Anda di halaman 1dari 14

Makalah

“ BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR “

DI
S
U
S
U
N

OLEH :

.................................................

KEMETERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH TSNAWIYAH NEGERI 6 PIDIE
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


A. Tentang Lobster Air Tawar ............................................................ 1
B. Jenis Lobster Air Tawar ................................................................. 2

BAB II BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR ........................................... 3


A. Seleksi Induk ........................................................................... 3
B. Pemijahan ................................................................................ 3
C. Pembesaran .............................................................................. 5
D. Kebutuhan ................................................................................ 5
E. Pakan Dan Penunjang .............................................................. 6
F. Hama Dan Penyakit................................................................. 8

BAB III PENUTUP .................................................................................... 10


A. Kesimpulan ................................................ ............................ 10

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

hidayahnya kami telah dapat menyelesaikan Makalah “ Budidaya Lobster Air Tawar”

Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga

kepada semua semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan yang baik

moril maupun material.

Semoga Allah memberikan balasan pahala atas segala amal baik yang telah

diberikan dan Makalah ini berguna bagi semua pihak yang memanfaatkan.

Sakti, November 2022

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. TENTANG LOBSTER AIR TAWAR


Sebelum kita masuk kepada teknik budidaya lobster air tawar. Saya akan
mengulas sedikit tentang Segmen Pembenihan dan pembesaran lobster air tawar. Pada
prinsipnya pembenihan dan pembesaran adalah satu kesatuan yang dapat dibudidayakan
karena tujuan akhir dari budidaya lobster air tawar adalah menciptakan lobster air tawar
konsumsi. Karena lobster air tawar sangatlah mudah dan tidak harus memiliki keahlian
khusus seperti budidaya udang lainnya atau ikan air tawar yang memiliki teknik
sedemikian rumit dengan sistem kawin suntik dan pengawasan khusus, memang untuk
lobster air tawar ini yang terpenting ada minat untuk mengerjakannnya saja dengan
oksigen yang cukup didalam air dan pakan yang cukup tidak berlebihan maka lobster
akan tumbuh sempurna dan bongsor. Tidak meyita waktu banyak apabila bapak
mempunyai rutinitas aktifitas lain. Seperti bekerja, lobster air tawar dapat dikasih makan
pada pagi dan sore hari untuk pembersihan kolam dan pensortiran paska panen dapat
dilakukan pada waktu libur.
Sebagai pengetahuan, habitat dan penyebaran huna merah perlu juga diketahui
pembudidaya. Sedang bagi mahasiswa, siswa, guru, dosen atau kalangan akademisi
lainnya bisa menjadi referensi. Inilah yang ingin digambarkan dalam artikel ini. Semoga
bermanfaat buat anda.
Huna merah bukan udang asli Indonesia, tetapi berasal dari Negeri Kanguru yang
sengaja didatangkan sebagai hewan peliharaan. Dalam klasifikasi, huna merah atau Red
Claw termasuk kedalam famili Parastacidae. Spesies udang ini berhabitan di belahan
bumi bagian selatan, yang meliputi Australia, Indonesia Bagian Timur (Papua), Selandia
Baru, dan Papua Nugini. Selain Parastacidae, famili udang lainnya adalah Astacidae dan
Camraridae. Kedua famili udang itu hidup di belahan bumi utara.
Menurut Yade Sukmajaya dan Suharjo (2003), lobster air tawar banyak ditemukan di
danau, rawa dan sungai di pegunungan. Hewan ini menyukai air yang masih jernih. Lebih
jelas diungkapkan oleh Hulthuis (1949), bahwa penyebaran spesies Cherax meliputi
beberapa bagian Selatan Australia (10 genus dan 27 spesies), Irian (1 genus dan 14
spesies). Sedangkan menurut Wiyanto dan Hartono (2003), di Indonesia, terutama di
Perairan Jayawijaya (Papua) hidup beberapa spesies dari famili Parastacidae, antara lain
Cherax monticola, Cherax lorentzi, Cherax papuanan dan Cherax waslli.
Lobster air tawar pada umumnya dapat hidup pada selang parameter air yang lebar.
Selain itu sangat toleran pada kandungan oksigen yang rendah. Tetapi dalam kondisi
seperti itu tidak bisa tumbuh dan berkembang biak dengan baik. Pada kandungan oksigen
4 ppm, lobster dapat tumbuh dan berkembang dengan biak dengan baik
Untuk kehidupannya, tidak selalu terendam air. Selama insangnya dapat terjaga tetap
lembab, lobster dapat menyerap oksigen langsung dari udara dan dapat hidup dalam
keadaan demikian hingga berbulan-bulan. Udara yang lembab sudah cukup untuk
mempertahankan insang tetap lembab. Tatapi untuk melakukan pemijahan harus terendan
air.
Lobster juga bisa hidup di air keruh. Hal ini sangat menguntungkan agar dapat
terhindah dari musuh alaminya. Biasanya hidup pada perairan dengan dasar berlumpur
dengan beberapa bebatuan dan beberapa potongan cabang tanaman. Lobster yang
dipelihara pada lingkungan dengan substrat baerbatu dan berlumpur bisa tumbuh lebih
cepat dibandingkan dengan yang hidup dengan substrat buatan, misalnya dari plastik

B. JENIS LOBSTER AIR TAWAR


1. Cherax lorentzii ( Black tiger)
Black Tiger ( Cherax lorentzii) adalah salah satu jenis lobster air tawar yang
habitat aslinya di Papua, Indonesia. Ukuran 3" Negara Asal: Indonesia

2. Yabby ( Cherax Albidus/ C. Destructor)


Yabby ( Cherax Albidus/ C. Destructor) adalah salah satu jenis lobster air tawar
spesies asal Australia yang secara sukses dibudidayakan di Indonesia. READY
STOCK Negara Asal: Australia

3. CQ Blues
CQ Blues adalah jenis Redclaw yang memiliki warna yang unik berkisar dari biru
keputihan sampai ke biru gelap dihiasi dengan strip berwarna merah muda keunguan
pada ekornya. Negara Asal: Australia

4. Cherax sp. ( Zebra Biak)


Zebra Biak adalah salah satu jenis lobster air tawar yang asli dari pulau Biak (
pulau kecil dekat Irian Jaya) . Negara Asal: Indonesia

5. Cherax sp. ( Hoa Creek)


( Cherax sp.) Hoa Creek adalah salah satu jenis lobster air tawar dengan warna
yang antik, lobster exotic ini berasal dari Papua. Negara Asal: Indonesia

6. Cherax sp. ( Orange)


Orange adalah salah satu jenis lobster air tawar yang berasal dari Papua.
Negara Asal: Indonesia

7. Cherax sp. ( Black Orange tip)


Jual Lobster Hias, Lobster air tawar asli Papua yang berwarna eksotis dengan
dominasi warna hitam dan orange pada ujung capitnya.

BLUE MOON
Sejenis lobster air tawar yang sangat eksotis dengan warna biru gelap dan warna putih pada capit
bagian luar. Ukuran 3". Negara Asal: Indonesia Lobster hias ( exotic crayfish) Lobster air tawar
yang menampilkan warna yang menarik. Negara Asal: Indonesia
BAB II
ISI

A. SELEKSI INDUK
Pemeliharaan induk
Pemaliharaan induk dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre
glass atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 5
hari; isi air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4
inchi dengan panjang 15 - 20 cm; tebar induk sebanyak 10 – 15 ekor/m2 (jantan dan betina
terpisah); beri pakan setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm
sebanyak 2 – 4 butir/ ekor; pemeliharaan induk dilakukan selama 2 – 3 minggu dan setiap tiga
hari air diganti ½ bagiannya.

Seleksi induk
Seleksi induk dilakukan dengan melihat tanda-tanda tubuh. Induk jantan yang matang
kelamin dicirikan dengan genital pore berbentuk seperti selang kecil (petashma) yang terletak
pada tangkai kaki jalan kelima, carapace (kepala) lebih besar dari abdomen (badan), warna lebih
cerah dari induk yang belum matang atau induk betina.
Sedangkan induk betina dicirikan dengan genital pore (thelycum) seperti lubang antara
kaki jalan kedua dan ketiga, carapace lebih kecil dari abdomen dan warna tubuh lebih kusam ari
induk jantan atau sama dengan induk jantan yang belum matang. Pada umumnya ukuran tubuh
dan capit jantan lebih besar dari betina.

B. PEMIJAHAN
Pemijahan
Pemijahan dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre glass
atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 5 hari; isi
air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi
dengan panjang 15 - 20 cm; tebar induk sebanyak 10 – 15 ekor/m2 tebar 5 ekor induk betina;
tebar 3 ekor induk jantan; beri 2 – 4 butit pelet udang setiap hari; (jantan dan betina terpisah);
beri pakan setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm sebanyak 2
– 4 butir/ ekor; pemeliharaan induk dilakukan selama 2 – 3 minggu dan setiap tiga hari air
diganti ½ bagiannya.

Seleksi induk yang memijah


Seleksi induk yang sudah memijah dilakukan dengan melihat tanda-tanda tubuh.
Caranya, keringkan bak hingga ketinggian 6 cm; tangkap induk-induk betina yang sudah berisi
telur berwarna kuning tua atau coklat; masukan ke dalam waskom besar yang diberi aerasi;
lakukan seleksi ulang agar mendapatkan induk yang betul-betul matang gonad; masukan ke
dalam waskom lain. Catatan : jangan menangkan dengan sekup net, karena bisa menyebabkan
induk kaget dan telurnya jatuh. Tangkap dengan kedua tangan, satu untuk memegang kepala satu
lagi untuk memegang ekor.
Pengeraman telur dan penetasan
Pengeraman telur dilakukan di akuarium. Caranya : siapkan sebuah akuarium ukuran
panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 30 cm;
pasang dua buah titik aerasi dan hidupkan selama pengeraman; masukan 1 ekor induk yang
sudah bertelur; beri 2 – 4 butir pelet udang setiap hari; ganti air ½ bagiannya setpa tiga hari
sekali.

Perontokan telur
Perontokan telur dilakukan setelah masa pengeraman berlangsung selama 40 – 42 hari.
Caranya, surutkan air hingga 20 cm, tangkap induk dengan sekup net dan angkat ke atas
akuarium, tangkap induk dengan tangan, celupkan induk ke dalam air akuarium itu berkali-kali
hingga larva dalam tubuh habis; kembalikan induk ke tempat pemeliharaan; isi air akuarium tadi
hingga mencapai ketinggian semula; biarkan selama seminggu.

Pemeliharaan larva
Pemeliharaan dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre glass
atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 5 hari; isi
air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi
dengan panjang 15 - 20 cm; tangkap larva dari akuarium perontokan, masukan ke dalam baskom;
hitung jumlahnya; tebar 350 ekor larva/m2; beri 100 gram tepung pelet/1.000 ekoer larva;
lakukan panen sebulan kemudian.

Pendederan I
Pendederan pertama dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2;
keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya;
tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air
tidak dialirkan); tebar 5.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 0,5 – 1 tepung pelet
atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.

Pendederan II
Pendederan kedua juga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100
m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah
dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama
5 hari (air tidak dialirkan); tebar 3.000 ekor benih dari pendederan I (telah diseleksi); beri 1 - 2
kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah
berumur sebulan
.
Pendederan III
Pendederan ketiga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2;
keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya;
tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air
tidak dialirkan); tebar 2.000 ekor hasil dari pendederan II (telah diseleksi); beri 3 – 5 kg pelet
kecil (khusus udang); panen benih dilakukan sebulan kemudian.
C. PEMBESARAN
Pembesaran lobster air tawar dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan sebuah kolam
ukuran 200 m2; perbaiki seluruh bagiannya; tebarkan 4 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air
setinggi 40 - 60 cm dan rendam selama 5 hari; masukan 6.000 ekor benih hasil seleksi dari
pendederan III; beri pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus
sesuai dengan berat ikan; alirkan air secara kontinyu; lakukan panen setelah 3 bulan. Sebuah
kolam dapat menghasilkan konsumsi beukuran 20 – 30 gram 80 – 100 kg.

D. KEBUTUHAN
Apa yang dibutuhkan untuk segmen pembeNihan dan pembesaran?
1. Pembenihan adalah menghasilkan bibit atau anakan lobster air tawar hingga ukuran 2
Inci.Yang diperlukan adalah Induk Berkualitas yang tidak mudah terserang penyakit dan
bukan dari hasil perwakinan sedarah (inbreeding) pasalnya perkawainan sedarah akan
menghasilkan lobster berkelamin ganda atau intersex. Karna ILC Farm sangat menjaga
sekali mendapatkan indukan dengan melakukan selective breeding artinya kami melakukan
selective sekali untuk pertumbuhan lobster yang pertumbuhannya paling cepat diantara yang
lain dalam satu generasi, itu kami pisahkan antara kelamin jantan dan betina pada ukuran 2
inci agar pada saat menginjak dewasa lobter tersebut tidak kawin dalam usia dini. Apa yang
dibutuhkan pada segmen pembenihan adalah induk lobter air tawar yang kami paket dalam
ukuran SET. 1 set (5 betina+4jantan) dengan kepadatan tempat pembesaran 50cmX50cm
dengan tinggi air mak 30 cm dengan atap tertutup atau bisa memberi atap sebuah paranet
untuk tanaman angerek atau Terpal. Untuk kolam perkawainan diusahakan mak 1 set 1m2.
karna nantinya kalau kapasitas sedikit sedangkan kolam terlalu besar itu akan mengurangi
lobster memilih pasangannya. Karan frekwensi mereka jarang bertemu. Dan untuk
medianya pembenihan tidak harus memiliki lahan yang terlalu luas perkawinan indukan
cukup mengunakan aquarium atau kolam semen dan pembesaran akanan hingga ukuran 2
inci dapat dilakukan dikolam semen juga.
2. Pembesaran adalah menghasilkan lobter ukuran konsumsi, biasanya untuk lobster air tawar
yang disajikan di restoran ukuran Per Kg isi 10-12 ekor. Apa yang dibutuhakan yaitu bibit
lobster air tawar ukuran 2 inci untuk pembesaran. Dan ini harus memiliki lahan agak sedikit
besar dan kami sarankan untuk pembesaran harus kolam tanah. Karena kolam tanah
memiliki struktur tanah untuk lobster hidup seperti dihabitat aslinya, karana saya sudah
meriset membandingkan pembesaran di aquarium, kolam semen, bak fiber, kolam terpal,
kolam karper tetapi tetap kolam tanag menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat dari
yang lainnya. maksimal 10 ekor per meter. Dan ini harus dipisahkan antara jenis kelamin
betina dan jantan agar ketika pembesaran lobster tidak kawin. Dan diusahakan untuk
kelamin jantan saja yang dibesarkan karena memang jantan lebih cepat pembesaran
disbanding betina.
3. Pembenihan dan pembesaran pada dasarnya menjadi satu kesatuan . awalnya hanya induk
lobster air tawar yang dikawinkan dalam kolam semen setelah 2 minggu kolam dikuras
semua maka akan ada lobster yang sudah gending telur dipindahkan kedalam kolam atau
aquarium untuk masa pengeraman 1 bulan setelah itu lobster dipindahkan ke kolam semen
untuk penetasan anakan lobster setelah itu biarkan anakan lobster besar hingga ukuran 2 inci
selama 2 bulan setelah itu lobster disortir antara kelamin jantan dan betina siap untuk
dibesarkan didalam kolam pembesaran yaitu kolam tanah, dengan masa pembesaran 6 bulan
lobster dapat dipanen hingga ukuran 10 -12 ekor per Kg. Cukup sederhana kan, untuk induk
lobster ukuran 4 Inci dapat menghasilkan 200 ekor telur dengan tingkat kematian 15%.
Semakin besar ukuran lobster dan semakin sering lobster dikawinkan maka lobster tersebut
akan semakin banyak menghasilkan telur.

E. PAKAN DAN PENUNJANG


Untuk anakan yang baru menetas dapat diberikan makan cacing sutra, cacing beku, kutu
air beku, pellet yang halus dll. Pada umumnya apapun makan dapat dimakan oleh lobster air
tawar karna di habitat asalnya apapun yang ada diperairan akan dimakannya, karna lobster air
tawar memang tidak susah seperti jenis perudangan lainnya atau pun perikanan lainnya.
Riset dari ILC Farm untuk makanan yang mengandung perotein segar jauh lebih cepat
pertumbuhannya di banding sayur-sayuran atau pellet lobster. Cacing termasuk jenis protein
segar yang dapat ditemui dan tidak repot untuk mencarinnya dan dari segi harga pun tidak terlalu
mahal untuk anakan lobster yang berukuran 5 inci dengan jumlah telur kurang lebih 400 butir
dapat dapat menghabiskan sekitar 2 liter cacing sutra dengan harga Rp 10.000. per liter untuk
makan perbulan. Dengan waktu 2 – 3 bulan dapat mengahasilkan bibit ukuran 2 inci Up.
Untuk bibit lobster air tawar berukuran 2 inci masuk pembesaran untuk pembesaran
lobster konsumsi dengan pembesaran 5 – 6 bulan pada perinsipnya sama bisa kita berikan apa
saja, tapi ILC farm tetap memilih protein segar sebagai menu utama dan pellet lobster auau
sayuran sebagai menu selingan. protein segar pun sangat bervareasi mulai dari cacahan ikan
sampai empla usus, jeroan dan keong mas. Tetapi keong mas ternya memiliki kandungan protein
yang sangat lengkap dan gizi yang banyak dan mudah dicari atau dikembangbiakan. Pembesaran
dapat menekan biaya untuk pakan sampai menjadi 0 %. Ini terbukti sangat ampuh. Budidaya
apapun biaya paling besar yaitu penyediyaan pakan, kalau biaya pakan bisa ditekan sampai 0 %
dana investasi bisa digunakan untuk penunjang lainnya. Tanpa mengurangi dari kelezatan lobster
itu sendiri. Suatu proses lobster bisa tumbuh sehat dan bongsor adalah tersedianya air yang
cukup, oksigen terlarut yang cukup agar bisa merubah zat-zat makan menjadi daging dan pakan
yang berprotein segar. Maka lobster akan tumbuh cepat dan dapat mempersingkat waktu
pemanenan.
Pakan pelet YABIYU FLF ( Fresh water Lobster Feed ) paling banyak digunakan oleh
peternak profesional untuk mendapat hasil produksi yang maksimal dengan pertumbuhan yang
cepat dan menekan ongkos produksi. Keunggulan pakan YABIYU :
 Sangat cocok untuk lobster air tawar redclaw WALKAMIN ( sudah di ekspor )
 Protein diatas 40 %
 Formula sesuai kebutuhan LAT
 Tidak mudah hancur dalam air
 Tidak mencemari air
 Remahan sisa pakan minimal
 Tumbuh maksimal dengan cepat
 Bertelur lebih sering, cepat dan banyak
 Bebas bakteri
 Irit pemakaian dan hemat biaya
 Double seal
AQUAMATE O2 adalah bahan kompleks untuk meningkatkan oksigen terlarut air. Jika
diaplikasikan, produk ini secara berlahan-lahan akan melepaskan oksigen dan akan bekerja
cukup lama untuk menyediakan oksigen yang dibutuhkan hewan air.

KEUNTUNGAN :
 Menyediakan oksigen dengan cepat
 Mempertahankan level oksigen yang diinginkan
 Menekan perkembangan mikroorganisme yang tidak diinginkan

SARAN PENGGUNAANNYA :
 Digunakan saat listrik padam dan aerator/blower/kincir angin tidak berfungsi
 Digunakan pada saat – saat kandungan DO telihat kritis (subuh / pagi hari)
 Digunakan pada tingkat density tinggi
 Digunakan secara intensif pada kasus serangan penyakit
 Digunakan 30 – 60 hari sebelum panen untuk mempertahankan pertumbuhan

AQUAMINERAL TM AQUAMINERAL TM
Aquamineral TM dari Amerika Serikat (MIKRO MINERAL DAN TRACE ELEMEN ALAMI)

Aquamineral TM adalah mikro mineral dan trace elemen alami yang bertujuan untuk
mengembalikan keseimbangan unsur hara tanah dan air yang dibutuhkan oleh plankton, udang,
ikan dan hewan air lainnya. Keseimbangan unsur hara tersebut akan memaksimalkan potensi
produksi budidaya perikanan. Juga berfungsi sebagai katalisator aktif metabolisme yang
diperlukan oleh hewan air untuk bertumbuh dan berkembang.

FUNGSI DAN KEGUNAAN :


 Sebagai tambahan mikro mineral dan trace elemen penting yang dimanfaatkan plankton
dan hewan air lainnya.
 Menyediakan dan melengkapi berbagai jenis mineral untuk proses moulting
udang dan pertumbuhan hewan air pada umumnya.
 Mengembalikan keseimbangan unsur hara tanah terutama lahan yang sudah diekploitasi
selama bertahun-tahun.

DOSIS DAN PENGGUNAAN :


 Pemakaian di air kolam : 1 – 2 ppm / hari sebelum tebar sampai terbentuknya plankton
 1 ppm / minggu untuk mempertahankan populasi plankton dan juga berfungsi untuk
menyediakan unsur mineral yang diperlukan tubuh udang
 Pemakaian di Pakan : 5 – 10 gram / kg pakan
 Persiapan Lahan : 20 gram / m2 untuk tambak intensive
 5 – 10 gram / m2 untuk semi intesive dan ektensive
CARA PENGGUNAAN :
 TAMBAK : Campurkan Aquamineral TM dengan air terlebih dahulu kemudian tebarkan
secara merata ke kolam
 PAKAN : Campurkan merata ke dalam pakan kemudian berikan perekat dengan minyak
ikan
 PERSIAPAN LAHAN : ditebar merata diatas permukaan dasar tambak

AQUABIOTIC ( Probiotik untuk Manajemen Air di Pembiakan )


AQUABIOTIC (Biological Aquaculture Treatment) adalah mikroba alami, yang
dilengkapi stabilizers dan perangsang pertumbuhan, untuk detoksifikasi limbah yang beracun
seperti amonia, nitrat, dan bahan organic yang lain, sehingga menyediakan lingkungan yang
lebih sehat untuk pertumbuhan larva dan mempertahankan kualitas air. Dengan lingkungan
probiotik ini, peningkatkan kesehatan larva dan ketahanan terhadap penyakit dapat
dioptimalisasikan. Mikroba dalam AQUABIOTIC diproduksi pada kondisi pengendalian kualitas
yang tinggi untuk mencegah kontaminasi oleh mikro organisme patogen. Mikroba
AQUABIOTIC disediakan dalam bentuk granul dan dapat dibiakkan sampai konsentrasi tinggi.

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN AQUABIOTIC


 Menekan pertumbuhan Vibrio Sp. yang diketahui sebagai pemicu beberapa penyakit
 Mengatasi masalah Zoea 2 syndrome
 Mencerna racun metabolisme (NH3, NO2, dll)
 Mengurangi frekwesi pengantian air
 Mengurangi akumulasi kotoran dasar bak / tanki

KONDISI STADIA PRODUCT DOSIS


Setelah Penggantian Air 2 – 3 gram/1000 ltr
Kandungan Amoniak tinggi 5 – 10 gram/1000 ltr
Bakteri Vibrio sp.tinggi 10 – 20 gram/1000 ltr

PROSEDUR APLIKASI AQUABIOTIC


 Estimasi volume air bak / tangki, sesuaikan jadwal pemberiannya
 Tentukan kebutuhan Aquabiotic sesuai dengan volume air
 Diaerasikan secara terus menerus selama 24 jam
 Gunakan saringan ukuran 100 micron sebelum di tebar merata diseluruh permukaan bak
/ tangki
 Catatan : 1 ppm = 1 gram / 1000 liter air

F. HAMA DAN PENYAKIT


PENGENDALIAN PENYAKIT
Walaupun Lobster dikenal lebih tahan terhadap penyakit dibanding udang jenis lain, tidak
berarti Lobster bisa terbebas dari penyakit, penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus. Pada
periode pembesaran virus yang menjadi penyebab penyakit pada Lobster adalah:
1. White Spot Disease (WSD).
Penyakit yang disebabkan virus ini dapat menyebabkan sisi kolam mati. Untuk
mengantisipasi serangan virus ini beberapa cara dapat dilakukan, yaitu:
 menghindari masuknya Lobster yg terinfeksi
 mengurangi kepadatan penebaran lobster di dalam kolam
 menjaga tingkat kada ammonia dan keasaman air
 menghindari air yang sudah digunakan untuk budidaya udang lain
 membersihkan alat yang sudah terinfeksi

2. Ricketsia-like organism.
Lobster yang terinfeksi virus ini biasanya melemah dan kadang-kadang ditandai
dengan adanya bintik hitam atau biru kehijaun pada eksokoletonnya. Lobster yang mati
karena virus ini badan dan kepala terpisah.

3. Jamur (Crayfish Plague).


Lobster yang terinfeksi jamur ini umumnya jenis astacus astacus yang berasal dari
eropa. Penularannya bisa melalui kutu asphanomices astaci atau bisa juga melalui
peralatan yang digunakan Selain virus tersebut di atas gangguan terhadap Lobster
disebabkan oleh hama, seperti: ular, tikus, burung, lele, dan ikan gurami
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah Teknologi Pembenihan lobster
ini adalah sebagai berikut:
 Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa memelihara lobster itu relatif mudah
dibandingkan dengan sesama udang-udangan yang lain. Teknik budidayanya cukup
sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Dengan sedikit modal dan ditunjang
niat dan kemauan, semua orang dapat melakukan. Lahan yang dibutuhkan tidak terlalu
harus luas. Selain gampang dibudidayakan, kelebihan lobster air tawar adalah tidak mudah
terserang penyakit. Jika potensi ini dapat dilakukan dengan baik, insya Allah akan menjadi
penghasilan tambahan, serta devisa bagi negara.

Anda mungkin juga menyukai