi pada daerah mediastinum.
PENANGANAN PEMBEDAHAN

Intervensi bedah sangat jarang diindikasikan untuk mengatasi masalah


yang timbul pada SVKS.

Tindakan pembedahan ada 2 yaitu bypass vena cava superior dan


pemasangan stent, tindakan ini berguna pada pasien dengan terapi paliatif,
dalam hal ini tindakan bedah ini diambil jika terapi radiasi dan kemoterapi
gagal dikerjakan.
Pemasangan Stent

Terdapat beberapa model dari stent yang dapat digunakan dalam penanganan
SVCS, karena vena cava melebar, maka stent yang digunakan juga harus
berdiameter lebar ( dari 12 -14 mm).
1. Stent Gianturco merupakan jenis stent
pertama yang diperkenalkan dan digunakan
dalam penanganan SVCS, merupakan stent
yang mampu menyesuaikan dengan besarnya
lumen, terbuat dari besi stainless dan
berbentuk silinder. Diemater yang disarankan
oleh para klinisi adalah 1,25 sampai 1,5 kali
diameter pembuluh darah. Kateter digunakan
mempunyai diameter 8 – 16 F.
2. Stent Wallstent, juga merupakan
Auto-expandable stent, yang terbuat
dari besi stainless dan berbentuk
silinder, kateter yang digunakan 7 – 9 F.
sampai saat ini ukuran 16 merupakan
yang terbesar yang pernah digunakan.
Lebih lentur sehingga mampu
mengikuti bentuk dari pembuluh
darah. Panjangnya dapat berkurang
sampai 30% ketika mengalami
peregangan komplit.
3. Stent Palmaz , merupakan balon
yang dapat dikembangkan yang tebuat
dari stainless dan berbentuk silinder,
studi experimental dari metalic stent
tersebut pada binatang dapat
menimbulkan endotelisasi komplit
dalam kurang lebih 4 minggu setelah
pemasangan.
Teknik pemasangan

Sebelum stent tersebut dipasang pada vena cava yang mengalami obstruksi,
venogam dalam 2 posisi harus dilakukan untuk menentukan luas, keganasan dan
lokasi dari obstruksi, serta harus dapat ditentukan untuk memperkirakan
kemungkinan terjadinya komplikasi seperti odem serebral dan gaga nafas. Selain
itu jaringan vena kolateral harus benar – benar dievaluasi dan adanya thrombus
dan invasi tumor harus diidentifikasi. pemasangan stent baru dapat dilakukan bila
tekanan vena cava superior lebih besar dari 22mmHg.
Vascular Graft – tipe Bypass

Pada pasien SVCS dengan kemoterapi atau radioterapi maka tindakan


pembedahan jarang dilakukan, dari duapertiga pasien dengan SVCS gejala yang
muncul dapat berkurang dalam 1 - 2 minggu dengan tindakan nonbedah. Vascular
graft- tipe bypass tidak memberikan hasil yang baik pada SVCS sekunder karena
keganasan.
Keuntungan dari tindakan ini adalah terjadinya penurunan gejala yang ada
bersamaan dengan tejadinya penurunan obstruksi vena cava.
Kelemahan dari pembedahan adalah morbiditas dan mortalitas sehubungan
dengan prosedur pembedahan yang dilakukan, seperti timbulnya perdarahan
pasca pembedahan, karena terjadi pelebaran vena di bagian compartment atas.
Indikasi Vascular Graft – tipe Bypass
Indikasi yang paling mungkin digunakan bedasarkan literatur adalah neoplasma
yang mendapatkan terapi (kemoterapi atau radioterapi) dan trombus pada vena
cava superior atas atau cabang-cabangnya, oklusi akut vena cava superior disertai
gejala klinis yang berat. Indikasi yang lain untuk pembedahan adalah terjadinya
kekambuhan dari SVCS setelah dilakukan kemoterapi dan radioterapi.
Prognosis

Prognosis dari SVCS sangat tergantung dari penyakit yang mendasarinya. Sebagai
contoh SVCS yang disebabkan Karena kanker paru, prognosis lebih buruk karena
SVCS akan muncul pada stage akhir.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai