DI
S
U
S
U
N
OLEH :
.................................................
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayahnya kami telah dapat menyelesaikan Makalah “ Budidaya Lobster Air Tawar”
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga
kepada semua semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan yang baik
Semoga Allah memberikan balasan pahala atas segala amal baik yang telah
diberikan dan Makalah ini berguna bagi semua pihak yang memanfaatkan.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3. CQ Blues
CQ Blues adalah jenis Redclaw yang memiliki warna yang unik berkisar dari biru
keputihan sampai ke biru gelap dihiasi dengan strip berwarna merah muda keunguan
pada ekornya. Negara Asal: Australia
BLUE MOON
Sejenis lobster air tawar yang sangat eksotis dengan warna biru gelap dan warna putih pada capit
bagian luar. Ukuran 3". Negara Asal: Indonesia Lobster hias ( exotic crayfish) Lobster air tawar
yang menampilkan warna yang menarik. Negara Asal: Indonesia
BAB II
ISI
A. SELEKSI INDUK
Pemeliharaan induk
Pemaliharaan induk dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre
glass atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 5
hari; isi air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4
inchi dengan panjang 15 - 20 cm; tebar induk sebanyak 10 – 15 ekor/m2 (jantan dan betina
terpisah); beri pakan setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm
sebanyak 2 – 4 butir/ ekor; pemeliharaan induk dilakukan selama 2 – 3 minggu dan setiap tiga
hari air diganti ½ bagiannya.
Seleksi induk
Seleksi induk dilakukan dengan melihat tanda-tanda tubuh. Induk jantan yang matang
kelamin dicirikan dengan genital pore berbentuk seperti selang kecil (petashma) yang terletak
pada tangkai kaki jalan kelima, carapace (kepala) lebih besar dari abdomen (badan), warna lebih
cerah dari induk yang belum matang atau induk betina.
Sedangkan induk betina dicirikan dengan genital pore (thelycum) seperti lubang antara
kaki jalan kedua dan ketiga, carapace lebih kecil dari abdomen dan warna tubuh lebih kusam ari
induk jantan atau sama dengan induk jantan yang belum matang. Pada umumnya ukuran tubuh
dan capit jantan lebih besar dari betina.
B. PEMIJAHAN
Pemijahan
Pemijahan dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre glass
atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 5 hari; isi
air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi
dengan panjang 15 - 20 cm; tebar induk sebanyak 10 – 15 ekor/m2 tebar 5 ekor induk betina;
tebar 3 ekor induk jantan; beri 2 – 4 butit pelet udang setiap hari; (jantan dan betina terpisah);
beri pakan setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm sebanyak 2
– 4 butir/ ekor; pemeliharaan induk dilakukan selama 2 – 3 minggu dan setiap tiga hari air
diganti ½ bagiannya.
Perontokan telur
Perontokan telur dilakukan setelah masa pengeraman berlangsung selama 40 – 42 hari.
Caranya, surutkan air hingga 20 cm, tangkap induk dengan sekup net dan angkat ke atas
akuarium, tangkap induk dengan tangan, celupkan induk ke dalam air akuarium itu berkali-kali
hingga larva dalam tubuh habis; kembalikan induk ke tempat pemeliharaan; isi air akuarium tadi
hingga mencapai ketinggian semula; biarkan selama seminggu.
Pemeliharaan larva
Pemeliharaan dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre glass
atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 5 hari; isi
air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi
dengan panjang 15 - 20 cm; tangkap larva dari akuarium perontokan, masukan ke dalam baskom;
hitung jumlahnya; tebar 350 ekor larva/m2; beri 100 gram tepung pelet/1.000 ekoer larva;
lakukan panen sebulan kemudian.
Pendederan I
Pendederan pertama dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2;
keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya;
tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air
tidak dialirkan); tebar 5.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 0,5 – 1 tepung pelet
atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.
Pendederan II
Pendederan kedua juga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100
m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah
dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama
5 hari (air tidak dialirkan); tebar 3.000 ekor benih dari pendederan I (telah diseleksi); beri 1 - 2
kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah
berumur sebulan
.
Pendederan III
Pendederan ketiga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2;
keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya;
tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air
tidak dialirkan); tebar 2.000 ekor hasil dari pendederan II (telah diseleksi); beri 3 – 5 kg pelet
kecil (khusus udang); panen benih dilakukan sebulan kemudian.
C. PEMBESARAN
Pembesaran lobster air tawar dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan sebuah kolam
ukuran 200 m2; perbaiki seluruh bagiannya; tebarkan 4 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air
setinggi 40 - 60 cm dan rendam selama 5 hari; masukan 6.000 ekor benih hasil seleksi dari
pendederan III; beri pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus
sesuai dengan berat ikan; alirkan air secara kontinyu; lakukan panen setelah 3 bulan. Sebuah
kolam dapat menghasilkan konsumsi beukuran 20 – 30 gram 80 – 100 kg.
D. KEBUTUHAN
Apa yang dibutuhkan untuk segmen pembeNihan dan pembesaran?
1. Pembenihan adalah menghasilkan bibit atau anakan lobster air tawar hingga ukuran 2
Inci.Yang diperlukan adalah Induk Berkualitas yang tidak mudah terserang penyakit dan
bukan dari hasil perwakinan sedarah (inbreeding) pasalnya perkawainan sedarah akan
menghasilkan lobster berkelamin ganda atau intersex. Karna ILC Farm sangat menjaga
sekali mendapatkan indukan dengan melakukan selective breeding artinya kami melakukan
selective sekali untuk pertumbuhan lobster yang pertumbuhannya paling cepat diantara yang
lain dalam satu generasi, itu kami pisahkan antara kelamin jantan dan betina pada ukuran 2
inci agar pada saat menginjak dewasa lobter tersebut tidak kawin dalam usia dini. Apa yang
dibutuhkan pada segmen pembenihan adalah induk lobter air tawar yang kami paket dalam
ukuran SET. 1 set (5 betina+4jantan) dengan kepadatan tempat pembesaran 50cmX50cm
dengan tinggi air mak 30 cm dengan atap tertutup atau bisa memberi atap sebuah paranet
untuk tanaman angerek atau Terpal. Untuk kolam perkawainan diusahakan mak 1 set 1m2.
karna nantinya kalau kapasitas sedikit sedangkan kolam terlalu besar itu akan mengurangi
lobster memilih pasangannya. Karan frekwensi mereka jarang bertemu. Dan untuk
medianya pembenihan tidak harus memiliki lahan yang terlalu luas perkawinan indukan
cukup mengunakan aquarium atau kolam semen dan pembesaran akanan hingga ukuran 2
inci dapat dilakukan dikolam semen juga.
2. Pembesaran adalah menghasilkan lobter ukuran konsumsi, biasanya untuk lobster air tawar
yang disajikan di restoran ukuran Per Kg isi 10-12 ekor. Apa yang dibutuhakan yaitu bibit
lobster air tawar ukuran 2 inci untuk pembesaran. Dan ini harus memiliki lahan agak sedikit
besar dan kami sarankan untuk pembesaran harus kolam tanah. Karena kolam tanah
memiliki struktur tanah untuk lobster hidup seperti dihabitat aslinya, karana saya sudah
meriset membandingkan pembesaran di aquarium, kolam semen, bak fiber, kolam terpal,
kolam karper tetapi tetap kolam tanag menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat dari
yang lainnya. maksimal 10 ekor per meter. Dan ini harus dipisahkan antara jenis kelamin
betina dan jantan agar ketika pembesaran lobster tidak kawin. Dan diusahakan untuk
kelamin jantan saja yang dibesarkan karena memang jantan lebih cepat pembesaran
disbanding betina.
3. Pembenihan dan pembesaran pada dasarnya menjadi satu kesatuan . awalnya hanya induk
lobster air tawar yang dikawinkan dalam kolam semen setelah 2 minggu kolam dikuras
semua maka akan ada lobster yang sudah gending telur dipindahkan kedalam kolam atau
aquarium untuk masa pengeraman 1 bulan setelah itu lobster dipindahkan ke kolam semen
untuk penetasan anakan lobster setelah itu biarkan anakan lobster besar hingga ukuran 2 inci
selama 2 bulan setelah itu lobster disortir antara kelamin jantan dan betina siap untuk
dibesarkan didalam kolam pembesaran yaitu kolam tanah, dengan masa pembesaran 6 bulan
lobster dapat dipanen hingga ukuran 10 -12 ekor per Kg. Cukup sederhana kan, untuk induk
lobster ukuran 4 Inci dapat menghasilkan 200 ekor telur dengan tingkat kematian 15%.
Semakin besar ukuran lobster dan semakin sering lobster dikawinkan maka lobster tersebut
akan semakin banyak menghasilkan telur.
KEUNTUNGAN :
Menyediakan oksigen dengan cepat
Mempertahankan level oksigen yang diinginkan
Menekan perkembangan mikroorganisme yang tidak diinginkan
SARAN PENGGUNAANNYA :
Digunakan saat listrik padam dan aerator/blower/kincir angin tidak berfungsi
Digunakan pada saat – saat kandungan DO telihat kritis (subuh / pagi hari)
Digunakan pada tingkat density tinggi
Digunakan secara intensif pada kasus serangan penyakit
Digunakan 30 – 60 hari sebelum panen untuk mempertahankan pertumbuhan
AQUAMINERAL TM AQUAMINERAL TM
Aquamineral TM dari Amerika Serikat (MIKRO MINERAL DAN TRACE ELEMEN ALAMI)
Aquamineral TM adalah mikro mineral dan trace elemen alami yang bertujuan untuk
mengembalikan keseimbangan unsur hara tanah dan air yang dibutuhkan oleh plankton, udang,
ikan dan hewan air lainnya. Keseimbangan unsur hara tersebut akan memaksimalkan potensi
produksi budidaya perikanan. Juga berfungsi sebagai katalisator aktif metabolisme yang
diperlukan oleh hewan air untuk bertumbuh dan berkembang.
2. Ricketsia-like organism.
Lobster yang terinfeksi virus ini biasanya melemah dan kadang-kadang ditandai
dengan adanya bintik hitam atau biru kehijaun pada eksokoletonnya. Lobster yang mati
karena virus ini badan dan kepala terpisah.
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah Teknologi Pembenihan lobster
ini adalah sebagai berikut:
Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa memelihara lobster itu relatif mudah
dibandingkan dengan sesama udang-udangan yang lain. Teknik budidayanya cukup
sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Dengan sedikit modal dan ditunjang
niat dan kemauan, semua orang dapat melakukan. Lahan yang dibutuhkan tidak terlalu
harus luas. Selain gampang dibudidayakan, kelebihan lobster air tawar adalah tidak mudah
terserang penyakit. Jika potensi ini dapat dilakukan dengan baik, insya Allah akan menjadi
penghasilan tambahan, serta devisa bagi negara.