Anda di halaman 1dari 18

PROMOSI KESEHATAN

DI SEKOLAH
HEALTH PROMOTING SETTING
MENGAPA PENTING?
Health is created within the setting of
everyday life.
Setting atau tatanan, dimana seseorang
tinggal atau menghabiskan sebagian
besar waktu untuk kegiatan hdup sehari-
hari:
– Rumah tangga
– Sekolah
– Tempat kerja, dsb.
TRIPUSAT PENDIDIKAN
Keluarga (Informal education):
– Mulai ditanamkannya dasar-dasar perilaku dan nilai-
nilai moral untuk kehidupan selanjutnya
Sekolah (formal education):
– Memberikan kemampuan-kemampuan kepada
generasi muda yang diperlukan bagi dirinya sendiri
maupun masyarakat (dunia kerja)
Masyarakat (non formal education):
– Menambahkan kemampuan (ketrampilan) kepada
generasi yang diperlukan baik bagi dirinya sendiri
maupun masyarakat (dunia kerja)
PENTINGNYA PROMOSI
KESEHATAN DI SEKOLAH
Populasi anak sekolah (usia 6 – 18 tahun)
prosentasenya besar
Sekolah merupakan komunitas yang telah
terorganisir.
Anak usia sekolah merupakan kelompok
yang sangat peka untuk menerima
perubahan (sensitif untuk menerima
pendidikan, termasuk pendidikan
kesehatan)
TUJUAN PROMOSI KESEHATAN
DI SEKOLAH
Meningkatnya derajad kesehatan masyarakat
(masyarakat sekolah)
Pencegahan dan pemberantasan P2M di kalangan
masyarakat sekolah
Memperbaiki dan memulihkan kesehatan masyarakat
sekolah, melalui:
– Mengikutkan secara aktif guru, murid dan OTM dalam:
Pendidikan kesehatan
Mengawasi kesehatan muirid
Melakukan P3K
– Imunisasi
– Usaha pengobatan gigi dan pencegahannya
– Usaha perbaikan gizi anak
– Usaha lingkungan sekolah yang sehat
TRIAS PROMOSI KESEHATAN DI
SEKOLAH (UKS)
Lingkungan Sekolah Yang Sehat:
– Sekolah harus kondusif untuk berperilaku hidup sehat
bagi masyarkat sekolah.
Pendidikan Kesehatan:
– Sekolah merupakan tempat untuk berlangsungnya
proses pembelajaran kesehatan.
Pelayanan Kesehatan:
– Sekolah merupakan tempat untuk pemeliharaan
kesehatan bagi masyarakat sekolah.
PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN SEKOLAH
1. Menciptakan lingkungan sekolah yang
sehat (healthful school living):
– a. Aspek non fisik:
Hubungan antara komponen komunitas sekolah (murid-guru-
orang tua muird)
– b. Aspek fisik:
Bangunan sekolah dan lingkungannya: letak sekolah,
ventilasi, air bersih, sistem pembuangan limbah, kantin
sekolah, taman, dsb.
Pemeliharaan kebersihan perorangan dan lingkungan
Keamanan umum lingkungan (pagar, halaman, tanda-tanda
khusus)
2. Pendidikan Kesehatan (School Health
Education):
Memmberikan pengetahuan kesehatan
Menimbulkan sikap hidup sehat
Membentuk kebiasaan (praktek hidup sehat)
Materi pokok:
. Kebersihan perorangan
. P2M
. Gizi
. Pencegahan kecelakaan
. Mengenal fasilitas kesehatan yang
profesional.
3. Pemeliharaan dan Pelayanan
Kesehatan di Sekolah (Health Services),
mencakup:
– Pemeriksaan kesehatan berkala
– Pemeriksaan dan pengawasan kebersihan
lingkungan
– Usaha-usaha P2M.
– Usaha perbaikan gizi
– UKGS
– Mengenal kelainan-kelainan pada murid
– P3K.
PERAN GURU DALAM
KESEHATAN SEKOLAH
Melaksanakan pendidikan kesehatan
Memonitor pertumbuhan dan perkembangan
anak
Mengawasi adanya kelainan-kelainan pada
anak
Menanamkan kebiasaan hidup sehat
Diteksi dini terhadap penyakit
Mencatat dan melaporkan kegiatan kesehatan
sekolah
Menjadi perilaku contoh hidup sehat.
PERAN PETUGAS KESEHATAN
DALAM KESEHATAN SEKOLAH
Memberikan bimbingan kepada guru
dalam melaksanakan kesehatan sekolah
Menjalankan kegiatan pelayanan
kesehatan sekolah yang tidak dapat
dilakukan oleh guru
Ikut mengawasi kesehatan lingkungan
sekolah
Memberikan pelatihan-pelatihan
kesehatan kepada guru dan atau murid.
PERAN MURID
DALAM KESEHATAN SEKOLAH
Mempraktekkan dan membiasakan hidup
sehat, sesuai dengan panduan yang
diberikan (sikat gigi pada anak yang belum
mampu)
Menjadi penghubung antar sekolah,
keluarga dan masyarakat dalam
melaksanakan hidup sehat
Menjadi contoh perilaku sehat bagi
masyarakat.
PERAN ORANG TUA MURID
Ikut serta dalam perencanaan dan
penyelenggaraan kesehatan di sekolah
Menyesuaikan diri dengan program
kesehatan di sekolah.
Mememonitor dan mengawasi perilaku
kesehatan anaknya.
Menyediakan sarana dan prasarana bagi
anaknya untuk mempraktekkan hidup
sehat.
COMPONCENTS OF HEALTH
PROMOTING SCHOOL (WHO)
– 1. Implement Healthy Policy):
Adanya ketentuan-ketentuan sekolah yang
mengatur kehidupan yang sehat bagi murid
dan guru, misalnya:
Keharusan memakai alas kaki
Keharusan memtong kuku setiap senin
Larangan jajan diluar warung sekolah
Dsb.
HEALTH PROMOTING SCHOOL
2. Provide access preventive and curative
health services:
– Tersedianya cuci tangan dan sabun
– Tersedianya klinik atau P3K.
– Tersedianya tenaga kesehatan yang
profesional (dokter atau perawat)
– Tersedianya warung sekolah,
– Dsb.
HEALTH PROMOTING SCHOOL
3. Provide a safe and healthy Environment:
– Tersedianya air bersih
– Tersedinya tempat sampah
– Tersedianya tempat buang air besar dan kecil
yang memadai
– Adanya taman sekolah
– Adanya tempat olah raga/bermain
– Adanya pagar sekolah yang memadai
HEALTH PROMOTING SCHOOL
4. Provide Skill Based Health Education:
– Adanya program penyuluhan kesehatan bagi
masyarakat sekolah untuk meningkatkan
ketrampilan hidup sehat,misanya:
Cara menggosok gigi yang benar
Cara potong kuku
Cara menjaga kebersihat kulit, rambut,
telinga,mata dan hidung
Memilih makanan yang bergizi
Dsb.
HEALTH PROMOTING SCHOOL
5. Improve Community Health Through
Parents and Community Participation
– Sekolah, dimana berada adalah merupakan
bagian dari masyarakat. Oleh sebab itu
pengembangan sekolah memerlukan
partisipasi masyarakat, terutama orang tua
murid.
– POMG adalah merupakan wadah untuk
pengembangan kesehatan masyarakat
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai