Oleh
Wasludin, SKM, M.Kes
Pengertian
UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang dilaksanakan di sekolah dengan anak didik
serta lingkungannya sebagai sasaran utama
Landasan Hukum
– Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
– Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan
– Keputusan bersama Mendiknas, Menkes, Menag, dan
Mendagri tentang pokok-pokok kebijakan pembinaan
dan pengembangan UKS (tahun 1984)
Latar Belakang UKS
– Tujuan Nasional Indonesia dalam pembukaan UUD 1945
– Tujuan pendidikan nasional yang tersurat dalam
undang-undang sisdiknas
– Tujuan pembangunan kesehatan
– Anak merupakan investment tenaga kerja sehingga
perlu dibina
– Hasil penelitian:
• Kegiatan kesehatan sekolah belum memadai
• Masih banyak kekurangan sarana dan prasarana kesehatan di
sekolah
• Kecenderungan meningkatnya kenakalan anak sekolah
• Cakupan sasaran UKS belum tercapai
Alasan UKS di Sekolah
- Tujuan umum
Meningkatkan perilaku hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik serta menciptakan
lingkungan sehat sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan harmonis dlm
rangka mewujudkan pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya
– Tujuan Khusus
– Peserta didik
– Pembina UKS (teknis dan non teknis)
– Sarana dan prasaran pendidikan dan
pelayanan kesehatan
– Lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat
Pelaksana UKS
• Pelaksana UKS adalah orang yang berdasarkan
fungsi, tugas, dan kewajibannya berhubungan
dengan peserta didik dan lingkungannya, yaitu:
– Petugas kesehatan dari berbagai macam ahli
– Petugas Diknas
– Dibantu oleh:
• Orangtua murid
• Anak didik
• Badan/organisasi dalam lingkungan sekolah
• Masyarakat
Ruang Lingkup UKS
Tujuan
– Meningkatkan pengetahuan kesehatan
sehingga mampu melaksanakan cara hidup
sehat
– Menanamkan dan membina sikap yang
positif untuk menerapkan prinsip hidup sehat
– Meningkatkan keterampilan dalam
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan
kesehatan
Kegiatan :
■ Intrakurikuler
Materi :
• personal hygiene
• makanan dan minuman sesuai kebutuhan gizi
• kebersihan lingkungan
• pengetahuan tentang penyakit menular
• pendidikan keselamatan termasuk P3K
• pengetahuan tentang UKS
• kebutuhan istirahat dan tidur
• keterampilan khusus
■ Ekstrakurikuler
Yaitu kegiatan di luar jam pelajaran (di sekolah/di luar) yang
bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan keteram pilan
dan melengkai penetahuan di kelas dengan kegiatan:
• penyuluhan dan latihan keterampilan pelayanan
kesehatan
• Wisata siswa
• kerja bakti kebersihan
• lomba kebersihan kelas
• lomba masak
• pemeriksaan kesehatan tiap pagi
• kader kesehatan sekolah, dokter kecil
• palang merah remaja
• bimbingan hidup sehat
■ Kokurikuler
Kegiatan untuk lebih memperdalam pengetahuan di
kelas, dengan kegiatan:
• mempelajari buku tertentu yang berhubungan
• melakukan penellitian
• membuat karangan yang berhubungan
• memberikan tugas dan tangung jawab dalam hal
pengawasan kebersihan teman, persediaan air bersih,
kebersihan kamar mandi/WC
Strategi dan metode
• Strategi pendekatan
- Individual
- Kelompok
- Ceramah
- Diskusi
- Tugas
- Simulasi
- Demonstrasi
3. Pelayanan kesehatan
• Tujuan
- Mengawasi dan mengikuti pertumbuhan dan
perkembangan anak didik
- Mengetahui kelainan (gangguan) sedini mungkin
- Pencegahan penyakit
- Pengobatan dini
- Rehabilitasi
• Pelaksana
- Petugas puskesmas
- Penanggung jawab UKS (guru)
- Orangtua
- Anak didik
• Tugas dan fungsi puskesmas
Melaksanakan kegiatan pembinaan kesehatan dalam rangka UKS,
mencakup:
– Memberikan pencegahan penyakit seperti imunisasi
– Merencanakan pelaksanaan kegiatan dengan pihak yang
berhubungan (terkait)
– Memberikan bimbingan teknis medik pada sekolah
(kepala sekolah dan guru)
– Memberikan penyuluhan kesehatan dan UKS
– Melakukan penjaringan kesehatan dan merujuk bila tidak
bisa diatasi di sekolah/puskesmas
– Memberikan feed back pada sekolah tentang keadaan
derajat kesehatan anak didik
– Melaporkan pada tim pembina UKS
• Bentuk kegiatan pelayanan kesehatan
1. Kegiatan promotif
• Latihan ketrampilan
• Kegiatan peran aktif peserta didik seperti
dokter kecil, PMR, OSIS, Bhakti wiyata husada
• Pembinaan sarana yang ada di sekolah sepeeti:
kantin, lingkungan sekolah, alat kebersihan
perorangan
2. Kegiatan preventif
■ Pemeriksaan kesehatan:
- pemeriksaan kesehatan berkala
- pemeriksaan kesehatan secara umum
- pemeriksaan sepintas lalu (personal higiene)
- Mengikuti pertumbuhan dan perkembangan anak didik
(TB, BB, dan observasi kesehatan badan)
- Skrining anak yang masuk sekolah
■ Pencegahan penyakit menular
- imunisasi
- pemeliharaan dan pengawasan kesehatan lingkungan
- pemutusan rantai dan sumber penularan penyakit
3. Kegiatan kuratif dan rehabilitatif
- Diagnosa dini melalui penjaringan (skrining)
- Terafi ringan dan P3K
- Referal system (rujukan) : pasien, bahan, konsultasi
pengetahuan