Anda di halaman 1dari 15

NURSING ADVOCACY

By: Suhariyati_

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2020
Undang undang Republik
Perikemanusia Indonesia
No. 38 pasal 2 menyebutkan bahwa dasar
an praktik keperawatan adalah:
Nilai Ilmiah
Etik &
Profesionalitas
Manfaat
Keadilan
Perlindungan
Kesehatan &
Keselamatan
klien
Perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan berkewajiban memberikan
UU
UU RI
RI pelayanan keperawatan sesuai dengan:

No. 38 tentang
Keperawatan  Kode etik
Butir 37 b
 Standar pelayanan keperawatan

 Standar profesi

 SOP

 Ketentuan peraturan perundang-undangan


DEFINISI PERAN

Peran pada dasarnya adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang
lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar yang besifat
stabil (Kozier dan Barbara, 2004)
PERAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT

1. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan


2. Peran sebagai advokat pasien
3. Peran educator
4. Peran coordinator
5. Peran kolaborator
6. Peran konsultan
7. Peran pembaharu
PERAN ADVOKASI PERAWAT

Advokasi adalah proses pembelaan yang dilakukan untuk mendukung atau


memberikan argumentasi bagi kebutuhan orang lain/ bertindak sebagai pembela
pasien dalam praktik keperawatan (Brooker, 2002).
ADVOKAT Hak atas
Pasien pelayanan
Pasal 5 UU
Kesehatan
kesehatan

Hak atas Pasal 7 UU


informasi Kesehatan

Pasal 57
Hak atas
Advokat pasien adalah seorang advokat kerahasiaan UU
Kesehatan
yang membela hak-hak pasien.

Hak atas Pasal 56


persetujuan UU
tindakan Kesehatan
medis
PERAN ADVOKASI PERAWAT

Defenisi lain menekankan advokat sebagai pendukung dan pelindung dari hal-
hal yang merugikan pasien, sumber informasi tentang status kesehatan pasien,
penolong dalam mengidentifikasi kebutuhan, pilihan-pilihan, keinginan dan
penolong pasien dalam membuat keputusan yang dibutuhkan dalam
pengobatan pasien.
TANGGUNG JAWAB PERAWAT
DALAM ADVOKASI PASIEN

Sebagai pendukung pasien dalam proses pembuatan keputusan


Sebagai mediator (penghubung) antara pasien dan orang-orang disekeliling pasien
Sebagai orang yang bertindak atas nama pasien
NILAI-NILAI DASAR YANG HARUS DIMILIKI
PERAWAT ADVOKAT

1. Pasien adalah makhluk holistik dan otonom yang mempunyai hak untuk
menentukan pilihan dan mengambil keputusan
2. Pasien berhak untuk mempunyai hubungan perawat-pasien yang
didasarkan atas dasar saling menghargai, percaya, bekerja sama
3. Perawat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pasien telah
mengetahui cara memelihara kesehatannya
----------Nelson (1988) dalam Creasia & Parker (2001)----------
TUJUAN NURSING ADVOCACY

1. Menjamin bahwa pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lain adalah partner dalam
perawatan pasien
2. Melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan
3. Memiliki saran untuk alternatif pilihan
4. Menerima keputusan pasien walaupun keputusan tersebut bertentangan dengan
pengobatannya
5. Membantu pasien melakukan yang mereka ingin lakukan
6. Melindungi nilai-nilai dan kepentingan pasien
7. Membantu pasien beradaptasi dengan sistem pelayanan kesehatan
8. Memberikan perawatan yang berkualitas kepada pasien
9. Meningkatkan rasa nyaman pada pasien dengan sakit terminal
10. Mencegah pelanggaran terhadap hak-hak pasien
HASIL YANG DIHARAPKAN DARI PASIEN SAAT
NURSING ADVOCACY

1. Mengerti hak-haknya sebagai pasien


2. Mendapatkan informasi tentang diagnosa, pengobatan, prognosis, dan pilihan-
pilihannya.Bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya
3. Memiliki otonomi, kekuatan, dan kemampuan memutuskan sendiri.Perasaan cemas,
frustrasi, dan marah akan berkurang
4. Mendapatkan pengobatan yang optimal
5. Memiliki kesempatan yang sama dengan pasien lain
6. Mendapatkan perawatan yang berkesinambungan
7. Mendapatkan perawatan yang efektif dan efisien
Peran perawat sebagai advocat
Aspek Etik dan Legal Informed Consent
dalam informed consent

Informed consent adalah persetujuan yang diberikan pasien atau


keluarga atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan
dilakukan terhadap pasien tersebut (Permenkes, 1989). Dasar dari
informed consent yaitu
1. Asas menghormati otonomi pasien setelah mendapatkan
informasi yang memadai pasien bebas dan berhak memutuskan
apa yang akan dilakukan terhadapnya
2. Kepmenkes 1239/Menkes/SK/XI/2001 pasal 16: dalam
melaksanakan kewenangannya perawat wajib menyampaikan
informasi dan meminta persetujuan tindakan yang akan
dilakukan.
3. PP No 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan pasal 22 ayat 1:
bagi tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas wajib
memberikan informasi dan meminta persetujuan.
4. UU no 23 tahun 1992 tentang tenaga kesehatan pasal 15 ayat 2:
tindakan medis tertentu hanya bisa dilakukan dengan
persetujuan yang bersangkutan atau keluarga.
Peran perawat sebagai advocat
Peran perawat sebagai advocat dalam informed consent,
dalam informed consent meliputi 3 aspek:

1. Persetujuan harus diberikan secara sukarela


2. persetujuan harus diberikan oleh individu yang mempunyai
kapasitas dan kemampuan untuk memahami
3. persetujuan harus diberikan setelah diberikan informasi yang
cukup sebagai pertimbangan untuk membuat keputusan.
PPT 模板下载: www.1ppt.com/moban/ 行业 PPT 模板: www.1ppt.com/hangye/
节日 PPT 模板: www.1ppt.com/jieri/ PPT 素材下载: www.1ppt.com/sucai/
PPT 背景图片: www.1ppt.com/beijing/ PPT 图表下载: www.1ppt.com/tubiao/
优秀 PPT 下载: www.1ppt.com/xiazai/ PPT 教程: www.1ppt.com/powerpoint/
Word 教程: www.1ppt.com/word/ Excel 教程: www.1ppt.com/excel/
资料下载: www.1ppt.com/ziliao/ PPT 课件下载: www.1ppt.com/kejian/
范文下载: www.1ppt.com/fanwen/ 试卷下载: www.1ppt.com/shiti/
教案下载: www.1ppt.com/jiaoan/ PPT 论坛: www.1ppt.cn

THANKS

Anda mungkin juga menyukai