Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 7

Muhammad Arbain Syahliansyah (1601069)


Andre Ambarura Paembonan (1601130)
Febry Amsal (1601122)
Aswar (1601001)
Tulumang Josias (1601025)
Adriel Francisco (1901218)
Indra Saputra (1601083)
Arter Cristian (1601179)

KIMIA DASAR II

KELAS F
Pengertian Kelarutan

Kelarutan atau Solubility (S) adalah


jumblah maksimum zat terlarut yang dapat
larut dalam sejumblah pelarut pada suhu
tertentu.
Umumnya kelarutan (S) dinyatakan
dalam mol/L atau M. Akan tetapi kelarutan
dapat pula dinyatakan dalam g/L atau mg/L.

https://www.slideshare.net/ThareqKemal/kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan-ksp
TETAPAN HASIL KALI KELARUTAN (KSP)

Dalam larutan jenuh, semua zat terlarut yang berwujud


padat juga masih akan terus melarut. Namun, secara
bersamaan juga ada zat terlarut yang telah larut berubah
kembali menjadi padat dengan laju yang sama. Dengan
kata lain, dalam larutan jenuh terdapat kesetimbangan
dinamis zat terlarut yang padat dengan yang larut.

https://www.studiobelajar.com/kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan-ksp/
Contoh :
pada larutan jenuh BaSO4 terdapat
kesetimbangan antara proses pelarutan
padatan BaSO4 sehingga terdisosiasi
menjadi ion-ion Ba2+ dan SO42− dengan proses
pengendapan BaSO4 dari interaksi elektrostatik
tarik-menarik ion Ba2+ dengan ion SO42−.

BaSO4(s) ⇌ Ba2+(aq) + SO42−(aq)


Ksp = [Ba2+][SO42−]

https://www.studiobelajar.com/kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan-ksp/
HUBUNGAN ANTARA KELARUTAN
DAN TETAPAN HASIL KELARUTAN
Kelarutan ditinjau dari konsentrasi jenuh suatu garam (elektrolit), sedangkan

tetapan hasil kelarutan mengacu pada garam-garam yang tepat mengendap.

Hubungan Ksp dengan kelarutan :

• Semakin besar Ksp suatu zat, maka semakin besar kelarutan zat itu di dalam air.

• Semakin kecil Ksp suatu zat, maka semakin kecil pula kelarutan zat itu di dalam air.

https://www.slideshare.net/astini58/hubungan-kelarutan-dan-ksp
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan-kimia-kelas-11/
Contoh :
Terdapat larutan AgCl. Tentukan hubungan antara kelarutan dan tetapan hasil kelarutannya!

Pembahasan:
AgCl
Pada keadaan tepat jenuh, ionisasi AgCl berlangsung sebagai berikut. 

                                                     
Oleh karena konsentrasi jenuh AgCl sama dengan kelarutannya, maka diperoleh persamaan
berikut.

                                                     
Dengan demikian, diperoleh:

                                                 
Jadi, hubungan antara Ksp dan s untuk garam yang terdiri dari dua ion dirumuskan
sebagai Ksp = s2.

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan-kimia-kelas-11/
HUBUNGAN
ANTARA KSP DAN PH LARUTAN
Harga Ksp suatu basa dapat digunakan untuk menentukan pH
larutan. Sebaliknya, harga pH sering digunakan untuk
menghitung besarnya nilai Ksp.
Contoh pengaruh pH terhadap kelarutan dapat dilihat pada Tabel 11.4.

                                                                                

Untuk menentukan kelarutan zat pada pH tertentu dapat digunakan harga Ksp zat tersebut.

https://fauzanagazali.wordpress.com/kelas-xi/semester-ii/8-kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan/hubungan-ksp-dengan-ph/
Contoh Soal:
Jika larutan MgCl2 0,3 M ditetesi larutan NaOH, pada pH
berapakah endapan Mg(OH)2 mulai terbentuk?

(Ksp Mg(OH)2 = 3,0 . 10–11 )


Jawab:
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH–]2
3,0 . 10–11 = (0,3) [OH–]2
[OH–]2 = 10–10
[OH–] = 10–5 M
pOH = 5
pH = 14 – 5 = 9

https://fauzanagazali.wordpress.com/kelas-xi/semester-ii/8-kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan/hubungan-ksp-dengan-ph/
Dengan mengatur pH kita dapat
memperbesar atau memperkecil kelarutan
senyawa elektrolit.

Bagaimana kelarutan suatu senyawa bila pH


diperkecil atau diperbesar?

Perhatikan kesetimbangan antara CaCO3


padat dengan ionionnya dalam suatu larutan.

CaCO3 (s) ↔ Ca2+ (aq) + CO32- (aq)


https://fauzanagazali.wordpress.com/kelas-xi/semester-ii/8-kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan/hubungan-ksp-dengan-ph/
Jika pH larutan kita perkecil dengan
menambahkan asam, maka H+ dari asam
akan mengikat ion karbonat membentuk ion
HCO3 2-

CO3 2– (aq) + H+ (aq) ↔ HCO32– (aq)

Berdasarkan azas Le Chatelier, pengurangan


[CO32–] mengakibatkan kesetimbangan
bergeser ke kanan, CaCO3 padat lebih
banyak larut, maka pada reaksi tersebut
https://fauzanagazali.wordpress.com/kelas-xi/semester-ii/8-kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan/hubungan-ksp-dengan-ph/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan-kimia-kelas-11/

KONSEP KSP DALAM PEMISAHAN ZAT


Konsep dasar kelarutan dan hasil kali kelarutan
elektrolit ini bisa dimanfaatkan untuk memisahkan larutan
yang sudah tercampur.
Pemisahan dilakukan dengan cara menambahkan
larutan elektrolit lain yang mampu berikatan dengan ion-ion
dalam larutan yang sudah tercampur tadi.
Ingat bahwa kelarutan setiap zat berbeda-beda. Artinya,
ada zat yang cepat mengendap dan ada pula yang tidak.
Endapan itulah yang nantinya dipisahkan dari pelarut.
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan-kimia-kelas-11/
Di awal pembelajaran sudah dikenalkan dengan kondisi
zat saat dilarutkan ke dalam pelarut, yaitu kondisi tepat
jenuh, tidak jenuh, dan lewat jenuh. Kondisi ketiganya
bisa ditentukan dari hubungan antara Qc dan Ksp.

Jika Qc < Ksp, larutan berada pada kondisi tidak jenuh


(tidak ada endapan).
Jika Qc = Ksp, larutan berada pada kondisi tepat jenuh
(tidak ada endapan).
Jika Qc > Ksp, larutan berada pada kondisi lewat jenuh
(ada endapan).
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan-kimia-kelas-11/
Contoh Soal:
Kelarutan Ag CrO  dalam air adalah 10  M. Tentukan kelarutan
-4
2 4
Ag2CrO4 dalam larutan K2CrO4 0,01 M!

Pembahasan:
Reaksi kesetimbangan larutan Ag2CrO4 adalah sebagai berikut.

Dengan demikian, diperoleh:

Berdasarkan perbandingan koefisien reaksinya, diperoleh:

Jadi, kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan K2CrO4 0,01 M adalah 10-5 M.


https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/kelarutan-dan-hasil-kali-kelarutan-kimia-kelas-11/
THANK YOU !!!
ANY
QUESTIONS?
TUGAS PERTANYAAN
KELOMPOK 1
1. Apa hubungan larutan dengan tetapan hasil kelarutan?
Jawab:
Apabila tidak ada larutan, maka tetapan hasil kelarutan tidak dapat diketahui. Sebaliknya,
tetapan hasil kelarutan dapat diketahui apabila terdapat larutan

2. Sebutkan Faktor-Faktor yang mempengaruhi kelarutan zat!


Jawab:
1. Sifatdari solute (zat terlarut) dan solvent (pelarut)
2. Cosolvensi (zat penambah kelarutan)
3. Kelarutan
4. Temperatur
5. Salting Out
6. Salting In
7. Pembentukan Kompleks
KELOMPOK 2

1. Sebutkan jenis dari larutan


Jawab:
1. Larutan cair
2. Larutan padat
3. Larutan gas
4. Larutan elektrolit
5. Larutan non elektrolit
2. Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi kelarutan
Jawab:
a. Sifat dari solute (zat terlarut) dan solvent (pelarut)
Zat terlarut yang sifatnya polar akan mudah larut dalam solvent yang polar pula.
Sedangkan zat terlarut yang nonpolar larut dalam solvent yang nonpolar pula.
b. Cosolvensi (zat penambah kelarutan)
Cosolvensi adalah peristiwa kenaikan kelarutan suatu zat karena adanya penambahan pelarut lain atau
modifikasi pelarut.
c. Kelarutan
Zat yang mudah larut memerlukan sedikit pelarut, sedangkan zat yang sukar larut memerlukan banyak
pelarut.
d. Temperatur
Zat padat umumnya bertambah larut bila suhunya dinaikkan, zat padat tersebut dikatakan bersifat
endoterm karena pada proses kelarutannya membutuhkan panas.
e. Salting Out
Salting Out adalah peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang mempunyai kelarutan lebih besar
dibanding zat utama, akan menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau terbentuknya endapan karena
ada reaksi kimia.
f. Salting In
Salting in adalah adanya zat terlarut tertentu yang menyebabkan kelarutan zat utama dalam solvent
menjadi lebih besar.
g. Pembentukan Kompleks
Pembentukan kompleks adalah peristiwa terjadinya interaksi antara senyawa tak larut dengan zat yang
larut dengan membentuk garam kompleks. C 
1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat ? Jelaskan
Jawab:
a. Sifat dari solute (zat terlarut) dan solvent (pelarut)
Zat terlarut yang sifatnya polar akan mudah larut dalam solvent yang polar pula.
Sedangkan zat terlarut yang nonpolar larut dalam solvent yang nonpolar pula.
b. Cosolvensi (zat penambah kelarutan)
Cosolvensi adalah peristiwa kenaikan kelarutan suatu zat karena adanya penambahan pelarut lain atau
modifikasi pelarut.
c. Kelarutan
Zat yang mudah larut memerlukan sedikit pelarut, sedangkan zat yang sukar larut memerlukan banyak
pelarut.
d. Temperatur
KELOMPOK 3 Zat padat umumnya bertambah larut bila suhunya dinaikkan, zat padat tersebut dikatakan bersifat
endoterm karena pada proses kelarutannya membutuhkan panas.
e. Salting Out
Salting Out adalah peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang mempunyai kelarutan lebih besar
dibanding zat utama, akan menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau terbentuknya endapan karena
ada reaksi kimia.
f. Salting In
Salting in adalah adanya zat terlarut tertentu yang menyebabkan kelarutan zat utama dalam solvent
menjadi lebih besar.
g. Pembentukan Kompleks
Pembentukan kompleks adalah peristiwa terjadinya interaksi antara senyawa tak larut dengan zat yang
larut dengan membentuk garam kompleks. C 
2. Apa manfaat dari kelarutan?
Jawab:
Manfaat kelarutan adalah untuk mengetahui
kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut
(solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent).
KELOMPOK 4
1. Apa yang mempengaruhi besar dan kecilnya Ksp terhadap kelarutan? (silde ke 5)
Jawab:
Hal yang mempengaruhi besar dan kecilnya Ksp terhadap kelarutan adalah
banyak/sedikitnya larutan, massa larutan, jenis larutan dan molaritas larutan.

2. Bagaimana carap memisahkan larutan yang sudah tercampur?


Jawab:
a. Penyulingan (destilasi)
b. Dekantasi
c. Kristalisasi
d. Sublimasi(destilasi)
e. Penyaringan (filtrasi)
f. Penguapan (evaporasi)
g. Kromatografi
h. Adsorbsi
KELOMPOK 5
1. Berdasarkan sifat kelarutannya kondisi garam dibedakan menjadi tiga kondisi.
Jelaskan!
Jawab:
a. Larutan garam yang bersifat netral yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa
kuat atau terbentuk dari asam lemah dan basa lemah.
b. Larutan garam yang bersifat asam yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa
lemah.
c. Larutan garam yang bersifat basa yaitu garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam
lemah.

2. Apa pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan!


Jawab:
penambahan zat yang mengandung ion sejenis (senama) maka akan menyebabkan
kelarutan zat mengalami penurunan (berkurang) dari kelarutan sebelumnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai