Anda di halaman 1dari 8

JURNAL GERONTIK -

2
6
5
4
3

INSOMNIA
PRANDA ANAS AZIZAH
IDENTITAS JURNAL
Judul: Progressive Muscular Rrelaxation as a
Multi – Pronged Psychotherapeutic
Technique for Insomnia
Penulis: Gitanjali N, Sreehari R
2
6
5
4
3

1
Penerbit: Amrita Journal of Medicine Vol.
10, No. 1 Jan – Jun 2014, Hal 1 – 44.
Departement Psikologi Klinik, AIMS, Kochi.
LATAR BELAKANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan
Insomnia
merumuskanberkontribusi
perawatan untukdalam
insomniapenurunan
yang biasa
kualitas hidup lansia,
dialami berdasarkan etiologi mengurangi sistem
multifaktoral. Berbagai
kekebalan tubuh,
terapi modalitas gangguan
banyak kognitif,
diteliti dalam status
populasi barat
seperti Cognotive
fungsional, Behaviour Therapy
peningkatan for Insomnia
risiko jatuh dan
2
6
5
4
3

1
(CBT-I), latihan
peningkatan relaksasi,
angka terapi
kematian kontrol
yang lebihstimulus,
tinggi.
terapi pembatasan tidur dan pendidikan kebersihan
Prevalensi tingkat insomnia berkisar antara 10
tidur untuk meningkatkan kualitas tidur.
– 15% pada seluruh populasi secara umum di
Salah satunya, Progressive Muscular Relaxation
India.
(PMR) adalah metode yang secara sistematis
menegangkan dan merilekskan berbagai otot tubbuh
yang membantu mengurangi keadaan fisiologis dan
kognitf dari rangsamgan yang mengganggu tidur.
METODE PENELITIAN

Intervensi yang dilakukan melibatkan terapi kognitif yang


Metode penelitian menggunakan case report
berfokus pada insomnia untuk mengatasi kegelisahan pasien
pada seorang ibu rumah tangga berusia 55
karena kesulitan tidur saat malam dan efek dari kurang tidur
tahun yang tinggal di Mumbai, memiliki middle
yang buruk.
SES, mengalami kecemasan sebelumnya, tidak
Pasien menjalani 3 sesi relaksasi otot progresif pada hari –

2
6
5
4
3

ada keluarga atau riwayat terdahulu menderita

1
hari berturut turut. Pasien didemonstrasikan bahwa PMR
gangguan jiwa atau insomnia, enam tahun
dapat membantunya mengurangi kecemasan dan lebih
setelah menopause. Pasien mengatakn riwayat
rileks. Pasien diinstruksikan untuk melakukan dua kali sehari
sulit tidur sejak 8 bulan yang lalu.
sebelum tidur di malam hari yang pasien perlukan hingga
dia tertidur. Dia juga diminta untuk memulai PMR jika
bangun ditengah malam.
HASIL PENELITIAN

Setelah intervensi
Pengkajian: relaksai
pasien otot selama
melaporkan bahwasatu
pasien
minggu, pasein
dapat tidur menjadi
kurang daritampak
dua jamlebih ceria dan
di malam hari.
positif.
PasienDia melaporkan
tampak cemastidur
danyang lebih baik
terganggu. Pasien
meskipun masih
tidak yakin mengalami
apakah kesulitan
dia benar – benar tidur
mempertahankan istirahat tidur.
selama 2 jam walaupun Skorseperti
ia tetap BDI : 9,bisa

kisaran gejalagerakan
merasakan depresi ringan
atau dan
suaraskor ISI: 13,
kecil dalam

2
6
5
4

1
↓ruangan.
mengindikasikan
Skor pada
ISI: hanya
28, sub-ambang
mengindikasikan
insomnia.
insomniaLalu pasien
klinis yangmelanjutkan
parah dan intervensi
skor BDI: 25,
mandiri hingga 1 bulan
mengindikasikan gejala depresi yang sedang.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

 Kelebihan
 Jurnal
1. Kekurangan
melakukan tindakan intervensi secara
Dalam jurnal
langsung padadilakukan intervensi relaksasi
pasien menggunakan otot
relaksasi
progresif
otot pada satu
progresif orang
yang selama
dinilai danjangka waktu
dilakukan
satu minggu. dengan
perbandingan Sehingga diperlukan
hasil sebelumwaktu yang
dilakukan
sedikit panjang dan bisa dimungkan bila

2
intervensi, hal ini dapat membuktikan secara
6
5

4
3

1
dilakukanefek
langsung pada orang
terapi yang yang berbeda akan
diberikan
mendapatkan
2. hasil yang
Jurnal melakukan berbeda pula.
intervensi yang dapat
dilakukan secara mandiri oleh pasien, sehingga
setelah pasien meninggalkan rumah sakit dan
kembali hasilnya masih dapat diukur dari
tindakan mandiri pasien.
APLIKASI JURNAL DI INDONESIA

Jurnal ini mengangkat terapi non farmakologi berupa


relaksasi otot progresif yang dapat dilakukan dengan
mudah dengan demo dan praktek secara mandiri.
Intervensi jurnal juga secara umum dilakukan di
Indonesia salah satunya pada jurnal “Relaksai Otot

2
6

5
4
3

1
Progresif dalam mengatasi Insomnia pada Lansia di Panti
Tresna Werdha” pada tahun 2016
Selain itu, contoh dari relaksasi otot progresif telah
banyak di sosial media seperti poster dan video sehingga
memudahkan banyak orang untuk melakukannya secara
mandiri.
THANK YO U

Anda mungkin juga menyukai