Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN LARVA

■ Gita Reskia ■ Adnan Teddy Syach


■ Syurli Andini Mansyur ■ Resa Adriani Said
■ Karmila Asra ■ Andi Indria Sari
■ Aprillayani
■ Nur Rahma Sari
■ Eko Purnomo Paembonan
■ Rusdiawan
■ Zulfikar Raihan Malah
■ A. khairunnisa Muhisal
■ Nurhaerani
■ Dewi Purnamasari
■ I Gusti Nyoman Ferdiawan

■ Aisyah Nurfadilah Abdullah ■ Ardianti Rukmana


■ Rahmawati ■ Herni Azis
■ Sri Wahyuni Sahar ■ A. Yuda Ariansyah Putra
KUALITAS AIR

Syarat Kualitas Air Larva Ikan Mas :


 DO dalam air paling ideal > 2 mg/L
 Kandungan CO2 berkisar antara 12 mg/L
 Kisaran pH antara 6,5 – 8,5
 Suhu air berkisar 26 C – 28 C
 Kandungan amoniak pada media dari 0,02 mg/L dan kandungan nitrit
kecil dari 0,1 mg/L
Suhu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
kehidupan ikan secara umum laju pertumbuhan
meningkat, sejalan dengan peningkatan suhu sampai
batas tertentu yang dapat menekan kehidupan ikan
dan bahkan menyebabkan kematian. Hal ini
disebabkan oleh larutan gas-gas dalam air termasuk
oksigen, semakin tinggi suhu maka semakin kecil
kelarutan dalam oksigen.
PAKAN LARVA

■ Pada saat larva baru menetas, organ-organ tubuh ikan belum senpurna
dan masih membawa kuning telur di perutnya sebagai cadangan
makanan.
■ Usia larva 2-3 hari pakan kuning telurnya akan mulai menipis. Oleh
karena itu larva ikan perlu diberkan pakan berupa jasad renik seperti
artemia atau daphnia dan biasa menggunakan telur ayam
■ Minggu kedua, diberikan pakan dedak halus ditaburkan di sekeliling
kolam tanpa dibasahi lagi.
■ Pada minggu kedua dan ketiga bias juga diberikan makanan tambahan
berupa pelut tapi pellet tersebut harus dihancurkan/ditumbuk sampai
harus dan ditebarikan secara merata
HATCHING RATE
■ Telur
  ikan mas yang menetas diperlukan 75.000 butir dengan nilai HR
didapatkan sebesar 74,4 %. presentasi penetasan ikan secara normal
berkisar 50-80 %
■ HR merupakan indicator pemijahan ikan yang menentukan berapa
persentase dari jumlah telur yang menetas
HR = x 100%
FERTILISASION RATE

■ Fertilisasi
  telur dilakukan dengan mengambil telur ikan mas dengan
cara di stripping
■ Fertilisasion Rate ditentukan dengan rumus :
FR = x 100%
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HATCHING
■ Karena cacat, sehingga larva tidak bias mengejar atau bergerak untuk
mengejar pakan alami
■ Ketersediaan pakan alami yang berada di dalam perairan
■ Larva cenderung mengejar pakan alami yang aktif bergerak
PENYAKIT PADA LARVA

 Penyakit columnaris, gejala yaitu ikan kehilangan nafsu makan. Terjadi


infeksi kulit pada bagian kepala dan badan belakang, sirip, insang, serat
bagian tubuh lainnya, penyerangan penyakit ini berlangsung lambat
pada suhu 28 C akan timbull borok kulit.
 Penyakit penducle, gejalanya yaitu penyakit ini hamper sama dengan
columnaris tetapi pada suhu 16 C
 Penyakit Pseudomonas flurescens, gejalanya yaitu terjadi pendarahan
bagian kulit, hati, ginjal, dan limpa juga terjadi borok pada kulit.
 Penyakit Aeromonas punctate, gejalanya yaitu warna badan suram tidak
cerah, kulit kesat dan melepuh, cara bernapas mangap-mangap dan
kantong empedu kembung, pendarahan dalam organ hati dan ginjal.
PENCEGAHAN PENYAKIT PADA
LARVA
■ Menjaga kualitas air
■ Mengganti air media budidaya larva
■ Wadah Budidaya Harus bersih
■ Menjaga suhu air agar tetap optimal
■ Pemberian pakan yang tidak berlebihan
■ Padat penebaran tidak tinggi
■ Pemberian antibiotik (1ppm)
■ Membuang ikan yg sakit

Anda mungkin juga menyukai