Anda di halaman 1dari 43

PRESENTASI KELOMPOK 2

Tulang pada manusia

Marliana Putri Rizki (170384205055)


Nurazimah (170384205043)
Yunita (170384205049)
 
Pengertian dan fungsi tulang
Tulang adalah jaringan ikat yang terdiri dari
sel, serat, dan matriks ekstraselular. Tulang
berfungsi sebagai kerangka tubuh yang
kaku, dan memberikan tempat perlekatan
pada otot dan organ yang terdapat pada
tubuh seseorang
Klasifikasi Tulang

1. Tulang panjang (Ossa longa)

• Bentuk seperti tabung, kedua


ujung bulat, dan ditengahnya
slindris (diafisis)
• Berfungsi untuk sebagai alat
pengumpil atau alat penunjang
tubuh
2. Tulang pendek (Ossa brevia)
• Berbentuk seperti kubus atau
pendek tidak beraturan. Panjang,
tinggi dan lebarnya hampir sama
• Pada bagian luar dikelilingi
lapisan tipis tulang kompak
• Fungsinya adalah untuk penahan
benturan

3. Tulang pipih (ossa plana)

• Tulang pipih berbentuk gepeng


memipih
• Mempunyai dua lapisan tulang
kompak, yaitu lamina eksterna dan
interna ossis karnii. Kedua lapisan
dipisahkan oleh satu lapisan tulang
spongiosa disebut diploe
• Fungsinya adalah untuk melindungi
bagian tubuh yang lunak seperti otak,
jantung dan paru-paru.
4. Tulang tidak beraturan (irregular)
• Memiliki bentuk tidak
beraturan
• Struktur tulang ini
menunjukkan daya tahan
yang besar terhadap tenaga
tekan
5. Tulang sesamoid
• Mirip dengan biji wijen
• Berfungsi untuk mengurangi
pergeseran dan perubahan
arah dari tendo (ossa
sesamoidea
6. Tulang pneumati

• Memiliki ruang atau


sinus yang
menghubungkan dengan
udara (atmosphere)

7. Tulang splanchnic

• Tulang yang berkembang


dalam organ-organ lunak
Struktur Tulang
Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem
rangka. Rangka manusia terdiri dari 206 tulang.
Sistem rangka ini bersama-sama menyusun
kerangka tubuh. Secara garis besar rangka
manusia tersebut dibagi menjadi dua, yaitu
rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka
apendikuler (anggota tubuh).
Bagian-bagian Tulang
1. Rangka Aksial
Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di
sumbu tubuh. Rangka aksial berjumlah 80 tulang. Rangka aksial
terdiri atas:
a. Tulang tengkorak (skull)

Tulang tengkorak membentuk kepala seseorang. Tulang ini merupakan


kepingan tulang pipih berongga yang saling berhubungan. Tulang
tengkorak manusia terdiri atas 22 tulang. Tulang tersebut terbagai
menjadi tulang bagian kepala (kranial) dan bagian wajah (fasial). Tulang
kranial membentuk tempurung dan berfungsi melindungi organ di
dalamnya, yaitu otak. Tulang fasial membentuk rongga mata, rongga
hidung, wajah seseorang. Tulangini berfungsi melindungi mata serta
organ mulut dan bagian dalam hidung.
• Tulang bagian kepala terdiri atas:

a. Tulang kepala
belakang (osipital)
b. Tulang ubun-ubun
(parietal)
c. Tulang dahi (frontal)
d. Tulang pelipis
(temporal)
e. Tulang baji (sphenoid)
f. Tulang tapis (ethmoid)
Tulang bagian wajah (fasial) terdiri atas atas
tulang yang terdapat di tengkorak bagian dalam dan
berhubungan dengan indera pendengaran yaitu:
2. Tulang belakang (vertebra)

Tulang rusuk berbentuk pipih dan


panjang melengkung. Bagian belakang
tulang rusuk berhubungan langsung
dengan ruas tulang punggung (vertebra
torak). Tulang rusuk berjumlah 12
pasang tulang, terdiri atas 7 pasang
rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2
pasang rusuk melayang
a. Ruas tulang leher
(vertebra servik).
b. Ruas tulang punggung
(vertebra torak).
c. Ruas tulang pinggang
(vertebra lumbar).
d. Ruas tulang
kelangkang (sakrum).
e. Ruas tulang ekor
(coccyx)
3. Tulang rusuk (ribs)

Tulang rusuk berbentuk


pipih dan panjang
melengkung. Bagian
belakang tulang rusuk
berhubungan langsung
dengan ruas tulang
punggung (vertebra
torak). Tulang rusuk
berjumlah 12 pasang
tulang, terdiri atas 7
pasang rusuk sejati, 3
pasang rusuk palsu, dan 2
pasang rusuk melayang.
4. Tulang dada (sternum)
2.Rangka Apendikular
Rangka apendikuler tersusun atas:
• Anggota gerak atas
 Tulang gelang bahu
 Tulang lengan atas (humerus).
 Tulang lengan bawah.
 Tulang pergelangan tangan (karpal).
 Tulang telapak tangan (metakarpal).
 Tulang-tulang jari tangan (phalanges).
• Anggota gerak bawah.
 Tulang gelang panggul (pelvis)
 Tulang paha (femur).
 Tulang kering (tibia) dan tulang betis (fibula).
 Tulang pergelangan kaki (tarsal).
 Tulang telapak kaki (metatarsal)
 Tulang-tulang jari kaki (phalanges)
• Hubungan Antar Tulang (Sendi)
 Sendi mati (sinartrosis).
 Sendi kaku (amfiartrosis)/ sendi geser.
 Sendi gerak (diartrosis).
Histologi Tulang

1.) MATRIKS 2.) SEL-SEL


TULANG TULANG

3.) TULANG
KOMPAK DAN
4.) JARINGAN TULANG
TULANG
BERONGGA
MATRIKS TULANG
Merupakan gabungan protein dan karbohidrat yang
mengikat sel bersama-sama atau membagi satu jaringan dari
yang lain. Matriks tersusun atas serabu-serabut dan bahan
dasar. Matriks merupakan salah satu jaringan pengikat yang
bekerja sinergis dengan sel-sel tulang dalam pembentukan dan
pelekatan antar jaringan tulang. Matriks tersusun atas air 25 %,
mengandung senyawa anorganik (67%) berupa kalsium, fosfat,
Na,Mg, bikarbonat dan sitrat, serta senyawa organik berupa
serabut kolagen (protein) tipe 1, serabut elastin, serabut
retikuler (bakal fibroblast yang juga disebut sel retikuler), dan
mengandung glikosaminoglikan.
SEL-SEL TULANG

1. Osteoprogenitor
2. Osteoblas
3. Osteosit
4. Osteoklas
TULANG KOMPAK DAN TULANG BERONGGA

1. TULANG RAWAN (Berongga/


Spoge/trabekuler/ cancelous/kartilago).
.
3 jenis tulang rawan
1.) Tulang rawan hialin, mempunyai serabut tersebar dalam
anyaman yang halus dan rapat. Tulang rawan hialin terdapat di
ujung-ujung tulang rusuk yang menempel ke tulang dada.

2) Tulang rawan elastis, susunan sel dan matriksnya mirip tulang


rawan hialin, tetapi tidak sehalus dan serapat tulang rawan hialin.
Tulang rawan elastis terdapat di daun telinga, laring, dan epigloti .

3) Tulang rawan fibrosa, matriksnya tersusun kasar dan tidak


beraturan. Tulang rawan fibrosa terdapat di cakram antartulang
belakang dan simfisis pubis (pertautan tulang kemaluan).
Tabel perbedaan kartilago Hialin,Fibrosa, dan
Elastis.
Ciri Kartilago Hialin Kartilago Fibrosa Kartilago Elastis
ciri

       
Ciri Kartilago Hialin Kartilago Fibrosa Kartilago Elastis
serab Serabutcirikolagen yang halus Serabut kolagen yang padat dan Serabut elastic dan serabut
ut kasar kolagen
serabut Serabut kolagen yang halus Serabut kolagen yang padat dan Serabut elastic dan
Warna Putih kebiruan dan tembus cahaya Gelap
kasardan keruh Keruh kekuning kuningan
serabut kolagen
matrik Warna Putih kebiruan dan tembus Gelap dan keruh Keruh kekuning
s matriks cahaya kuningan
letak Ujung tulang keras, cekram Ruas tulang belakang, simfisis Epilotis. Daun telinga
epifisis, persendian, dan pubis, dan persendian. dan bronkiolus.
saluran pernapasan
fungsi Memberi kekuatan menyokong Menyokong dan melindungi Memberi fleksibilitas
letak Ujung tulang keras,
rangka cekram
embrionikepifisis,
menyokong Ruas tulang
bagian belakang, simfisisdan
di dalamnya. pubis, Epilotis.
sebagaiDaun telinga dan
persendian, danbagian rangka
saluran dewasa tertentu,
pernapasan dan persendian. penyokong.bronkiolus.
dan membantu pergerakan
persendian.

fungsi Memberi kekuatan menyokong Menyokong dan melindungi bagian di Memberi fleksibilitas dan
rangka embrionik menyokong dalamnya. sebagai penyokong.
bagian rangka dewasa tertentu, dan
membantu pergerakan persendian.
JARINGAN TULANG

1.) TULANG PRIMER1

2.) TULANG SEKUNDER


Perkembangan dan Pertumbuhan Tulang

Pada awal perkembangan janin


manusia, kerangka seluruhnya
terbuat dari tulang rawan. Tulang
rawan yang relatif lunak secara
bertahap berubah menjadi tulang
keras melalui osifikasi
• Ossifikasi
Proses penulangan tulang dari tulang
rawan menjadi tulang keras disebut
osifikasi. Proses ini dibedakan menjadi
dua, yaitu:
1. Ossifikasi Intramembranousa
2. osifikasi endocondral.
• Suplai Darah dan Persyarafan
1) Suplai Darah
 Tulang-tulang panjang
 Tulang-tulang gepeng
 Tulang-tulang iga
 Tulang-tulang vertebrae
2) Aliran getah bening
Pada sum-sum tulang tidak terdapat aliran
getah bening, tetapi periosteum dan sistem
havers mempunyai pembuluh getah bening
yang berjalan sepanjang pembuluh darah
dan menyalurkan isinya menuju kelenjar
getah bening regional (daerah tertentu).
3) Persyararfan
Pada Manusia, khusus pada sum-sum tulang
belakang merupakan penghubung antara otak dan
tubuh. Pada sum-sum tulang belakang terdapat 31
saraf yang di namakan saraf spinal. Selain pada
sum-sum tulang belakang, saraf juga terdapat di :
 Persarafan pada tulang wajah
 Persarafan pada tulang ekstermitas ata
 Persarafan pada tulang ekstermitas bawah
SIFAT DINAMIS TULANG

1.) EFEK 3.)


5.)
LATIHAN SKELETON
PENUAAN
PADA SEBAGAI
SISTEM
TULANG CADANGAN
TULANG
KALSIUM

4.) PROSES
2.) EFEK
PENYEMB-
NUTRISI DAN
HAN
HORMON
FRAKTUR
EFEK LATIHAN PADA TULANG

Tulang terdiri dari matriks protein, yang tertanam dalam


mineral seperti kalsium dan fosfor yang membuat tulang
keras. Proses remodeling mengikuti suatu siklus. Pada
tahap pertama dari siklus, terjadi proses resorpsi dimana
sel memecah dan tulang mengalami demineralisasi.
Setelah itu, sel-sel lain dalam tulang akan mengalami
remineralisasi dan membangun kembali tulang dalam
proses yang disebut formasi
EFEK NUTRISI PADA HORMON
Menyediakan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan untuk
mendukung remodeling tulang yang optimal, termasuk kalsium,
vitamin D, untuk membangun tulang adalah 1,000- 1,300 mg
kalsium dan 400-800 IU vitamin D.

Rekomendasi harian untuk protein demi mendukung tulang yang


kuat adalah 0,5-0,7 gram per lb (1,2-1,6 gram per kg) berat
badan. Ini setara dengan sekitar 63-88 gram protein setiap hari
untuk atlet dengan berat badan 125 - pound (57 kg).
Faktor Genetik dan Hormon yang mempengaruhi
Pertumbuhan Tulang :
a. Herediter (genetic)

b. Factor endokrin
• Hormone paratiroid (PTH).
• Tirokalsitonin,
• Tiroksi HGH (Human Growth Hormone),
• Estrogen
SKELETON SEBAGAI CADANGAN KALSIUM
• Rangka tersusun atas tulang. Di dalam tulang terdapat berbagai mineral
seperti kalsium, kalium, dan natrium. Kalsium (zat kapur) merupakan
mineral utama pembentuk tulang. Sebagai cadangan mineral, tulang rangka
menyimpan cadangan energi dalam bentuk lemak yang disimpan pada
sumsum tulang kuning.
• Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat didalam
tubuh manusia. Kira-kira 99% kalsium terdapat di dalam jaringan keras
yaitu pada tulang dan gigi. 1% kalsium terdapat pada darah, dan jaringan
lunak. Tanpa kalsium yang 1% ini, otot akan mengalami gangguan kontraksi,
darah akan sulit membeku, transmisi saraf terganggu, dan sebagainya.
• Untuk memenuhi 1% kebutuhan ini, tubuh mengambilnya dari
makanan yang dimakan atau dari tulang. Apabila makanan yanag dimakan
tidak dapat memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan mengambilnya dari
tulang
PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR
PENUAAN SISTEM TULANG
Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan.
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memeperbaiki
diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga
tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan
yang diderita.
Proses menua bukan merupakan suatu penyakit, melainkan
suatu masa atau tahap hidup manusia, yaitu; bayi, kanak-kanak,
dewasa, tua, dan lanjut usia. Proses menua dapat menyebabkan
berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan
dari dalam maupun dari luar tubuh.
GANGGUAN PADA TULANG
1.) Gangguan tulang
karena kebiasaan
posisi tubuh yang
salah

2.) Gangguan Tulang Karena


Penyakit

4. Gangguan
3.) Kelainan atau Atau Kelainan
gangguan pada Tulang Oleh
tulang akibat Faktor
kecelakaan Keturunan
Cara Memelihara Kesehatan Tulang
a. Menghindarkan cidera tulang dari kegiatan-kegiatan
sehari-hari
b. Makan makanan yang banyak mengandung kalsium
dan fosfor
c. Minum susu
Pada umumnya susu mengandung unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh tubuh, misalnya kalsium dan fosfor.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai