Anda di halaman 1dari 39

Program Studi Fisioterapi

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Malang

Fisiologi Sel dan Jaringan


Ali Multazam
azzamphysio@yahoo.com
2019
Ekspektasi mahasiswa?

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Tujuan Pembelajaran

• Menjelaskan fungsi sel dan jaringan


• Menjelaskan kebutuhan oksigen dan nutrisi untuk sel
• Menjelaskan Mekanisme control fisiologi
• Menjelaskan Komponen dan prinsip system homeostasis

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
• FISIO (Physis) = FUNCTION/FAAL atau KERJA
(sesuatu yg ada hub. dgn mekanisme)
LOGI (Logos) = ILMU

Ilmu faal (Fisiologi) :


Ilmu yang mempelajari mekanisme fungsional
“regulatory system” yg menjaga secara optimal
integritas “internal environment” dlm menunjang proses
kehidupan makhluk hidup (the basic unit of living matter)

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Molekul ke Organisme

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sejarah Penemuan Sel

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sel
• Semua organisme hidup terdiri
dari satu atau lebih sel

• Sel muncul dari replikasi sel


yang sudah ada sebelumnya

• Unit terkecil yang melakukan


fungsi fisiologis

• Mempertahankan homeostasis
pada tingkat sel

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
SEL BERDASARKAN
MEMBRAN INTI

SEL PROKARIOTIK SEL EUKARIOTIK


(BELUM MEMILIKI (SUDAH MEMILIKI
MEMBRAN INTI) MEMBRAN INTI)

TUMBUHAN, HEWAN,
BAKTERI, MONERA
CENDAWAN, PROTISTA

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
SEL HEWAN SEL TUMBUHAN
Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan Sel tumbuhan lebih besar daripada sel
hewan
Mempunyai dinding sel dari selulosa. Tidak mempunyai dinding sel
Mempunyai plastida Tidak mempunyai plastida
Mempunyai vakuola atau rongga sel yang Tidak mempunyai vakuola, walaupun
besar. terkadang sel beberapa hewan uniseluler
memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang
dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki
hewan adalah vesikel
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran
(granul) pati (granul) glikogen
Tidak Mempunyai sentrosom Mempunyai sentrosom
Tidak memiliki lisosom memiliki lisosom
Nukleus lebih kecil daripada vakuola Nukleus lebih besar daripada vesikel
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Anatomi Sel

SEL
1. Membran plasma/plasmalemma

2. Sitoplasma/protoplasma : - Organela
- Inklusion
3. Nukleus/inti

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Fungsi Sel
1. Mempertahankan suatu barrier yang selektif
(membran plasma) diantara sitoplasma dan
lingkungan ekstraselluler.
2. Membawa instruksi dalam bentuk kode (gen)
untuk proses sintesis sebagian besar
komponen selluler.
3. Sebagai aktivitas metabolik

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Jaringan
• Sekelompok sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama.

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Jaringan epitel
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ.
Fungsi :melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan
penyerapan.
Jaringan pengikat
Fungsi : mengikat jaringan dan alat tubuh.
Jaringan otot
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot rangka, otot
polos dan otot jantung.
Fungsi: kontraksi
Jaringan saraf
Fungsi: mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan
rangsangan

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Jaringan Epitel

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
• Sistem Integumen
• Terdiri dari membran yg membentuk
membran/selaput yg menutupi dan
membentuk permukaan tubuh.
• exocrine and endocrine glands
• meliputi kulit & turunannya seperti rambut,
kuku, kelenjar keringat & kelenjar minyak

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Jaringan Ikat

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
1. Connective tissue proper
2. Cartilage
3. Bone
4. Blood
5. Adipose Tissue
6. Fibrous Connective Tissue

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Jaringan Otot

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
• terdiri dari 3 macam tipe otot yaitu : otot skeletal,
otot polos & otot jantung.
• juga meliputi tendon, jar fibrous yang menunjang
otot utk melekat pd tulang & saraf motoris yg mrgsg
kontraksi otot.
• memungkinkan terjadinya pergerakan,
mempertahankan posisi, membantu pergerakan
darah, makanan dan urin, partikel lain melalui
berbagai bagian dalam tubuh dan memproduksi
panas tubuh kita.
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Jaringan Saraf

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
• sistem saraf pusat:
- otak : otak besar, otak kecil, batang otak
- medulla spinalis
• sistem saraf perifer:
- saraf kranial 12 psg
- saraf spinal 31 psg
- sistem saraf otonom: simpatis, parasimpatis

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
INTEGUMENTARY MUSCULAR SKELETAL NERVOUS ENDOCRINE CIRCULATORY
SYSTEM SYSTEM SYSTEM SYSTEM SYSTEM SYSTEM

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Kebutuhan Oksigen dan Nutrisi
untuk Sel
Kebutuhan tubuh akan O2
• Untuk oksidasi
• Lebih dari 4 menit tidak mendapatkan oksigen dan akan
terjadi anoxia (kerusakan otak irreversibel yang bisa
menyebabkan kematian)
• Kekurangan O2 bisa menyebabkan pikiran
kacau/halusinasi
• O2 dari darah tidak cukup (warna merah darah hilang)
maka terjadi kebiruan pada bibir, telinga, tangan makin
biru (Sianosis)
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Homeostasis

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
• homoios (sama), stasis, (menetap)  “tetap sama”
“keadaan yang bisa berubah, secara relatif konstan”

• Sel : untuk survive  sehat


– seluruh aspek lingkungan harus relatif konstan: komposisi
kimia, tekanan osmosis, pH, suhu, dsb.
– perubahan kecil  fungsi sel tidak optimal
– perubahan besar  sel dan tubuh mati

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Istilah Homeostasis ini mengarah pada pemeliharaan kondisi
konstan dalam lingkungan internal tubuh. Semua organ memiliki
fungsi yang membantu mempertahankan kondisi normal ini
Contoh :
• Paru – paru menyediakan udara untuk cairan ekstraselular untuk
menggantikan oksigen yang digunakan oleh sel-sel.
• Ginjal mempertahankan konsentrasi ion tetap konstan
• Sistem gastrointestinal menyediakan kebutuhan nutrisi
• Sistem otot menggerakkan tulang
• Sistem imun mempertahankan serangan tubuh dari benda asing

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Lingkungan Kehidupan Sel

• Tidak sama dengan lingkungan kehidupan tubuh


– tubuh di dalam atmosfir; udara luar = lingkungan luar
– sel di dalam cairan interstitium = lingkungan dalam

• Cairan ekstrasel (ECF) berada di :


– intersel/interstisium, mengisi ruangan di antara sel
– plasma, mengalir di pembuluh darah

HOMEOSTASIS : kekonstanan relatif ‘lingkungan dalam’

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Dasar mekanisme homeostasis
• Perubahan lingkungan internal merangsang sensor
– mengaktifkan respons pengembalian homeostasis
– membalikkan perubahan ke homeostasis

• Respons pembentuk mekanisme homeostasis  respons


adaptif (penyesuaian)

• Adaptasi: penggabungan organisme - lingkungan


– jika berhasil : survive
– jika gagal : disease, morbidity, mortality

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Komponen sistem umpan balik
1. Set Point adalah nilai fisiologis normal dari masing – masing
variabel tubuh.
2. Sensor ( penerima ) yang mendeteksi suatu penyimpangan
dari setiap variabel normal
3. Pusat pengendali berfungsi menerima informasi dari
berbagai sensor,mengintegrasi dan memproses informasi
tersebut kemudian menentukan respon balasan untuk
kembali ke set point
4. Efektor yang menjalankan respon dan terus berlangsung
sampai set point tercapai kembali
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Suhu tubuh
menurun
Kesadaran
Otak Besar Kel. Adrenal

Mencari kehangatan
(selimut, baju tebal )
Otot
skeletal
Thyroid Kulit Peningkatan produksi
hormon untuk
meningkatkan
metabolisme seluller

Otot – otot mengigil


untuk meningkatkan
produksi panas
Dikeluarkan lebih
Mengurangi bahkan
banyak sehingga
metabolisme mengehentikan produksi
meningkat keringat

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Kontrol Fisiologis
1. Kontrol Intrinsik
Terdapat dalam organ yang bersangkutan ( contoh : otot bekerja
menggunakan O2 dan mengeluarkan CO2 untuk menghasilkan
energi. Konsentrasi O2 menurun dan CO2 meningkat, melalui
otot polos di dinding  pembuluh darah yang mengaliri otot
tersebut menghasilkan perubahan kimiawi sehingga otot polos
melemas dan pembuluh terbuka lebar  untuk mengakomodasi 
peningkatan aliran darah ke otot
2. Kontrol Ekstrinsik
Mekanisme pengaturan yang dicetuskan di luar organ (sistem
saraf dan endokrin), memungkinkan pengaturan berbagai organ
sekaligus untuk mencapai tujuan bersama.
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
TERIMA KASIH
azzamphysio@yahoo.com

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Anda mungkin juga menyukai