Hidrolisis Garam Materi 7
Hidrolisis Garam Materi 7
Kelas 11 IPA
Semester Genap
Tujuan Pembelajaran
Diharapkan siswa mampu:
1. Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam
yang dapat terhidrolisis dalam air.
2. Menyatakan hubungan antara tetapan
hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw), dan
konsentrasi OH– atau H+ larutan garam
yang terhidrolisis.
3. Menghitung pH larutan garam yang
terhidrolisis.
4. Menjelaskan kegunaan hidrolisis dalam
kehidupan sehari-hari.
Pengertian hidrolisis garam
• Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air
dan lisis yang berarti penguraian.
• Hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air
atau reaksi ion-ion garam dengan air.
• Sebagai elektrolit,garam akan terionisasi dalam
larutannya menghasilkan kation dan anion.
• Kation yang dimiliki garam adalah kation dari basa
asalnya, sedangkan anion yang dimiliki oleh garam
adalah anion yang berasal dari asam pembentuk-
nya.
• Kedua ion inilah yang nantinya akan menentukan
sifat dari suatu garam jika dilarutkan dalam air
Pengertian Hidrolisis
Jika suatu garam dilarutkan ke dalam air, ada dua
kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu:
• Garam akan bereaksi dengan pelarut air
(mengalami hidrolisis) membentuk ion H+ atau ion
OH–. Akibatnya larutan akan bersifat asam atau
basa. Garam yang terhidrolisis adalah garam yang
mengandung ion elektrolit lemah .
• Garam tidak bereaksi dengan pelarut air (tidak
terhidrolisis) sehingga larutan tetap bersifat
netral. Yang tidak terhidrolisis adalah garam yang
tidak mengandung ion elektrolit lemah.
Jenis Garam
Garam-garam dibagi ke dalam empat kelompok ber
dasarkan asam dan basa asalnya sebagai berikut :
1. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
Contoh :
NaCl berasal dari NaOH dan HCl
Ba(NO3)2 berasal dari Ba(OH)2 dan HNO3
K2SO4 berasal dari KOH dan H2SO4
• Pelarutan garam ini sama sekali tidak akan
mengubah jumlah [H+] dan [OH–] dalam air,
sehingga larutannya bersifat netral (pH=7). [Tidak
mengalami hidrolisis]
Jenis Garam
2. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah
NH4Cl berasal dari NH4(OH) dan HCl
AgNO3 berasal dari AgOH dan HNO3
Contoh :
NH4Cl NH4+ + Cl-
Ion NH4+ bereaksi dengan air
NH4+ + H2O NH4OH + H+
Adanya ion H+ yang dihasilkan dari reaksi
kesetimbangan tersebut menyebabkan larutan
akan bersifat asam (pH < 7).
Jenis Garam
3. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat
CH3COONa berasal dari Na(OH) dan CH3COOH
KCN berasal dari KOH dan HCN
Contoh :
KCN K+ + CN-
Ion CN- bereaksi dengan air
CN- + H2O HCN + OH-
Adanya ion OH- yang dihasilkan dari reaksi
kesetimbangan tersebut menyebabkan larutan
akan bersifat basa (pH > 7).
Jenis Garam
4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
CH3COONH4 dari NH4(OH) dan CH3COOH
AgCN berasal dari AgOH dan HCN
Contoh :
NH4CN NH4+ + CN-
Ion NH4+ dan ion CN- bereaksi dengan air
NH4+ + H2O NH4OH + H+
CN- + H2O HCN + OH-
Kedua reaksi kesetimbangan tersebut menghasilkan ion
H+ dan ion OH- mengalami hidrolisis sempurna (total).
Sifat larutannya ditentukan oleh harga tetapan
kesetimbangan asam (Ka) dan tetapan kesetimbangan
basa (Kb)
Latihan Soal :
Tentukan Sifat dan reaksi hidrolisis dari Garam-
garam di bawah ini
1. MgSO4 11. (CH3COO)2Ca
2. CaCl2 12. NaHCO3
3. Ag2C2O4 13. Li2S2O3
4. Cu(NO3)2 14. AlPO4
5. KBr 15. HgCl2
6. NH4SCN 16. RbNO2
7. Fe(ClO4)3 17. BaSO3
8. SrI2 18. Ca3 (SbO4)2
9. ZnSO4 19. NH4NO2
Latihan Soal :
Tentukan Sifat dan reaksi hidrolisis dari Garam-
garam di bawah ini
1. MgSO4(asam) 11. (CH3COO)2Ca(basa)
2. CaCl2(netral) 12. NaHCO3(basa)
3. Ag2C2O4(total) 13. Li2S2O3 (total)
4. Cu(NO3)2(asam) 14. AlPO4(total)
5. KBr(netral) 15. HgCl2 (asam)
6. NH4SCN(total) 16. RbNO2(basa)
7. Fe(ClO4)3 (asam) 17. BaSO3 (basa)
8. SrI2(netral) 18. Ca3 (SbO4)2(basa)
9. ZnSO4(asam) 19. NH4NO2 (total)
Kh (Tetapan Hidrolisis)
1. Kh dari garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
NH4+ + H2O NH4OH + H+
dan
[ NH 4OH ][ H ]
Kh
[ NH 4 ][ H 2O]
[ NH 4OH ][ H ] [OH ]
Kh
[ NH 4 ][ H 2O] [OH ]
[ NH 4OH ] [ H ][OH ]
[ NH 4 ][OH ] [ H 2O ]
1
KW
Kb
Kh (Tetapan Hidrolisis)
2. Kh dari garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat
CN- + H2O HCN + OH-
[ HCN ][OH ]
Kh dan
[CN ][ H 2O]
[ HCN ][OH ] [ H ]
Kh
[CN ][ H 2O] [ H ]
[ HCN ] [ H ][OH ]
[CN ][ H ] [ H 2O ]
1
KW
Ka
Penentuan pH larutan Garam
Garam dari asam kuat dan basa lemah
NH4Cl NH4+ + Cl-
NH4+ + H2O NH4OH + H+
Sehingga [H+] dapat dicari dengan persamaan
[ H ] K h .M garam .a
KW
.M garam .a
Kb
a = jumlah ion lemah dari garam
Penentuan pH larutan Garam
Garam dari asam lemah dan basa kuat
NaCN Na+ + CN-
CN- + H2O HCN + OH-
Sehingga [OH-] dapat dicari dengan persamaan
[OH ] K h .M garam .a
KW
.M garam .a
Ka
a = jumlah ion lemah dari garam
Penentuan pH larutan Garam
Garam dari asam lemah dan basa lemah
NH4CN NH4+ + CN-
NH4+ + CN- + H2O HCN + NH4OH
Sehingga [H+] dapat dicari dengan persamaan
Ka
[H ] .KW
Kb
Contoh Soal
Berapakah pH dari larutan 0,1 M NH4Cl?
(Kb NH3 = 1,8.10–5 )
Jawab :
Karena zat sudah berupa garam dari asam kuat
dengan basa lemah maka
KW
[H ] .M garam .a
Kb
10 14 6
. 0,1. 1 7 , 45 10
1,8.10 5
0,1 M
10 14
.0,1.1 10 5
10 5