Anda di halaman 1dari 14

BILIRUBIN

OLEH KELOMPOK A1
Apa itu bilirubin?
Bilirubin adalah produk utama dari penguraian sel
darah merah yang sudah tua. Dimana bilirubin
merupakan hasil pemecahan dari cincin
phorphyrindari Hb dan protein-protein lain yang
mengandung heme. Bilirubin disaring dari darah
oleh hati, dan dikeluarkan pada cairan empedu.
 Bilirubin diproduksi oleh tubuh manusia ekitar
250-300 mg setiap
hari.
Bilirubin mengandung bahan pewarna yang
memberi warna pada
kotoran, bila tingkatnya sangat tinggi, kulit dan
mata dapat
menjadi kuning, yang mengakibatkan gejala
ikterus.
Macam-macam bilirubin

BILIRUBIN INDIRECT/
UNCONJUGATED
BILIRUBIN

BILIRU
BIN

BILIRUBIN DIRECT/
CONJUGATED BILIRUBIN
Macam-macam bilirubin
 BILIRUBIN INDIRECT/ UNCONJUGATED BILIRUBIN

Bilirubin yang terbentuk sebelum mengalami konjugasi


dengan asam glukoronat di hati. Bilirubin larut dalam lemak,
beredar dalam darah dan terikat pada albumin ( bila terikat
dalam albumin, kelarutan dalam air meningkat) bilirubin
indirect meninggi pada bayi, dikarenakan albuminnya
kurang.

 BILIRUBIN DIRECT/ CONJUGATED BILIRUBIN

Bilirubin yang mengalami konjugasi dengan asam glukoronat


dalam hati dengan perantaraan suatu enzim, berkonjugasi
dengan asam glukoronat ( bilirubin diglukoronida). Bilirubin
ini larut dalam air.
METABOLISME BILIRUBIN

Metabolisme bilirubin diawali dengan reaksi proses pemecahan heme


oleh enzim hemoksigenase yang mengubah biliverdin menjadi
bilirubin oleh enzim bilirubin reduksitase. Sel retikuloendotel membuat
bilirubin tak larut air, bilirubin yang sekresikan ke dalam darah diikat
albumin untuk diangkut dalam plasma. Hepatosit adalah sel yang
dapat melepaskan ikatan, dan mengkonjugasikannya dengan asam
glukoronat menjadi bersifat larut dalam air. Bilirubin yang larut dalam
air masuk ke dalam saluran empedu dan diekskresikan ke dalam
usus. Didalam usus oleh flora usus bilirubin diubah menjadi
urobilinogen yang tak berwarna dan larut air, urobilinogen mudah
dioksidasi menjadi urobilirubin yang berwarna. Sebagian terbesar
dari urobilinogen keluar tubuh bersama tinja, tetapi sebagian kecil
diserap kembali oleh darah vena porta dikembalikan ke hati.
Urobilinogen yang demikian mengalami daur ulang, keluar lagi
melalui empedu. Ada sebagian kecil yang masuk dalam sirkulasi
sistemik, kemudian urobilinogen masuk ke ginjal dan diekskresi
bersama urin.
PRINSIP PEMERIKSAAN

Fotometri merupakan teknik pengukuran menggunakan


sinar, yang diukur adalah penyerapan sinar atau pelemahan
sinar yang diberikan akibat interaksi reaksi antara sinar dengan
panjang gelombang tertentu dilewatkan pada larutan zat warna
yang akan ditentukan kadarnya. Penyerapan disini biasanya
disebut absorbsi dan nilainya berupa absorben dalam angka
desimal. Absorbsi dan transmisi sinar berbanding terbalik,
semakin tinggi absorbsi maka semakin rendah nilai transmisi
sinar yang diterima. Transmisi sinar biasanya disebut transmitted
dan nilainya berupa transmittan dalam persen ( % ).

 Prinsip kerja
Bilirubin total bereaksi dengan dichloaniline diazotized
membentuk warna merah coloren azocompound didalam
suasana asam.
1.    Metode Jendrassik- Grof
Prinsip : Bilirubin bereaksidengan DSA ( diazotized sulphanilic acid)
dan
membentuk senyawa azo yang berwarna merah. Daya serap
warna dari senyawa ini dapat langsung dilakukan terhadap
sampel
bilirubin pada panjang gelombang 546 nm. Bilirubin glukuronida
yang larut dalam air dapat langsung bereaksi dengan DSA,
namun
bilirubin yang terdapat di albumin yaitu bilirubin terkonjugasi
hanya
dapat bereaksi jika ada akselerator. Bilirubin direct + bilirubin
indirect= Total bilirubin
Reaksi Pemeriksaan: Sulphanilic acid +sodium nitrit → DSA
Bilirubin + DSA → direct azobilirubin
Bilirubin + DSA + acellerator → total azobilirubin

2.    Colorimetric Test - Dichloroaniline (DCA)


Prinsip : Total bilirubin direaksikan dengan dichloroanilin
terdiazotisasi
membentuk senyawa azo yang berwarna merah dalam larutan
asam, campuran khusus (detergen enables ) sangat sesuai untuk

menentukan bilirubin total.


Tinjauan klinis
NILAI NORMAL

Total Bilirubin
Bayi baru lahir : 5.0 mg/dl
Umur 5 hari : 12 mg/dl
Umur 1 bulan : 1,5 mg/dl
Dewasa : 1,1 mg/dl

Direct Bilirubin
Dewasa : 0,25 mg/dl
Tinjauan klinis
Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan peningkatan dan penurunan
kadar bilirubin total dan bilirubin direct adalah sebagai berikut:

PENINGKATAN KADAR bilirubin direk dan total : menunjukkan adanya


gangguan pada hati (kerusakan sel hati) atau saluran empedu (batu atau
tumor). Bilirubin terkonjugasi tidak dapat keluar dari empedu menuju
usus sehingga akan masuk kembali dan terabsorbsi ke dalam aliran
darah. Sehingga masalah klinis yang muncul pada bilirubin direk dan total
adalah  ikterik obstruktif karena batu atau neoplasma, hepatitis, sirosis
hati, mononucleosis infeksiosa, metastasis (kanker) hati, penyakit Wilson.
Pengaruh obat : antibiotik (amfoterisin B, klindamisin, eritromisin,
gentamisin, linkomisin, oksasilin, tetrasiklin), sulfonamide, obat
antituberkulosis ( asam para-aminosalisilat, isoniazid), alopurinol, diuretic
(asetazolamid, asam etakrinat), mitramisin, dekstran, diazepam (valium),
barbiturate, narkotik (kodein, morfin, meperidin), flurazepam,
indometasin, metotreksat, metildopa, papaverin, prokainamid, steroid,
kontrasepsi oral, tolbutamid, vitamin A, C, K.
PENURUNAN KADAR : anemia defisiensi besi. Pengaruh obat :
barbiturate, salisilat (aspirin), penisilin, kafein dalam dosis tinggi.
Tinjauan klinis
LANJUTAN...

  Hal-hal yang dapat menyebabkan peningkatan dan


penurunan kadar bilirubin indirect adalah sebagai
berikut:

PENINGKATAN KADAR : eritroblastosis fetalis,


anemia sel sabit, reaksi transfuse, malaria, anemia
pernisiosa, septicemia, anemia hemolitik, talasemia,
CHF, sirosis terdekompensasi, hepatitis. Pengaruh
obat : aspirin, rifampin, fenotiazin (lihat biliribin
total, direk)

PENURUNAN KADAR : pengaruh obat


barbiturate, salisilat (aspirin), penisilin, kafein
dalam dosis tinggi.  
penyulit analisis

1) Pada specimen tidak boleh ada hemolysis karena akan


mengganggu penetapan bilirubin.
2) Kekeruhan/opalensi yang berkaitan dengan
hyperlipidemia juga akan berpengaruh
3) Puasa ->kadar bilirubin akan meningkat sedikit.
4) Volume sampel/ reagen (buffer dan substrat) tidak
sebanding
5) Sampel terkena cahaya, kandungan pigmen
empedunya akan menurun. sehingga kadar
bilirubinnnya menurun
6) Cuvet yang digunakan terkontaminasi dengan zat lain
sehingga reaksi yang terjadi tidak sempurna
Apa yang terjadi apabila
kadar bilirubin tinggi?

IKTERUS
Suatu pewarnaan kuning di kulit,
konjungtiva dan mukosa yang
terjadi karena meningkatnya kadar
bilirubin dalam darah .

Anda mungkin juga menyukai