Anda di halaman 1dari 112

MK: ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

(ASKEB I)

KULIAH 1 :
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN
REPRODUKSI WANITA
BY : ERLINAWATI, SST, M.KEB

9/19/2012 10:52:24 PM 2
Organ Reproduksi Wanita
1. Genetalia Eksterna
RONGGA PELVIS

Terletak di bawah, berhubungan dengan rongga


abdomen, dibentuk oleh os iski dan os pubis pada sisi
samping dan depan, os sakrum dan os koksigis
membentuk batas belakang dan pinggiran pelvis
dibentuk oleh promontorium sakrum di belakang
iliopektinal sebelah sisi samping dan depan dari
tulang sakrum (Syaifudin, 2010).
1. VULVA

 Merupakan organ yang tampak dari luar dan berbentuk


lonjong dengan ukuran panjang dari muka ke belakang
 Terdiri atas mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris,
vestibulum dan hymen.
 Hanya mons dan labia mayora yang dapat terlihat pada
genetalia eksterna wanita.
 Arteri pudenda interna mengalirkan darah ke vulva.
2. MONS PUBIS

 Bagian yang menonjol berupa tonjolan lemak yang besar


yang berisi jaringan lemak dan jaringan ikat
 Letak : bagian anterior simpisis os pubis
 Bentuk : segitiga
Masa pubertas ditumbuhi rambut
3. LABIA MAYORA

 Dua lipatan dari kulit diantara kedua paha bagian atas. Labia
mayora banyak mengandung urat syaraf. Labia mayora merupakan
struktur terbesar genetalia eksterna wanita dan mengelilingi organ
lainnya, yang berakhir pada mons pubis.
 Merupakan lemak lanjutan mons pubis
 Letak : ke arah bawah Membentuk Perineum

 Bagian dalam : kelenjar lemak (sebecea)


 Bagian luar : tertutup oleh rambut (cilia)
4. LABIA MINORA

 Merupakan lipatan bagian dalam labia mayora tanpa rambut.


 Letak :
Bagian atas preputium clitoridis
Bagian belakang kedua lipatan mengelilingi orifisium vagina
bersatu juga Fourchette
5. KLITORIS

 Sebuah jaringan ikat erektil kecil kira-kira sebesar


biji kacang hijau yang dapat mengeras dan tegang
(erectil) jika mendapat rangsangan.
 Analog dengan penis laki-laki.
 Mengandung banyak pembuluh darah dan syaraf
6. VESTIBULUM

 Merupakan rongga sebelah :


 Lateral (kiri dan kanan) : dibatasi oleh kedua labia
minora
Atas : klitoris
Bawah : fourchet
4 lobang kecil :
- 2 muara kel bartholini
- 2 muara kel skene
7. HYMEN

 Lapisan/membran tipis yang menutupi sebagian besar dari liang


senggama, ditengahnya berlubang supaya kotoran menstruasi
dapat mengalir keluar, bentuknya berbeda-beda ada yang seperti
bulan sabit.
 Konsistensinya ada yang kaku, dan ada yang lunak, lubangnya
ada yang seujung jari, ada yang dapat dilalui satu jari
(Syaifudin,1997). Himen mungkin tetap ada selama pubertas atau
saat hubungan seksual pertama kali.
 Setelah melahirkan hymen merupakan tonjolan kecil yang disebut
Karungkule mirtiformis
HYMEN......
8. PERINEUM

 Merupakan bagian terendah dari badan berupa sebuah garis


yang menyambung kedua tuberositas iski, daerah depan
segitiga kongenital dan bagian belakang segitiga anal, titik
tengahnya disebut badan perineum terdiri dari otot fibrus yang
kuat di sebelah depan anus
 Terletak diantara vulva dan anus, panjangnya lebih kurang 4 cm
(Syaifudin, 1997).
GENITALIA EKSTERNA WANITA
2. GENETALIA INTERNA
1. VAGINA
 Menghubungkan Uterus – Vulva
 Letak : antara rektum dan vagina
 Ukuran : Dinding Depan : 9 cm
 Dinding Belakang : 11 cm
 Dinding vagina terdapat lipatan-lipatan melintang

Rugae
FUNGSI VAGINA

 Sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat mengalirkan


darah haid & sekret dari uterus
 Organ untuk kopulasi (senggama)
 Sebagai jalan lahir saat persalinan
2. PORTIO
Bagian ujung serviks yang menonjol kedalam vagina
Portio :
 Fornik Anterior
 Fornik Posterior
 Fornik Lateral kiri
 Fornik Lateral kanan
3. UTERUS (RAHIM)

 Letak : di pelvis minor diantara kandung kemih dan rektum


 Bentuk : Buah pir
 Berat : sekitar 30 gram
 Ukuran :
 anak-anak : 2-3 cm
 nulipara : 6-8 cm
 multipara : 8-9 cm
Bagian Uterus :

Fundus uteri Korpus uteri

Serviks uteri
Dinding Uterus dibagi atas 3 bagian :
Perimetrium (peritonium)
Meliputi dinding uterus (rahim) sebelah luar, merupakan penebalan yang
diisi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat syaraf. Meliputi tuba
dan mencapai dinding abdomen.
Myometrium (Lapisan Otot)
Merupakan lapisan yang paling tebal. Terdiri dari otot polos. Otot ini akan
tersusun menyerupai jala rapat, pada sela jala terdapat pembuluh darah
uterus.
Endometrium (selaput lendir)
Merupakan lapisan bagian dalam dari corpus uteri yang membatasi cavum
uteri. Dibentuk oleh epitel torak yang banyak mengandung kelenjar
mukosa, tebalnya ± 1 cm. Dilapisan ini banyak terdapat pembuluh darah
yang berlekuk – lekuk.
FUNGSI UTERUS

1. Endometrium : menyiapkan dan ikut bekerja untuk


proses nidasi dan ikut memelihara plasenta
2. Miometrium :
 Mengisap spermatozoa yang diejakulasikan
waktu coitus
 Untuk melancarkan aliran sperma menuju
infundibulum
 Tempat peluruhan endometrium ketika haid
LIGAMENTUM

 Adalah yang menyangga uterus dalam rongga panggul


Ligamen – Ligamen Uterus adalah :
o Ligamentum Latum
o Ligamentum Rotundum
o Ligamentum Infundibulo Pelvicum (lig. Ovarii proprium)
o Ligamentum Cardinale (Mackenrodt)
o Ligamentum Sacro Uterinum

25
LIGAMENTUM CARDINALE
(MACKENRODT) LIGAMENTUM ROTUNDUM
UTERUS
 Letak Uterus
o Ante dan Retroflexio Uteri
o Ante dan Retroversio Uteri
o Positio
o Torsio

 Pembuluh darah uterus terdiri dari yaitu :


o Arteri Uterina
o Arteri Ovarica

30
04/25/20 02:36 AM
31
4. TUBA FALLOPII
Tuba fallopii terdapat di tepi atas ligamentum latum, terbagi menjadi 4
bagian yaitu :
Pars Interstitialis (intramuralis)
• Bgn yg berjln dlm ddg uterus,mulai ostium internum tuba
Pars Isthmica
• Stlh kelur ddg uterus, lurus & sempit
Pars ampularis
• Paling lebar berbentuk S
Infundibulum
• Ujung tuba dengan umbai-umbai:fimbriae, lubangnya disebut ostium
abdominale tubae
04/25/20 02:36 AM
32
Fungsi utama tuba fallopii yaitu :
Menangkap ovum yang dilepaskan saat ovulasi
Saluran dari spermatozoa ovum dan hasil konsepsi
Tempat terjadinya konsepsi
Tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil
konsepsi sampai membentuk blastula yang siap
mengadakan implantasi (penanaman)

04/25/20 02:36 AM
33
TUBA FALOPI
5. OVARIUM

Jumlah : 2 buah (kiri dan kanan)

Ovarium terdiri dari dua bagian yaitu :


 Bagian luar (cortex)
Terdapat : folikel-folikel primordial
 Bagian dalam (medulla)
Terdapat : pembuluh darah, saraf, pembuluh limfe

04/25/20 02:36 AM
35
FUNGSI OVARIUM

1. Sebagai kelenjar eksokrin :


menghasilkan sel telur ( ovum)
2. Sebagai kelenjar endokrin :
menyekresikan estrogen & progesteron
OVARIUM
KULIAH 2

40
zoa
a to 0vu
erm m
S p

Imp
l ant Fertilisasi
asi

41
SPERMATOZOA
Terdiri dari 3 bagian
:
1. Kaput / kepala,
berbentuk
lonjong, agak
gepeng &
mengandung
bahan nukleus
2. Ekor
3. Bagian silendrik,
yg
menghubungkan
kepala dgn ekor

42
Spermatogoneum
(diploid, 2n; 46 kromosom)

• spermatogonium → spermatosit I
mitosis
• spermatosit I → spermatosit II
• spermatosit II → spermatid Spermatosit primer (diploid, 2n:
• spermatid → spermatozoon masing-masing 46 kromosom)

Meiosis I (pengurangan ½ jumlah kromososm)

Spermatosit sekunder (haploid, n:


masing-masing 23 kromosom)

Meiosis II

22 kromosom otosom + Spermatid (haploid, n:


masing-masing 23 kromosom)
1 kromosom X atau Y

Sperma (haploid, n: masing-


masing 23 kromosom)

43
LANJUTAN…
• Pada hubungan seks
ditumpahkan sekitar 3 cc
cairan semen.
• 40- 60 juta sperma setiap
cc.
• Sperma hidup selama 3 hari
dlm genitalia interna
wanita.

44
Oogonium (diploid
2n: 46 kromosom

Setelah bayi perempuan lahir, korteks ovarii


terisi dengan primordial ovarian follicles, Mitosis

kromosom telah berpasangan, DNA berduplikaisi


Oosit primer (diploid,
Selanjutnya pertumbuhan terhenti, sampai folikel 2n: 46 kromosom)

terangsang untuk berkembang Meiosis I (pengurangan ½ kromosom)

Sel yang terhenti pada profase meiosis


isebut oosit primer Polar body I
Oosit sekunder (haploid,
Sperma
n: 23 kromososm
(haploid,
n: 23 krom Meiosis II (sempurna
Terus membelah → oosit sekunder Polar body I (bisa/
setelah fertilisasi)
tidak membelah
sebelum ovulasi → pematangan pertama)
Nukleus sperma
Pematangan kedua setelah terjadi
Ootid (haploid, n: 23
pembuahan Polar body II kromosom), menjadi
ovum yang matang setelah
Menyatu dengan sperma

embuahan biasanya terjadi pada perbatasan


Degenerasi
mpulla dan ismus tuba Polar body
Zigot

45
LANJUTAN…

Jumlah Oogenium pada wanita:


BAYI  750.000
6 - 15 THN  439.000
16 – 25 THN  159.000
26 – 35  59.000
35 – 45  34.000
MENAPOUSE  HILANG

Ovum siap dibuahi setelah 12 jam


dan hidup selama 24 jam

46
OVULASI
• Pada proses ini folikel yang matang akan pecah dan
mengeluarkan sel telur ke tuba falopi untuk dibuahi.
Pada tahapan ini lapisan rahim telah menebal untuk
mempersiapkan sel telur yang telah dibuahi.
• Pada hari-hari menjelang ovulasi:
folikel de Graff membesar cepat
oocyt primer menyelesaikan meiosis pertamanya
• Kelemahan daerah penonjolan tersebut, peningkatan
tekanan intrafolikuler, dan kontraksi dinding ovarium
akan mendorong oosit keluar.

47
OVULASI – LANJUTAN

 Beberapa sel kumulus ooforus menyusun diri di


sekeliling zona pelusida membentuk korona
radiata.
 Pada saat ovulasi ini pembelahan meiosis pertama
selesai, dan oosit sekunder memulai pembelahan
meiosis ke-2.
 Ovulasi terjadi secara konstan 14+1 hari sebelum
haid yang akan datang
 Apabila tidak terjadi konsepsi maka oocyt akan
mati

48
49
PERJALANAN OOSIT

 Sesaat sebelum ovulasi, fimbrae tuba fallopi (tuba uterina)


mulai menutupi permukaaan ovarium dan tuba fallopi mulai
berkontraksi secara ritmik.
 Oocyt masuk ke dalam tuba oleh usapan fimbrae dan oleh
gerakan bulu-bulu getar pada lapisan epitel.
 Setelah berada dalam tuba, oocyt dengan segera terdorong ke
rongga rahim oleh kontraksi dinding otot.

50
PEMBUAHAN (FERTILISASI)

51
PEMBUAHAN
• Proses penyatuan Gamet pria dan
gamet wanita
• Saat ini ovum  ZIGOT
• Kromosom Haploid menjadi Diploid
• Terjadi di Ampula tuba falopi
- ovum yang matang dilingkari zona pellusida,
dan terapung
dalam vitellus (sitoplasma yang berwarna
kekuningan)
- akrosom sperma menyentuh mikrovilli

53
permukaan
zona pellusida
akrosom mulai hancur, melepaskan enzym
akrosin,
sehingga sperma dapat menembus zona
pellusida

54
akrosom meleburkan diri ke dalam membran
plasma ovum, dan kepala sperma ditelan oleh
membran plasma

55
- kepala sperma tertarik ke dalam sitoplasma ovum,
meninggalkan badan dan ekor sperma
- granula kortikal di dalam ovum melepaskan enzym,
sehingga tidak memungkinkan lagi zona pellusida
diterobos oleh sperma lainnya
- akhirnya sperma dan ovum menyatu menjadi zigot

56
LANJUTAN…

57
HASIL PEMBUAHAN

• Pengembalian jumlah kromosom menjadi


DIPLOID
• Penentuan jenis kelamin
• Dimulai pembelahan
 Zigot merupakan hasil pembuahan, terdiri dari :

- Perempuan : 44 kromosom Autosom + 2 kromosom X


- Laki2 : 44 kromosom Autosom + 1 kr. X & 1 kr.Y
PEMBELAHAN
(CLEAVAGE)

• Zigot membelah secara mitosis → jumlah sel menjadi banyak


dan kecil-kecil di sebut BLASTOMER
• 3 x membelah → bola sel menjadi 2 lapisan, lapisan dalam
menjadi embrio dan lapisan luar menjadi tropoblas
PEMBELAHAN
Zigot

Morulla

Blastokista

60
• Hari 1
0.1-0.15 mm

• Hari 2-3
0.1-0.2 mm

Hari 4-5
0.1-0.2 mm

61
• Sewaktu terbentuk 16 sel disebut morula (akhir cleavage)
• Morula memasuki rongga Uterus pada hari ke 3 – 4 setelah
pembuahan
• Selama pembelahan ini embrio di bungkus oleh zona pelusida
yang menghilang pada hari ke 4
BLASTULA
(BLASTOKISTA)
• Setelah morula berada dalam rongga Uterus, cairan
mulai menembus zona pelusida masuk ke ruang antar sel
masa sel dalam
• Lama-lama ruang antar sel menyatu dan akhirnya
terbentuk rongga disebut BLASTOKEL
• Saat ini embrio disebut BLASTOKISTA
• Sel masa sel dalam disebut EMBRIOBLAS → terletak pada
salah satu kutub
• Sel masa luar disebut tropoblas, menipis dan membentuk
dinding epitel untuk BLASTOKISTA
• Setelah zona pelusida siap untuk NIDASI (IMPLANTASI)
BLASTOKISTA

66
IMPLANTASI/NIDASI

67
PERSIAPAN UTERUS UNTUK NIDASI

. DINDING UTERUS TERDIRI DARI : 3


LAPIS

1. ENDOMETRIUM → Selaput Lendir dibagi 3


lapisan
- Lapisan KOMPAKTA → permukaan
- Lapisan SPONGIOSA → tengah
- Lapisan dasar tipis, lapisan regeneratif
- Umur (11 – 15 Th) – (45 – 50 th) daur uterus mengalami
perubahan sesuai dengan daur ovarium → berlangsung setiap
28 hari akibat pengaruh hormon
- 3 Fase daur uterus
= Fase Folikuler (proliferatif)
= Fase Sekretorik (progestitional)
terjadi nidasi
= Fase Menstruasi
NIDASI
• Pada manusia terjadi hari ke 6 setelah
pembuahan
• Dengan cara menyusupnya sel tropoblas diatas
kutub embrioblas diantara sel epitel mukosa
uterus
• Penembusan dan pengikisan di sebabkan oleh e.
proteolitik yang dihasilkan tropoblas
• Terjadi di dinding ANTERIOR dan POSTERIOR
korpus uteri
Dalam kavum uteri hasil konsepsi
mencapai stadium blastula
Blastula diselubungi oleh trofoblas
Inner-cell mass

trofoblas

Ruang blastula

Trofoblas menemukan jaringan


endometrium dalam masa sekresi,
dengan sel-sel desidua → nidasi
- Blastula yang mengandung inner-cell mass
aktif mudah masuk ke lapisan desidua, trofoblas
- Perlukaan yang timbul akan menutup endometrium
kembali inner-cell mass
- Kadang-kadang saat nidasi dapat terjadi
perdarahan (Tanda Hartman)

72
 Setelah nidasi terjadi diferensiasi sel-sel blastula:
- Membentuk entoderm dan yolk sac
- Ektoderm, membentuk ruang amnion

 Sel-sel fibrolas mesodermal tumbuh di sekitar embrio, melapisi


bagian
dalam trofoblas → chorionic membrane → korion

 Trofoblas terdiri dari 2 lapisan tidak sama tebal :


- Lapisan sitotrofoblas
- Lapisan sinsitiotrofoblas

 Pada tingkat nidasi trofoblas antara lain menghasilkan human


chorionic
Gonadotropin → diduga mempengaruhi korpus luteum →
menghasilkan progesteron sampai plasenta mampu membuat
progesteron
 Pertumbuhan embrio terjadi dari embryonal plate (antara ruang
amnion dan yolk sac)

73
Hari ke 6
fertilisasi, Rongga dinding
uterus uterus
trofoblas pada Inner-cell mass
blastula
menempel pada blastosit

dinding
uterus trofektoderm

Sel trofoblas

Epitel
Hari ke 6 endometrium
kapiler endometrium

74
Hari ke 7
sinsitiotrofoblas
menerobos masuk ke
Inner-cell mass
dalam
epitel endometrium,
dan
blastosit mulai sinsitiotrofoblas
bergerak
menembus dinding
sitotrofoblas
uterus
hipoblas

Hipoblas dari inner cell


mass Hari ke 7
akhirnya akan
berdiferensiasi
menjadi jaringan janin

75
epitel endometrium
sinsitiotrofoblas
Implantasi hampir
sempurna± hari ke 9
maternal blood dalam
bilaminar embrionik lakuna
amnion
rongga amnion
Primitif yolk sac

ekstraembrionik
mesoderm

sitotrofoblas
Hari ke 9

76
Desidua vera

Kavum uteri

Yolk-sac

Korion frondosum

Amnion

Desidua basalis

Korion laeva

Desidua
kapsulsris

77
78
NEXT WEEK PELAJARI :
-PERTUMBUHAN PLASENTA DAN
TUMBUH KEMBANG FETUS

79
KULIAH 3

80
1. PERTUMBUHAN PLASENTA

81
SEPTA PLASENTA

Membagi plasenta menjadi ± 15-20 buah


maternal cotylidon

 Fetal cotylidon: kelompok besar villi


koriales yang bercabang seperti
pohon
 Plasenta aterm terdapat ± 20 fetal
cotylidon
 Setiap cabang villi koriales terdapat
sistem arteri & vena yang menuju ke
arteri/vena umbilikalis
 Sebagian besar cabang ini tergenang
pada ruang intervilliair yang berisi
darah ibu 82
Trofoblas mempunyai sifat menghancurkan desidua,
termasuk arteri dan vena di dalamnya

Ruangan yang terisi darah

Pertumbuhan jalan terus → timbul ruang intervillair

Villi korialis seolah-olah terapung

Tetap melekat pada desidua

Trofoblas yang tidak hancur → septa plasenta

83
Biasa di depan atau belakang
dinding uterus agak ke atas
ke arah fundus. Hal ini
fisiologis karena permukaan
bagian atas corpus lebih luas,
sehingga lebih banyak tempat
inplantasi
84
 Terbentuk lengkap pada UK ± 16
minggu, dengan ruang amnion sudah
mengisi seluruh kavum uteri
 Letak normal : depan/ belakang
dinding uterus, agak ke atas ke arah
fundus
 Bentuk: bundar/hampir bundar
 Diameter 15-20 cm; Tebal ± 2,5 cm;
Berat ± 500 gram

85
Hormonal: hCG, placental lactogen,
estrogen dan progesteron
Ekskresi: pengeluaran hasil metabolisme
Respirasi
Antibodi
Nutritif

mungkin ada hal-hal yang belum diketahui

86
STRUKTUR, FUNGSI DAN

SIRKULASI TALI PUSAT


LANJUTAN…

Tali pusat atau funis


terbentang dari umbilicus
janin sampai permukaan
fetalis dari plasenta.
Bagian luarnya putih,
pucat, basah dan
terbungkus amnion,
dimana didalamnya dapat
terlihat tiga pembuluh
darah umbilikal yaitu dua
arteri satu vena.
LANJUTAN…

 Pembuluh darah vena berfungsi


untuk membawa oksigen dan
memberi nutrien ke sistem
peredaran darah fetus dari
darah ibu (maternal),
 dua pembuluh darah arteri
berfungsi untuk mengembalikan
produk sisa (limbah) dari fetus
ke plasenta dimana produk sisa
tadi diasimilasi ke dalam
peredaran darah maternal untuk
dibuang keluar (eksresi).
LANJUTAN

- Diameter tali pusat 1-2,5


cm dengan panjang rata-
rata 55 cm dan biasanya
berkisar dari 30-100 cm.
- Matriks tali pusat terdiri dari
jelly Wharton yaitu zat yang
berbentuk seperti agar-agar
yang mengelilingi pembuluh
darah, jumlah jelly ini
menentukan ketebalan tali
pusat dan mengandung
banyak air sehingga pada
setelah bayi lahir TP mudah
kering dan cepat terlepas
dari pusar bayi.
LANJUTAN…

Letak tali pusat :


• biasanya di tengah:
insersio sentralis
• di pinggir: insersio
lateralis
• di luar, hubungan ke
plasenta melalui
selaput janin: insersio
velamentosa
KULIAH 3

92
Cikal bakal organ dan sistem tubuh ektoderm

Endoderm
 Saluran Pencernaan Dari Faring
sampai Rektum mesoderm
endoderm Trilaminar
 Epitel Trakea, Bronki, Paru embrio
 Hati, pankreas, kandung kemih

Ektoderm
 Membran Mukosa, Gigi Mesoderm
 Rambut, Kuku  Jantung & Pembuluh Darah
 Kelenjar Mammae  Limpa
 Sistem persarafan  Otot dan tulang

93
4 MINGGU (MULAI
BERGERAK)
• Embrio mulai bergerak, tampak
sedikit melengkung.
• Permulaan muncul kepala dan
leher
• Permulaan wajah sudah mulai
terbentuk dan dipermukaan
wajahnya muncul tonjolan
hidung.
• Sudah terdapat peredaran
darah dan mulai terbentuk
organ-organ seperti hati, ginjal
dan saluran pencernaan.
• Jantung sudah bisa didengar
dan dilihat lewat USG.
• Panjang 1 mm
8 MINGGU (BERKEMBANG
CEPAT)

• Muncul permulaan rangka


tubuh secara keseluruhan
• Otak mulai berfungsi dan
dapat mengirim sinyal-
sinyal ke organ-organ
tubuh.
• Lambung sudah
memproduksi sari makanan
dan hati membuat se-sel
darah
• Embrio mulai tumbuh
dengan cepat dan banyak
bagian-bagian penting
berkembang
• Panjang 2 cm
12 MINGGU (MULAI MENGUAP
DAN MENGGELIAT)

• Janin sudah mulai memegang


dengan tangannya, terkadang
menguap dan menggeliat
• Raut mukanya sudah mulai
tampak seperti manusia, letak
kelopak mata sudah mulai
menutupi seluruh matanya
• Putih mata, iris, pupil sudah
pada tempatnya.
• Detak jantung dapat didengar
dengan pemeriksaan perut
menggunakan alat bantu
dengar Doppler.
• Panjang 6,5 cm dan berat 20
gr.
16 MINGGU (TERBENTUK ALIS
DAN BULU MATA)

• Kuku-kuku yang sangat


muda sudah mulai tumbuh
pada tangan dan kaki.
• Perlahan muncul alis dan
bulu mata pada wajah
• Saat ini rahim bisa
diibaratkan seperti balon
berisi oleh cairan
(ketuban),cairan inilah
yang membentuk
pertahanan dan sanggup
menahan dorongan yang
paling kuat.
• Panjang 15 cm, berat 120
gr.
20 MINGGU (MELAKUKAN
SALTO)

• Janin mulai menendang,


mengayun bahkan salto.
• Gerakannya
digambarkan seperti
seekor kupu-kupu di
dalam perut.
• Organ kelamin pria atau
wanita sudah bisa
diketahui.
• Panjang 25 cm, berat
320 gr.
24 MINGGU ( MENDENGAR
MUSIK DAN LAGU)

• Telinga sudah mulai


mendekati bentuk akhir dan
mulai bisa mendengar.
• Ibu sudah boleh mulai
memperdengarkan musik-
musik kepada si calon bayi,
yang kelak setelah lahir akan
diingatnya.
• Bisa juga bayi menjadi tak
tenang mendengar suara
keras, seperti bantingan
pintu dan sebagainya.
• Panjang 32 cm, berat 560 gr
28 MINGGU (INDERA
PERASA MULAI
BERKEMBANG)
• Janin masih
setengah matang
dan terus
berkembang
• Pencernaan sudah
lama selesai, tapi
indera perasa baru
mulai berkembang.
• Panjang 35 cm,
berat 900 gr.
32 MINGGU (RUANG MAKIN SEMPIT)

• Janin semakin sedikit


memperoleh ruang dalam
perut , dengan letak kepala
menghadap ke bawah. Tapi
bisa juga, letaknya masih
dengan tulang ekor di bawah
dan kepala di atas.
• Pada saat ini, perut ibu
terkadang bisa kontraksi
sehingga menimbulkan rasa
nyeri, seperti meremas dan
memijat janin.
• Mulai tampak mengisap
jempol.
• Berat 1800 gr
36 MINGGU (POSISI
MENETAP)

• Posisi janin sudah menetap.


Pada kehamilan pertama
biasanya posisi janin akan
semakin masuk ke panggul.
Sedangkan pada kehamilan
kedua dan setrusnya, proses
turunnya janin ini akan terjadi
belakangan, pada saat
persalinan, karena otot-otot
perut sudah mulai kendor.
• Kulit janin masih ditutupi
dengan lemak kulit.
• Sekitar minggu ke-36, sebagian
besar lemak kulitnya lepas
kemudian melayang dalam
cairan ketuban.
• Panjang 45 cm, berat 2900 gr.
STRUKTUR DAN
FUNGSI AMNION
STRUKTUR AMNION

• Amnion berkembang dari delaminasi sitotrofoblas


sekitar hari ke-7 atau ke-8 perkembangan ovum normal
atau pada dasarnya berkembang sebagai ekstensi dari
ekstoderm janin.
• Dimulai sebagai vesikel kecil, amnion berkembang
menjadi sebuah kantong kecil yang menutupi permukaan
dorsal embrio.
• Ketika amnion membesar, perlahan-lahan kantong ini
meliputi embrio yang sedang berkembang yang akan
prolaps kerongganya.
epitel endometrium sinsitiotrofoblas

maternal blood dala


bilaminar
lakuna
embrionik
amnion

Primitif yolk sac rongga amnion

ekstraembrionik
mesoderm

sitotrofoblas
105
LANJUTAN…
• Distensi kantong amnion
akhirnya mengakibatkan
kantong tersebut menempel
dengan bagian interior
korion.
• Amnion dan korion,
walaupun sedikit menempel
tidak pernah berhubungan
erat dan biasanya dapat
dipisahkan dengan mudah
bahkan pada waktu aterm.
LANJUTAN…
• Amnion normal mempunyai tebal
0,02-0,5 mm.
• Epithelium normalnya terdiri dari
selapis sel kuboid tidak bersilia.
Menurut Bourne (1962), terdapat
lima lapisan yang terdiri dari (dari
dalam keluar) epithelium,
membrane basal, lapisan
kompakta, lapisan fibroblastic dan
lapisan spongiosum.
• Pemeriksaan mikroskop elektron
pada amnion oleh Wynn dan
French (1968) dan oleh Hoyes
(1968) belum mengkonfirmasi
lapisan-lapisan tersebut secara
jelas.
LANJUTAN…

• Cairan amnion yang


normalnya berwarna
putih,agak keruh
berkumpul di dalam
rongga amnion bertambah
banyak selama kehamilan
lanjut sampai mendekati
aterm dan normalnya akan
berkurang pada saat
aterm.
LANJUTAN…

• Volume rata-rata yaitu 1


liter, banyaknya dapat
berbeda-beda, pada
minggu ke-36 banyaknya
1030 cc, minggu ke-40
banyaknya 790 cc dan
pada minggu ke-43 sudah
berkurang menjadi 240 cc.
• Jika banyaknya lebih dari
2 liter dinamakan
Polyhidramnion atau
Hidramnion kalau terlalu
sedikit kurang dari 500 cc
disebut Oligohidramnion.
FUNGSI AMNION
• Memungkinkan janin bergerak dengan bebas dan
tumbuh dengan optimal ke segala jurusan.
• Untuk melindungi anak terhadap pukulan-pukulan dari
luar dan ibu terhadap gerakan-gerakan janin.
• Mempertahankan suhu yang tetap bagi janin.
• Mencegah terjadinya perlengketan
• Waktu persalinan membuka servik dengan mendorong
selaput janin kedalam ostium uteri.
LANJUTAN…
• Asal cairan ketuban belum begitu jelas,
kemungkinan berasal dari kencing janin, transudat
darah ibu, sekret epitel amnion dan campuran dari
ketiganya.
• Cairan amnion/air ketuban banyak digunakan untuk
memonitor janin dalam kandungan antara lain untuk
menentukan : jenis kelamin, golongan darah ABO,
rhesus iso-immunisasi, maturitas janin,
pemeriksaan-pemeriksaan penyakit melalui
pemeriksaan amniosentesis atau amnioskopi
(transabdominal).
TERIMAKASIH

112

Anda mungkin juga menyukai