Anda di halaman 1dari 9

PEMBENIHAN IKAN HIAS

GURU PEMBIMBING :
YAUMIL AGUS AKHIR, S.PD

NARASUMBER :
FIRMAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :
ADIFA AR-RAYAN
DONI SANJAYA
NAZAR PARIS AL-HAKIM
RANGGA WIJAYA
ZACKY FAJAR PRATAMA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PAGAR ALAM


TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022
JL. Letjen R Suprapto, Nendagung, Kec. Pagar Alam Selatan, Sumatera Selatan 31527
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pagaralam, 22 April 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan merupakan makanan yang banyak digemari. Tingginya permintaan akan ikan di
indonesia, dan kurangnya pasokan akan ikan. maka Budidaya Ikan adalah prospek yang
cukup bagus untuk dilakukan. disamping iyu banyak pilihan akan Budidaya ikan. kita
dapat memilih Budidaya ikan apa yang cocok untuk kita budidayakan. Tidak hanya ikan
untuk konsumsi saja yang prospek budidayanya bagus tetapi ikan hias tak kalah untuk
dibudidayakan, selain permintaan tinggi, harga ikan hias juga cukup tinggi, bahkan
harganya dapat mencapai jutaan. banyak pilihan ikan apa yang akan kita budidayakan.

Budidaya perairan adalah bentuk perikanan budidaya, untuk dipertentangkan dengan


perikanan tangkap. Di Indonesia, budidaya perairan dilakukan melalui berbagai sarana.
Kegiatan budidaya yang paling umum dilakukan adalah di kolam atau empang, tambak,
tangki, karamba, serta karamba apung.

B. Tujuan

1. Memahami pengertian Budidaya Ikan Hias


2. Mampu memahami bagaimana cara melakukan Budidaya Ikan Hias

C. Anggota Wawancara Dan Narasumber

Narasumber : Firman
Ketua : Zacky Fajar Pratama
Anggota : Adifa Ar-Rayan
Doni Sanjaya
Nazar Paris Al-Hakim
Rangga Wijaya

D. Waktu Dan Tempat

Waktu : Selasa, 22 April 2022


Tempat : SALMA AQUARIUM

 
BAB II
PEMBAHASAN

WAWANCARA BUDIDAYA IKAN HIAS


Pewawancara : Assalamu’alaikum.
Narasumber : Wa’alaikumussalam.
Pewawancara : Permisi kak kami siswa dari MAN 1 Pagar Alam ingin meminta izin untuk
mewawancarai kakak seputar pembenihan Ikan Hias untuk Tugas Prakarya
dan Kewirausahaan, Apakah boleh?
Narasumber : Boleh.
Pewawancara : Kalau boleh tahu nama kakak siapa?
Narasumber : Nama saya Firman.
Pewawancara : Kapan kakak mendirikan usaha Pembenihan Ikan Hias ini?
Narasumber : Usaha saya ini sudah berjalan 3 tahun dan saya mendirikan usaha
Pembenihan Ikan Hias ini sejak tahun 2019.
Pewawancara : Apa motivasi Kakak mendirikan usaha ini?
Narasumber : Motivasi saya mendirikan usaha ini adalah untuk memajukan perekonomian
kota Pagar Alam kalau bisa Budidaya Ikan Hias di daerah ini. Sebagian
sudah bisa Budidaya Ikan Koi. Disini kendala di daerah Kota Pagar Alam ini
dia belum bisa menyediakan foam, Karena untuk Ikan-Ikan disini tidak bisa
untuk di daerah Outdoor harus di dalam foam. Dinginnya tidak bisa di bawah
26 derajat, Jadi di Pagar Alam ini membutuhkan foam untuk budidaya di
dalam ruangan. Tapi untuk Ikan Koi itu sudah banyak tempat budidayanya di
kota Pagar Alam ini.
Pewawancara : Kalau untuk ikan Cupang apakah susah?
Narasumber : Kalau ikan Cupang itu bisa, Tapi perkembangannya lebih lambat, sebab
cuaca disini itu dingin kecuali kalau ada foam tadi.
Pewawancara : Jenis ikan apa saja yang telah kakak budidayakan disini?
Narasumber : Kalau untuk budidaya saya membudidaya jenis ikan-ikan kecil seperti ikan
Cupang, Ikan Guppy, Ikan Molly, Ikan Platy. Kalau untuk ikan jenis-jenis
yang lain belum pernah karena kendalanya adalah belum ada foamnya.
Karena kalau outdoor itu banyak lokasi disini, Tapi ikan disini bukan untuk
outdoor, karena ikan disini tidak bisa dingin.
Pewawancara : Apa Sarana dan Prasarana untuk ini mendirikan usaha ini?
Narasumber : Yang pertama yang harus memadai itu adalah air sumur wajib kita
mempunyai air sumur, Sebab ikan hias ini rentan terhadap air kaporit. Dan
jika menggunakan air kaporit ikannya akan mati. Yang kedua kita harus
memiliki tenaga listrik yang tinggi minimal 1.300 watt. Sebab mesinnya saja
25 watt, penghangat airnya 100 watt, dalam 1 aquarium ini bisa
menghabiskan 150 watt, sedangkan disini banyak sekali aquarium sehingga
harus memiliki tenaga listrik yang tinggi, Sealnjutnya yang dibutuhkan
adalah Obat-obatan, Aquarium dan lain-lain.
Pewawancara : Untuk aquariumnya sendiri kakak beli beberapa dulu atau langsung banyak
seperti yang ada disini sekarang?
Narasumber : Beberapa dulu. Sebab kita disini usahanya merintis, berawal dari ikan
Cupang, Naik ke ikan Guppy, Tambah jenis lagi, Tambah Aquarium lagi,
jadi dia bertahap.
Pewawancara : Bagaimana cara pemeliharaan ikan hias disini?
Narasumber : Ya seperti itu tadi. Jika kita memelihara ikan hias usahakan kita juga
memelihara air, bukan memelihara ikan saja. Jadi ikan yang sehat itu
tergantung kualitas airnya, harus mempunyai air yang berkualitas. Kalau
airnya berkualitas ikannya positif akan sehat. Dari gerakan ikannya saja
berbeda antara ikan yang di air bersih dan di air yang kotor. Yang kedua
adalah faktor pakan. Cacing sutra, cacing tanah itu lebih bagus daripada
pelet-pelet buatan pabrik. Dan jika di beri pakan cacing pertumbuhannya bisa
10 kali lebih cepat daripada di beri pakan pelet.
Pewawancara : Teknik apa yang digunakan pada saat melakukan pemijahan?
Narasumber : Rata-Rata teknik pemijahannya secara bergerombol. Yang siap bertelur di
pisah, lalu ikannya di gabung jadi satu. Nama teknik yang di gunakan adalah
kawin massal tapi kalau istilah nama pemijahan ini adalah pemijahan koloni.
Seperti ikan Guppy ini, ikan jantan dan betinanya di gabung. ketika kawin
massal, Ketika dia sudah produktif, ikan betinya sudah gendut, siap beranak,
ikannya langsung di pisah, bukan kawin secara berpasang-pasangan. Sebab
kalau berpasang-pasangan kita membutuhkan tempat yang lebih besar.
Sistem pemijahan seperti ini disebut pemijahan koloni. Seumpamanya rame
ikan koki yang sudah besar, ketika ikan yang betina mulai lari-lari, itu
langsung di pisah menjadi dua, Jadi dia tinggal bertelur saja. Dan kawinnya
di dalam aquarium secara berkoloni.
Pewawancara : Berapa jumlah ikan disini?
Narasumber : Kurang lebih 1.500 ekor. Itu baru untuk per-pekan.
Pewawancara : Bagaimana cara perawatannya dan apa saja jenis pakan yang di gunakan
untuk ikan hias disini?
Narasumber : Yang utama mesinnya harus memadai sesuai dengan kapasitan ukuran
aquariumnya. Misalkan, Kita mempunyai aquarium yang berukuran 80 cm,
kita mesti punya mesin yang daya hisapnya 1.800. terus sistem filtrasinya
harus bagus, ada batu-batuan, ada pasir-pasir, karang, dan misalnya jaring
nelayan. Dalam segi pakan kita tidak boleh berlebihan. Jadi ketika memberi
pakan harus sesuai dengan pakan yang ikan bisa memakannya. Misalkan kita
beri beberapa butir pakan, habis dimakan oleh ikan, baru di tambah lagi.
Jangan memberi pakan langsung sekaligus karena akan merusak dan
mencemari air.
Pewawancara : Untuk hias-hiasan itu berpengaruh tidak terhadap ikan-ikan hias?
Narasumber : Jika ikan-ikannya padat seperti disini itu berpengaruh, tapi kalau ikannya
sedikit itu tidak apa-apa diberi hiasan.
Pewawancara : Apa saja peralatan yang digunakan disini?
Narasumber : Mesin pembersih, filter talang, busa, karang, lampu. Lampu ini juga perlu
untuk ikan, sebagai pengganti sinar matahari. Dan disini juga memakai
lampu UV sebagai alat pembunuh bakteri.
Pewawancara : Apakah lampunya itu harus warna putih atau kuning atau boleh warna-warna
yang lain?
Narasumber : Tidak, Sesuai selera saja untuk warna lampunya.
Pewawancara : Berapa PH air yang digunakan untuk ikan hias disini?
Narasumber : PH airnya berbeda-beda tergantung ikannya. Kalau ikan jenis air payau itu
mesti agak tinggi, PH airnya itu 9. Kalau ikan-ikan air tawar itu relatif agak
rendah sekitar 6-7 PH. Untuk jenis ikan air payau, ikan pertengahan antara
air laut dan air tawar itu harus lebih tinggi kadar PH airnya, kadar garamnya
harus lebih banyak.
Pewawancara : Terima kasih atas waktunya kak, karena sudah mau berbagi ilmu tentang
budidaya ikan hias.
Narasumber : Iya, sama-sama.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai