DISUSUN OLEH :
KELAS : 11 IPA 6
NO : 19
Website : www.sman2-magelang.sch.id
Email : sman2magelang@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga makalah ikan hias air tawar
ini dapat saya selesaikan pada waktunya, walaupun hasilnya masih jauh dari apa
yang diharapkan. Namun sebagai awal pembelajaran dan agar menambah
semangat dalam mencari pengetahuan yang luas di lapangan, bukan sebuah
kesalahan jika kami mengucapkan kata syukur.
Demikian, harapan saya semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dan memperkaya referensi yang baru, sekaligus menambah ilmu
pengetahuan yang baru pula, aamiin.
Penyusun
Shahlaziva Q. R.
BAB I
Pendahuluan
semakin ketat. Pasar dunia maupun pasar nasional merupakan incaran para
pengusaha budidaya ini. Produk yang mereka hasilkan diharapkan bisa bernilai
wirausahawan ini, baik ikan hias maupun ikan konsumsi. Budidaya ikan hias
banyak diminati kalangan pengusaha budidaya saat ini, karena dengan modal
sekian dapat menghasilkan laba yang sangat besar. Para pengusaha budidaya
kini banyak yang melirik sebuah usaha, yaitu usaha penangkaran ikan arwana.
Hal ini juga didukung adanya trend memelihara arwana di Indonesia yang kian
ikan arwana ini, sehingga banyak penggemar dari luar maupun dalam negeri
yang penasaran dan datang untuk membeli dan memelihara ikan tersebut.
Arwana banyak disebut-sebut sebagai rajanya ikan hias air tawar. Banyak
alasan yang menjadikan ikan ini sebagai ikan hias nomer satu. Tetapi dibalik
alasan tersebut pastilah juga banyak orang yang mengklaim bahwa arwana
sebagai rajanya ikan hias air tawar.
1.3 Tujuan
Pembahasan
2.1 Karakteristik ikan arwana
1. Jika dilihat dari ciri fisik maka ikan Arwana memiliki badan dan kepala
arwana agak padat. Pada ujung mulut sedikit runding seperti perahu.
Mulutnya mengarah keatas dan mempunyai sepasang sungut pada bibir
bawah.
2. Ikan Arwana bila diperhatikan dari bentuk tubuhnya maka memiliki tubuh
tipis punggungnyadatar, hampir lurus dari mulut hingga sirip punggung.
3. Meski mulut terlihat runcing namun jika diperhatikan lebih dekat ikan
arwana memiliki mulut lebar dan rahangnya cukup kokoh. Mulut bisa
terbuka lebar hingga kesamping dibawah mata.
4. Ikan Arwana memiliki insangnya dilengkapi dengan penutup insang. Jika
kita membuka mulutnya maka anda dapat melihat gigih berjumlah 15-17.
Warna merah di badan akan mulai keluar saat ikan berumur sekitar 3-4
tahun. Ring pada arwana adalah warna mengkolap di pinggir sisiknya
Warna ikan arwana ini sesuai dengan namanya yaitu memiliki warna emas yang
dibalut dengan sisik tebal yang berwarna hitam.
didukung ketersediaan lahan, sumber air yang cocok, dan pakan yang
yang dilindungi maka harga ikan ini pun mahal. Saat ini sangat sedikit
Setelah kita mengetahui hal-hal dan media yang perlu diperhatikan dan
disiapkan pada pembahasan sebelumnya. Berikut langkah-langkah atau
proses penangkarannya.
perjodohan kolam tidak boleh terusik dan air dibuat agar terus
berteduh.
dengan induk yang lain. Apabila terlihat mereka sudah berenang saling
berdampingan, hilir mudik kesana kemari, dan tidak lagi terlihat saling
b. Proses Perkawinan
turun membuat air menjadi lebih dingin. Pada hari kedua musim hujan
untuk membuahi telur. Pada saat peristiwa tersebut terjadi, air disekitar
telur dalam satu kali pemijahan sekitar 15-25 butir. Ukuran telur rata-
rata 1,5-1,8 cm. Selanjutnya satu persatu telur dipunguti oleh induk
Setelah bertelur induk tidak perlu dipisah karena induk betina akan
kehadiran hewan yang tidak diundang, seperti katak tanah, ular, dan
biawak. Pasang jaring net di sekeliling kolam setinggi 0,5 meter. Kualitas
agar terus mengalir. Gunakan hand pump untuk mengalirkan air dari
bak penampungan.
Telur yang sedang dierami oleh induk jantan akan menetas sekitar
telur persediaan makanan (yolk sac). Masa ini disebut fase pro-larva.
Pada fase ini induk akan terus memelihara anaknya didalam mulut
sampai 39-41 hari sampai telur melekat di tubuh larva habis. Barulah
burayak dilepaskan dari mulutnya. Fase burayak lepas dari mulut induk
bisa makan. Namun, induk betina bisa diberi makan. Berikan pakan 3
kali sehari, yaitu pagi sekitar pukul 07.30-08.00, siang hari pukul 12.00-
13.00, dan sore hari antara pukul 17.00-17.30. Pakan yang bisa
menangkap induk, jala tirai menggiring induk, dan wadah baskom untuk
pemanenan dimulai sekitar pukul 18.30 agar induk tidak kaget dan
mengerami telur dengan jala tirai ke sudut kolam. Induk yang sedang
lampu sorot agar ikan lebih jelas terlihat. Pegang induk perlahan-lahan
dengan posisi tubuh masih tetap di dalam air. Tangan kiri di sisi bawah
burayak habis dikeluarkan dari dalam mulut. Jika terlepas dan induk
dengan stereofoam untuk meredam udara dingin dari luar. Isi air
keluar kecil-kecil. Pasang heater (pemanas air) 24 jam agar suhu air
pada masa pro-larva ini karena ditubuhnya masih melekat telur (yolk
pada masa ini adalah yang utama. Ganti air 5-6 kali sehari dengan cara
habis. Isi kembali dengan air yang baru. Waktu pergantian air, yaitu pagi
sekitar pukul 06.00-06.30, pukul 11.00, pukul 14.00, pukul 18.00, dan
malam hari pukul 21.00. Kontrol kebersihan air pada waktu tengah
malam sekitar pukul 02.00. Jika tampak ada kotoran di dasar akuarium,
itu, isi kembali kolam dengan air baru sampai kolam terisi seperti
semula. Tutup seluruh tepi kolam dengan terpal agar induk tidak
melompat karena stres. Aktifkan kembali blower dan alirkan air seperti
sediakala. Berdasarkan data yang diperoleh induk akan kembali
memijah dan bertelur sekitar 2-3 bulan kemudian. Dalam 1 tahun induk
arwana yang sehat mampu bertelur sampai dua kali. Oleh karena itu,
rawat induk dengan baik dan beri pakan yang berkualitas terutama
induk jantan yang baru selesai berpuasa. Waktu pemberian pakan ikan
bulan kondisi induk jantan akan kembali pulih dan siap memijah lagi.
benih. Benih tersebut sudah berumur sekitar 1,5 bulan dengan panjang
tubuh sekitar 5-7 cm. Untuk perawatannya masih sama seperti pada
20-25 cm.
Pada fase ini benih sudah harus diberi makan. Pakan yang terbaik
berupa udang atau anak ikan seribu yang berukuran kurang dari 1 cm.
dibubuhi obat anti bakterial dan antifungus seperti Root Stop dan Super
Internal dengan dosis 1 tetes untuk 2,5 liter air. Rendam pakan selama
20-30 menit. Setelah itu, pakan siap diberikan pada benih. Waktu
cm agar benih lebih cepat besar. Benih umur 5 bulan, ukuran tubuhnya
dahulu dari kotoran yang melekat kemudian siram dengan air panas
agar semua bibit penyakit mati. Selanjutnya isi akuarium sampai penuh
air. Dosis yang digunakan 20-25 gram/liter. Jika salah satu benih
akuarium lain. Beri 0,5 soft-kapsul/50 liter air untuk benih yang sakit.
Sedangkan untuk benih yang sehat berikan 0,5 soft-kapsul/100 liter air.
BAB III
Penutup
Swadaya
Swadaya
www.carabudidaya.com
www.wikipedia.com